Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Sesuai dengan visi distribusi 2012, yakni pencapaian Saidi 100 menit per
pelanggan per tahun dengan Saifi 3 kali pe pelanggan per tahun diperlukan
banyak terobosan untuk mencapai visi tersebut. Dalam pelaksanaan operasi
distribusi, terutama saat melokalisir gangguan, dibutuhkan ketepatan dan
kecepatan dalam menentukan letak gangguan tanpa mengesampingkan efisiensi
perusahaan. PT. PLN (Persero) Cabang Kuala Kapuas memiliki beberapa feeder
yang panjang dan memiliki medan yang berat dalam melakukan operasi,
sehingga seringkali pelaksanan lokalisir gangguan membutuhkan personel,
waktu dan biaya yang besar. Efek yang pasti adalah meningkatnya angka SAIDI-
SAIFI dan besarnya biaya operasi. Disamping itu, keterbatasan personil dan biaya
operasi merangsang kita untuk mencari cara tercepat dan termurah untuk
melakukan lokalisir gangguan.
1
Lomba Karya Inovasi 2009
PT. PLN (persero)
1.2. Tujuan
2. Perhitungan
2
Lomba Karya Inovasi 2009
PT. PLN (persero)
3. Pemrograman
5. Studi Pustaka
4
Lomba Karya Inovasi 2009
PT. PLN (persero)
BAB II
LANDASAN TEORI
( 1)
(3)
( 2)
( 4)
……………………………. (1)
5
Lomba Karya Inovasi 2009
PT. PLN (persero)
………………………………….. (2)
Display ArcView 3.3 terbentuk atas layer-layer yang bisa diaktifkan maupun
dinonaktifkan. Layer berupa theme yang memiliki extension .shp dalam bentuk
6
Lomba Karya Inovasi 2009
PT. PLN (persero)
polyline, point, dan polygon. Sedangkan shp sendiri menampilkan grafik pada
peta sesuai data yang tersimpan pada database. Shp dapat dibentuk dari hasil
survey melalui media GPS untuk kemudian ditransfer dengan support DNR
Garmin 5.3.2. Gambar 3 menunjukkan tampilan pemetaan dengan ArcView 3.3.
Database arcView ditampilkan berupa tabel yang telah tersusun dan accesible
terhadap excell. Gambar 4 menunjukkan tampilan database. Untuk dapat
mengadaptasi ArcView 3.3 menjadi software lokator, harus dilakukan
penambahan program dengan menggunakan avenue language, karena dengan
bahasa tersebut arcview dibuat. Shape pada databese dapat ditandai secara
khusus pada peta dengan meng ‘klik’ record pada database dan secara otomatis
tampilan pada peta geografis berubah menjadi shape berwarna kuning.
7
Lomba Karya Inovasi 2009
PT. PLN (persero)
BAB III
PEMBAHASAN
8
Lomba Karya Inovasi 2009
PT. PLN (persero)
Tabel 2 adalah data error penunjukkan jarak gangguan berdasar arus dan
jenis gangguan yang terjadi. Saat terjadi gangguan terdekat, overcurrent di muka
GH, error menunjukkan 0,043 km. Ground fault 176 A ditunjukkan pada jarak
11,078 km dari realisasi 10,3 km, ini adalah error terbesar yang tercatat yakni
0,778 km. Sejauh percobaan dan pencatatan terakhir gangguan sejak
diimplementasikan software ini di feeder TM 2, error masih tergolong kecil dan
dapat diabaikan. Namun ini baru sedikit dari rekaman gangguan pada feeder
yang pendek. Jadi error tersebut sejatinya masih belum bisa menunjukkan
keakuratan perhitungan estimasi lokasi gangguan terutama jika gangguan terjadi
di tengah jaringan.
9
Lomba Karya Inovasi 2009
PT. PLN (persero)
10
Lomba Karya Inovasi 2009
PT. PLN (persero)
2. Ranting Pulang Pisau : terdiri atas feeder SL 1 92.71 Kms, PP1 144
Kms, PP3 52 Kms.
11
Lomba Karya Inovasi 2009
PT. PLN (persero)
BAB IV
4.2. Manfaat
12
Lomba Karya Inovasi 2009
PT. PLN (persero)
R ES IK O
F AK T O R PO SIT IF Y A NG AD A L EV EL
NO
S EK A RA N G RE S IK O
PER IST IW A AK IB AT K EM U N G KIN AN
J aringa n D istribusi
B e rcab ang , m e m ilik i
L ok ator m enu njuk kan LB S atau c ut ou t
be bera pa le vel aru s loka tor m enu njukkan 2 ata u
2 m ungk in terjadi yan g ha rus dile pas, siste m y ang tidakR in gan
hu bun g sing ka t y ang lebih lok asi g ang guan
terga ngg u tetap am a n
sa m a d i b ebe rapa
se gm en t
Secara umum level resiko yang diberikan adalah resiko ringan, error
penunjukkan lokasi gangguan pada jaringan distribusi akan selalu menunjukkan
angka yang tinggi (1 – 2 km). Namun itu tetap jauh lebih baik dan lebih mudah
dari penyisiran jaringan yang selama ini masih dilakukan. Diperkuat lagi,
penggunaan lokator ini sangat murah (tanpa biaya maupun tambahan
peralatan) dibanding penggunaan miniscada ataupun fault detector yang saat
ini banyak dijual di pasaran.
13
Lomba Karya Inovasi 2009
PT. PLN (persero)
BAB V
V.1. Kesimpulan
V.2. Saran
Software lokator ini dapat difungsika optimal jika arus dan tipe gangguan
bisa diketahui saat terjadi gangguan. Untuk itu disarankan :
14