You are on page 1of 34

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan bertujuan untuk

membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Ini berarti bahwa

pembangunan mempunyai jangkauan yang luas dan jauh. Berhasil tidaknya

program pembangunan faktor manusia memegang peranan yang sangat

penting. Untuk pembangunan ini diperlukan manusia yang berjiwa pemikir,

kreatif dan mau bekerja keras, memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta

memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta memiliki sifat positif terhadap

etos kerja.

Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang

sangt penting dan menonjol dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu

pendidikan di sekolah memegang peranan penting dalam rangka mewujudkan

tercapainya pendidikan nasional secara optimal dalam rangka mewujudkan

tercapainya pendidikan nasional secara optimal seperti yang diharapkan.

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan. Dalam proses

belajar mengajar tersebut guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan

situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara gur dengan siswa, siswa

dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya

tujuan belajar.

1
2

Menurut Syah (1998) ditemukan bahwa penguasaan guru tentang

metode pengajaran masih berada dibawah standar. Maka guru merasa

tergugah untuk memperbaikinya melalui peningkatan penguasaan metode

mengajar.

IPS sebagai salah satu bidang studi yangmemiliki tujuan membekali

siswa untuk mengembangkan penalarannya di samping aspek nilai dan moral

banyak memuat materi sosial dan bersifat hafalan sehingga pengetahuan dan

informasi yang diterima siswa sebatas produk hafalan. Sifat materi pelajaran

IPS tersebut membawa konsekuensi terhadap proses belajar mengajar yang

didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan metode

ceramah maupun tanya jawab terjadi dialog imperatif. Padahal dalam proses

belajar mengajar keterlibatan siswa secara totalitas, artinya melibatkan

pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor (keterampilan, salah

satunya sambil menulis). Jadi dalam proses belajar mengajar, seorang guru

harus mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan media yng dapat

dilihat, memberi kesempatan untukmenulis dan mengajukan pertanyaan atau

tangapan, sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses belajar

mengajar yang interaktif.

Sebagai seorang guru yang professional hendaknya dapat memilih dan

menerapkan metode yang efektif agar materi yang dipelajari oleh siswa dapat

dipahami dengan baik serta dapat meningkatkan prestasi belajar.

Penguasaan siswa Sekolah Dasar Negeri Sabrang Delanggu terhadap mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial masih kurang karena menurut data terakhir
3

semester II tahun 2007/2008 daya serap siswa terhadap mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial pada materi koperasi hanya 65 %, berdasarkan data

tersebut maka guru akan mencari masalah-masalah yang mengganggu dan

menghambat penguasaan siswa terhadap mata pelajaran tersebut sehingga

dapat meningkatkan penguasaan materi dan hasil belajar siswa, perbaikan

pembelajaran bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah

Pemantapan Kemampuan Profesional (PGSD 4412) pada program S1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Terbuka.

Susunan laporan ini berdasarkan catatan yng dibuat ketika merancang

kegiatan perbaikan serta slama pelaksanaan, observasi dan diskusi yang

dilakukan dalam 2 siklus penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran

Matematika di kelas IV, maka laporan ini disusun dengan sistematika secara

garis besar meliputi Pendahuluan, perencanaan perbaikan, pelaksanaan,

temuan dan kesimpulan.

B. Tujuan Penelitian

Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka penelitian ini

bertujuan untuk :

1. Mendeskripsikan cara yang lebih efektif dalam membelajarkan

Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi koperasi

2. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial khususnya dalam materi koperasi melalui penggunaan alat peraga

gambar lambing koperasi?


4

3. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial

C. Manfaat Penelitian

Proses penulisan laporan dimulai dengan adanya masalah yang

dirasakan dalam pembelajaran. Langkah menemukan masalah dilanjutkan

dengan mengidentifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah,

kemudian merencanakan PTK dalam bentuk perbaikan, melakukan tindakan,

mengamati dan melakukan refleksi


5

BAB II

PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Identifikasi Masalah

Proses belajar mengajar kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sabrang

Delanggu terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dalam materi pelajaran

koperasi dalam 2 kali ulangan rata – rata hanya 10 siswa dari 19 siswa yang

mencapai penguasaan materi sebesar 65% ke atas. Selama pembelajaran

berlangsung siswa tidak termotivasi untuk penjelasan guru karena guru dalam

mengajar tidak melibatkan siswa secara aktif, bahkan sering guru memberi

pertanyaan pada akhirnya guru sendiri yang menjawab. Hal tersebut terlihat

bahwa pelajaran didominasi oleh guru dan penjelasan guru kurang didukung

dengan metode yang sesuai dan menarik perhatian siswa.

