You are on page 1of 17

TUMBUHAN BERPEMBULUH

OLEH KELOMPOK II:

A. Ade Lestari PD. (02)

B. Dewa Anjas S. (05)

C. Alit Arlina H. (09)

D. Andre Prasetya (10)

E. Anggi Rismayani (13)

F. Aryani Putri U. (16)

G. Damar Budi R. (28)

H. Dipta Wikantri (31)

I. Intang Puja L. (34)

J. Inten Yulitasari (37)

K. M.Muza Zulkarnain (38)

L. Surya Pramana (46)

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur kami ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini yang berjudul
“tumbuhan berpembuluh”.

Penulisan Tugas Makalh ini merupakan salah satu persyaratan


ketuntasan nilai dari salah satu mata pelajaran yaitu Biologi X.1 semester
2.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, tidak terlepas


dari bantuan para guru pembimbing serta teman-teman kelompok.
Melalui kesempatan ini dengan segenap kesungguhan hati, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala
bimbingan, bantuan, dan dukungannya kepada banyak pihak yang sudah
ikut membantu.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa Tugas yang telah diberikan ini


masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan dan kemampuan
yang ada.

Demikianlah makalah ini kami susun. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, mengingat keterbatsan dan kemampuan yang ada tetapi kami
berharap makalah ini dapat memenuhi harapan dan dapat menambah
wawasan pembaca. Tidak lupa kami mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca sebagai bahan perbaikan. Serta kami ucapkan terima kasih atas
perhatiannya.

Denpasar, 06 Februari 2011

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

TUMBUHAN BERPEMBULUH.....................................................................................i

Batang................................................................................................................ 8
Daun................................................................................................................... 9
Bunga................................................................................................................. 9

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelompok tumbuhan yang telah memiliki pembuluh. Pembuluh


memiliki fungsi sebagai pengangkut air, mineral, dan sari-sari makanan
sehingga pengangkutan (transportasi) tidak melalui antar sel lagi. Pembuluh
tersebut terdiri atas pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem).

Pembuluh kayu (xilem) berfungsi sebagai pengangkut air serta mineral


yang berasal dari penyerapan yang dilakukan oleh akar. Dan pembuluh tapis
(floem) berfungsi sebagai pengangkut sari-sari makanan hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Tumbuhan berpembuluh disebut juga dengan tracheophyta (tumbuhan


berikatan pembuluh).

TUMBUHAN TIDAK
BERBIJI

TUMBUHAN
BERPEMBULUH

TUMBUHAN BERBIJI

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diambil beberapa masalah yaitu:

- Apa itu tumbuhan tidak berbiji?


- Apa ciri-ciri tumbuhan tidak berbiji dan cara reproduksinya?
- Apa itu tumbuhan berbiji?
- Apa cirri-ciri tumbuhan berbiji dan cara reproduksinya?

1
C. Tujuan

a. Untuk mengetahui apa itu tumbuhan tidak berbiji dan tumbuhan berbiji.
b. Untuk mengetahui ciri-ciri dan cara reproduksi pada tumbuhan berbiji dan
tumbuhan tidak berbiji.
c. Untuk mengetahui apa saja jenis tumbuhan yang termasuk kedalam
tumbuhan berbiji dan tubuhan yg tidak berbiji.

2
BAB II PEMBAHASAN

I. TUMBUHAN BERPEMBULUH

A. Penjelasan

Kelompok tumbuhan yang telah memiliki pembuluh. Pembuluh


memiliki fungsi sebagai pengangkut air, mineral, dan sari-sari
makanan sehingga pengangkutan (transportasi) tidak melalui antar
sel lagi. Pembuluh tersebut terdiri atas pembuluh kayu (xilem) dan
pembuluh tapis (floem).

Pembuluh kayu (xilem) berfungsi sebagai pengangkut air serta


mineral yang berasal dari penyerapan yang dilakukan oleh akar. Dan
pembuluh tapis (floem) berfungsi sebagai pengangkut sari-sari
makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan.

Tumbuhan berpembuluh disebut juga dengan tracheophyta


(tumbuhan berikatan pembuluh).

