You are on page 1of 8

Ringkasan Materi Gelombang Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

GELOMBANG

SMK N 11 SEMARANG
Ringkasan Materi Gelombang Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

1. Percobaan gelombang transversal dan longitudinal


Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang merambat
adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan
menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung jarak antara satu rapatan
dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh
gelombang dalam waktu satu detik.
a. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah rambatannya.
Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya seperti riak gelombang air, benang yang
digetarkan, dsb.

b. Gelombang Longitudinal
Gelombang logitudinal adalah gelombang yang merambat dalam arah yang berimpitan dengan arah getaran
pada tiap bagian yang ada. Gelombang yang terjadi berupa rapatan dan renggangan. Contoh gelombang
longitudinal seperti slingki / pegas yang ditarik ke samping lalu dilepas.

2. Sifat-sifat gelombang
a. Dispersi Gelombang
Dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat melalui suatu
medium.
b. Pemantulan gelombang
Pemantulan gelombang pada tangki riak, pada pemantulan ini diperoleh gelombang lingkaran yang
pusatnya adalah sumber gelombang S. Gelombang pantul yang dihasilkan oleh bidang lurus juga berupa
gelombang lingkaran S sebagai pusat lingkaran. Jarak S ke bidang pantul sama dengan jarak s ke bidang
pantul. Menurut Hukum Snellius, gelombang dating, gelombang pantul, dan garis normal berada pada
satu bidang dan sudut dating akan sama dengan sudut pantul, seperti tampak pada gambar berikut: Untuk
gelombang dua atau tiga dimensi seperti gelombang air, kita mengenal dengan istilah sinar gelombang
dan muka gelombang.

SMK N 11 SEMARANG
Ringkasan Materi Gelombang Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

Muka Gelombang
Muka gelombang (Front wave) didefinisikan sebagai tempat kedududkan titik – titik yang memiliki fase yang
sama pada gelombang, pada gambar di samping ini menunjukkan lingkaran – lingkaran tersebut merupakan
muka gelombang. Jarak antara muka gelombang yang berdekatan sama dengan satu gelombang (λ). Sinar
gelombang adalah garis yang ditarik dengan arah tegak lurus terhadap muka gelombang.

Bila gelombang melingkar merambat terus kesegala arah maka pada jarak yang jauh dari sumber
gelombang, kita akan melihat muka gelombang yang hamper lurus, seperti halnya gelombang air laut yang
sampai dipantai. Muka gelombang yang seperti ini disebut sebagai muka gelombang bidang.

c. Pembiasan gelombang
Pada pemantulan gelombang, gelombang yang tiba di batas medium akan dipantulkan ke arah semula.
Pada pembiasan, gelombang yang mengenai bidang batas antara dua medium, sebagian akan dipantulkan
dan sebagian lagi akan diteruskan atau dibiaskan. Gelombang yang dibiaskan ini akan mengalami
pembelokan arah dari arah semula tergantung pada mediumnya. Pada medium kedua, cepat rambat
gelombang mengalami perubahan dan perubahan ini pun tergantung pada mediumnya. Dengan kata lain,
pembiasan gelombang adalah pembelokan arah lintasan gelombang etelah melewati bidang batas antara
dua medium yang berbeda.

d. Difraksi gelombang
Peristiwa difraksi atau lenturan dapat terjadi jika sebuah gelombang melewati sebuah penghalang atau
melewati sebuah celah sempit. Pada suatu medium yang serba sama, gelombang akan merambat lurus.
Akan tetapi, jika pada medium tersebut gelomhang terhalangi, bentuk dan arah perambatannya dapat
berubah.

SMK N 11 SEMARANG
Ringkasan Materi Gelombang Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

e. Interferensi gelombang
Dua gelombang disebut .sefase. jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama dan pada setiap
saat yang sama memiliki arah simpangan yang sama pula. Adapun dua gelombang disebut berlawanan
fase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama, dan pada setiap seal yang sama memiliki
arah simpangan yang berlawanan.

f. Polarisasi gelomabng
Gelombang yang hanya merambat pada satu bidang disebut gelombang terpolarisasi linier, sedangkan
gelombang yang merambat tidak pada satu bidang disebut gelombang takterpolarisasi.

Keterangan : a. Gelombang terpolarisasi linier pada arah vertikal. b. Gelombang terpolarisasi linier pada
arah horizontal. c.gelombang tak terpolarisasi.

