Professional Documents
Culture Documents
Selain pada 10 sungai lintas provinsi juga pada 3 sungai strategis nasional, yaitu:
Sungai Citarum; Provinsi Jawa Barat dengan DAS seluas 562.958 ha.
Sungai Siak; Provinsi Riau dengan DAS seluas 1.061.577 ha.
Sungai Brantas; Provinsi Jawa Timur dengan Daerah Aliran Sungai seluas
1.553.235 ha.
Semoga kedepannya, Daerah Aliran Sungai yang kita punyai semakin berkurang
kerusakannya dan membaik kondisinya sehingga 5.590 sungai utama dan 65.017 anak
sungai di Indonesia tidak lagi mendatangkan bencana buat kita semua. Justru sebaliknya,
sungai-sungai tersebut membawa manfaat dan kesejahteraan buat seluruh rakyat
Indonesia. Referensi: Buku Status Lingkungan Hidup Indonesia 2009;
www.mediaindonesia.com (gambar)
http://alamendah.wordpress.com/2010/08/12/kerusakan-sungai-dan-daerah-aliran-sungai-
di-indonesia/
Air minum dalam kemasan menjadi pilihan paling praktis untuk menghilangkan rasa
haus. Di mana-mana mudah membeli air minum dalam kemasan. Praktis, tinggal beli
langsung bisa diminum airnya. Konon, air minum kemasan selain praktis juga lebih sehat
dibandingkan air hasil memasak sendiri sehingga semakin banyak yang
mengkonsumsinya tanpa menyadari bahwa air minum dalam kemasan merupakan salah
satu sumber sampah terbesar. Tetapi pernahkah kita berfikir bahwa sebenarnya kita tidak
pernah sekalipun membeli air tetapi justru membeli sampah acapkali kita membeli air
minum dalam kemasan?. Air minum dalam kemasan gelas isi 240 ml biasanya dijual
seharga Rp. 500,00 per gelas. Sedangkan air minum kemasan botol isi 600 ml dijual
dengan harga Rp. 2000,00. Benarkah uang sejumlah itu kita gunakan untuk membeli air?.
Bukan, ternyata uang itu kita gunakan untuk membeli sampah berupa kemasan gelas dan
botol plastik.
Beli Air atau Sampah?. Biar jelas mari kita bandingkan dengan harga air isi ulang, satu
galon air minum isi ulang isi 19 liter dapat kita beli dengan harga berkisar antara Rp.
9000,00 hingga Rp. 11.000,00. Dengan harga Rp. 11000,00 (harga maksimal) pergalon
(19 liter) berarti per-ml harga air isi ulang hanya Rp. 0,58 (Rp. 11.000 : 19 liter : 1000
ml). Harga air isi ulang yang hanya Rp. 0,58 per-mililiter ini kita asumsikan sebagai
harga air minum.
Pencemaran air di Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Pencemaran air dapat
diartikan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan ini
mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga ke tingkat yang membahayakan sehingga
air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya. Fenomena alam seperti gunung berapi,
badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan terhadap kualitas air, tapi dalam
pengertian ini tidak dianggap sebagai pencemaran.Pencemaran air, baik sungai, laut,
danau maupun air bawah tanah, semakin hari semakin menjadi permasalahan di
Indonesia sebagaimana pencemaran udara dan pencemaran tanah. Mendapatkan air bersih
yang tidak tercemar bukan hal yang mudah lagi. Bahkan pada sungai-sungai di lereng
pegunungan sekalipun.
Pencemaran air di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh
aktifitas manusia yang meninggalkan limbah pemukiman, limbah pertanian, dan limbah
industri termasuk pertambangan. Limbah pemukiman mempunyai pengertian segala
bahan pencemar yang dihasilkan oleh daerah pemukiman atau rumah tangga. Limbah
pemukiman ini bisa berupa sampah organik (kayu, daun dll), dan sampah nonorganik
(plastik, logam, dan deterjen). Limbah pertanian mempunyai pengertian segala bahan
pencemar yang dihasilkan aktifitas pertanian seperti penggunaan pestisida dan pupuk.
Sedangkan limbah industri mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang
dihasilkan aktifitas industri yang sering menghasilkan bahan berbahaya dan beracun
(B3). Asian Development Bank (2008) pernah menyebutkan pencemaran air di Indonesia
menimbulkan kerugian Rp 45 triliun per tahun. Biaya yang akibat pencemaran air ini
mencakup biaya kesehatan, biaya penyediaan air bersih, hilangnya waktu produktif, citra
buruk pariwisata, dan tingginya angka kematian bayi. Dampak lainnya yang tidak kalah
merugikan dari pencemaran air adalah terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan
keanekaragaman hayati. Air yang tercemar dapat mematikan berbagai organisme yang
hidup di air. Saya merindukan masa-masa kecil saya ketika saya bisa bebas bermain di
sungai-sungai kecil dengan airnya yang bersih jernih, bebas dari berbagai polutan.
Mengejari ikan wader. Sobat-sobat juga merindukannya? Referensi: berbagai sumber,
chemistrisaryanto.wordpress.com (gambar)
http://alamendah.wordpress.com/2010/08/01/pencemaran-air-di-indonesia/