You are on page 1of 9

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan berkah dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan resensi dari novel “Sisi Cinta Sissy” karya Lusi Wulan. Adapun penulisan
resensi ini untuk menyelesaikan salah satu tugas Bahasa Indonesia. saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya guru pembimbing kami Dra.
Merpiwati, Spd yang banyak membantu dalam penyelesaian tugas resensi ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa resensi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, dengan kerendahan hati kami mohon perkenaan para pembaca untuk memberikan
saran dan kritik. Khususnya guru pembimbing kami Dra.Merpiwati Spd.
Harapan kami resensi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya keluarga besar SMA N 2
Mandau .

Terima kasih.

Duri, 15 oktober 2009

Penyusun

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar i
2. Daftar Isi ii
3. PENDAHULUAN
a. Isi Novel 1
b. Tujuan Pengarang 1
c. Tujuan Penyusunan Novel 1
d. Manfaat Buku 1
e. Audiens (Sasaran) 1
f. Sistematika Novel 1
g. Segi Kebahasaan dan Ejaan 1
4. PEMBAHASAN
3.1. Sinopsis 2
3.2. Identitas Buku 3
3.3. Isi Resensi 3
a. Susunan Penyaji 3
b. Gaya Bahasa 3
c. Hal-hal Yang Menarik dari Novel 3
d. Kelemahan Novel 3
e. Kelebihan Novel 3
3.4.Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik 4
5. PENUTUP
4.1. Kesimpulan 7
4.2. Saran 7
6. Daftar Pustaka 8

ii
PENDAHULUAN

a. Isi Novel

Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias
atasannya sendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu (backstreet). Lama-
kelamaan mereka ingin jujur kepada semua orang terutama kepada ayah si cewek dan
akhirnya ayahnya menyetujui hubungan mereka.

b. Tujuan Pengarang

• Menuliskan imajinasi yang ada dipikiran pengarang dan mengembangkan cerita itu ke
dalam sebuah paragraf (sebuah buku)
• Memberikan efek emosional, membuat seseorang termotivasi bahkan terhibur

c. Tujuan Penyusunan Novel

• Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia


• Untuk menambah wawasan dan mengasah kemampuan untuk membuat resensi
• Untuk melatih diri dalam bekerja dan kami ingin memberitahukan kepada seluruh
masyarakat tentang isi novel ini layak atau tidak untuk dibaca

d. Manfaat Novel

Novel ini bermanfaat bagi semua masyarakat khususnya para remaja. Selain itu, untuk
mengetahui cerita kehidupan sehari-hari para remaja.

e. Audiens (Sasaran)

Novel ini ditujukan untuk masyarakat luas dari bawah, menengah, dan atas. Khususnya
para remaja, para siswa SMA, dan mahasiswa

f. Sistematika Novel

Novel ini tersusun secara sederhana, dimulai dari pembuka cerita, isi cerita, dan penutup
cerita
g. Dari Segi Kebahasaan dan Ejaan

Dilihat dari segi bahasa, sebenarnya pengarang novel ini belum seluruhnya menggunakan
Bahasa Indonesia. Masih banyak kata ejaan atau bahasa asing.

