Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH :
YOHANES
NIM. 7.08.04.0336
YOHANES
NIM. 7.08.04.0336
Diajukan untuk memenuhi syarat melengkapi mata kuliah Karya Tulis Ilmiah
Diploma III Analis Kesehatan Pada Politeknik Kesehatan Pontianak
Pembimbing I
Pembimbing II
Rahmaniar, S.Si,
NIP. 197310031998032003
3
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
2. Hiperurisemia .......................................................................... 8
3. Hipourisemia ........................................................................... 10
4
b. Tofi .................................................................................... 11
3. Kolesterol ................................................................................ 19
4. Lipoprotein ............................................................................. 20
C. Trigliserida .................................................................................... 22
2. Hipertrigliseridemia ................................................................. 24
5
3. Hipotrigliseridemia .................................................................. 24
D. Kegemukan .................................................................................. 25
HIPOTESIS
2. Kadar Trigliserida..................................................................... 34
3. Kegemukan ............................................................................. 35
D. Hipotesis ....................................................................................... 35
1. Populasi ................................................................................... 37
2. Sampel .................................................................................... 37
a. Metode .............................................................................. 38
b. Prinsip ............................................................................... 39
c. Alat .................................................................................... 39
d. Reagen ............................................................................... 39
7
f. Sampel ............................................................................... 40
h. Pembaccaan ....................................................................... 42
i. Linieritas ........................................................................... 43
a. Metode .............................................................................. 43
b. Prinsip ............................................................................... 43
c. Alat .................................................................................... 43
d. Reagen ............................................................................... 44
f. Sampel ............................................................................... 44
g. Pembacaan ......................................................................... 47
h. Linieritas ........................................................................... 47
8
3. Kegemukan ............................................................................. 47
a. Metode .............................................................................. 48
b. Prinsip ................................................................................ 48
c. Alat .................................................................................... 48
1. Penyuntingan ........................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi (AKG) perhari. Bila kelebihan ini terjadi dalam jangka waktu lama,
menjadi lemak dan ditimbun didalam sel lemak dibawah kulit. Akibatnya
untuk menilai ukuran tubuh sesuai dengan standard normal atau ideal.
berat badan (kg) dan tinggi badan (m) kuadrat, yang disebut Indeks Massa
Kelebihan metabolisme lemak ini akan menjadi benda – benda keton (hasil
yang tinggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi. Pada orang
yang kegemukan atau obesitas terjadi peningkatan kadar asam urat serum
juga terutama karena adanya peningkatan lemak tubuh, disamping itu juga
akan lebih banyak memproduksi asam urat dari pada orang kurus. Menurut
kadar asam urat bisa disebabkan karena faktor genetik dan faktor yang di
47)
Beberapa trigliserida juga terdapat dalam bentuk butir – butir yang kecil
dalam jaringan bukan lemak seperti, hati dan urat daging, yang dapat di
yang mempunyai berat badan berlebih atau kegemukan, kadar asam urat
B. Rumusan Masalah
terdapat hubungan antara kadar asam urat dan kadar trigliserida dalam
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Institusi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Asam Urat
makanan lain yang mengandung purin tinggi. Kadar asam urat dalam
darah dan serum tergantung pada usia dan jenis kelamin. Ginjal
asam urat melalui urin. Namun, bisa terjadi suatu keadaan dimana
(Dalimarta, 2008: 6)
1. Metabolisme Purin
walaupun tidak ada asupan purin, tetap terbentuk asam urat dalam
dalam suatu reaksi yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Asam
17
penghancuran sel – sel tubuh yang sudah tua. Pembuatan dan sintesis
purin juga dapat dilakukan oleh tubuh sendiri dari bahan – bahan
seperti CO2, glutamin, glisin, asam aspartat, dan asam folat. Diduga
asam urat. Kelebihan asam urat dibuang melalui ginjal dan usus. Asam
dalam darah dan jaringan menjadi ion urat. Dengan berbagai kation
yang ada, ion urat akan membentuk garam dan 98% asam urat
tertentu. Bila kadar asam urat plasma melebihi daya larutnya misalnya
>7 mg/dl, maka plasma akan menjadi amat jenuh. Keadaan ini disebut
konsentrasi asam urat darah dalam batas – batas normal, asam urat
6)
2. Hiperurisemia
atas nilai normal, pada laki – laki di atas 7 mg/dl dan pada perempuan
fruktosa,
psoriasis,
Asam urat kurang larut dalam air, dan konsentrasi urat yang
dapat membentuk batu ginjal urat. Demikian juga, kadar asam urat
jaringan lunak, terutama sendi. Sindrom klinis ini adalah disebut gout.
darahnya normal) dapat menderita batu urat apabila kadar asam urat
dalam urine berlebihan. Rentang acuan untuk asam urat di serum lebih
20
3. Hipourisemia
urat dari tubulus ginjal, sehingga ekskresi asam urat melalui ginjal
akan ditingkatkan dan kadar asam urat dalam darah akan turun.