3. Rumus efek Doppler


Fenomena perubahan frekuensi karena pengaruh gerak relatif antara sumber bunyi dan pendengar, untuk
pertama kalinya diamati oleh Christian Doppler (1803-1853). Seorang Fisikawan berkebangsaan Austria.

v−vp
fp= fs
v−vs
Cepat rambat bunyi (v) selalu bertanda positif. Sedangkan vs dan vp bertanda positif jika searah dengan arah
dari sumber (S) ke pendengar (P) dan bertanda negaif jika berlawanan arah. Untuk sumber diam vs = 0 dan
untuk pendengar diam vp = 0. Persamaan diatas menganggap bahwa kecepatan angin (vw) adalah nol. Jika
kecepatan angin berpengaruh maka

(v + vw)−vp
fp= fs
(v + vw)−vs

SMK N 11 SEMARANG
Ringkasan Materi Gelombang Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

1. Percobaan dengan bandul sederhana dan pegas

Simpangan
Terjauh A

A B C
B

C
Kedudukan
setimbang

2. Pengertian getaran, gelombang, dan bunyi


a. Getaran
Getaran adalah gerakan bolak balik yang melalui titik seimbang
simpangan adalah jarak sebuah titik dari keadaan seimbang
Amplitudo adalah simpangan terjauh
Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh sejumlah getaran
t
T=
n
l
Untuk bandul T =2 π
g
m

Untuk pegas T =2 π
k √
Frekuensi adalah Banyaknya getaran yang terjadi dalam selang waktu tertentu
n
T=
t

1
f=
T
b. Gelombang
Jenis Gelombang

Gelombang Mekanis Gelombang elektromagnetik


(dalam perambatannya (dalam perambatannya tidak membutuhkan medium)
membutuhkan medium) Co : Gelombang cahaya dan gelombang radiasi

Gelombang transversal Gelombang longitudinal


Arah rambat tegak lurus dengan arah Arah rambat sejajar dengan arah
getarannya co : gelombang pada air getarannya co : gelombang pada pegas dan
dan tali bunyi

SMK N 11 SEMARANG
Ringkasan Materi Gelombang Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

λ
V= atau V =λ f
T

c Bunyi
Bunyi merupakan gelombang mekanis karena perambatan bunyi membutuhkan perantara. Bunyi merupakan
gelombang longitudinal karena perambatannya sejajar dengan arah getarannya.
Keras lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo dan jarak bunyi terhadap pendengar. Sedangkan tinggi
rendahnya bunyi dinyatakan dalam frekuensi.
bunyi berdasarkan frekuensinya dibedakan menjadi tiga : infrasonic (< 20 Hz), audiosonic (20 Hz – 20000 Hz)
dan ultrasonic (>20000 Hz).

SMK N 11 SEMARANG
Ringkasan Materi Gelombang Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

1. Frekuensi dan periode pegas

m 1 1 k

A
T =2 π
√ k
karena f =
T
maka f =
2π m √
B

2. Frekuensi dan periode ayunan bandul

l 1 1 g
T =2 π
√ g
karena f =
T
maka f =
2π √ l

A B C

3. Kecepatan getaran harmonik

λ
V= atau V =λ f
T
1 1
Energi kinetik : EK= m v 2= k A2 cos 2 θ
2 2

Enegri potensial : 1 1
EP= k y 2= k A 2 sin2 θ
2 2
1
Energi mekanik : Em=Ek+ EP= k A 2
2

Benda yang bergetar memenuhi hukum kekekalan energi mekanik :

Em1 = Em2
Ek1 + EP1 = Ek2 + EP2
½ mv12 + ½ ky12 = ½ mv22 + ½ ky22

SMK N 11 SEMARANG
Ringkasan Materi Gelombang Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

Jika Y max maka v min dan A max serta f max. Jika energi Kinetik max maka Energi Potensial mencapai harga
minimum sedangkan energi mekanik selalu konstan.

4. Efek Doppler
Fenomena perubahan frekuensi karena pengaruh gerak relatif antara sumber bunyi dan pendengar, untuk
pertama kalinya diamati oleh Christian Doppler (1803-1853). Seorang Fisikawan berkebangsaan Austria.

v−vp
fp= fs
v−vs
Cepat rambat bunyi (v) selalu bertanda positif. Sedangkan vs dan vp bertanda positif jika searah dengan arah
dari sumber (S) ke pendengar (P) dan bertanda negaif jika berlawanan arah. Untuk sumber diam vs = 0 dan
untuk pendengar diam vp = 0. Persamaan diatas menganggap bahwa kecepatan angin (vw) adalah nol. Jika
kecepatan angin berpengaruh maka
(v + vw)−vp
fp= fs
(v + vw)−vs

SMK N 11 SEMARANG

You might also like