1
PEMBAHASAN

3.1. Sinopsis

Sissy cewek imut yang demen banget ngubah nama orang ini bekerja sebagai sekretaris
di perusahaan milik papanya. Untuk urusan ‘keras kepala’, dia memang benar-benar
mirip papanya yang otoriter. Kenyataan bahwa dia orang kaya menjadi rahasia Sissy dan
Dira. Dira adalah kakak Sissy yang bekerja juga di perusahaan milik papanya sebagai
Direktur Utama. Dira adalah anak kebanggaan sang papa. Papanya selalu tidak setuju
dengan calon suami yang anak-anaknya pilih karena papanya tidak mau ‘calon suami’
anaknya Cuma mengincar hartanya. Itu yang membuat Dira dan Sissy selalu bertentangan
dengan ayahnya.
Di tepi jalan, hak sepatu Sissy sebelah kirinya terjepit di sela-sela jeruji besi penutup
selokan. Dia berusaha terus supaya sepatunya bisa lepas sampai ada seorang cowok
cakep yang langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit dan
akhirnya sepatu itu berhasil lepas. Spontan, Sissy langsung memeluk si lelaki penolong
itu dan bergegas pergi tanpa bilang terima kasih karena Sissy takut terlambat meeting.
Ternyata, cowok itu sekantor sama dengan Sissy, cuma lain divisi. Nama cowok itu
Sebastian. Sissy sampek ngumpet-ngumpet segala untuk menghindari ‘sang cowok
penolong’ karena malu dan pake acara menunduk sampek tersandung pot bunga segala.
Malangnya, dia malah dimutasikan jadi sekretaris Sebastian.
Sejak awal Sissy bersikap sangat formal terhadap bos barunya itu, layaknya atasan
dengan bawahan. Tapi gara-gara terlalu kaku, kadang Sissy melakukan hal-hal konyol di
tempat kerja dan bersikap salting (salah tingkah). Tapi lama-kelamaan Sissy capek harus
bersikap kaku setiap hari tanpa bercanda dan berceloteh. Itu membuat Sissy dan
Sebastian menjadi akrab, bukan seperti atasan dan bawahan. Mereka sering makan
bareng, jalan bareng, dan menghadiri pesta bareng.
Ujung-ujungnya mereka berdua malah merasakan falling in love dan mereka berdua
pacaran. Mereka menjalin hubungan backstreet (tidak diketahui siapapun) termasuk Dira
kakaknya sendiri. Di kantor mereka berdua mencoba menjauh satu dengan yang lain.
Setelah lama menjalin hubungan cinta, Sissy ingin memberi tahu Sebastian siapa
sebenarnya dia. Sissy memberi tahu kalau dia adalah anak pemilik perusahaan yaitu Pak
Sadewo. Reaksi Sebastian sangat kaget dan bingung tetapi dia tidak ingin meninggalkan
Sissy. Dia rela apabila harus berhenti kerja.
Hampir delapan bulan sejak mereka berpacaran, Sebastian hanya bertemu sekali dengan
Pak Sadewo di kantor. Suasananya sangat formal dan menahan dorongan kuat untuk
mengatakan bila Sissy dan Sebastian menjalin hubungan. Sissy mulai terbuka tentang
hubungannya dengan Sebastian yang semakin serius itu ke mama dan Dira.
Sissy dan Dira menjadi tuan rumah dalam acara launching website galeri dan pengalihan
pimpinan operasional galeri dari tante Mirna yang akan melahirkan, digantikan Sissy. Di
tengah kerumunan undangan, nampak Pak Sadewo juga hadir. Kemudian Sebastian
datang bersama Alex. Sissy langsung menghambur memeluk hangat Sebastian. Pak
Sadewo terhenyak melihat mereka berdua.

2
3.2. Identitas Buku

a. Judul Buku : Sisi Cinta Sissy


b. Jenis Buku : Fiksi
c. Pengarang : Lusi Wulan
d. Penerbit : Puspa Swara, Anggota IKAPI
e. Cetakan : I- Jakarta, 2006
f. Halaman Buku : 160 halaman
g. Panjang dan Tebal Buku : 20 cm ; 0,5 cm
h. Jenis Kertas : Quarto
i. Harga Buku : Rp 24.900,00

3.3. Isi Resensi

a. Susunan Penyajian
Novel yang berjudul Sisi Cinta Sissy ini dalam penyajiannya sudah cukup baik sebagai
bacaan para remaja.
Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik karena dari satu cerita
ke cerita lainnya tidak bertele-tele atau menyambung. Dan uniknya lagi pengarang dapat
mengajak pembaca untuk berfikir akhir dari cerita novel itu.

b. Gaya Bahasa
Pengarang menggunakan bahasa yang tidak baku supaya masyarakat umum, khususnya
para remaja mudah mengerti dari isi novel ini. Dan terdapat bahasa Inggris.

c. Hal-hal yang menarik dari novel


Novel ini bisa menarik perhatian para pembaca.Dari setiap bagian cerita ke bagian cerita
yang lain bisa membuat penasaran para pembaca dan para pembaca ingin cepat
menyelesaikan membaca novel ini dan mengetahui akhir cerita.

d. Kelemahan Novel
• Isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan cerita agak rumit ) karena pengarang tidak
menyelesaikan akhir dari cerita sehingga para pembaca harus memikirkan akhir cerita
novel ini sendiri.
• Terlalu banyak bahasa asing
• Harga novel terlalu mahal

e. Kelebihan Novel
• Cover (sampul) novel sangat menarik
• Kertas novel menggunakan kertas quarto
• Perwatakan tokoh mudah dimengerti
• Menceritakan kehidupan para remaja sekarang

Menurut kami, novel ini tidak patut untuk dibaca/ dimiliki karena isi cerita dari novel ini
tidak sempurna (jalan cerita agak rumit) dan akhir dari cerita novel ini tidak selesai
sehingga pembaca harus menebak-nebak akhir cerita itu sendiri.