47)
b. Tofi
1) Netrofati urat
kristal asam urat dan terbentuk batu asam urat. Netrofati asam
kadar asam urat darah >13 mg/dl atau ekskresi asam urat urin
dianjurkan:
melalui urin.
terjadi peningkatan produksi asam urat. Tetapi diet rendah purin tidak
selalu dapat menurunkan kadar asam urat serum pada setiap keadaan.
dosis rendah (kurang dari 1 sampai 2 g/hari. (A. Price dan M. Wilson,
nyeri dan nyeri tekan halus yang mendadak, biasanya pada ibu jari
2002: 1406)
55)
Kadar asam urat normal pada laki – laki berkisar antara 3,4
B. Lipid (Lemak)
hidrogen (H), dan oksigen. Lemak bersifat larut dalam pelarut lemak,
sebagai berikut:
linolenat.
lambung.
lain.
kadar lipid dalam darah. Penyakit jantung koroner di anggap salah satu
27
Lemak ada yang jahat atau tidak sehat bagi tubuh dan ada yang
baik yaitu sangat diperlukan oleh tubuh. Dua jenis lemak yang tidak
sehat adalah lemak jenuh (saturated fat) dan lemak trans, yang
margarin, dan lemak yang terkandung dalam steak, susu, es krim, dan
Lemak jahat terdiri dari lemak jenuh dan lemak trans, sedangkan,
a. Lemak jenuh
ada dalam lemak. Pada lemak jenuh rantai atom karbon mengikat
c. Polyunsaturated fat
paling sedikit. Lemak ini terdiri atas 2 jenis, yaitu asam lemak
ini sangat vital untuk fungsi tubuh normal, tetapi tubuh tidak bisa
d. Monounsaturated fat
3. Kolesterol
Kolesterol adalah suatu jenis lemak atau lipid, juga suatu sterol
aliran darah dengan proses yang tidak sederhana, karena lipid berbasis
tetapi bila berlebih akan menjadi jahat bagi arteri dan jantung.
dan lemak trans. Lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan lebih
(Soenardi, 2009: 8, 9)
30
jenis kelamin. Pada wanita dimulai umur dua puluhan, sementara pada
kadar kolesterol adalah LDL, lemak total, lemak jenuh, dan energi
pertahankan kurang dari 200 mg/dl. Selain kolesterol lemak lain yang
4. Lipoprotein
3) Low density lipoprotein (LDL) terdiri dari 20% protein dan 40%
4) High density lipoprotein (HDL) terdiri dari 50% protein dan 20%
5. Metabolisme Lipid
sifat fisika secara kimia, gugusan dasar lipid trigliserida dan fosfolipid
C. Trigliserida
yang terikat pada suatu alkohol yang disebut gliserol ini sesuai namanya.
Kadar trigliserida:
1. Metabolisme Trigliserida
trigliserida. Oleh karena itu, bila seorang diet banyak protein maka
627)
2. Hipertrigliseridemia
3. Hipotrigliseridemia
4. Pemeriksaan Trigliserida.
dan pengerjaannya tidak terlalu lama. (Team Kimia Klinik, 2010: 11)
kisaran kadarnya ialah antara 0,44 mg/dl sampai 180 mg/dl (SI, 0,44
mmol/L sampai 2,01 mmol/L) pada laki – laki dewasa, dan 10 mg/dl
sampai 190 mg/dl (SI, 0,11 mmol/L sampai 2,21 mmol/L) perempuan
D. Kegemukan
yang cukup besar dalam proses terjadinya penyakit jantung koroner. Berat
36
badan sendiri dapat di kontrol melalui IMT, yaitu indeks masa tubuh.
Tubuh sehat ideal secara fisik dapat dilihat dan dinilai dari
antara berat badan (kg) dan tinggi badan (m) kuadrat, yang disebut
BB (kg)
IMT =
TB X TB (m)
Normal 17 – 23 18 –25
Kegemukan 23 – 27 25 – 27
IMT-nya < 18 dan gemuk bila IMT-nya > 25. Bila IMT > 30 orang
(Aswar, 2004: 2)
beda bagi setiap orang. Kegemukan atau obesitas berarti berat badan
masuk dan energi yang keluar. Body mass index (BMI) atau IMT telah
yaitu:
a. Faktor genetik
jadi lebih besar lagi, 80 persen jika kedua orang tuanya gemuk.
Biasanya ibu yang memiliki kadar gula dalam darah tinggi atau
b. Faktor lingkungan
akibat gaya hidup modern. Bayi yang diberi makanan padat sejak
e. Faktor psikologis
4. Mencegah Obesitas
2009: 21)
c. Menghindari stress
E. Kerangka Teori
Konsumsi
Konsumsi
Makanan
Purin
tinggi lemak
Hasil pemeriksaan
42
BAB III
KERANGKA KONSEP, VARIABEL, DEFENISI OPERASIONAL DAN
HIPOTESA
A. Kerangka Konsep
Variabel Pengganggu
1. Sampel lisis *
2. Pola makan *
3. Obat-obat penurun asam urat atau penurun
trigliserida *
4. Aktivitas fisik
5. Riwayat penyakit yang pernah diderita
pasien
6. Strees.
Keterangan :
Dilakukan penelitian
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
3. Variabel pengganggu
pengolahan sampel
b. Pola makan
C. Definisi Operasional
(Dalimarta, 2008 : 6)
PAP
2. Kadar Trigliserida
mempunyai 3 asam lemak yang terikat pada suatu alkohol yang disebut
3. Kegemukan
berdasarkan rumus yaitu, berat badan (Kg) di bagi tinggi badan (m) di
45
2)
D. Hipotesis
dalam suatu variabel pada sampel yang sama. (Saryono, 2010: 43).
