You are on page 1of 47

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Makalah :

STUDI KELAYAKAN BISNIS

PADA “BLUE HILLS CAFÉ”

Disusun untuk Memenuhi

Tugas Mata Kuliah Study Kelayakan Bisnis

DISUSUN OLEH :

MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

PUTRA BANGSA

Jl. Rongowarsito No. 18

KEBUMEN

2008
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari – hari pada umumnya orang sangat
membutuhkan yang namanya energi untuk bisa melakukan segala macam
aktivitas. Untuk itu agar tubuh kita memperoleh energi untuk beraktivitas, maka
tubuh kita memerlukan zat karbohidrat. Oleh karena itu, untuk mendapatkan
karbohidrat salah satunya dengan mengkonsumsi makanan – makanan yang
bergizi. Untuk mendapatkan makanan – makanan yang bergizi, kita bisa
memasaknya sendiri. Oleh karena itu, kebanyakkan orang mencari makanan-
makanan instant atau yang tersedia di kafe-kafe.
Biasanya kafe yang ada di Jakarta kebanyakkan dijumpai oleh kaum
penjajah makanan yaitu menyatu dengan hotel –hotel. Alasan menyatu dengan
hotel – hotel, dikarenakan market potensialnya kebanyakkan dari pengunjung
hotel tersebut. Namun dengan berjalannya waktu, kafe bermunculan dengan
tidak menyatu atau join dengan hotel – hotel.
Dalam persaingan tersebut para Owner saling menonjolkan keunikkan dari
kafenya. Keunikkan yang ditonjolkan, misalnya saja dari dekorasi ruangan, menu
– menu yang disajikan, pelayanan / service, dan lain – lain. Namun kebanyakkan
dari kafe-kafe yang ada hanya menonjolkan satu keunikkan dari salah satunya
saja. Sehingga para customer / pengunjung kurang merasakan kapuasannya.
Bahkan para pengunjung harus membayar mahal untuk menikmatinya.
Untuk itu demi memenuhi tuntutan para customer kami menawarkan solusinya.
Konsep kafe yang ingin kami rancang yaitu kafe yang bernama Blue Hills Café,
yaitu terbagi 2 bagian.

Bagian 1 yaitu kafe utama, dimana kafe ini berada dalam satu Ruangan besar.
Di dalam ruangan ini terdapat meja makan berbentuk lingkaran yang dapat diisi
oleh 5 – 6 orang, dan dalam kafe utama ini terdapat 40 – 50 Meja. Masih dalam
satu ruangan tepat didepan meja – meja makan terdapat panggung besar. Di
panggung ini bisa digunakan untuk menampilkan nyanyian, dan lain – lain. Di
dalam ruangan ini terdapat meja makan berbentuk lingkaran yang dapat diisi
oleh 5 – 6 orang, dan dalam Restaurant utama ini terdapat 40 – 50 Meja. Masih
dalam satu ruangan tepat didepan meja – meja makan terdapat panggung besar.
Di panggung ini bisa digunakan untuk menampilkan tarian – tarian, nyanyian,
dan lain – lain. Jadi pada saat para pengunjung menikmati hidangan, bisa sambil
menikmati hiburan yang tersedia.

Untuk bagian 2 yaitu Privat Room Cafe,dimana ruangan ini berada diluar dari
Café utama.

Suasana yang ditonjolkan yaitu suasana alam, dimana para pengunjung bisa
menikmati taman buatan yang indah dan sejuk. Diruangan Privat Room ini para
pengunjung berada diruangan yang tertutup, tetapi masih bisa menikmati
pemandangan dari dalam ruangan tersebut. Ruangan ini sangat cocok bagi
kawula muda yang membutuhkan suasana Romantis. Untuk lokasi yang akan
digunakan yaitu daerah kawasan Kemang Raya. Alasan pengambilan lokasi ini,
dikarenakan lokasi ini sangat berpotensial. Selain itu pula dikawasan ini sangat
Strategis untuk didirikan Restaurant semacam ini, dan kawasan ini pula ajang
dimana para pengunjung nongkrong – nongkrong dan berkumpulnya para
penjajah makanan. Di tempat ini lokasi yang sangat menantang, karena harus
siap bersaing untuk mendapatkan para customer / pengunjung .
Sebuah studi kelayakan bisnis diperlukan untuk merencanakan sebuah usaha
baru, memperlebar pangsa pasar, atau membuka kantor cabang baru. Tapi pada
prinsipnya, detail item yang terkandung di dalamnya sama. Pada intinya anda
harus menguraikan aspek managemen, aspek pemasaran, aspek operasional,
aspek SDM, dan keuangan dari suatu rencana bisnis.

B. TUJUAN
Tujuan dibuatnya studi kelayakan bisnis café ini adalah :
1. Untuk menarik para investor
2. Untuk memenuhi tuntutan pasar consumen.
3. Untuk memberikan kepuasan yang lebih baik kepda consumen.
4. Untuk menghadirkan suasana yang beda
5. Untuk mengetahui ekonomi consumen.
6. Untuk mengetahui selera para consumen.
7. Untuk mengukur kecenderungan akan kebutuhan para consumen.

BAB II
PEMBAHASAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Analisis Permintaan dan Pemasaran


Dari data yang kami dapat dari Survey pada pasar yang sama, Oriental
Food adalah persentase terbesar yang menjadi favorit para penjajah makanan
Jakarta. Ada banyak alasan yang menjadi Key Factor why they like it (oriental
food ), misalnya taste mereka bilang tastenya tidak jauh beda dengan makanan
Indonesia, berasal dari tumbuhan yang segar – segar dan ada yang bilang iseng
saja mencoba dan akhirnya malah addict. Oleh karena itu kami juga mempunyai
menu oriental food yang nantinya akan ditemani oleh western Food dan pasti
banget sang tuan rumah ( Indonesia Food ). 3 Menu diatas, kami satukan at one
cafe Hal ini mengingat pasar potensial adalah para profesional, eksekutif, family,
remaja, dan client saat office hours dan after office hours.
Suasana makanan juga akan berganti dengan pertunjukan yang live dari our
stage yang pastinya akan berganti setiap harinya dan special pada moment
tertentu. Dekorasi ruangan yang terpusat pada kenyamanan customer menjadi
salah satu Prioritas kami. Semua ini bertujuan demi kemudahan customer dalam
mendapatkan apa saja yang ia inginkansaat berada di kafe kami.

Dekorasi ruangan yang Glamour dan bernuansakan oriental yang menjadi


pilihan kami untuk ruangan utama yang dapat langsung menikmati live
performance dengan pengisian acaranya yang meriah. Dekorasi yang simple
and nature tapi tetap menghadirkan nuansa oriental dengan sedikit kesan out
door dikhususkan bagi ruang Privat. Kami menempatkan minimal 1 waiterss
untuk 1 meja dan Privat Room yang akan menjamu setiap customer. Pelayanan
yang ramah dan tulus akan anda dapatkan dari pertama kali anda menginjakkan
kaki di kafe kami. Pelayanan kami menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi yang handal dan pastinya up to date. Ini semua demi tercapainya
customer comfortable.

Proyeksi
Setelah dipaparkan dalam latar belakang bahwa manusia membutuhkan
energi untuk melakukan aktivitas rutinnya. Kami yakin bahwa bisnis makanan
yang akan kami jalankan ini akan tetap hidup dan menjadi one stop place untuk
para penjajah makanan dan juga pecinta makanan Indonesia, oriental and
western food dapat menyatu di kafe kami dipadukan dengan atmosfere nature
yang kami terapkan sebagai dekorasi ruangan kami.
Restaurant kami buka mulai jam 10.00 WIB until 23.000 WIB untuk Week day,
dan The Week end dari jam 10.00 WIB until 02.00 WIB In the morning. Range
harga yang kami tawarkan per pack start dari Rp.10.000,- until Rp.85.00,- Each
pack for food and drink. Untuk cemilan hidangan penutup dari Rp.10.000,- until
Rp.12.500,- .