3
3.4. Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik

A. Unsur Instrinsik
1. Tema : Percintaan

2. Alur : Maju Mundur

3. Bahasa : Bahasa Indonesia tidak baku dan Bahasa Asing

4. Penokohan
a. Sissy
Bandel : Oya, dan sepeti biasa Mama titip pesan ke kamu supaya nurut sama kakaknya
dan papanya, kerja yang benar, jangan bandel kayak yang sudah-sudah dan jangan
pacaran melulu..” ujar Dira nyengir. (hal
Bnyak akal : Sekali lagi namanya juga sekantor, biar selihai bagaimanapun menghindar-
hindar, tetap aja ada kemungkinan ‘kepergok’ (hal 13)
Periang : “Dan kamu wanita, tanpa ragu jongkok di tepi jalan, memberi ucapan terima
kasih dengan sangat tulus…, dan sangat riang…, tidak perlulah dianggap sebagai hutang.
(hal 23)
Lucu : Oya, satu lagi yang menggemaskan dari diri perempuan itu, celotehnya yang lucu
dan apa adanya….(hal 58)
b. Ronana
Latah : Ronan yang latah ikutan mengelus-elus jidatnya yang mulus-mulus aja tidak ada
benjol, hanya sedikit kerut efek dari penuaan dini. (hal 5)
Genit : Iiiiih… Ronana genit!” seru Sissy dengan meniru gaya centil Ronan. (hal 5)
c. Dira
Usil : “Siapa yang bilang kamu goblok…, penyalit menahun… hihihi…” celetuk Dira
asal. (hal 9)
Tegas : “Ingat Sy, jangan sampai timbul gosip atau apalah yang tidak mengenakkan di
kantor ini tentang salah satu dari kita. (hal 15)
Emosi : Baginya, Rizal selalu dapat memberinya ketenangan, sementara dirinya adalah
orang yang gampang meledak. (hal 46)
d. Sebastian
Baik : “Tanpa menunggu jawaban Sissy yang tak berkedip mendongakkan wajah tinggi
sekali, pria ini langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit.
(hal 10)
Perhatian : “Obatnya diminum dulu ya, biar sakitnya agak reda” ucap Sebastian sambil
menyodorkan obat dan air putih kepada Sissy. (hal 19)
Kalem : Sebastian menjawab kalem, menenangkan Dira yang super heboh. (hal 20)

4
Ramah : Novi blak-blakan kepada Sebastian, karena Sebastian selalu bersikap simpatik
dan ramah kepadanya. (hal 56)

e. Melviana
Tomboi : “Hahaha… syukurin! Makanya, udah ditolongin tuh bilang terima kasih, jangan
malah ngibrit, coy!” komentar Melvi, sepupu Sissy yang tomboi. (hal 14)
f. Wiwid
Usil : “Wah belum seminggu kerja bareng, sudah ada panggilan kesayangan nih,” celetuk
Wiwid dari bagian HRD, teman terdekatnya di kantor, sambil cengar-cengir. (hal 15)
Kalem : “Kenapa kamu ini?” Wiwid bertanya kalem, lengkap dengan logat Jawanya. (hal
24)
g. Eva
Tukang gosip: Bersamaan dengan itu, Eva, cewek yang hobi membicarakan ‘sosok
menonjol’ dimanapun dan kapanpun sejauh matanya bisa memandang. (hal 23)
h. Pak Sadewo
Otoriter : Ketika papnya menyetujui mereka, keadaan tidak bertambah lebih baik. Banyak
syarat dan tuntutan atas dirinya. (hal 29)
i. Rizal
Perhatian : Rizal mengelus punggung Dira menenangkan pacarnya itu. (hal 45)
j. Tobias
Petualang : Tentunya ia berkeliling ke berbagai tempat di tanah air sampai ke negara-
negara lain. (hal 39)
Usil : “Ayolah…wajahmu itu nggak bisa berbohong, Sissy sayang… Aku nggak bisa
tidur kalau pulang wajahmu masih seperti ini.” (hal 41)
k. Novi
Ingin tahu : “Hah, mereka ngapain aja?” Novi menjadi tertarik kalau membicarakan
pegawai keren seperti Sebastian. (hal 51)
l. Alex
Suka hura-hura: “Itu memang ulah Alex. Orangnya suka hura-hura. (hal 30)
m. Mama
Perhatian : Mama khawatir lihat Dira kuyu seperti itu. (hal 69)
Baik : “Sudahlah Sy. Mama hidup hanya untuk kalian, jadi yang menjadi masalah kalian,
otomatis menjadi masalah mama juga.” (hal 72)

