You are on page 1of 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak zaman dahulu hingga sekarang, manusia selalu dihadapkan


dengan berbagai kebutuhan. Sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan
manusia pun semakin beragam jenisnya. Kebutuhan yang semakin beragam
tersebut dihadapkan dengan jumlah alat pemuas kebutuhan yang semakin
terbatas. Hubungan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan inilah yang
kemudian memunculkan adanya masalah ekonomi.

Sampai hari ini, ilmu ekonomi tetap bertahan dengan sifat khasnya:
memproduksi kontroversi yang tidak ada habisnya. Puluhan aliran pemikiran
(school of thought) telah dilahirkan dengan pandangan yang bukan saja
berbeda, tetapi juga saling menegasikan. Akibat dari relitas tersebut, sering
kali tidak tersedia satu argument tunggal yang bias dipakai untuk
menerangkankisah keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan. Lebih serius
lagi, para pemikir ekonomi yang paling kredibel sekalipun bias bersebrangan
dalam memformilasikan kebijakan ekonomi yang sangat sederhana, misalnya
subsidi. Oleh karena itu, apabila untuk soal-soal lain yang lebih rumit terdapat
silang pendapat yang tidak bisa dipadukan diantara para ekonom, semacam
menyusun prioritas pembangunan atau mendesain skema nilai tukar mata
uang, maka tentu hal itu mudah untuk difahami. Intinya perbedaan itu harus
diberikan eksplanansi dalam sebuah naskah akademi yang bisa ditelusuri
kerang teoritisnya.

1
1.2 rumusan masalah
Dari pemaparan diatas timbullah berbagai macam pertanyaan, diantaranya:
1. Definisi ilmu ekonomi
2. Masalah pokok ekonomi
3. System ekonomi

Tujuan

1.Mengetahui definisi ekonomi menurut para ahli


2.Mengetahui permasalahan pokok ekonomi dalam era modern
3.Mengetahui system ekonomi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam


memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian
menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg:scarcity).

Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti
"keluarga, rumah tangga" dan (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan
secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen
rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom
adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang
paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek
ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs
heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam
manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan
dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku
kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan
lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah
disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi
dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah "pembuatan
keputusan" dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan.
misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan

3
agama. Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini.
Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak
ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai
pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang
digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan
data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di
dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan
metodenya; walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan
tersebut malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan
kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan "apa seharusnya dilakukan
para ahli ekonomi? ” The traditional Chicago School, with its emphasis on
economics being an empirical science aimed at explaining real-world phenomena,
has insisted on the powerfulness of price theory as the tool of analysis. On the
other hand, some economic theorists have formed the view that a consistent
economic theory may be useful even if at present no real world economy bears out
its prediction.

Sejarah perkembangan ilmu ekonomi Adam Smith sering disebut sebagai


yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang
tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations,
Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa.
Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama
yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah
pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti
Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang
Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps. Secara garis besar, perkembangan aliran
pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran
klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya
invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya
peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini.

4
Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar
melalui harga sebagai instrumen utamanya.

Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun


1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak
di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam
bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan
bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu
intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai
sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu
ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical,
neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti
teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran
institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan
kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.
Metodologi

Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah
mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena
ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu
pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik,
dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah
model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep
aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua
metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah
ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di
lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh
keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-
ubah.

5
Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis
ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah: Masalah pokok ekonomi yang di hadapi
setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian
mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu
ekonomi.Jenis-jenis analisis ekonomi. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan
kegunaan teori ekonomi. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar
ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa
yang terjadi dalam perekonomian.

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan


Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan
masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan
yang bersifat ekonomi...”Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?”
Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu
perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa
maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas
liputannya. Oleh karena itu sangatlah sukar untuk membuat definisi yang akan
memberikan gambaran yang tepat mengenai analisis-analisis yang diliputi oleh
ilmu ekonomi. Namun demikian ini tidaklah berarti bahwa suatu definisi yang
secara ringkas menerangkan bidang studi ilmu ekonomi sama sekali tidak dapat
dilakukan. Dalam usaha untuk memberi gambaran ringkas mengenai bidang studi
ilmu ekonomi, definisi ilmu tersebut selalu dihubungkan kepada keadaan
ketidakseimbangan di antara:

i) Kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

ii) Keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.

