You are on page 1of 9

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN

EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN

BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

EKONOMI KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOSONGO BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2008/2009

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1

Pendidikan Akuntansi

Diajukan Oleh:

DWI MULYANI
A 210 050 062

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan

dibidang kehidupan. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, diperlukan sumber daya manusia

yang berkualitas. Salah satu usaha menciptakan sumber daya manusia yang

berkualitas adalah melalui pendidikan.

Salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan secara formal

adalah sekolah. Sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam

mewujudkan tujuan pendidikan Nasional melalui proses belajar mengajar.

Pendidikan Nasional tersebut mempunyai fungsi pengembangan yang harus

diperhatikan. Fungsi tersebut dapat dilihat pada UU No.20 tahun 2003 pasal 3

yang menyatakan bahwa:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi perserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklah mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab.

Pemerintah telah berusaha maksimal di dalam menggali sistem

pendidikan yang dianggap cocok untuk masyarakat dan bangsa Indonesia.

Dalam suatu proses pendidikan manusia memperoleh bimbingan, pengalaman,

1
2

pengertian, serta pandangan yang menyebabkan seseorang berfikir lebih maju.

Pemberian bimbingan, kecakapan dan pengetahuan kepada para siswa yang

merupakan proses belajar mengajar itu dilakukan oleh guru di sekolah dengan

menggunakan metode tertentu. Penggunaan metode yang tepat diharapkan

dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan utama dalam

proses pendidikan pada umumnya yang bertujuan membawa anak didik atau

siswa menuju keadaan yang lebih baik. Keberhasilan suatu proses

pembelajaran diukur dari ketercapaian siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Keberhasilan yang dimaksud dapat diamati dari dua sisi, yaitu

dari tingkat pemahaman dan penguasaan materi yang diberikan oleh guru.

Pada dasarnya setiap individu memiliki beberapa potensi, potensi

tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai bentuk aktivitas yang dilakukan

individu. Aktivitas untuk mengembangkan potensi tersebut didorong oleh

kebutuhan yang dirasakan oleh masing-masing individu. Siswa sebagai

individu juga mempunyai keinginan mengembangkan potensinya, yaitu meraih

prestasi baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Kegiatan belajar mengajar dan segala aspek maupun faktor yang

mempengaruhi proses dalam pendidikan pada hakekatnya untuk menunjang

tercapainya tujuan pengajaran. Dalam proses pengajaran tersebut hendaknya

mengikuti terjadinya proses belajar mengajar secara optimal. Optimalisasi

proses belajar mengajar tersebut diharapkan pada peserta didik dapat meraih

prestasi belajar secara memuaskan.


3

Sikap mandiri sangat penting dimiliki oleh siswa agar mantap dalam

bersikap dan melaksanakan tugas, tidak tergantung pada orang lain dan

bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan. Untuk meningkatkan

pendalaman materi pelajaran yang telah diberikan maka anak didik atau siswa

dilatih dengan memberi tugas yang harus dikerjakan di sekolah maupun di

rumah. Tugas-tugas yang diberikan guru sedapat mungkin dikerjakan oleh

siswa secara mandiri untuk melatih pikiran dan sumber daya yang ada.

Hermann Holstein (1986:V) mengemukakan bahwa “dengan mandiri tidak

berarti murid-murid belajar secara individualis, bahkan sebaiknya situasinya

dibina untuk belajar kelompok dan setiap murid menjadi partner sesamanya”.

Siswa dengan kemandirian yang tinggi akan berusaha untuk mendapatkan dan

menggunakan fasilitas dan sumber belajar yang diperlukan sebaik-baiknya.

Sikap mendiri dalam belajar harus dipupuk sedini mungkin, karena dengan

sikap mandiri dapat menunjukkan inisiatif. Belajar berusaha untuk mengejar

prestasi, mempunyai rasa percaya diri dan rasa ingin tahu yang menonjol.

Kemandirian belajar pada hakekatnya merupakan cerminan dari usaha

belajar pada umumnya. Semakin baik usaha belajarnya semakin baik pula

kemandiriannya. Keberhasilan belajar ditentukan beberapa faktor, menurut

Slameto (1995:54) yaitu: “faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor

intern dan ekstern, faktor intern terdiri dari psikologi dan fisiologi sedangkan

ekstern dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.”

