Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
i
Puji syukur kami ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini yang berjudul
“tumbuhan berpembuluh”.
Demikianlah makalah ini kami susun. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, mengingat keterbatsan dan kemampuan yang ada tetapi kami
berharap makalah ini dapat memenuhi harapan dan dapat menambah
wawasan pembaca. Tidak lupa kami mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca sebagai bahan perbaikan. Serta kami ucapkan terima kasih atas
perhatiannya.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
TUMBUHAN BERPEMBULUH.....................................................................................i
Batang................................................................................................................ 8
Daun................................................................................................................... 9
Bunga................................................................................................................. 9
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TUMBUHAN TIDAK
BERBIJI
TUMBUHAN
BERPEMBULUH
TUMBUHAN BERBIJI
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu tumbuhan tidak berbiji dan tumbuhan berbiji.
b. Untuk mengetahui ciri-ciri dan cara reproduksi pada tumbuhan berbiji dan
tumbuhan tidak berbiji.
c. Untuk mengetahui apa saja jenis tumbuhan yang termasuk kedalam
tumbuhan berbiji dan tubuhan yg tidak berbiji.
2
BAB II PEMBAHASAN
I. TUMBUHAN BERPEMBULUH
A. Penjelasan
• Tumbuhan Berpembuluh
- Psilophyta
- Lycophyta
- Sphenophyta
- Pterophyta
3
b. Tumbuhan Berbiji
- Coniferophyta
- Cycadophyta
- Gingkgophyta
- Gnetophyta
- Anthophyta
1. Tumbuhan berpembuluh itu tentu saja pasti memiliki akar, batang, dan
daun sejati.
4
Tumbuhan paku (atau paku-pakuan, Pteridophyta atau Filicophyta),
adalah satu divisio tumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh sejati
(kormus) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksinya. Alih-alih
biji, kelompok tumbuhan ini masih menggunakan spora sebagai
alat perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi.
Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah
bersalju abadi dan daerah kering (gurun). Total spesies yang diketahui
hampir 10.000 (diperkirakan 3000 di antaranya tumbuh di Indonesia),
sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah yang lembab. Tumbuhan
ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas, mungkin
mengikuti perilaku moyangnya di zaman Karbon, yang juga dikenal
sebagai masa keemasan tumbuhan paku karena merajai hutan-hutan di
bumi. Serasah hutan tumbuhan pada zaman ini yang memfosil sekarang
ditambang orang sebagai batu bara.
a. Morfologi
5
di tanah atau humus dan ental (bahasa Inggris frond) yang
menyangga daun dengan ukuran yang bervariasi (sampai 6 m).
Ental yang masih muda selalu menggulung (seperti gagang biola)
dan menjadi satu ciri khas tumbuhan paku. Daun pakis hampir
selalu daun majemuk. Sering dijumpai tumbuhan paku
mendominasi vegetasi suatu tempat sehingga membentuk belukar
yang luas dan menekan tumbuhan yang lain.
b. Daur Hidup
c. Klasifikasi
1. Divisio Psilophyta
6
Psilophyta disebut juga paku telanjang yang merupakan
tumbuhan paku paling primitive. Kebanyakan tumbuhan paku ini
memiliki daun, memiliki stukturkecil dan berbentuk sisik.
Contohnya Psilotum.
2. Devisio Lycophyta
4. Devisio Pterophyta
7
khususnya di daerah tropis seperti Indonesia. Tumbuhan ini
mempunyai batang, daun, dan akar sejati. Daunnya besar disebut
juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah (seperti
rizoma) atau di atas tanah. Cirri yang khas pada devisio ini adalah
daunnya mudah menggulung (circinnatus) dan di bagian
permukaan bawah daunnya terdapat sorus. Contoh spesies ini
termasuk devisio ini adalah Aspleniumnidus (paku sarang burung)
dan Adiantum cuneatum (suplir).
2. Tumbuhan Berbiji
Batang
fungsi :
1. mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun
2. mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tanaman
3. organ pernafasan (lentisel)
bagian-bagian batang
1. pembuluh kayu (xilem) untuk mengangkut air dan garam mineral
dari akar ke daun
2. pembuluh tapis (floem) untuk mengangkut hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tanaman.
8
Daun
fungsi
1. tempat terjadinya fotosintesis
2. organ pernafasan (stomata)
bagian-bagian daun
1. jaringan tiang (palisade)
2. jaringan bunga karang terdapat bintik-bintik yang disebut
kloroflas yang berisi klorofil
3. mulut daun (stomata) tempat keluar masuknya udara
4. berkas pembuluh tapis dan pembuluh kayu yang membentuk tulang
daun
Bunga
fungsi
1. sebagai alat perkembangbiakan
2. pembuahan diawali dengan penyerbukan yaitu jatuhnya benang sari
ke kepala putik
bagian-bagian bunga
1. tangkai bunga
2. dasar bunga
3. putik alat kelamin betina yang menghasilkan sel kelamin betina
4. benang sari alat kelamin jantan yang menghasilkan sel kelamin
jantan
5. mahkota bunga
6. kelopak bunga
a. Gymnospermae
9
Gymnospermae merupakan tumbuhan yang memiliki biji
terbuka, artinya biji telanjang atau tidak tertutup daging
buah. Gymnospermae berasal dari bahasa yunani, gymnos
yang berarti terbuka atau telanjang dan spermae berartibiji.
Gymnospermae memiliki akar yang berupa akar tunggang
dan batang tegak lurus serta bercabang. Gymnospermae
terbagi menjadi empat devisio, yaitu Conoferophyta,
Cycadophyta, dan Gnetophyta.
Devisio Coniferophyta
Devisio Cycadophyta
10
Devisio Gnetophyta.
b. Angiospermae
Monocotyledones
11
Dicotyledones
A. Kesimpulan
12
Dari penjelasan di atas dapt kita simpulkan bahwa tumbuhan
berpembuluh memiliki 2 jenis yaitu tumbuhan berbiji dan tumbuhan
yang tidak berbiji. Tumbuhan tidak berbiji adalah satu divisio tumbuhan
yang telah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus) tetapi tidak
menghasilkan biji untuk reproduksinya. Dan tumbuhan berbiji adalah
kelompok tumbuhan yang perkembangbiakan generatifnya
menggunakan biji yang dihasilkan oleh bunga.
B. Saran
13
Daftar pustaka
http://www.google.com
http://ajitheory.webs.com/kelas%20x/dunia%20tumbuhan
%20(plantae).pdf
http://www.jevuska.com/topic/susunan+klasifikasi+tumbuhan
+paku.html
14