6
Dalam bagian yang terdahulu telah ditunjukkan bahwa faktor-faktor
produksi tidak mampu untuk memenuhi semua kebutuhan yang wujud dalam
perekonomian. Oleh sebab itu setiap individu, perusahaan atau masyarakat/negara
harus selalu membuat pilihan-pilihan. Berbagai ahli ekonomi selalu
mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada kenyataan tersebut. Sebagai
contoh, Profesor P.A. Samuelson, salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka di
dunia - yang menerima hadiah Nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970 -
memberikan definisi ilmu ekonomi sebagai berikut :
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat
membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan
sumber-sumber daya yang terbatas - tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara
untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya
untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa akan datang, kepada berbagai
individu dan golongan masyarakat.

Dengan demikian persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis


ekonomi pada hakikatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan berikut :
Bagaimana caranya menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu
agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang
maksimum kepada individu dan masyarakat.

Dalam berbagai literature para ahli ekonomi telah banyak memberikan


bermacam definisi Ilmu Ekonomi, dan tidak jarang pula perbedaan satu sama lain
terutama dari segi pandanganya.

7
Diantaranya seperti yang dikemukakan oleh :
• Albert L Meyers dalam bukunya '' Grondslagen van de moderne
economie'' mengemukakan bahwa : '' Ilmu Ekonomi adalah Ilmu
Pengetahuan yang memoersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan
manusia.''
• J.L. Mey Jr. dalam bukunya Leerboek der bedrijfs economie
mendefinisikan Ilmu Ekonomi sebagai Ilmu Pengetahuan yang
mempelajari usaha manusia kearah kemakmuran.
• Adam smith, mendefinisikan Ilmu Ekonomi sebagai suatu Ilmu
yang menyelidiki tentang sifst-sifat dan sebab musabab kemakmuran.
• Lionel Robbins dan Boulding menyatakan bahwa Ilmu Ekonomi
merupakan Ilmu Pengetahuan yang mempelajari tingkahlaku manusia
sebagai suatu hubungan antara keinginan dan kelangkaan alat kebutuhan
yang alternative dalam pemakaianya.
• Jacob Viner, mendefinisikan Ilmu Ekonomi sebagai suatu tindakan
apa yang dapat dilakukan oleh pelaku atau ahli Ekonomi.
• Hennipman menyatakan bahwa "Bagian terbesar dari teori
ekonomi, terutama teori nilai, bertugas untuk menganalisa manusia dan
reaksinya dalam kehidupan ekonomi.
• Frank Knight Studi mengenai Ilmu Ekonomi adalah studi
mengenai cara bertindak ekonomis.
• R.J. Ruffin menyatakan bahwa Ilmu Ekonomi adalah Ilmu yang
mempelajari bagaimana sumber produksi yang langka dialokasikan
diantara kebutuhan.
Banyak lagi, definisi lain yang dapat ditemui, ada yang menyatakan Ilmu
Ekonomi adalah studi mengenai kekayaan materil atau Ilmu yang mempelajari
penilaian serta pilihan manusia.
Bila diperhatikan semua definisi diatas dapat dikatakan bahwa tidak ada
satu definisipun yang lengkap mencakup arti Ilmu Ekonomi, karena setiap definisi

8
hanya menekankan satu atau beberapa segi saja daripada bidang luas yang
dicakup oleh ilmu ekonomi.
Secara garis besar dapat dinyatakan bahwa "Ilmu Ekonomi adalah satu
Ilmu Pengetahuan yang mempelajari bagaimana tingkah laku manusia dalam
usaha memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas,dengan mengadakan pemilihan di
antara berbagai alternatife pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang
tersedianya relative terbatas/langka(scarcity).
Dari pengertian umum diatas dapat dinyatakan bahwa perilaku ekonomi
yang timbul sebagai tanggapan terhadap dorongan keinginan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya berhadapan dengan alat-alat pemuas kebutuhan
yang terbatas baik jumlah maupun macamnya,sehingga membuat masalah bagi
manusia.