Faktor intern berupa psikologi yaitu faktor berasal dari kondisi psikis

atau mental diri peserta didik itu sendiri. Faktor psikologi siswa antara lain
4

mencakup konsentrasi, minat, bakat, intelegensi, motivasi, cita-cita dan lain

sebagainya, termasuk juga intensitas peserta didik dalam mengikuti semua

materi yang berkaitan dengan mata pelajaran. Faktor fisiologi merupakan

keadaan jasmani yang dimiliki peserta didik, dapat berupa keadaan kesehatan

siswa dan cacat tubuh. Selanjutnya faktor ekstern yaitu faktor berasal dari luar

diri siswa, dapat berasal dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Kemandirian belajar secara optimal memerlukan dukungan sarana dan

prasarana, ketepatan cara, dan gaya belajar seseorang, minat dan motivasi

belajar yang kuat, lingkungan yang mendukung, aktivitas siswa dalam

mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar

mengajar dan lain sebagainya. Penyediaan sarana dan prasarana belajar,

misalnya kegiatan ekstra kurikuler itu juga dapat mempengaruhi besar

kecilnya kemandirian belajar. Demikian juga dalam kedisiplinan mengikuti

kegiatan belajar mengajar yang dapat mengembangkan kemampuan belajar

mandiri yang dimiliki pada seseorang secara langsung akan mempengaruhi

semangat belajar, sehingga akan memberikan kontribusi bagi pencapaian

kemandirian belajar.

SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali merupakan salah satu pendidikan

formal yang memegang peranan penting dalam mencetak generasi penerus

yang berkualitas, baik secara fisik maupun mental. Salah satu ciri manusia

yang berkualitas adalah memiliki kemandirian yang tinggi. Sikap mandiri

siswa perlu mendapat perhatian dalam proses belajar mengajar karena belajar

perlu dilakukan oleh individu untuk dirinya sendiri. Hasil belajar yang
5

maksimal diperoleh apabila siswa tersebut menurut kemampuannya sendiri

mengerjakan berbagai tugas belajar dan mengalami keberhasilan dalam

belajar.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian mengenai “PENGARUH AKTIVITAS SISWA

DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN

KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR EKONOMI KELAS VII SMP

NEGERI 2 MOJOSONGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009”.

B. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dan pengumpulan

data, maka perlu adanya pembatasan masalah. Dalam hal ini penulis

membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut:

1. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester genap SMP

Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009

2. Kegiatan ekstra kurikuler dibatasi pada ekstra pramuka

3. Kedisiplinan belajar mengajar dibatasi mentaati peraturan dan ketentuan

dalam belajar di sekolah.

4. Kemandirian belajar ekonomi yang dibatasi pada kemandirian siswa

mengikuti mata pelajaran ekonomi.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah tersebut

di atas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut:


6

1. Adakah pengaruh aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra

kurikuler terhadap kemandirian belajar ekonomi pada siswa kelas VII

SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009?.

2. Adakah pengaruh kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar mengajar

terhadap kemandirian belajar ekonomi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2

Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009?.

3. Adakah pengaruh aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra

kurikuler dan kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar mengajar terhadap

kemandirian belajar ekonomi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2

Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan

ekstra kurikuler terhadap kemandirian belajar Ekonomi pada siswa kelas

VII SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009.

2. Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar

mengajar terhadap kemandirian belajar Ekonomi pada siswa kelas VII

SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009.

3. Untuk mengetahui pengaruh positif dari aktivitas siswa dalam mengikuti

kegiatan ekstra kurikuler dan kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar

mengajar terhadap kemandirian belajar Ekonomi pada siswa kelas VII

SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009.


7

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat praktis

a. Menyebarluaskan informasi mengenai arti pentingnya aktivitas siswa

dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dan kedisiplinan mengikuti

kegiatan belajar mengajar Ekonomi dalam mendukung pencapaian

kemandirian belajar secara optimal.

b. Sebagai pendidik maka pengetahuan dan pengalaman selama

mengadakan penelitian dapat ditransformasikan kepada peserta didik

pada khususnya maupun masyarakat luas pada umumnya.

2. Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan kajian

teori mengenai aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra

kurikuler dan kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar mengajar

terhadap kemandirian belajar Ekonomi.

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk

mengikuti kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Pada penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab, bagian awal terdiri

atas halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan

fakultas, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi,

daftar tabel, daftar lampiran dan abstraksi.

Bab I Pendahuluan
8

Meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan skripsi.

Bab II Landasan teori

Bab ini diuraikan tentang kemandirian belajar Ekonomi, aktivitas

kegiatan ekstra kurikuler, kedisiplinan belajar mengajar, aktivitas

siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dan kedisiplinan

mengikuti kegiatan belajar mengajar hubungannya dengan

kemandirian belajar ekonomi, kerangka pemikiran dan hipotesis.

Bab III Metode penelitian

Bab ini berisi tentang pengertian metode penelitian, metode

penentuan obyek penelitian, metode pengumpulan data, dan

metode analisis data

Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, penyajian data,

analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.

Bab V Penutup

Bab ini berupa kesimpulan dan saran

You might also like