B. Klasifikasi Tumbuhan Berpembuluh

• Tumbuhan Berpembuluh

a. Tumbuhan Tidak Berbiji

- Psilophyta

- Lycophyta

- Sphenophyta

- Pterophyta

3
b. Tumbuhan Berbiji

 Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

- Coniferophyta

- Cycadophyta

- Gingkgophyta

- Gnetophyta

 Berbiji tertutup (Angiospermae)

- Anthophyta

C. Ciri umumnya tumbuhan berpembuluh itu sebagai berikut:

1. Tumbuhan berpembuluh itu tentu saja pasti memiliki akar, batang, dan
daun sejati.

2. Dalam system pembuluh Ada dua macam pembuluh, yaitu pembuluh


kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem).

3. Xilem atau yang lebih dikenal dengan pembuluh kayu mempunyai


fungsi yaitu untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun dan
floem atau juga yang lebih dikenal dengan pembuluh tapis itu punya
fungsi juga lho..!! yaitu untuk mengangkut zat makanan dari daun ke
seluruh bagian tubuh tumbuhan.

D. Jenis-jenis Tumbuhan Berpembuluh

1. Tumbuhan Tidak Berbiji (pteridophyta / tumbuhan paku)

4
Tumbuhan paku (atau paku-pakuan, Pteridophyta atau Filicophyta),
adalah satu divisio tumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh sejati
(kormus) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksinya. Alih-alih
biji, kelompok tumbuhan ini masih menggunakan spora sebagai
alat perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi.
Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah
bersalju abadi dan daerah kering (gurun). Total spesies yang diketahui
hampir 10.000 (diperkirakan 3000 di antaranya tumbuh di Indonesia),
sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah yang lembab. Tumbuhan
ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas, mungkin
mengikuti perilaku moyangnya di zaman Karbon, yang juga dikenal
sebagai masa keemasan tumbuhan paku karena merajai hutan-hutan di
bumi. Serasah hutan tumbuhan pada zaman ini yang memfosil sekarang
ditambang orang sebagai batu bara.

a. Morfologi

Bentuk tumbuhan paku bermacam-macam, ada yang


berupa pohon (paku pohon, biasanya tidak bercabang), epifit,
mengapung di air, hidrofit, tetapi biasanya
berupa terna dengan rizoma yang menjalar

5
di tanah atau humus dan ental (bahasa Inggris frond) yang
menyangga daun dengan ukuran yang bervariasi (sampai 6 m).
Ental yang masih muda selalu menggulung (seperti gagang biola)
dan menjadi satu ciri khas tumbuhan paku. Daun pakis hampir
selalu daun majemuk. Sering dijumpai tumbuhan paku
mendominasi vegetasi suatu tempat sehingga membentuk belukar
yang luas dan menekan tumbuhan yang lain.

b. Daur Hidup

Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan,


yang terdiri dari dua fase utama:gametofit dan sporofit.
Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk
fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi fase
gametofit dinamakan protalus (prothallus)
atau protalium (prothallium), yang berwujud tumbuhan kecil
berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, tidak berakar
(tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang,
tidak berdaun. Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di
tempat yang lembab. Dari prothallium
berkembang anteridium (antheridium, organ
penghasilspermatozoid atau sel kelamin jantan)
dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum atau sel
telur). Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media
spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang
terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh
menjadi tumbuhan paku baru.
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) juga memiliki daur seperti
ini tetapi telah berevolusi lebih jauh sehingga tahap gametofit
tidak mandiri. Spora yang dihasilkan langsung tumbuh
menjadi benang sari atau kantung embrio.

c. Klasifikasi

1. Divisio Psilophyta

6
Psilophyta disebut juga paku telanjang yang merupakan
tumbuhan paku paling primitive. Kebanyakan tumbuhan paku ini
memiliki daun, memiliki stukturkecil dan berbentuk sisik.
Contohnya Psilotum.

Tumbuhan paku ini di kelompokan ke dalam beberapa devisi. Dari


devisi tumbuhan berpembuluhtidak berbiji, yaitu devisi Lycophyta
(paku kawat), Spenophytaatau Equisetophyta (paku ekor kuda),
Pterophyta (paku sejati), Psilophyta.

2. Devisio Lycophyta

Lycophyta ini memiliki stuktur daun yang mirip rambut dan


batangnya mirip kawat. Menurut Campbell (1998:550), tumbuhan
ini memiliki 1.000 jenis spesies. Anggota Lycophyta ada yang
hidup di hutan tropis dan hidup secara epitif pada pohon. Adapun
di daerah suptropis, tumbuhan ini hidup di dasar-dasar hutan.
Spora ini ada yang jantan dan ada juga yang betina.