Ha : Ada hubungan kadar asam urat dan kadar trigliserida pada orang
kegemukan.
46
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
dimana data yang didapat akan dilanjutkan pada penelitian analitik dengan
26)
1. Waktu Penelitian
juni 2011.
2. Tempat Penelitian
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
orang yang mempunyai berat badan berlebih atau kegemukan yang ada
dikota Pontianak.
2. Sampel
a. Kriteria sampel
berikut:
48
(Z1-a/2)2p.q.N
n =
dd2.(N-1)
2
.(N-1)++(Z
(Z1-a/2 )2p.q
2
1-a/2) p.q
Keterangan:
n : Besar sampel q:1-p
N : Besar populasi d : Degree of precision (0,15)
Z : Nilai pada kurva normal untuk ά tertentu, ά=0,05 maka Z= 1,96
P : Estimator proporsi populasi (angka kejadian)
populasi yaitu 50% dan derajat ketelitian 85% jumlah sampel yang
(Z1-a/2)2p.q.N
n =
d2.(N-1)+(Z1-a/2)2p.q
144,06
n =
4,3129
n = 33,40 ≈ 34 orang
a. Metode
b. Prinsip
aminoantipyrin + 4H2O
c. Alat
- Tips - Centrifuge
d. Reagen
yaitu:
1) Monoreagen (R1)
liquid dan stabil sampai kadarluarsa bila di simpan pada +2o C s/d
50
+ 8oC dan hindari dari cahaya matahari. Reagen yang sudah dibuka
f. Sampel
1) Persiapan sampel
jelas.
bergerak.
3) Pembuatan serum
selama 5 menit.
diperiksa.
sebagai kontrol.
Monoreagen 1000 ul
h. Pembacaan
Suhu :37oC
i. Linieritas
kadar asam urat > 20.0 mg/dl ( > 26,0 mmol/l) bila konsentrasi
2. Pemeriksaan Trigliserida
a. Metode
b. Prinsip
4H2O2 + quinonimine
c. Alat
sebagai berikut:
- Tips - Centrifuge
d. Reagen
1) Monoreagen (R1)
dan stabil sampai kadarluarsa bila di simpan pada +2o C s/d + 8oC dan
hindari dari cahaya matahari. Reagen yang sudah dibuka stabil selama
f. Sampel
1) Persiapan sampel
bergerak.
3) Pembuatan serum
selama 5 menit.
kontrol.
untuk standar, 1buah tabung reaksi untuk serum kontrol dan tabung
1000 ul.
h. Pembacaan
Suhu :37oC
i. Linieritas
3. Kegemukan
a. Metode
manual.
b. Prinsip
c. Alat
2) Timbangan badan
e. Perhitungan hasil
pemeriksaan kadar asam urat dan kadar trigliserida pada orang yang
Selain itu ada juga alat pemeriksaan mekanis berupa microlab 300.
1. Penyuntingan
dan memiliki satuan. Dicari nilai rata – rata dari hasil pemeriksaan
2. Pemberian Kode
3. Pemasukan Data
4. Penyajian Data
Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini akan di olah secara
Daftar Pustaka
3. Azwar, Azrul. 2004. Tubuh sehat ideal dari segi kesehatan (Seminar).
1406.
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/4 (2).pdf : 2.
medica.com/images/publish_upload090624821093001245818260Medicin
(2).pdf : 41.
13. Khomsan, Ali. 2006. “Solusi makanan sehat”. Jakarta. PT Raja Grafindo
persada: 105.
14. Kosasih, E.N dan Kosasih, A.S. 2008. Tafsiran hasil pemeriksaan
15. Lelyana, Rosa. 2008. Pengaruh Kopi Terhadap Kadar Asam urat
http://eprints.undip.ac.id/19270/1/Rosa_Lelyana.pdf : 47.
16. Leomitro, Andreas dan Astawan. 2009. Khasiat whole Grain makanan
123, 124.
63
20. Soenardi, Tuti. 2009. 100 Resep Hidangan Lezat Untuk Menurunkan
Kolesterol. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama: 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16,
20, 21.
21. Team Kimia Klinik. 2010. Praktikum Kimia Klinik II. Pontianak. Analis
22. Wiboyo, Suryo. 2010. 100 Questions & Answers: Asam Urat. Diakses
wibowo.blogspot.com/2006/06/asam-urat_115088450115003296.html