Promosi
Melalui Media Elektronik :
1. Televisi : - O’ Channel
- Jak TV
• Radio : - Chinese Radio
1. Pass FM : 1 X 1 Minggu = Rp 750.000 / 60 Detik
Profesional
Smart FM : 1 X 1 Minggu = Rp 650.000 / 60 Detik
- Family
Cakrawala FM : 1 X 1 Minggu = Rp 600.000 / 60 Detik
- Remaja
Prambors FM : 1 X 1 Minggu = Rp 700.000 / 60 Detik
Internet : - Yahoo. Com

Melalui Media Cetak :


Spanduk
– Lebar 90 cm X 3 m = Rp 120.000,-
– Harga Per Meter = Rp 40.000,-
Umbul – Umbul
– Panjang 3 m X 60 cm = Rp 120.000,-
Brosur
– 1 Rim ( 500 Lembar ) = Rp 115.000,-
– 4 Rim ( 2000 Lembar ) = Rp 460.000,-

Saluran Distribusi
Bagi para costumer yang tidak sempat datang ke kafe ini, kafe ini
menyediakan pelayanan Delivery. Sehingga para costumer masih bisa
menikmati hidangan makanan tanpa harus datang ke kafe langsung.
Dalam pelayanan Delivery ini, kafe menyediakan alat Transportasinya berupa
Motor bila costumer memesan menu hidangan dalam partai kecil, dan Mobil bila
costumer memesan menu hidangan dalam partai besar.
Alat Transportasi yang digunakan didesign secara khusus, agar makanan
yang akan diantar tidak mengurangi rasa sehingga tetap fresh sampai
ketempatketempat costumer. Dengan begitu costumer tidak merasa
dikecewakan. kafe ini menjamin apabila hidangan / makanan saat sampai ke
tempat costumer tidak fresh, maka pihak Restaurant akan memberikan potongan
harga / discount dari setiap menu yang tidak fresh. Tetapi bila costumer meminta
untuk ditukarkan dengan menu yang sama maka pihak Restaurant akan
menukarkanya dengan menu yang sama.
Untuk menghindari kemungkinan seperti ini terjadi, pihak kami selalu
mengecek akan kondisi kendaraan yang akan digunakan apabila tetap terjadi
kesalahan dalam hal ini yang harus bertanggung jawab, yaitu orang yang
bertugas dalam pengecekkan kondisi kendaraan tersebut. Tetapi apabila
kesalahan dilakukan oleh orang yang bertugas mengantarkan makanan akibat
kesalahannya sendiri, maka petugas / orang yang mengantar makanan tersebut
yang harus bertanggung jawab akan kesalahan ini, untuk itu kedisiplinana dan
kecermatan disini sangat diutamakan.
Dengan demikian saluran distribusi yang digunakan oleh kafe kami yaitu
direct selling, dimana penjualan dilakukan secara langsung kepada customernya,
tanpa menggunakan atau bekerja sama dengan pihak jasa lainnya.

Strategy Marketing
Konsep Restaurant yang dirancang memiliki dekorasi yang bernuansakan
oriental. Sehingga para customer bisa merasakan suasana asia tanpa harus
pergi jauh – jauh. Untuk itu agar para customer mengetahui apa saja yang
Restaurant ini hadirkan, maka pihak kafe melakukan Strategi marketingnya
seperti melalui media elektronik dan media cetak seperti televisi, radio, internet,
dan spanduk. Untuk media televisi kami merekomendasikan Restaurant ini
melalui televisi swasta, misalnya saja seperti distasiun televisi O’ Channel yang
menghadirkan acara rekomendasi mengenai Restaurant – Restaurant. Untuk
media radio kami bekerja sama dengan stasiun radio swasta, untuk
menyiarkannya kepada publik. Media radio kami gunakan karena bagi yang tidak
sempat menyaksikannya ditelevisi. Selain itu kami menggunakan spanduk dan
brosur – brosur. Konsep Restaurant yang dirancang memiliki dekorasi yang
bernuansakan oriental. Sehingga para customer bisa merasakan suasana asia
tanpa harus pergi jauh – jauh. Untuk itu agar para customer mengetahui apa saja
yang Restaurant ini hadirkan, maka pihak Restaurant melakukan Strategi
marketingnya seperti melalui media elektronik dan media cetak seperti televisi,
radio, internet, dan spanduk. Untuk media televisi kami merekomendasikan
Restaurant ini melalui televisi swasta, misalnya saja seperti distasiun televisi O’
Channel yang menghadirkan acara rekomendasi mengenai kafe. Untuk media
radio kami bekerja sama dengan stasiun radio swasta, untuk menyiarkannya
kepada publik.

B. ASPEK MANAJEMEN

Keputusan Strategi
Langkah – langkah yang akan diambil dalam keputusan strategi yaitu :
– Memberikan harga promosi saat launching
– Memberikan costumer satisfaction good
– Menghadirkan suasana yang diharapkan para costumer
– Menghadiakan menu – menu yang variatif, agar costumer tidak bosan
– Mempromosikan product melalui media elektronik dan media cetak

Penilaian Kelayakan
Setelah diteliti dan diamati berdasarkan aspek pasar dan pemasaran, maka
dapat dinilai layak. Karena menurut penelitian akan permintaan dan penawaran
akan product makanan, tidak akan pernah turun. Sebab makanan merupakan
kebutuhan pokok yang tidak dapat dihilangkan, dan sampai kapan pun jenis
usaha ini akan menjadi sasaran utama dari setiap zamannya.

Daftar menu
Indonesia Specialties
1. Ayam Panggang : Rp 36.000,-
( Half Srilled Chicken with Soya Sauce Served with Rice, Sambal, dan kerupuk )
2. Ayam Goreng Mentega : Rp 36.000,-
( Fried Chicken butter Sauce, buttered Fried Chicken Served with Rice, Sambal,
dan Kerupuk )
3. Gurame Goreng : Rp 36.000,-
( Served with Rice, Lalapan, Sambal, dan Kerupuk,
Ayam Spicy Santed Chicken Wing Served With Rice ).
4. Ikan Mas goring : Rp 36.000,-
( Fried Golden Fish Served with Rice, Lalapan, Sambal dan Kerupuk).
5. Aneka Sate : Ayam, Sapi, Kambing, : Rp 31.000,-
Campur ( Served with Rice, Sambal, dan Kerupuk ).
6. Bakmi atau Bihun Goreng : Rp 30.000,-
( Served with Acar, Sambal ).
7. Soto Madura: Rp 15.000,-
( The Indonesia Clear Chicken Soup ).
8. Nasi Goreng Special : Rp. 27.000,-
( Served with Fried Chicken, Egg, and Seafood ).

Supper Favorites
1. Sup Buntut Goreng : Rp. 40.000,-
( Clear Fried Oxtail Soup Served with Rice ).
2. Grilled Spring Chicken : Rp. 43.000,-
( Ayam Muda Bakar dihidangkan dengan Kentang Goreng dan Sayuran ).
3. Mie Dhog – Dhog : Rp. 27.500,-
( Village Style Soup Noodle ).
4. Mie Goreng : Rp. 27.500,-
( Stir Fried Noodle Served with Acar dan Sambal ).

Chinese Food
1. Fu Young Hay : Rp. 25.000,-
( Three egg, Omellete, with Sweet Sour Sauce )
2. Chop Sue : Rp. 25.000,-
( Cap Cay Ca, Stir Fried Combination of Vegetable ).
3. Udang Kristal : Rp. 21.000,-
4. Pangsit Udang Mayonaise : Rp. 19.000,-
5. Spicy Chicken & Hot Noodle : Rp. 25.000,-
( Disajikan dengan Nasi dan Sayuran ).
6. Ayam Sauce Mentega : Rp. 25.000,-
( Disajikan dengan Nasi, Sayuran dan Tahu Jepang ).
7. Sirloin Steak: Rp. 30.000,-
( Disajikan dengan French Fries & Mix Vegetable ).
Cocktails Dan Wines
1. Martini Coktail : Rp. 35.000,-
2. Manhhattan : Rp. 35.000,-
3. Daiquiri : Rp. 35.000,-
4. Whisky Sour : Rp. 35.000,-
5. Monalisa : Rp. 35.000,-
6. Old Fashioned : Rp. 35.000,-
7. Brandy Alexander : Rp. 35.000,-
8. Glass Of Red Or White Wine : Rp. 35.000,-
Cognag Dan Liquers
1. Hennessy Martell : Rp. 42.000,-
2. Hennessy Martell V.S.O.P. : Rp. 60.000,-
3. Remy Martin V.S.O.P. : Rp. 60.000,-
4. Crème ( De Menthe ) : Rp. 60.000,-
5. Tia Maria : Rp. 35.000,-
6. Drambuie : Rp. 35.000,-
7. Benedictine ( DOM ) : Rp. 35.000,-
Soft Drink Dan Water
1. Green Sand : Rp. 12.500,-
2. Soda, Coke, 7-Up, Tonic : Rp. 12.500,-
3. Fanta, Sprite : Rp. 12.500,-
4. Aqua : Rp. 9.000,-
5. Krating Daeng : Rp. 12.500,-
Special Offer
1. Bir Pletok : Rp. 40.000,-
2. Jampang Special : Rp. 35.000,-
3. Irish Coffee, Royal Coffee : Rp. 30.000,-
4. Spanish Coffee, Mexicam Coffee : Rp. 30.000

C. ASPEK SUMBER DAYA ALAM


Keseimbangan lingkungan hidup (sosial, buatan dan alam) menjadi syarat
utama bagi suatu wadah atau ruang (suatu kota misalkan) agar menjadi
berkelanjutan dan manusiawi. Secara konkrit (nyata) ketiga aspek kelayakan
inilah yang menjadi parameter yang menentukan kelangsungan hidup suatu
wilayah. Aspek ekonomi, dimana kajian ekonomi yang memperhatikan
kelangsungan siklus-siklus ekonomi. Kajian ekonomi dilakukan agar pembiayan
terhadap pembangunan terus terjadi (kontinu). Aspek teknis, aspek yang
mengkaji tentang kekuatan dan keberlangsungan bangunan itu tegak berdiri.
Kajian terhadap keamanan bangunan itu bagi pemakainya. Aspek lingkungan,
kajian yang mengulas apakah kegiatan atau usaha ini layak terhadap lingkungan
dimana akan diletakkannya. Apakah sumberdaya alam tidak terganggu akibat
kegiatan-kegiatan ini, apakah kegiatan-kegiatan akan menghasilkan dampak
negatif penting dan besar terhadap lingkungan sosial dimana lokasi ini berada.
Itu makanya semua aspek dikaji agar tidak membuat kekeliruan dalam
membangun kota tercinta kita ini. Jangan lupa, masih ada dokumen satu lagi
yang mestinya dilampirkan bersama dengan FS tersebut, itulah dokumen
kelayakan lingkungan atau dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL).

D. ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

Pemilihan Peralatan Dan Teknologi


Pemilihan Peralatan setiap restaurant pasti menggunakan peralatan untuk
memasak serta peralatan pada waktu makan, secara mendetail mungkin
peralatan itu tidak dapat disebutkan satu per satu tetapi pada intinya peralatan
yang digunakan untuk peralatan didapur adalah kitchen set dan peralatan yang
digunakan pada waktu makan salh satunya table set.

Untuk Teknologi yang digunakan yaitu :


- Untuk menganalisa keuangan restaurant, baik yang keluar maupun yang
masuk restaurant kami menggunakan MYOB => akuntansi, dimana akuntansi ini
sangat mudah digunakan dan sangat diperlukan, karena pekerjaannya tidak
perlu waktu lama dan tidak perlu khawatir kalau kurang memahami mengenai
akuntansi.
- Untuk marketingnya restaurant kami menggunakan sistem CRM (Customer
Relantionship Management), dimana para customer bila memberikan keluhan-
keluhan dan pesanan akan secara langsung tercatat dikomputer.

Proses Produksi
Proses produksi yang restaurant kami lakukan, yaitu mengenal bahan baku
makanannya. Untuk jenis bahan baku masakan Indonesia restaurant kami
mendatangkan langsung dari hasil-hasil perkebunan yang berkualitas tinggi,
sehingga para costumer bisa menikmati makanan dengan kualitas yang baik.
Untuk jenis bahan baku yang berkualitas ini restaurant kami bekerjasama
dengan pengusaha-pengusaha/ supplier perkebunan sayur-mayur. Untuk jenis
bahan baku makanan Chinese restaurant kami bekerjasama dengan pengusaha-
pengusaha dari Negara Cina, Jepang, dan lain-lainnya. Untuk bahan bakunya
juga didatangkan langsung dari negara-negara tersebut. Begitu juga untuk
western foodnya restaurant kami mendatangkan langsung dari negara-negara
barat, misalnya saja untuk bahan baku daging-daginnya, kami memilih yang
berkualitas tinggi/ terbaik. Jadi, para customer tidak perlu khawatir akan kualitas
makanannya yang terbuat dari daging import.

Lokasi
Sering kita dengar salah satu faktor kegagalan suatu badan usaha
dikarenakan salah penempatatan /salah memilih lokasi badan usaha tersebut .
untuk industri yang bergerak dalam bidang jasa, hal ini harus benar – benar
dipertimbangakn dengan baik karena badan usaha ini termasuk kedalam badan
usaha yang letaknya dipengaruhi oleh factor – factor ekonomi. Dalam hal ini kafe
kami dipengaruhi oleh pasar (konsumen).
Berdasarkan hasil pengamatan kami dan juga tidak mau mengulang
kesalahan dari para pendahulu, kami memutuskan untuk memilih lokasi
kediaman restaurant kami di DKI Jakarta,yakni di daerah Jakarta
selatan,tepatnya di kawasan kemang raya.
Adapun beberapa alasan mengapa kami memilih kemang raya. Seperti
yang kita ketahui kawasan kemang sekarang ini dapat di katakan sebagai one
stop place (like the supermarket) disini kita bisa mendapatkan apa yang kita
inginkan mulai dari restauran, hotel, gallery, mall, health center and office tower.
Melihat berbagai macam mobilitas yang terjadi di kawasan ini kami merasa telah
menjatuhkan pilihan di tempat yang benar, meskipun harus bersing dengan para
competitor di kawasan yang sama pada khushusnya dan competitor yang akan
bermunculan pada umumnya. Kami sangat yakin bahwa usaha yang telah kami
pilih ini dapat menghadapi masalah – masalah yang ada di bisnis restaurant itu
sendiri, lagipula siapa bilang pesaing adalah musuh abadimu,mereka adalah
kreativitas yang tersimpan di alam bawah sadarmu mereka yag dapat menilai
apakah bisnis yang kami jalankan ini layak atau tidak.
E. ASPEK FINANSIAL DAN EKONOMIS
1]. Data
Untuk melengkapi kelayakan dari badan usaha yang menjadi obyek feasibility
study ini kami juga melakukan beberapa riset yang menghasilkan data-data yang
diolah menjadi informasi yang sangat membantu dalam penyusunan paper
feasibility study itu sendiri. Data–data tersebut sebagian diambil dari internet dan
sebagian lagi dari data riset yang kami lakukan.
Untuk menentukan berapa jumlah pembeli potensial kami baik dalam keadaan
sepi, sedang ataupun ramai kami mengambil datanya dari internet tepatnya dari
Badan Pengkajian Statistik, sumber informasi kami yang lainya dapat dilihat di
halaman daftar pustaka.

2]. Jumlah calon pelanggan potensial


Penduduk kota Jakarta (2006) sebanyak 8.389.443 juta jiwa.
Estimasi calon pembeli potensial dari ;
1. Executive di estimasikan sebanyak 40%x 8.389.443 = 3.355.777
2. Keluarga di estimasikan sebanyak 30%x 8.389.443 = 2.516.832
3. Pasangan di estimasikan sebanyak 15%x 8.389.443 = 1.257.967
4. Event di estimasikan sebanyak 10%x 8.389.443 = 8.389.44
5. Remaja di estimasikan sebanyak 5%x 8.389.443 = 4.194.72

Perkiraan rata-rata calon pembeli :


Keadaan ramai 80% x 8.388.992 = 6.711.193
Keadaan sedang 55% x 8.388.992 = 4.613.945

3]. Perkiraan modal :

Estimasi Modal
1. Gedung dan Tanah : Rp 200.000.000
2. Peralatan dan Administrasi : Rp 37.900.000
Peralatan Masak : Rp 3.500.000
Peralatan Makan : Rp 2.400.000
Komputer : Rp 12.000.000
Meja Kursi : Rp 18.000.000
Panggung permanen : Rp 2.000.000

3. Operasional : Rp 384.000.000
Gaji dan Upah : Rp 144.000.000
Bahan makanan : Rp 240.000.000
Lain-lain 10 % : Rp 62.100.000

Total Modal : Rp 683.100.000

Sumber Modal
1. Sendiri : Rp 300.000.000
2. Pinjaman : Rp 383.100.000
Estimasi Modal Kembali
Estimasi laba per menu dalam keadaan sedang : Rp 5.000,-
Laba per tahun : Rp 5.000 x (75 orang x 30 hari x 12 bulan)
: Rp 135.000.000

Kembali Modal : Rp 683.100.000 : 5,6 tahun


Rp 135.000.000
BAB III
KESIMPULAN

Studi Kelayakan Bisnis sangat diperlukan untuk bisa menilai dan


mengaplikasikan segala rencana yang telah tersusun. Akan tetapi perlu
beberapa hal yang cukup urgen diperhatikan agar Studi Kelayakan Bisnis
tersebut dapat berbobot dan mencakup banyak aspek, terutama dalam bidang
bisnis kafe, yaitu :

1. Aspek Pemasaran
Membahas dari segi promosi di berbagai media cetak dan elektronik, segi
marketing strategy yang memusatkan pada nuansa restaurant yang orienatal,
segi saluran distribusi, serta pada segi proyeksi data pelanggan dan consumen.

2. Aspek Manajemen
Bisa dengan menerapkan manajemen melalui cara :
- Memberikan harga promosi saat launching
- Memberikan costumer satisfaction good
- Menghadirkan suasana yang diharapkan para costumer
- Menghadiakan menu – menu yang variatif, agar costumer tidak bosan
- Mempromosikan product melalui media elektronik dan media cetak

3. Aspek Teknik dan Teknologi


Yaitu menyangkut :
- Peralatan masak yang kami gunakan harus berkualitas dan higienis
- Sistem administrasi computer dengan program MYOB Accounting
- Sistem computer yang selalu mencatat setiap keluhan pelanggan

4. Aspek Sumber Daya Alam


Hal ini berkaitan dengan keselamatan lingkungan sekitar dari limbah dan segi
AMDAL.

5. Aspek Finansial dan ekonomis


Menjelaskan tentang sumber dana dan bagaimana pengunaannya serta
perkiraan modal kembali.

SUMBER PUSTAKA

Sutoyo. Studi Kelayakan Proyek, Konsep dan Teknik. LPPM Jakarta

tugas : Studi Kelayakan Bisnis ( Warnet Rame )


PENDAHULUAN

Pada saat ini kebutuhan masyarakat akan informasi sangat


meningkat, untuk memenuhi kebutuhan ini diperlukan sarana –
sarana yang memadai dalam rangka pengiriman dan penerimaan
informasi yang baik terutama dalam pelayanan jasa
telekomunikasi Untuk melihat kelayakan usaha tersebut dapat
diketahui dari berbagai aspek-aspek yang harus diperhatikan
oleh pemilik usaha tersebut, kita lihat satu persatu aspek-aspek
tersebut yang pertama aspek pasar, apabila pasar atau
konsumen yang akan menikmati produk jasa ini tidak begitu
banyak berarti dilihat dari aspek pasar usaha ini tidak layak,
yang kedua aspek teknis apabila tidak ada unsur-unsur teknis
yang mendukung jalannya usaha ini tidak dapat berjalan dengan
maksimal, aspek keuangan apakah modal yang diperlukan
memenuhi target dan sumber-sumber dana yang ditaksirkan,
aspek manajemen siapa yang melakukan masing-masing aspek
tersebut, aspek hukum bagaimana bentuk legalitas perusahaan,
apakah mempunyai izin usaha, aspek sosial bagaimana
pengaruhnya kepada masyarakat sekitar proyek.