3. Devisio Sphenophyta (Equisetophyta)

Jenis ini hanya memiliki 15 spesies saja, tumbuhan ini juga


disebut paku ekor kuda. Devisio ini juga memiliki daun yang
mirip dengan kawat yang tersusun dalam satu lingkaran.
Batangnya mirip dengan ekor kuda.

Contoh spesies ini adalah Equisetum. Equisetum memiliki batang


yang keras karena memiliki silica, juga memiliki rizoma yang
berada di bawah tanah dengan batang yang tegak yang berwarna
hijau tua. Sporangium terdapat pada suatu stuktur berbentuk
kerucut yang disebut Strobilus, hanya menghasilkan satu jenis
spora . devisio ini hana berukuran beberapa melimeter saja. Tetapi
mampu berfotosintesis, dan terkandung antheridium dan
arkegonium.

4. Devisio Pterophyta

Pterophyta daianggap paku sejati. Menurut Campbell (1998:558),


lebih dari 12.000 spesies. Umumnya hanya hidup di darataran,

7
khususnya di daerah tropis seperti Indonesia. Tumbuhan ini
mempunyai batang, daun, dan akar sejati. Daunnya besar disebut
juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah (seperti
rizoma) atau di atas tanah. Cirri yang khas pada devisio ini adalah
daunnya mudah menggulung (circinnatus) dan di bagian
permukaan bawah daunnya terdapat sorus. Contoh spesies ini
termasuk devisio ini adalah Aspleniumnidus (paku sarang burung)
dan Adiantum cuneatum (suplir).

2. Tumbuhan Berbiji

Tumbuhan berbiji merupakan kelompok


tumbuhan yang perkembangbiakan generatifnya
menggunakan biji yang dihasilkan oleh bunga. Di
dalam bunga terdapat alat perkembangbiakan berupa
sel kelamin jatan dan betina. Tumbuhan berbiji telah
memiliki klorofil yang bertugas dalam proses
fotosintesis. Akar

 terletak di dalam tanah


 fungsi akar :
1. mengokohkan batang
2. organ pernafasan
3. menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah
4. menyimpan cadangan makanan contoh pada singkong, wortel, bunga
dahlia
 bagian-bagian akar
1. rambut akar  untuk menyerap air dan garam mineral
2. tudung akat  untuk menembus lapisan tanah

Batang
 fungsi :
1. mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun
2. mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tanaman
3. organ pernafasan (lentisel)
 bagian-bagian batang
1. pembuluh kayu (xilem)  untuk mengangkut air dan garam mineral
dari akar ke daun
2. pembuluh tapis (floem)  untuk mengangkut hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tanaman.

8
Daun
 fungsi
1. tempat terjadinya fotosintesis
2. organ pernafasan (stomata)
 bagian-bagian daun
1. jaringan tiang (palisade)
2. jaringan bunga karang  terdapat bintik-bintik yang disebut
kloroflas yang berisi klorofil
3. mulut daun (stomata)  tempat keluar masuknya udara
4. berkas pembuluh tapis dan pembuluh kayu yang membentuk tulang
daun

Bunga
 fungsi
1. sebagai alat perkembangbiakan
2. pembuahan diawali dengan penyerbukan yaitu jatuhnya benang sari
ke kepala putik

 bagian-bagian bunga
1. tangkai bunga
2. dasar bunga
3. putik  alat kelamin betina yang menghasilkan sel kelamin betina
4. benang sari  alat kelamin jantan yang menghasilkan sel kelamin
jantan
5. mahkota bunga
6. kelopak bunga

Tumbuhan berbiji di kelompokan menjadi tumbuhan berbiji terbuka


(Gymnospermae)dan berbiji tertutup (Angiospermae).

a. Gymnospermae

9
Gymnospermae merupakan tumbuhan yang memiliki biji
terbuka, artinya biji telanjang atau tidak tertutup daging
buah. Gymnospermae berasal dari bahasa yunani, gymnos
yang berarti terbuka atau telanjang dan spermae berartibiji.
Gymnospermae memiliki akar yang berupa akar tunggang
dan batang tegak lurus serta bercabang. Gymnospermae
terbagi menjadi empat devisio, yaitu Conoferophyta,
Cycadophyta, dan Gnetophyta.