2.2 Masalah Pokok Ekonomi

Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.

• Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau


menambah kegunaan suatu benda.
• Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi
kegunaan suatu benda.
• Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen
kepada konsumen

Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern,


yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.

Apa dan Berapa (What).

Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang


perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang

9
dipilih? - apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? - serta berapa banyak
barang tersebut diproduksi?

Bagaimana (How)

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus


dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? - siapa yang
memproduksi? - sumber daya apa yang digunakan? - teknologi apa yang
digunakan?

Untuk siapa.

Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah:


untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? - siapa yang harus
menikmati?

Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam dan tidak
terbatas, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat
terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi.
Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai
perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok persoalannya adalah:
bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.
Untuk mengatasi pokok persoalan ekonomi itu, manusia melakukan
kegiatan ekonomi dan membentuk sistem ekonomi yang berbeda-beda yang dapat
Anda pelajari pada akhir kegiatan ini.
Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya
beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan
perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan teknologi. Satu kebutuhan telah
Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Namun demikian,
kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan sebagaimana bagan berikut ini:

10
a. Kebutuhan menurut intensitasnya
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu
kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan primer,
kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.

Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap
hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal,dsb.
Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural,
kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti:
pendidikan, tamasya, olah raga, dll.
Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia,
seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.

Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang mewah, sekarang telah
digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat TV, telepon, dan
komputer. Demikian juga untuk pendidikan dan kesehatan telah digolongkan
menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini sangat mendesak dan
penting bagi kehidupan manusia.

b. Kebutuhan menurut sifatnya


Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani
dan rohani.
- Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
- Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.

11
c. Kebutuhan menurut waktu
Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang
akan datang. Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus dipenuhi
sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada saat sakit.
Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk
waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.

d. Kebutuhan menurut wujud


Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-
barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.

e. Kebutuhan menurut subyek


Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan.
Kebutuhan ini meliputi: kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat
dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani
berbeda dengan kebutuhan seorang guru.
Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan
bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya:
telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan

Keadaan alam
Mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub
yang luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin
yang serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal di daerah tropis cukup
memakai pakaian tipis. Tampaknya keadaan alam mendorong manusia
membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang
bersangkutan.

12
Cobalah bandingkan, kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan
kebutuhan orang yang tinggal di daerah pantai!
Peradaban baru
Juga berpengaruh terhadap kebutuhan. Makin tinggi peradaban, makin
tinggi pula kualitas barang yang dibutuhkan.
Tentunya Anda pernah belajar sejarah! Coba Anda amati kebutuhan pada masa
primitif, dan bandingkan dengan kondisi masyarakat kita yang sudah mengenal
peradaban yang lebih tinggi. Kebutuhan masyarakat primitif lebih menekankan
kebutuhan primer, kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana. Untuk makanan
misalnya, mereka hanya tinggal memungut dari hutan atau sekitar tempat
tinggalnya.

Adat istiadat
Dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat.
Misalnya tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik lebaran, dsb. Untuk kegiatan
itu tentunya juga akan berpengaruh terhadap aneka ragam kebutuhan.

Alat Pemuas Kebutuhan


Setelah kita amati ternyata kebutuhan manusia itu banyak dan beraneka
ragam. Bagaimana dengan Anda? Apa saja yang Anda perlukan? Cobalah
dihitung! Alat-alat pemuas kebutuhan seperti perlatan rumah tangga, sepatu,
sepeda, pakaian, yang Anda butuhkan itu dalam ilmu ekonomi disebut barang,
sedangkan pelayanan listrik, telepon, guru juga dapat memuaskan kebutuhan
Anda sehingga disebut barang juga, tetapi lebih lazim disebut jasa.
Dalam kehidupan sehari-hari barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan
jumlahnya terbatas, sehingga untuk memperolehnya kita harus mengeluarkan
pengorbanan (waktu, biaya atau tenaga). Barang yang demikian ini disebut

barang ekonomi.
Selain itu ada barang yang jumlahnya melimpah seperti sinar matahari di
daerah tropis, udara bersih di daerah pegunungan. Barang-barang ini untuk

13
memperolehnya tanpa pengorbanan, sehingga disebut barang bebas. Barang-
barang bebas tidak dipersoalkan dalam ilmu ekonomi.