Tujuan
1. Untuk menjelaskan bagaimana penilaian kelayakan usaha
warung internet CV. Rame Jl. Sawangan Depok.
2. Untuk menjelaskan bagaimana mengkonversikan penilaian
kelayakan usaha warung internet CV. Rame Jl. Sawangan Depok
menggunakan metode Payback Period, Net Present Value
( NPV ).
Objek
Objek perusahaan dalam proposal ini adalah CV. Rame Depok.

Analisa Aspek-Aspek Kelayakan Proyek


Dalam merencanakan suatu proyek tersebut dipengaruhi enam
aspek yang perlu menjadi perhatian untuk membantu kelancaran
suatu usaha. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan adalah aspek
pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek keuangan, aspek
manajemen, aspek hukum dan aspek ekonomi dan sosial.

1. Aspek Pasar dan Pemasaran


Penyediaan sarana jasa Warung Internet ini adalah salah satu
bentuk pelayanan jasa komunikasi yang di butuhkan dari sekian
banyak kebutuhan manusia, melalui jasa ini pemilik warnet harus
jeli dalam menentukan lokasi dimana akan didirikannya warnet
tersebut, dan didalam pendirian warnet CV. Rame ini yang
terletak di Jl. sawangan, Lokasinya sangat memungkinkan
karena terletak sangat srategis dimana banyak anak sekolahan
dan warga yang bertempat tinggal, dan di sepanjang Jl.
sawangan ini banyak orang yang membuka usaha, seperti apotik,
rumah makan, puskesmas, warnet ini berdekatan juga dengan
perkampungan yang ditempati mayoritas oleh penduduk asli
Depok. Dalam hal ini untuk pembukaan cabang baru warnet CV.
Rame di Jl.sawangan dapat diperkirakan layak untuk didirikan .
2. Aspek Teknis
Pihak CV. Rame dalam melayani konsumen selama 24 jam.
Pemilihan lokasi cukup strategis, karena terletak di daerah yang
banyak anak sekolahan dimana banyak anak sekolahan dan
warga yang melintasi jalan ini.

3. Aspek Manajemen / Organisasi


Yang dinilai dari aspek ini adalah parah pengelola usaha dan
stuktur organisasi yang ada. mulai dari merencanakan,
melaksanakan samapai dengan mengendalikan agar tidak terjadi
penyimpangan.

Keterangan dan penjelasan dari bagan struktur organisasi CV.


Rame adalah sebagai berikut :
A. PEMIMPIN CV. Rame
Pemimpin adalah pemilik CV. Rame yaitu Sarmi Dan Rati beliau
adalah pimpinan tertinggi dalam perusahaan karena ia yang
mendirikan dan sekaligus yang memberikan wewenang dan
mengontrol langsung jalannya perusahaan Tugas dan tanggung
jawab serta wewenang :
a. Mengkoordinir, mengawasi segala kegiatan CV. Rame baik
dalam hal pelayanan terhadap konsumen kenyamanan dalam
warnet
b. Membuat rencana kerja
c. Membuat keputusan mengenai kebijaksanan umum
d. Membina dan mengarahkan para karyawan untuk bekerja
lebih baik
e. Berhak menegur dan mengkoreksi tindakan karyawan yang
menyimpang dari aturan
f. Berhak memberhentikan dan mengganti karyawan
g. Memutuskan jumlah gaji karyawan
B. BENDAHARA CV. Rame
Bendahara CV. Rame adalah sahabat dari Sarmi dan Rati yang
bernama Melati dan Evi . Tugas dan tanggung jawab serta
wewenangnya:
a. Mencatat dan membekukan setiap transaksi
b. Mengatur biaya dan pendanaan yang dilakukan perusahaan
c. Mengeluarkan dana yang diperlukan oleh warnet
d. Menyiapkan laporan keuangan hasil operasi usaha
e. Melaporkan penyimpangan yang terjadi

C. KARYAWAN
Karyawan CV. Rame terdiri dari dua orang karyawan Tugas dan
Tanggung jawab :
a. Bekerja dengan baik pada warnet Rame
b. Menjalankan transaksi pemakaian jasa telekomunikasi
c. Menerima dan bertanggung jawab atas uang pembayaran
konsumen
d. Melaporkan pada bagian keuangan terhadap uang hasil
pendapatan
e. Bertanggung jawab yang baik kepada konsumen

4. Aspek Ekonomi Sosial


Penelitian dalam aspek ekonomi adalah untuk melihat seberapa
besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek tersebut di
jalankan. Dampak ekonomi tertentu yaitu peningkatan
pendapatan masyarakat. Demikian pula dengan dampak sosial
seperti sarana dan prasarana seperti jalan, pendidikan,
transportasi, dll.

5. Aspek Hukum
Membahas masalah tentang kelengkapan dan keabsahan
dokumen perusahaan mulai dari bentuk, badan usaha sampai
surat izin yang dimiliki.
6. Apek Dampak Lingkungan (AMDAL)
Setiap proyek yang dijalankan akan berdampak lebih besar
terhadap lingkungan sekitar baik terhadap darat, air dan udara
yang akhirnya berdampak pada kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan yang ada disekitarnya.

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PADA PENDIRIAN


MINI MARKET
( STUDI KASUS PADA ASGROSS )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan suatu pengembangan usaha bisnis akan berpengaruh
pada besarnya laba yang didapat. Aspek finansial merupakan salah satu faktor
penting dalam suatu proyek bisnis. Perkiraan aliran kas yang tepat akan
memperlancar usaha bisnis yang dijalankan agar dapat bersaing atau bahkan
berkembang. Penganalisaan aspek finansial yang tepat akan menghasilkan
manfaat bagi pihak manajemen perusahaan dalam upaya menjalankan usaha
bisnis perusahaan, atau sebaliknya dapat melihat bahwa investasi yang
ditanamkan dapat memberikan keuntungan.
Setiap perusahaan di dalam menjalankan usaha bisnisnya tidak akan
lepas dari berbagai persoalan. Disamping itu perusahaan juga menghadapi
persaingan yang ketat dengan perusahaan-perusahaan yang lain pada bidang
usaha yang sama.
Dalam menghadapi persaingan perusahaan harus dapat mengambil
kebijaksanaan yang tepat serta mampu memanfaatkan peluang-peluang secara
teliti untuk mempertahankan usaha bisnisnya.
Keberhasilan suatu proyek bisnis akan dipengaruhi oleh ketajaman
analisis aspek finansial studi kelayakan. Perkiraan aliran kas yang terlalu
tinggi akan berpengaruh terhadap dana yang di investasikan berlebihan
sehingga bisnis yang bersangkutan kurang efisien, sebaliknya perkiraan aliran
2
kas yang kecil juga akan mengganggu operasional sehingga yang
bersangkutan akan berdaya tahan lemah dalam bersaing.
Dalam melakukan investasi tersebut setiap perusahaan umumnya akan
berusaha agar perluasannya dapat berkembang sesuai dengan tujuan
perusahaan yaitu untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Sehingga seberapa lama pengembalian dana
yang ditanam di proyek tersebut menjadi sangat penting. Artinya sebelum
perusahaan menanamkan investasi untuk perluasan usaha baru, maka terlebih
dahulu perlu diketahui apakah proyek atau investasi yang akan dilakukan
dapat mengembalikan uang yang telah diinvestasikan dalam proyek tersebut,
dengan jangka waktu tertentu. Selain itu agar dapat melihat apakah investasi
yang dijalankan dapat memberikan keuntungan finansial lainnya seperti yang
diharapkan (Sugiharto, 2002).
Sebelum menjalankan suatu usaha bisnis perlu diadakan suatu studi
yang bertujuan untuk meminimkan risiko yang akan di dapat dalam
menjalankan usaha bisnisnya. Studi kelayakan bisnis yaitu suatu pengkajian
secara menyeluruh dan teliti terhadap rencana penanaman modal dan menilai
apakah rencana investasi tersebut memenuhi syarat untuk dilaksanakan atau
tidak, atas pertimbangan kelayakan finansial. Hasil suatu penilaian investasi
akan dijadikan tolok ukur apakah investasi yang telah ditanamkan selama ini
layak atau tidak layak untuk dijalankan. Apabila dari hasil perhitungan
diketahui bahwa investasi sudah tidak layak untuk dijalankan, maka
diperlukan suatu jalan keluar agar penanaman investasi ini tetap layak untuk
dijalankan dari segi finansial. Tetapi apabila dari hasil penilaian kriteria
3
investasi diketahui bahwa investasi yang telah ditanamkan layak untuk tetap
dijalankan, maka dibutuhkan saran-saran untuk mempertahankan usaha bisnis
yang dijalankan keberadaan kriteria penilaian investasi ini dapat dijadikan
sebagai alat analisis bagi perusahaan dalam menentukan langkah-langkah apa
yang diperlukan dan perhitungan bagi perusahaan.
Dari uraian di atas, maka penulis mengambil judul “STUDI
KELAYAKAN INVESTASI PADA PENDIRIAN MINI MARKET (STUDI
KASUS PADA ASGROSS) “.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis
merumuskan masalah : Apakah investasi yang ditanamkan mini market
“AsGross” secara finansial layak dijalankan?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian dan penyusunan skripsi ini mempunyai tujuan sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui besarnya investasi yang ditanamkan.
2. Untuk mengetahui besarnya volume penjualan.
3. Untuk menganalisis beban biaya dalam pengelolaan usaha mini market
“AsGross”.
4. Untuk menganalisis kapan investasi ini akan kembali.
5. Untuk menganalisis keuntungan dari usaha mini market “AsGross”
4
D. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini, hasil yang diharapakan dapat memberikan
manfaat atau kegunaan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dan acuan dalam
menentukan kebijaksanaan di masa mendatang, supaya dalam
penanaman investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan yang
maksimal.
2. Penelitian ini sebagai penerapan teori yang penulis terima di bangku
kuliah untuk dapat diterapkan pada kehidupan nyata.
3. Sebagai salah satu bahan referensi pembanding bagi penelitian lain yang
melakukan penelitian sejenis di masa yang akan datang.
E. Sistematika Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
skripsi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini berisi tentang pengertian studi kelayakan, tujuan
studi kelayakan, manfaat studi kelayakan, aspek-aspek studi
kelayakan, pihak-pihak yang berkaitan dengan studi kelayakan dan
teori relevan yang mendukung penelitian ini.
5
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang kerangka pemikiran, hipotesis, data
dan sumber data dan rencana analisis data.
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, datadata
yang diperoleh, analisa data atas hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran.

