You are on page 1of 2

KEHIDUPAN MONYET EKOR PANJANG CIBEUREUM

Monyet ekor panjang yang biasa dikenal Macaca fascicularis karena atraksinya di
pentas topeng monyet. Monyet ekor panjang merupakan satu-satunya primata yang menghuni
hutan-hutan di Cibeureum.

Monyet ekor panjang biasa hidup berkelompok terdiri dari beberapa jantan dan betina.
Monyet ekor panjang seperti jenis primata pada umumnya memiliki pembagian tingkatan
sosial di dalam kelompoknya. Pejantan alfa (dominan) biasanya memiliki ukuran tubuh yang
lebih besar dan tegap dibandingkan dengan jantan lain di kelompoknya. Selain itu dia juga
menguasai sumber daya makanan yang ada dan memiliki kebebasan untuk mengawini semua
betina yang ada di dalam kelompoknya.

Monyet ekor panjang hidup dengan mengkonsumsi pucuk-pucuk daun muda dan juga buah-
buahan seperti pidada.Oleh karena itu mereka memiliki peranan yang penting karena
membantu penyebaran biji-bijian tumbuhan hutan. Ketika mereka mengkonsumsi buah
buahan hutan, biji buah yang tak dapat dicerna akan dikeluarkan kembali bersama dengan
fesesnya. Tidak hanya buah-buahan dan daun muda saja,monyet ekor panjang juga menyukai
Ubi, singkong, kacang,pisang bahkan makanan yang di konsumsi oleh manusia, bahkan
mereka ada yang suka minuman botol seperti teh botol,fanta ,dsb.

Namun usahakan jangan sekali-sekali memberi makan kepada monyet-monyet ini kecuali di
tempat yang telah ditentukan areanya, karena mereka akan ketagihan dan ketika pengunjung
lain datang mereka akan datang mendekat dan mungkin akan berani merampas makanan.
Seperti yang sudah terjadi di Plangon, Bali dan daerah Pangandaran, Jawa Barat. Terlihat
menyedihkan kehidupan monyet-monyet tersebut di Cibeureum, mereka mengais-ngais
sampah demi mencari makan. Namun inilah realita kehidupan satwa liar, dimana mereka
mencoba bertahan hidup. Jalan satu-satunya adalah dimana PDAU harus membuat program
untuk mengendalikan dan mengarahkan Monyet ekor panjang ini agar mereka bisa bertahan
hidup di cibeureum dengan nyaman tanpa mengganggu area sekitar bahkan pengunjung yang
datang. Solusinya adalah dibutuhkan orang khusus “PAWANG” yang mampu memelihara
keberadaan monyet ekor panjang dan mengendalikan kehidupannya serta melestarikannya
menjadi lebih baik.

Monyet ekor panjang yang berada di Cibeureum ini telah terbagi menjadi tiga kelompok,
terakhir terlihat kelompok penghuni lapangan bola terlihat sekitar 60 ekor lebih dalam satu
kelompok. Beberapa monyet ekor panjang mempunyai sifat buas ataupun galak,namun pula
ada juga monyet tersebut mempunyai tabiat jinak. Selama monyet ekor panjang tersebut
masih belum terlalu banyak populasinya maka kita masih bisa melakukan pengendalian
dengan tenaga ahli serta penanganan yang diarahkan.

Ada beberapa pantangan bagi pengunjung yang patut dihindari dalam berinteraksi langsung
dengan monyet ekor panjang ini. Hal tersebut antara lain : jangan membawa jaring ikan,
tambang, batu, tongkat pemukul,dsb. Hal itu akan memicu pergerakan monyet tersebut untuk
mempertahankan diri, karena mengira kita merencanakan melakukan penyerangan pada
monyet tersebut.

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) mempunyai panjang tubuh 38-76 cm,
panjang ekor 61 cm dengan berat badan sampai 6 kg. Tubuhnya tampak kokoh yang tertutup
mantel rambut berwarna coklat kemerah-merahan di bagian bawah nampak lebih muda dan
muka menonjol dengan wama keputih-putihan. Wama mantel rambut kera ini yang hidup di
pedalaman hutan lebih gelap dari pada yang hidup dipantai. Anak kera ekor panjang mantel
rambut berwama hitam dengan rambut muka dan telinga nampak cemerlang, warna rambut
inl akan berubah setelah berumur 1 tahun.

Monyet ini memiliki alat kelamin menonjol, yang jantan kantong zakar besar. Masa
kawin pada setiap siklus, kawinnya beramai-ramai, seekor pejantan kawin dengan beberapa
ekor betina dan seekor betina kawin dengan beberapa ekor pejantan. Masa bunting selama
116 hari.

You might also like