Kegunaan Benda
Untuk lebih memahami bagaimana barang dan jasa dapat memenuhi
kebutuhan manusia, marilah kita kelompokkan barang/jasa tersebut menurut
kegunaan, hubungannya dengan benda lain dan prosesnya.

Menurut kegunaannya,
Benda dibedakan sebagai benda konsumsi, yaitu benda yang dapat langsung
digunakan memenuhi kebutuhan, contoh untuk ini adalah makanan, pakaian,
buah-buahan, dsb.

benda produksi, atau disebut juga barang modal. Benda ini dapat digunakan
untuk memproduksi benda lain, termasuk benda produksi ini adalah peralatan,
dan mesin-mesin.

Barang ekonomi diperoleh dengan pengorbanan.


Barang bebas diperoleh tanpa pengorbanan.

b. Benda menurut hubungannya dengan benda lain meliputi :


Benda komplementer adalah benda yang dalam penggunaannya harus
bersama-sama dengan benda lain. Coba Anda pikirkan, benda apa itu?
Misalnya: minyak dan kompor, bensin dengan kendaraan, dsb.
Benda substitusi, benda ini dalam penggunaannya dapat saling
menggantikan,
misalnya jagung dapat menggantikan beras, margarine dengan mentega, jasa
bus dapat menggantikan kereta api.

c. Benda menurut proses pembuatannya.

14
Selain pembagian guna benda tadi, dapat juga kegunaan benda dilihat dari
proses pembuatannya. Untuk ini benda dapat dilihat sebagai bahan baku
seperti: hasil hutan, hasil pertanian, atau barang tambang. Sebagai barang
setengah jadi, misalnya: barang untuk industri kecil, kulit untuk sepatu, kopra
untuk minyak goreng, dsb. Dan barang jadi, seperti: meja, kursi, sepeda,
kemeja, dsb.

Bagan: Proses Produksi briket batu bara

Mengapa benda itu berguna?


Benda itu berguna karena benda itu bermanfaat dapat memenuhi kebutuhan
manusia. Hanya saja benda yang disediakan harus diolah lebih dahulu sehingga
siap memenuhi kebutuhan manusia.

Contohnya:
minyak bumi, bijih besi, karet. Minyak bumi dan apa yang terdapat di muka bumi
dan terkandung di dalam bumi semuanya masih memerlukan pengelolaan agar
lebih berguna. Gejala ini mengisyaratkan kepada kita akan perlunya peningkatan
kegunaan benda.

15
Marilah kita amati macam-macam kegunaan benda tersebut.

a. Guna dasar (Elementary Utility),


adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat
benda lain.

b. Guna bentuk (Form Utility),


kegunaan benda yang terjadi karena adanya perubahan bentuk pada benda
tersebut.

c. Guna tempat (Place Utility),


kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ke tempat yang
lebih membutuhkan. Untuk kegiatan ini peranan transportasi sangat penting.
Batu di gunung setelah diproduksi berguna sebagai dekorasi dinding rumah

d. Guna waktu (Time Utility),


kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu, misalnya:
- Padi pada saat panen kurang berguna, dan akan lebih berguna pada saat
paceklik.
- Tabungan untuk hari tua.
- Obat-obatan pada waktu sakit, payung pada waktu hujan.

e. Guna milik (Possesion Utility),


kegunaan benda ini terjadi setelah seseorang memiliki benda tersebut,
misalnya:
Sepatu yang ada di toko kurang berguna tetapi setelah sepatu tersebut dibeli
dan dimiliki dapat digunakan untuk ke sekolah atau berolah raga.

