You are on page 1of 3

Bunga Teratai (Helianthus annuus Linn)

Biji Bunga Teratai Untuk Stamina Hingga Menunda Penuaan!

Biji bunga teratai merupakan bagian dari bunga yang dianggap sebagai lambang kesucian
bagi umat Budha. Biji bunga teratai diyakini bisa menyembuhkan penyakit. Selain
mendorong agar limpa sehat, membantu menghentikan diare, juga dapat memperkuat
jantung dan ginjal.

Biji teratai atau yang dalam bahasa Cina disebut lian mi, berarti biji lotus, merupakan
tanaman air yang mampu bertahan hidup cukup lama. Cirinya, bunga dan daun berdiri
tegak di air. Ketika bunga telah mekar, terbentuk kelopak biji yang berisi 20-30 lubang kecil.
Pada setiap lubang tersembunyi satu buah biji.

Kulit luar biji teratai ini keras dan berwarna hitam. Bila dibuka, tampak biji yang berwarna
merah. Di dalamnya terdapat daging biji yang berwarna kuning pucat, berbulu, dan agak
seperti bubuk.

Aroma biji ini tidak terlalu menyengat dan rasanya agak manis. Di tengah-tengah biji
terdapat kecambah kecil warna hijau, yang biasanya disebut hati teratai, rasanya agak
pahit.

Rasa kelopak bunganya manis dan mengandung astringen, zat yang menyebabkan
pengerutan jaringan. Karena dapat mengurangi sekresi, daging buahnya baik untuk
perawatan kulit.

Sifat biji bunga teratai tidak panas maupun dingin. Khasiatnya mendorong agar limpa sehat,
membantu menghentikan diare, dan memperbaiki jantung serta ginjal.

Menghilangkan Panas

Rasa daging buah teratai pahit namun menyegarkan. Khasiatnya meredakan panas dalam
perut, menghentikan pendarahan, dan mencegah keluarnya mani di malam hari.

Daging buah biji teratai mengandung karbohidrat, protein, minyak, kanji, kalsium, fosfor,
dan besi. Daging biji teratai juga mengandung banyak alkaloid, glukosida, dan sebagainya.

Menurut Dr. Setiawan Dalimartha, dokter yang banyak menggunakan resep tanaman obat
dan metode holistik dalam menangani pasiennya, sifat khas dari biji bunga teratai ialah
mendinginkan. “Salah satu kegunaan biji teratai ini ialah menghilangkan panas dalam di
lambung, serta mengeluarkan panas dan lembab dari usus,” kata Dr. Setiawan.
Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Bogor, mengingatkan bahwa penggunaan biji
teratai yang berlebihan bisa menyebabkan diare. Sebab, kandungan protein nabatinya
sangat besar. “Jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, untuk menyembuhkan
penyakit, disarankan menuruti benar apa yang tertulis dalam resep,” ujar istri Putu Oka
Sukanta, akupunturis dan pemilik Kebun Obat Taman Sringanis Bogor ini.

Kini biji bunga teratai mudah didapatkan di mana-mana, semisal di toko obat Cina atau toko
ramuan khusus, termasuk di hypermarket dan pasar swalayan. Ada di antaranya yang
sudah dalam bentuk terkupas rapi, ada pula yang masih seperti aslinya. @ Suharso Rahman

Pengobatan Penyakit Menggunakan Ramuan Biji Teratai

1. Mengembalikan stamina setelah sakit parah, mengembalikan tenaga karena kerja


berlebihan, atau untuk mereka yang seusai melahirkan

Ambil 30 gram daging biji teratai, 30 gram gula merah, 30 gram anggur beras, dan dua
telur ayam negeri. Aduk menjadi satu adonan, kukus. Makan setiap malam hingga
keluhan berkurang.

2. Disentri berkepanjangan Ambil 30 gram daging biji teratai, kukus hingga matang. Jemur
dan tumbuk menjadi bubuk. Tambahkan pada menu makan sehari-hari. Lakukan tiga
kali sehari.

3. Limpa dan perut melemah setelah diare Ambil 120 gram daging biji teratai dan 120
gram beras. Secara terpisah, sangrai kedua bahan tersebut hingga berwarna kuning.
Tumbuk hingga menjadi bubuk. Campur dengan 2 sendok teh gula pasir dan air matang.
Kompreskan di daerah yang sakit.

4. Tekanan darah tinggi Ambil 1,5 gram biji teratai. Setelah dibersihkan hingga
mendapatkan intinya, masukkan dalam mulut dan kunyah. Kemudian telan dengan
minum air. Lakukan tiga kali sehari.

5. Mata merah dan bengkak, mata tegang, air mata sering keluar Ambil 3 gram biji teratai
dan 9 gram bunga seruni. Kumpulkan dalam kain bersih, kukus. Setelah agak dingin,
kompreskan pada mata. Lakukan dua kali sehari, pagi dan malam hari.

6. Susah tidur Siapkan 5-12 gram biji teratai, rendam, rebus dengan tiga gelas air hingga
menjadi satu gelas. Setelah agak dingin, minum airnya dan bijinya dimakan. Lakukan
hingga ada perubahan.

7. Depresi, stres, gelisah Ambil 20 butir biji teratai, 15 gram biji lengkeng, 10 butir angco,
dan 10 gram kim cim. Semuanya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc.
Setelah agak dingin, minum airnya. Biji teratai, angco, dan kim cim rebus bisa dimakan.
Lakukan hingga keluhan berkurang.

8. Menunda penuaan Siapkan 30 gram biji teratai, 15 gram bunga teratai, dan 50 gram
akar rimpang teratai yang telah dipotong-potong. Rebus semuanya bersama 25 gram
beras merah sampai menjadi bubur. Selagi hangat, makan.

Catatan:
Sebelum mencoba resep ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau terapis
kesehatan untuk mencegah kontraindikasi.

You might also like