Kesimpulan :

1. Kebijakan investasi dalam sebuah perusahaan memiliki tujuan


utama untuk meningkatkan kapasitas perusahaan menghasilkan
produk atau jasa demi memenuhi kebutuhan pelanggan dan
kepuasannya. Keuntungan tentu akan diterima, apabila produk atau
jasa yang dihasilkan mampu memenuhi keinginan pelanggan.
Besarnya dana yang diinvestasikan membutuhkan pemikiran yang
komprehensif dan dasar yang baik agar penanaman dana investasi
dapat kembali dan mendatangkan keuntungan. Disinilah dibutuhkan
implikasi analisis keuangan dalam menilai kelayakan investasi melalui
Kriteria Payback Period < Usia Investasi Net Present Value Positif (NPV
+) Discount Factor usulan investasi < Internal Rate Of return dan
Profitability Index > 1. Dan analisis keuangan ini dapat dijadikan
pedoman dalam rangka kebijakan investasi.

2. Setelah dilakukan studi kelayakan bisnis maka dapat dilihat bahwa


bisnis ini (Penyediaan jasa angkutan logistik di Banjarmasin) LAYAK
diajalankan karena semua aspek yang dibahas menunjukkan potensi
yang besar dari usaha ini. Sehingga secara teori usaha ini dapat
dijalankan akan tetapi keberhasilan usaha ini akan sangat tergantung
dengan pelaku bisnis ini sendiri.
Tantangan dari bisnis ini yaitu kita harus mendapatkan tenaga kerja
yang benar-benar handal dan dapat dipercaya, karena kejujuran dari
pegawai merupakan salah satu hal terpenting untuk kelangsungan
usaha ini.

Itulah kesimpulan yang dapat saya ambil dari studi kelayakan bisnis
Penyediaan jasa angkutan logistik di Banjarmasin.

CONTOH PROPOSAL USAHA MAKANAN

A.Pendahuluan

Latar belakang
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara
simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan.
Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya
sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang
sedikit mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis
katering makanan.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus
diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana
peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara
memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa
keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita
untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas.
Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan
hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara
berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana
resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya
pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih
baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
A. Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas
masing-masing, misalkan dari 5 orang
3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan
perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.

B. Aspek Pemasaran
a) Target Pasar
yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman
bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai
apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi
perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama
bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu
dan tenaga.
Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya
b) Konsep pemasaran
terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti
mensurvai para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10
menu terpopuler untuk katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu,
Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita
sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi.
Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu.
Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih
unik serta kalau bisa catering murah.
c) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya
dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem
produksi yang salah dan tidak efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang
mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah,
sehingga bisa menghasilkan katering murah. Atau Anda menggunakan kompor
yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang salah. Di sini Anda
perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas
dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.

C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK


NASI KUNING
Nasi kuning
Mie
Kering tempe
Ayam goreng
Perkedel
Krupuk udang
Rp. 7.500,-
NASI PUTIH/URAP
Nasi Putih
Urap – urap
Trancaman
Ayam bumbu rujak
Rempeyek
Rp. 7.500,-
Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan
Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan
d) Distribusi dan Promosi
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk membuka pasar kita
bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri
kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita
sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah
menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan
katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan
mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya
masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu
dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan
dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda
akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif
dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan
kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah
kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang
lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi
pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi.
Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap
pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang
makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah
perusahaan/intansi..

C. Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu
dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki
yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling
tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila
Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli
memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak
dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk
tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.
Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap
orang punya tugas masing-masing
Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah
mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat
dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.

D. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering


Apa yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?
Punya Visi
Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun
jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah,
bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab
kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal
saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja.
Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis
juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita
sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita
akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
Rencana Matang
Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki
wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam
paket catering pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya apa saja. Mulai
dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan
promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan
situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di
masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman
misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering
telah Anda pikirkan.
E. Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang
terdiri dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 1.000.000,00. Jadi
Modal awal kita sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi
keuangan kita dalam 1 bulan.
Proyeksi Keuangan 1 bulan

1. Kas Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
(Setoran untuk modal awal)
2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
(Pembelian Perlengkapan)
3. Peralatan Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
(Pembelian Peralatan)
Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan

Minimal mendapat 4 kali pesanan


2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00
Jurnal Transaksi dalam 1 bulan

1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00


Kas Rp 200.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00

Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan

Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00 +
Laba Rp 600.000,00
I. PENDAHULUAN
Dengan berkembangnya bisnis game online saat ini banyak sekali game centre yang
bermunculan. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan internet dan game online
yang sekarang pasarnya mencakup mulai pebisnis hingga siswa SD maka diperlukan
fasilitas yang cukup memadai di dalam mengikuti perkembangan jaman ini.
Seperti kita ketahui internet dan game online merupakan sesuatu yang akan menjadi
kebutuhan pokok di masa yang akan datang, bukan hanya untuk sekedar memenuhi
kebutuhan akan informasi dan ajang penyaluran hobi, sekarang ini dunia internet dan
game online merupakan salah satu tempat untuk penyaluran aktualisasi diri, sedikit demi
sedikit tanpa dapat dipungkiri bentuk sosialisasi dikalangan masyarakat, anak muda
khusunya akan berpindah dari dunia nyata ke dunia maya, dan ini merupakan celah bagi
dunia bisnis untuk memberikan fasilitas pelayanan yang sebaik-baiknya bagi para
pengguna internet dan game online.
Usaha ini saya beri nama “Roro Game Centre”. Roro Game Centre merupakan usaha
game centre yang menyediakan fasilitas internet hanya untuk game online saja,tidak
untuk chating ataupun browsing internet.
Usaha saya ini dari modal sendiri dan di dukung oleh sumber daya manusia yang cukup
berkualitas. Saya meyakini bahwa usaha yang saya rancang akan berjalan dengan baik
dan menghasilkan laba,karena saya memiliki konsep dan perencanaan untuk pelaksanaan.