5. Amanat

• Sayangilah dirimu, beri ia kesempatan untuk menjadi yang semestinya ia inginkan. Life
is nothing but being yourself.
• Terkadang cinta tidak harus memiliki
• Pilihan itu segala ada tetapi siap atau tidak kita menanggung resiko dari pilihan yang
kita buat itu, karena kadang kita dihadapkan pada pilihan yang terlalu sulit
5
6. Setting

a. Tempat : kantor, rumah Sissy, tepi jalan, kantin, lobi, rumah Dira, rumah Sebastian,
hotel, coffe shop, cafe, stasiun, restoran, pantai, daerah Semanggi, dapur, studio,
lapangan, dan galeri
b. Waktu : pagi, siang, sore, dan malam
c. Suasana : sepi, ramai, sedih, gembira, takut, panik, haru, dan tegang

7. Sudut Pandang : orang pertama

B. Unsur Ekstrinsik

1. Sosial Agama
Dilihat dari segi nama, pengarang merupakan seorang muslim

2. Sosial Ekonomi
Keadaan ekonomi pengarang tergolong menengah ke atas karena dilihat dari segi cerita
yang ada dalam novel. Disamping itu, gaya bahasa yang digunakan juga menunjukkan
status sosialnya.

3. Sosial Budaya
Pengarang merupakan seorang yang tekun bekerja. Pengarang menempatkan karirnya
diposisi pertama tapi itu didukung oleh papa dan mamnya.

4. Biografi Pengarang
Lusi Wulan. Cewek 26 tahun, single, breakable (!), dan sedang mengalami a quarter life
crisis. Berangan-angan menghabiskan malam dengan menulis dan menatap bintang di
Bali Selatan (masih ada bintangkah di sana?). Tumbuh di Malang, lalu pindah ke Yogya.
Karier menulisnya dimulai awal 2004 saat kepala nyut-nyut kalau tidak bisa menulis.
Lumayan, juara 2 di sebuah lomba menulis fiksi langsung didapatnya. Kepercayaan
dirinya terus naik hingga novel keduanya terpilih untuk diterbitkan. Saat ini, bekerja di
perusahaan swasta dan getol mengumpulkan duit untuk rencana hidup terbesarnya…
sedikit bersenang-senang dan membangun khayalan di atas kenyataan untuk terus bikin
kepala nyut-nyutan.

6
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias
atasannya sendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu (backstreet). Lama-
kelamaan mereka berdua ingin jujur kepada semua orang terutama kepada ayah si cewek
dan akhirnya ayahnya menyetujui hubungan mereka.
Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa pentingnya restu orang tua
di dalam suatu hubungan. Ini merupakan permasalahan kehidupan cinta anak remaja
sekarang.

4.2 Saran

1. Redaktur
Penerbit seharusnya mengadakan launching kumpulan novel-novel terbaru karya
satrawan muda agar lebih dikenal masyarakat

2. Pengarang
• Pengarang seharusnya mencantumkan data diri lengkap agar pembaca mudah
memahami latar belakang kehidupan pengarang
• Pengarang seharusnya memperjelas akhir dari cerita novelnya supaya lebih dimengerti
oleh pembaca

3. Pembaca
• Pembaca supaya mau membaca dan memahami maksud dari isi cerita dari pengarang
• Pembaca dituntu untuk mengambil segi positif yang ada di dalam novel

DAFTAR PUSTAKA

Wulan, Lusi. 2006. Sisi Cinta Sissy. Jakarta: Puspa Swara

8
RESENSI KARYA SATRA

“ Sisi Cinta Sissy ”

Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

Guru Pembina

Dra. Merpiwati Spd

Kelas : XI IPA 4
Disusun oleh :

ARPAN SUYANDI

SMA N 2 Mandau
TAHUN PELAJARAN
2008/2009

You might also like