 Devisio Coniferophyta

Memiliki jumlah sekitar 550 spesies. Memiliki cirri


seperti daun berbentuk seperti jarum. Anggota yang
paling dominan adalah pinus.

Proses reproduksinya dibantu oleh angin, artinya


pada saat sel kelamin jantan telah matang, sel
tersebut akan tertiup oleh angin menuju sel kelamin
betina untuk membuahi. Cirri kas yng utama adalah
selalu berwarna hijau (evergreen)

 Devisio Cycadophyta

Cycadophyta memiliki cirri yang khas yaitu


menghasilkan strobilus yang berukuran sangat besar,
bentuk daunnya seperti palem dan daun mudanya
menggulung, dan daunnya berjejal pada batangnya.

Reproduksinyapun di bantu oleh serangga Strobilus


jantan akan menghasilkan serbuk sari berupa
mikrospora akan terbawa oleh seranggayang
hinggap pada strobasilus tersebut. Kemudian
serangga akan hinggap pada strobasilus
betinasehingga terjadi polinasi, contohnya pakis
haji.

10
 Devisio Gnetophyta.

Gnetophyta adalah satu-satunya spesies yang paling


sedikit, hanya satu spesies. Cirinya daunnya
berbentuk kipas dan memiliki tungkai yg panjang.
Dan dianggap sebagai tumbuhan primitif.

b. Angiospermae

Angiospermae adalah tumbuhan biji tertutup. Yaitu biji


yang tertutup di dalam buah. Angiospermae bereproduksi
dengan menghasilkan mikrospora yang merupakan gamet
jantan dan megaspore yang merupakan gamet betina.
Gamet antan berupa serbuk sari, dan betina berupa sel telur.
Organ reproduksinya adalah bunga. Bunga mampu menarik
seranggakarena warnanya yang bermacam-macam ddan
berbau menarik. Hal ini membantu proses polinasi. Polinasi
adalah menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Anggota
Angiospermae terdiriatas satu spesies yaitu Anthophyta
yang disebut juga tumbuhan berbunga. Angiospermae
memiliki jumlah terbanyak sekitar 235.000 spesies.
Angiospermae terdiri dari dau spesies yaitu
Monocotyledones, dan Dicotyledones.

 Monocotyledones

Angota Monocotyledonesmemiliki ciri sesuai


dengan namanya, yaitu berbiji tunggal (satu daun
lembaga) atau tumbuhan monokotil. Cirri umumnya
adlah memiliki akar serabut, kelopak unga
berkelipatan 3, urat daun sejajar, jaringan
pembuluhnya tersebar. Contohnya anggrek
(Cymbidium hookerianum), bunga tasbih (Canna
hybrid),padi (Oryza sativa) jagung (Zea mays)

11
 Dicotyledones

Angota Dicotyledones memiliki cirri berkeping dua.


Cirri umumnya berakar tunggang, memiliki kelopak
bung kelipatan 4 atau 5, urat daun menjari, jaringan
pembuluh berbentuk 1 lingkaran. Contohnya pohon
nangka (Artocarpus integra), bunga pukul empat
(Mirabilis jalapa) dan pohon lada(Piper nigrum).

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
12
Dari penjelasan di atas dapt kita simpulkan bahwa tumbuhan
berpembuluh memiliki 2 jenis yaitu tumbuhan berbiji dan tumbuhan
yang tidak berbiji. Tumbuhan tidak berbiji adalah satu divisio tumbuhan
yang telah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus) tetapi tidak
menghasilkan biji untuk reproduksinya. Dan tumbuhan berbiji adalah
kelompok tumbuhan yang perkembangbiakan generatifnya
menggunakan biji yang dihasilkan oleh bunga.

B. Saran

Jaga kelestarian tumbuh tumbuhan agar kelak bisa di wariskan ke


anak cucu kita. Dan agar kita dapoat menghirup udara lebih segar dan
tanpa polusi.

13
Daftar pustaka

http://www.google.com
http://ajitheory.webs.com/kelas%20x/dunia%20tumbuhan
%20(plantae).pdf

http://www.jevuska.com/topic/susunan+klasifikasi+tumbuhan
+paku.html

14

You might also like