II. ASPEK PEMASARAN


Target Pasar
Umumnya game centre paling banyak terdapat/tersebar terutama di kota-kota besar
(ibukota propinsi, dan kabupaten ). Kebanyakan game centre tersebar di dekat tempat
pendidikan seperti Universitas atau SMA. Game centre juga banyak terdapat di tempat-
tempat umum dimana orang bersosialisasi seperti Mall town square, dan sejenisnya.
Namun beberapa dari tempat ini atau kafe-kafe tertentu ditempat ini memberikan jasa
game centre berupa koneksi Wifi (hotspot) yang biasanya gratis karena sudah satu paket
dengan biaya yang kita keluarkan saat minum atau makan. Biasanya pengunjung akan
mendapat akun untuk memakai internet. Game centre ini banyak sekali di minati oleh
anak-anak remaja dan dewasa khususnya para mahasiswa yg “gila” game.
Lokasi
Lokasi yang strategis untuk game centre ini terletak di sekitar kampus Universitas
Pajajaran (UNPAD), ITHB,dan UNIKOM, sangat mudah terjangkau oleh mahasiswa.
Produk
Menyediakan berbagai game, yaitu :
Game online :
Seal indo Online ( Petualangan ), Kartun, Lucu, Mudah dimainkan
Rising Force indo Online ( Petualangan ) Perang Robot, Tegang, Rumit
Ayo Dance ( Ketangkasan ) Dansa, Mudah dimainkan
Get Amped R ( Ketangkasan ) Fighting, lucu, mudah dimainkan
Raknarok Online ( Petualangan ) Rumit, Game lama
RAN Online ( Petualangan ) Perang, game menengah
Game ofline
Counter Strike ( Tembak Menembak ) tegang, mudah
Warcraft III ( Strategy ) Tegang, rumit
Generals Zero Hour ( Strategy ) perang dunia, mudah
MotoGP 3 ( Balap Motor ) Tegang, menengah
NFS Underground 2 ( Balap Mobil ) Seru, Tegang, Menengah
NFS Carbon ( Balap Mobil ) Tegang, Menengah
BattleField 2 ( Tembak Menembak ) Tegang, perang Paling lengkap.
Harga
Harga di “Roro Game Centre” ini bias dikatakan paling murah diantara tempat game
centre lainnya. Harga per jam nya hanya Rp.3500, selain itu juga ada penawaran harga
paket yaitu 3jam Rp.10.000, 5jam Rp.15.000.
Promosi
Game Centre yang kita bangun dapat dikenali dan menarik pengunjung, jika kita
melakukan promosi. Titikberatkan pada pelayanan seperti tarif yang bervariasi, diskon,
snack atau soft dink gratis.

III. ASPEK TEKNIS


Spesifikasi komputer
Spesifikasi untuk game adalah menggunakan peralatan computer paling canggih yang
disesuaikan dengan kebutuhan game yang akan diinstall di computer tersebut. Untuk
mendapatkan harga yang tidak terlalu mahal maka digunakan part computer pada level
yang paling laris saat ini dengan merek terbaik agar memiliki usia pakai yang panjang.
Semua ada 10unit computer.
Spesifikasi yang digunakan yaitu :
Processor AMD Athlon64 3200+
Untuk bermain game pada processor yang paling baik digunakan adalah processor yang
memiliki L2 cache memory lebih besar daripada L1 Cache memory nya. Karena L1
Cache memory biasanya digunakan untuk memproses data seperti transfer data, loading,
dan melakukan instalasi. Sedangkan L2 Cache memory lebih sering digunakan untuk
memproses data visual. Biasanya game bermasalah di tengah-tengah permainan misalnya
HANG, LAG, dan hal ini biasanya disebabkan karena proses data visual kurang baik.
Jadi untuk spesifikasi game lebih baik menggunakan processor AMD, Karena AMD
memilik L2 Cache memory yang lebih besar dari pada L1 Cache memory nya. memang
jika menggunakan Processor ini proses loading akan berlangsung sedikit lebih lambat
tapi saat bermain game performanya lebih baik sehingga mengurangi komplain dari
pelanggan.
MotherBoard Gigabyte
Service After sales yang paling cepat dibanding merek lain
Memory Kingston DDR2 512Mb (533)
Karena game terbaik sekarang membutuhkan spesifikasi memory yang cukup besar maka
diperlukan memory yang cukup bersar untuk menambah kinerja computer tersebut maka
digunakan merek kingston dengan kapasitas memory 512Mb karena selain service after
salesnya bagus serta memiliki usia pakai yang cukup lama dibanding merek lain.
Hardisk Seagate Baracuda 120Gb 7200rpm
Rata2 game sekarang membutuhkan 4Gb Disk free untuk tiap gamenya. Jika dalam satu
computer berisi sekitar 16 – 20 game maka diperlukan hardisk yang cukup besar agar
bisa menampung semua game tersebut.
VGA HIS X1550 256Mb
Agar tampilan saat bermain game tidak putus-putus serta dapat menggunakan resolusi
yang tinggi sehingga terlihat indah dan dan realistis, hal ini menambah sensasi saat
bermain game.
Monitor LG Flat 17”
Untuk mengurangi radiasi ke mata serta menambah kenyamanan pemain game yang rata2
bermain lebih dari 2 jam, maka digunakan monitor yang menggunakan banyak layer di
kacanya seperti light frame pada philips serta live view pada LG. Intinya semua
menambah kenyamanan saat bermain game dan menambah indah tampilan computer itu
sendiri.
Speaker Creative SBS 2.1
Speaker biasanya digunakan yang biasa, padahal dari speaker ini sensasi bermain game
menjadi semakin realistis. Maka dari itu digunakan speaker dengan 2 sattelite dan 1 Sub
Woofer. Sehingga mulai suara tweeter hingga bass dapat terdengar dengan baik.
KeyBoard & Mouse 1 Set Logitech Optical
Karena sekarang mouse dengan menggunakan bola sudah mulai ditinggalkan karena
perawatan untuk membersihkan roller di dalam mouse tersebut dirasa merepotkan. Maka
sekarang digunakan mouse dengan optical sebagai pengganti bola yang pada prakteknya
hampir tidak memerlukan perawatan kebersihan pada alasnya, sehingga kini
membersihkan hanya pada tombol mouse dan keyboard saja. Dengan demikian
memudahkan operator untuk bekerja.
Program
Operating System Windows XP Home ( System )
Open Office 2.2
Mozila Firefox ( browsing internet )
Flash Get ( Download )
Yahoo Messengger 8.1 ( Chatting )
IV. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Pemilik “Roro Game Centre” ini adalah Lyra fikitrasari sekaligus sebagai manager dari
game centre ini. Operator berjumlah 4orang,dengan jadwal 2orang shif siang dan 2orang
shif malam.

V. ASPEK KEUANGAN
Sumber dana modal pribadi Rp.40.000.000
Alokasi :
1. Sewa tempat 1 tahun Rp.5.000.000
2. Pembelian Komputer 10 unit, 1unit @ Rp. 2.500.000 = Rp.25.000.000
3. Dekorasi tempat Rp.4.000.000
4. Promosi Rp.200.000
5. Upah tenaga kerja = 4orang x Rp.500.000 = Rp. 2.000.000
6.Alat tulis Rp.50.000
7.Alat-alat Toilet Rp.50.000
Total alokasi Rp.36.300.000