16
Kelangkaan Alat Pemuas Kebutuhan
Penciptaan dan pengolahan benda hingga menjadi lebih berguna untuk
memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau produksi, dengan
mencurahkan bahanbahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang dan
keahlian yang kesemuanya disebut sumber daya produksi.
Sumber alam : adalah benda dan kekuatan yang tersedia di alam semesta, yang
secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup, misalnya: tanah, air, sinar matahari, barang-barang galian, dsb.
Sumber daya manusia : sumber daya manusia ini meliputi tenaga jasmani dan
rohani yang diperlukan untuk mengambil dan mengolah sumber alam, hingga
menjadi benda yang lebih berguna. Sumber daya modal : adalah barang-barang
(sarana) yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain, misalnya: uang,
bahan mentah, mesin, perkakas, dsb.
Wira usaha : adalah sumber daya manusia yang menyatukan ketiga sumber daya
(alam, tenaga kerja, dan modal) dan bertanggung jawab atas kelancaran usaha
produksi.

Sumber daya produksi tadi sifatnya terbatas, sedangkan kebutuhan


manusia tidak terbatas. Kenyataan ini terbukti dari sulitnya manusia memperoleh
sumber alam, tenaga kerja, modal maupun wira usaha.
Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya tadi setelah seseorang tersebut
mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga
yang tidak mampu memperolehnya, apakah karena memang sudah habis,
jumlahnya sedikit atau mereka tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang
disyaratkan. Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan
kelangkaan.

Kelangkaan benda pemuas kebutuhan itu terjadi karena beberapa sebab:


a. Terbatasnya persediaan sumber alam.

17
b. Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah alam.
c. Keserakahan manusia dengan akibat berkurangnya benda pemuas kebutuhan,
atau menjadi cepat rusaknya benda, misalnya: penebangan hutan liar.
d. Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia
untuk menghasilkan atau belum ditemukannya sumber-sumber baru.

Kelangkaan itu dialami setiap orang, setiap bangsa dan oleh setiap negara.
Meskipun situasi dan kondisinya berbeda-beda, namun pokok masalahnya sama.
Benar! Pokok masalah ekonomi itu adalah:

Bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka


ragam dan terus bertambah dihadapkan dengan ketersediaan alat pemuas
kebutuhan yang terbatas.
2.3 Sistem Ekonomi

Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem
ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara


bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang
biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.

Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri
oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah
dalam sistem ekonomi tradisional ini?

Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas


memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban

18
umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa,
bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum
maju, dan mulai ditinggalkan.

Sistem Ekonomi Terpusat

Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala


kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh
pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah
satu komando dari pusat.

Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa
barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan
untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak
dapat berkembang.

Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara


yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi
rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.

Sistem Ekonomi Pasar

Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan


bebas sesuai dengan mekanisme pasar.

Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong


masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen
memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat
dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan
daya beli konsumen.

19
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara
bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak
tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan
melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk
sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara


berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui.
Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara
yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.

Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara


sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.

20
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis


ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah: Masalah pokok ekonomi yang di hadapi
setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian
mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu
ekonomi.Jenis-jenis analisis ekonomi. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan
kegunaan teori ekonomi. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar
ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa
yang terjadi dalam perekonomian.

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan


Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan
masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan
yang bersifat ekonomi...”Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?”
Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu
perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa
maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.

Secara garis besar, system ekonomi dibedakan menjadi tiga bentuk:


ekonomi pasar, ekonomi campuan, dan ekonomi perencanaan terpusat. Ekonomi
pasar, adalah perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh
interaksi antar penjual dan pembeli dipasar. Ekonomi campuran adalah system
ekonomi pasar yang disertai campur tangan pemeritah Baik dalam penentuan
harga, maupun kebijakannya. Sedangkan untuk ekonomi perencanaan terpusat
adalah system ekonomi yang kegiatannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah.

21
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, sadono.2002.pengantar teori mikro ekonomi.jakarta:rajawali pers


Ritonga, dkk., Pelajaran Ekonomi, Jakarta, Erlangga
Dra. Hj. Sukwiaty, dkk., Ekonomi SMA, Bandung, Yudhistira
Drs. Alam S., dkk., Ekonomi, Jakarta, Erlangga

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/ekonomi/definisi-ilmu-
ekonomihttp://putracenter.wordpress.com/2009/01/22/definisi-ekonomi-dalam-
islam-menurut-para-ahli/
http://organisasi.org/pengertian_jenis_macam_kegiatan_ekonomi_arti_definisi_pr
oduksi_distribusi_dan_konsumsi_ilmu_pendidikan_ekonomi_dasar

22
23

You might also like