PROPOSAL USAHA

Pasar terdiri dari pembeli dan penjual, pembeli itu sendiri berbeda-beda dalam
satu hal atau lebih. Mereka dapat berbeda dalam keinginan, daya beli, lokasi
geografis, perilaku pembelian, dan praktek pembelian mereka. Setiap variabel ini
dapat digunakan untuk mensegmentasi suatu pasar. Dari pernyataan diatas,
segmentasi pasar jelas dinilai sangat perlu untuk mengenali sejauh mana
konsumen menyukai produk yang di pasarkan.
2.1 Aspek Pasar
2.1.1 Segmentasi Pasar
Masing–masing pembeli secara potensial merupakan pasar yang terpisah
karena kebutuhan dan keinginan yang unik. Penjual dapat merancang produk
atau program pemasaran yang terpisah untuk masing-masing pembeli.
Kebanyakan penjual tidak akan menemukan keuntungan dengan
“menyesuaikan” produk mereka untuk masing-masing pelanggan. Sebaliknya,
penjual mengidentifikasi jenis-jenis pembeli yang berbeda dalam persyaratan
produk dan atau tanggapan pemasaran. Penjual juga dapat menemukan
perbedaan nyata antara kebutuhan pembeli yang lebih muda dengan pembeli
yang lebih tua.
Seperti usaha yang dijalankan dalam berwirausaha ini mengambil jalur
perdagangan kue mochi. Kue mochi sebenarnya sudah tidak asing bagi
masyarakat pada umumnya, dan kami mencoba untuk memasarkan kue mochi
tersebut dalam bentuk kemasan yang berbeda dari biasanya. Seperti
penambahan pita dan bungkus plastik serta mengemasnya menjadi bentuk
layaknya bingkisan atau parsel kecil.
Perubahan kemasan mochi yang berbeda dari biasanya dilakukan untuk
mengubah pandangan masyarakat mengenai kue mochi dalam keranjang
menjadi lebih unik dan membuat para konsumen lebih tertarik untuk membelinya.
Dari hasil yang demikian pun, keuntungan tetap diperoleh meskipun harga harus
dinaikkan sedikit lebih tinggi dari harga biasa. Tetapi konsumen tidak merasa
kecewa dengan harga yang kami berikan, karena kualitas kue mochi yang kami
tawarkan jauh lebih baik dari kue mochi yang ada dipasaran dan bentuk
kemasannya yang berbeda.
Produk yang kami tawarkan berupa kue mochi ini tidak memiliki pasaran yang
dikhususkan untuk individual atau kelompok. Tetapi siapa saja yang menyukai
dan ingin mencoba rasa dari kue mochi. Rata-rata konsumen yang membeli kue
mochi adalah mahasiswa dan umum, dimana dalam pendefinisiannya mencakup
remaja dan orang dewasa.
Pemasaran mochi ini dilakukan setiap minggu, hal ini telah diperhitungkan
sebelum mochi dipasarkan. Pemasaran seminggu sekali juga dilakukan untuk
menghindari kebosanan konsumen terhadap kue mochi, selain itu untuk
menghindari terjadinya kadaluarsa atau basi pada kue mochi tersebut. Tetapi jika
ingin menikmati kue mochi dalam kurun waktu kurang dari seminggu, konsumen
juga dapat memesannya.
Pasar, segmen pasar, dan ceruk pasar
Segmen pasar adalah sekelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam suatu
pasar. Ceruk Pasar (niche) adalah kelompok yang didefinisikan dengan lebih
sempit yang dapat dicari kombinasi manfaat khusus. Pada saat penjual membagi
pasar dengan memperkenalkan ciri-ciri pendefinisian yang lebih banyak, segmen
cenderung terurai menjadi sekelompok ceruk pasar.
Segmen pasar biasanya menarik beberapa pesaing, sementara niche menarik
satu atau hanya sedikit pesaing. Pemasar niche mungkin memahami kebutuhan
niche mereka dengan begitu baiknya sehingga pesaing bersedia membayar
tambahan harga. Pelanggan dalam niche mempunyai satuan kebutuhan yang
jelas dan agak rumit ; mereka akan membayar tambahan harga pada
perusahaan yang paling memuaskan kebutuhan mereka; pemasar niche perlu
melakukan spesialisasinya agar dapat berhasil; dan pemimpin niche tidak dapat
diserang dengan mudah oleh pesaing yang lain.
Untuk usaha mochi ini tidak memiliki ceruk pasar dengan pasti. Karena
pemasaran yang dilakukan tersebar, tidak hanya satu tempat dan kemungkinan
untuk memiliki pesaing jauh lebih besar.
Untuk mengidentifikasi keunggulan bersaing yang mungkin biasanya dapat
dilihat dari konsumen memilih produk dan jasa yang memberikan nilai terbesar
bagi mereka. Jadi, kunci keberhasilan dan mempertahankan pelanggan adalah
dengan memahami lebih baik kebutuhan dan proses pembelian mereka
ketimbang yang dipahami pesaing dan menyerahkan nilai lebih besar. Atau
dengan jalan menawarkan harga yang lebih murah daripada pesaing atau
dengan memberikan lebih besar karena harganya lebih tinggi.
Untuk mengenali kelemahan pesaing kita dapat mengetahuinya lewat
pengalaman pribadi yang dilaksanakan lewat riset pemasaran primer terhadap
pelanggan, pemasok, dan lain-lain. Tetapi ada juga dengan cara
membandingkan produk yang kita pasarkan dengan produk pesaing.
Adapun keunikan produk yang dijual dibandingkan dengan produk yang lain
terdapat dalam kemasan kue mochi yang dibungkus dengan keranjang yang
berbentuk kotak dengan bahan dasar bambu, yang kemudian dibungkus kembali
seperti bingkisan. Dimana dalam setiap kemasan bingkisan tersebut bervariasi,
terdiri dari 1 kotak kue mochi, 2 kotak kue mochi dan 5 kotak kue mochi.
2.1.2 Target Pasar
Jumlah pembeli potensial tidak dapat ditentukan, karena konsumen dari
penjualan kue mochi tidak dapat dipastikan tetapi tidak sedikit juga yang datang
dari kalangan umum dan mahasiswa, dimana dalam pendefinisiannya mencakup
remaja dan orang dewasa.
Dalam pelaksanaan pemasarannya yang telah kita lakukan dalam satu minggu
sekali ini dapat memasarkan kue mochi sekitar 25 – 30 kotak. Dan dalam sekali
pelaksanaannya dapat melayani 8 – 10 orang, itupun tergantung dari jumlah
kotak yang akan dibeli. Sedangkan untuk pemasaran mochi dalam satu bulan
diperkirakan dapat memasarkan 100 – 120 kotak.
2.1.3 Posisi Pasar
Beriringan dengan perkembangan pasar, keinginan konsumen menjadi berubah
pula. Pada saat ini gaya hidup yang masyarakat jalani adalah sebuah gaya hidup
yang simple serta modern, oleh karena itu mereka tidak ingin membeli suatu
barang yang menurut mereka merepotkan. Keinginan konsumen ini lebih kepada
suatu produk yang selain praktis, juga menarik dan multifungsi. Bila di
korelasikan dengan mochi yang kami tawarkan kepada mereka, terdapat
beberapa keinginan mereka yang dapat kami penuhi diantaranya adalah bentuk
yang menarik dan lebih praktis, walaupun dalam hal ini tidak multifungsi tetapi
kami sudah dikatakan dapat menguasai pasar, dengan produk mochi ini
tentunya.
Dengan mengutamakan keaslian dari hasil kreatifitas yang kami terapkan dalam
produk yang dijual, kami berusaha untuk menjadi sebuah wirausaha pioneer atau
pelopor daripada menjadi follower. Terlebih perasaan puas menghasilkan
sesuatu yang berbeda dengan yang lain menjadi suatu hal yang cukup
menyenangkan.
Dalam mendirikan suatu usaha, wajar apabila keuntungan yang akan diperoleh
pada masa yang akan datang begitu dipikirkan. Terlebih lagi usaha tersebut
dikatakan tergolong masih baru. Karena usaha yang kami dirikan ini tergolong
masih muda maka yang kami lebih prioritaskan adalah harga daripada mutu dari
produk itu sendiri. Mengapa kami lebih memilih untuk lebih mementingkan harga,
karena dalam tahap awal wirausaha kami yang menjadi tujuan utama adalah
mendapatkan keuntungan dari penjualan produk mochi ini. Mutu kami tidak
prioritaskan dikarenakan pada saat kami membeli produk ini dari produsen
secara langsung, kami sudah menetapkan terlebih dahulu produk mana yang
sudah baik kualitasnya, oleh karena itu kami tidak mempermasalahkan kembali
mengenai masalah ini.
Terlepas dari masalah mutu dan harga, bila dalam kepentingannya diantara
produk dan pelanggan, kami lebih banyak memberikan vote bahwa pelanggan
harus lebih diutamakan, dengan dasar pemikiran apabila produk menjadi
prioritas utama maka kita tidak dapat mengetahui apa yang menjadi selera
pelanggan pada saat itu. Bila dalam usaha kami lebih mementingkan pelanggan
maka produk dapat kami modifikasikan sesuai dengan selera mereka, jadi selain
dapat mengetahui kondisi pasar pada saat kami berwirausaha, kami juga
mendapatkan keuntungan lainnya yaitu kami memiliki ceruk pasar.
Kembali mengingat bahwa usaha ini masih tergolong baru, kami mentargetkan
mochi ini alangkah lebih baik apabila dipasarkan di dalam negeri, dengan alasan
bahwa kami ingin memperkuat jaringan di dalam negeri terlebih dahulu sebelum
akhirnya memasarkannya di luar negeri. Lagipula dalam negeri pun masih
banyak masyarakat yang tidak mengetahui produk yang kami pasarkan, yaitu
mochi.
2.1.4 Produk / Jasa
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa produk yang dijual adalah
mochi. Mochi ini berasal dari daerah sukabumi dimana bila ditilik lebih jauh
mengenai sejarahnya, mochi adalah sebuah makanan yang kerap disajikan oleh
orang–orang etnis Tionghoa pada zaman dahulu, pembuatnya pun asli dari
negeri tirai bambu ini hingga akhirnya diwariskan hingga saat ini kepada anak
cucu mereka. Mochi ini berbentuk bulat dengan ditaburi bubuk putih seperti salju
pada sekeliling makanan mochi tersebut, oleh karena itu makanan ini pun dijuluki
sebagai putri salju. Makanan ini biasanya dikemas dalam bentuk kotak yang
terbuat dari anyaman bambu sehingga tampak sangat menarik. Tapi, kami tetap
membuatnya menjadi lebih menarik lagi.
2.1.5 Harga
Mengenai masalah harga yang akan ditetapkan, kami sebagai pelaku wirausaha
mempertimbangkan salah satu hal, Break Event Point. Kami mengusahakan
dengan harga yang kami tetapkan, diharapkan minimal dapat mengembalikan
modal yang telah kami keluarkan. Lebih baik lagi apabila mendapatkan
keuntungan dengan penentuan harga tersebut. Oleh karena itu, harga yang kami
lemparkan kepada masyarakat sedikit meningkat dari harga sebenarnya walau
tidak begitu jauh.
2.1.6 Sistem Distribusi
Sistem distribusi yang kami lakukan dalam wirausaha ini lebih kepada sistem
produsen konsumen. Karena kami yang pada kenyataannya tidak ahli
dalam → perantara → bidang food and beverages ini, maka kami menempatkan
diri hanya sebagai perantara antara produsen dan konsumen yang notabene
mencari segmen pasar tersebut.
2.1.7 Promosi
Berbicara mengenai hal promosi, mengingat wirausaha yang kami bangun masih
kecil, maka promosi yang kami lakukan kepada masyarakat disekitar adalah
dengan melalui media mouth to mouth. Dengan waktu yang cukup singkat,
promosi yang kami lakukan pada saat setelah kuliah atau sedang dalam sebuah
forum dirasakan cukup berhasil. Walaupun tidak melalui sarana iklan di berbagai
media, hasil yang dirasakan cukup menggembirakan, dilihat dari ketertarikan
mereka akan produk mochi kami.
2.2 Aspek Lokasi
Lokasi pemasaran kue mochi ini mengambil tempat di daerah gasibu, kampus
dan daerah sekitar kost an. Usaha ini tidak mengambil tempat seperti pertokoan,
perumahan atau pabrik, karena usaha ini masih berupa usaha mula atau usaha
kecil mikro. Dan pemasarannya dilakukan dengan menawarkan produk kepada
konsumen di keramaian, tanpa harus menyewa tempat. Adapun biaya yang
dikeluarkan hanya sebatas biaya transportasi untuk menuju tempat tersebut.
2.3 Aspek Produksi/Operasi
Usaha yang kami jalankan merupakan usaha perdagangan yang masih berskala
kecil sehingga fasilitas yang dibutuhkan untuk usaha ini pun tidak begitu banyak.
Adapun fasilitas yang diperlukan dalam menjalankan usaha ini hanya berupa
peralatan sederhana seperti pita dan plastik pembungkus kado. Dalam
menjalankan proses produksi pembuatan mochi, kita hanya mengambil produk
yang sudah ada (barang jadi) dari produsen, dimana produk sudah dibungkus
dengan menggunakan anyaman bambu berbentuk kotak yang setiap kotak
berisikan 10 buah mochi.
Kemudian untuk menarik perhatian pembeli, produk dibungkus lagi dengan
plastik dan memakai seutas pita sebagai pengikat yang berbentuk sebuah parcel
kecil. Setelah produk dibungkus, selanjutnya disimpan di tempat penyimpanan
barang dan siap untuk dipasarkan. Cara penjualan produk mochi ini hanya
berkisar 1-2 hari saja. Mochi yang dipasarkan berbentuk keranjang ini dihargai
Rp.2000,00 per keranjangnya. Dan sedikit modal tambahan untuk membeli
bahan-bahan pembungkus kemasan.

2.4 Aspek Legalitas Dan Manajemen


Apabila dilihat dari aspek legalitas maka usaha yang kami dirikan belum memiliki
badan usaha yang tetap, akan tetapi jika usaha ini berjalan dengan lancar maka
direncanakan akan membentuk sebuah Perusahaan Dagang (PD).
Dalam usaha penjualan mochi ini tidak diperlukan keahlian khusus, hanya
dibutuhkan strategi dan cara menawarkan barang yang menarik pada konsumen.
Pegawai yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak karena produk yang akan
dijual sudah berupa barang jadi, sehingga pekerja yang menjalankan usaha ini
hanya berjumlah 5 orang dan 1 orang yang bertindak sebagai pemimpin.
Struktur organisasi dalam usaha yang kami dirikan berupa struktur organisasi
garis lurus atau lini, dimana pimpinan menangani seluruh masalah yang terjadi
pada saat berjalannya usaha ini. Adapun struktur organisasinya adalah sebagai
berikut :

Adapun tugas dan tangggung jawab dari masing bagian adalah sebagai berikut :
a. Pimpinan
1. Memberikan saran-saran pada pegawai
2. Mengontrol jalannya kegiatan bawahannya
3. Menentukan harga pembelian dan penjualan kue mochi
b. Bag. Pemasaran
Terdiri dari 2 pegawai.
1. Bertanggung jawab kepada pimpinan
2. Melakukan transaksi penjualan dengan pembeli
3. Menganalisa perilaku konsumen untuk penjualan berikutnya
c. Bag. Keuangan
Terdiri dari 1 orang.
1. Bertanggung jawab kepada pimpinan
2. Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang hasil proses penjualan
3. Bertugas mengendalikan keuangan serta mencatat transaksi keuangan yang
terjadi juga mengatur pembayaran yang ada.
4. Bertanggung jawab menerima uang hasil penjualan secara periodik dan
mencatatnya serta membuat bukti penerimaan uang tersebut.
d. Bag. Produksi
Terdiri dari 2 orang.
1 Bertanggung jawab kepada pimpinan
2. Menyiapkan barang yang akan dijual
3. Mengemas barang yang akan dijual dengan kemasan yang telah ditentukan.
Dengan adanya aspek manajemen yang telah terstruktur diatas dapat menjadi
pendorong dalam terciptanya visi dan tujuan usaha, karena masing-masing
pelaku usaha sudah memahami fungsi dan peranannya masing-masing dalam
organisasi sreta memiliki persepsi yang sama tentang visi dan tujuan usaha yang
dijalankan ini.

2.5 Aspek Keuangan


Modal investasi pada awal usaha ini diperoleh dari patungan masing-masing
pegawai. Dimana setiap modal awal dikeluarkan dengan jumlah yang sama.
Modal awal sebesar Rp.600.000,00 ini dianggap sebagai modal investasi untuk
melakukan suatu kegiatan usaha. Dan untuk memulai usaha kerja modal yang
digunakan adalah Rp. 360.000,00. yang digunakan untuk membeli produk dan
kemasannya yang kemudian akan dipasarkan kembali. Dengan demikian rincian
laporan keuangan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Contoh pengeluaran minggu I :
Modal awal Rp.60000
Pembelian mochi awal Rp.30000
Pita + kertas kado Rp. 1500
Transportasi Rp. 4500
Rp. 36000 -
Total Rp. 24000

Contoh penjualan minggu I :


Mochi @ keranjang Rp.2000
Penjualan 25 keranjang mochi (25 X Rp.2000) Rp.50000

LAPORAN RUGI LABA


Per Desember 2008
Pendapatan Perusahaan Rp.68500
Beban Operasional
1. Beban transport Rp.18000
2. Beban perlengkapan Rp. 6000+
Rp.24000-
Laba Bersih Rp.44500

LAPORAN PERUBAHAN MODAL


Per Desember 2008
Modal 5 Desember 2004 Rp. 60000
Laba Bersih Rp. 44500+
Modal 31 Desember 2004 Rp.104500

NERACA
Per Desember 2008
Aktiva Hutang + Modal
Kas Rp.104500 Hutang Rp.-
Modal Rp.104500+
Total Aktiva Rp.104500 Total Hutang+Modal Rp.104500

PROYEKSI
Usaha yang kami dirikan belum memiliki badan usaha yang tetap, akan tetapi
jika usaha ini berjalan dengan lancar maka direncanakan akan membentuk
sebuah Perusahaan Dagang (PD).
Dari laporan keuangan diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa laba yang
diperoleh dapat menutupi modal awal sebesar Rp.600.000,- bahkan masing-
masing anggotanya memperoleh keuntungan tambahan yang sama hanya dalam
4 kali melakukan kegiatan dagang selama sebulan.
Dengan perkiraan proyeksi keuangan selama kurun waktu 1 tahun sebagai
berikut :
LAPORAN RUGI LABA
Desember 2008-2009
Pendapatan Perusahaan Rp.822000
Beban Operasional
1. Beban transport Rp.216000
2. Beban perlengkapan Rp. 72000+
Rp.288000-
Laba Bersih Rp.534000

LAPORAN PERUBAHAN MODAL


Desember 2008-2009
Modal 5 Desember 2004 Rp. 720000
Laba Bersih Rp. 534000+
Modal 31 Desember 2004 Rp.1.254000

NERACA
Desember 2008-2009
Aktiva Hutang + Modal
Kas Rp.1.254000 Hutang Rp.-
Modal Rp.1.254000 +
Total Aktiva Rp.1.254000 Total Hutang+Modal Rp.1.254000

Payback Period:
600.000 : 534.000 = 1,12 Bulan
Akan mendapatkan Payback Period dalam 1, 12 bulan atau 1 Bulan.

Laporan proyeksi keuangan ini dibuat dengan perkiraan jumlah penjualan yang
sama setiap bulannya. Sehingga dari masa percobaan untuk mendirikan usaha
kecil mandiri ini dapat dilihat dari segi keuntungan selama setahunnya, dan tidak
menutup kemungkinan usaha kecil ini berdiri.
Tetapi tidak menutup kemungkinan juga setiap bulannya kita menaikkan jumlah
penjualan, karena jika penjualan yang selama ini dilakukan dapat mencapai
keuntungan yang dapat menutupi modal awal lebih cepat dari yang diperkirakan.
Maka kenaikkan dari jumlah penjualan dapat menambah angka pendapatan
usaha moci ini.
Untuk masalah beban yang terpakai, usaha ini hanya mempunyai 2 beban ;
Beban transportasi dan beban perlengkapan. Beban transportasi diperoleh dari
ongkos transportasi usaha ini yang dipasarkan digasibu. Dan beban
perlengkapan diperoleh dari pembelian perlengkapan seperti pita dan
pembungkus keranjang. Usaha ini hanya memiliki 2 beban karena usaha ini
belum mempunyai tempat usaha sendiri untuk melakukan kegiatannya, hanya
memanfaatkan yang ada (salah satu rumah anggotanya) dan untuk memiliki
tempat usaha sendiri belum terfikirkan karena masih bertaraf pemula.
Untuk mendapatkan keuntungan yang terus menerus naik, dapat diperhitungkan
dengan mengubah metode dagang yang selama ini dilakukan, misalnya
membuka cabang pemasaran dengan memasarkannya ke daerah kostan,
menitipkan di toko-toko makanan, dsb.
Jadi, dengan adanya perkiraan/ proyeksi keuangan selama kurun waktu 1 tahun
seperti diatas, dapat disimpulkan bahwa usaha mochi yang kami lakukan layak
untuk diteruskan.

________________________________________________________________

You might also like