Pada umumya siswa sekolah dasar kurang berminat terhadap mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial karena dianggap sebagai pelajaran yang

membosankan karena harus membaca dan menghafalkan materi. Berdasarkan

hal tersebut, peneliti meminta bantuan supervisor untuk mengidentifikasi

kekurangan dari pembelajaran yng dilaksanakan. Dari hasil diskusi dengan

supervisor terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran,

yaitu :

1. Siswa mempunyai anggapan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial

merupakan mata pelajaran yang membosankan untuk dipelajari

2. Siswa tidak berani bertanya dan cenderung pasif

5
6

3. Pengetahuan dan informasi yang diterima siswa masih sebatas produk

hafalan

4. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

5. Guru sering tidak menggunakan metode pembelajaran yang sesuai

6. Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru

Berangkat dari masalah – masalah yang sangat mengganggu dan menghambat

siswa yang bersangkutan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, maka guru

mengadakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan

terhadap mata pelajaran IPS pada diri siswa

B. Analisis dan Perumusan Masalah

Dari identifikasi masalah, yang kemudian didiskusikan dengan teman

sejawat dan supervisor, diketahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa

kurang menguasai materi pelajaran yang diberikan oleh guru, maka dapat

dikemukakan analisis pemasalahan sebagai berikut :

1. Pembelajaran yang kurang tepat

2. Metode pembelajaran kurang bervariasi, metode

ceramah sangat mendominasi dalam pembelajaran

3. Berpusat pada guru sehingga situasi kelas kurang

hidup

4. Urutan konsep pembelajaran yang masih kurang

tepat
7

5. Penjelasan yang bersifat abstrak karena tidak

menggunakan alat peraga yang memadai

6. Masih kurangnya menggunakan Lembar Kerja

Siswa (LKS)

Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah yang menjadi fokus perbaikan

maka dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana meningkatkan

penguasaan siswa terhadap meteri pelajaran koperasi dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat melalui penggunaan alat peraga gambar lambing

koperasi di kelas IV SD Negeri Sabrang Kecamatan Delanggu Tahun

Pelajaran 2007/2008”.

C. Perencanaan Perbaikan

Rencana perbaikan merupakan sebuah persiapan mengajar yang

harus dibuat sebelum pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar yang disajikan oleh guru harus memperbaiki hal – hal sebagai

berikut :

1. Penyampaian materi pelajaran dibuat dengan variasi,

sehingga siswa tidak merasa bosan

2. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar harus

memperhatikan kesiapan intelektual siswa

3. Mengatur suasana kelas yang kondusif agar siswa siap

belajar

4. Menggunakan metode pembelajaran yang sesuai


8

5. Menentukan langkah-langkah yang akan ditempuh

dalam proses pembelajaran baik penggunaan metode pembelajaran,

pemberian tugas sampai pada pemberian dalam menyimpulkan hasil

belajar

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Tempat dan Waktu

1. Tempat

Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri

Sabrang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten

2. Waktu

Perbaikan pembelajaran berlangsung mulai tanggal 27 Pebruari sampai 5

Maret 2008

Tabel 1. Jadwal perbaikan pembelajaran sebagai berikut :

No Hari/tanggal Kelas Jam Ke Mata Pelajaran Siklus Keterangan


1 Rabu, 27 Pebruari 2008 IV 1 s/d 2 IPS I
2 Rabu, 5 Maret 2008 IV 1 s/d 2 IPS II

B. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran

Prosedur pelaksanaan pembelajaran guru didampingi teman sejawat

yang bertugas mengamati proses kegiatan belajar dan mengisi data atau

lembar observasi. Prosedur pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan yaitu :


9

1. Merencanakan pelaksanaan perbaikan pembelajaran

Rencana perbaikan merupakan sebuah persiapan mengajar yang harus

dibuat sebelum pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar yang disajikan oleh guru harus memperbaiki hal – hal sebagai

berikut :

a. Penyampaian materi pelajaran dibuat dengan variasi

b. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar harus memperhatikan kesiapan

intelektual siswa

c. Mengatur suasana kelas yang kondusif agar siswa siap belajar

d. Menyiapka alat peraga

2. Instrumen

Instrumen pelaksanaan perbaikan pembelajaran terdiri dari :

a. Guru

b. Murid

c. Materi perbaikan pembelajaran IPS

d. Alat peraga gambar lambing koperasi

perkalian

3. Teman sejawat

Teman sejawat yang di pilih oleh guru merupakan teman seprofesi yang

dipilih untuk membantu merekam atau mengamati pembelajaran yang

sedang dilksanakan.

4. Pelaksanaan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran terdiri dari dua siklus yaitu :


10

a. Siklus I dengan kegiatan

1) Kegiatan Awal

Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan kegiatan awal yaitu :

a) Sebelum proses pembelajaran, guru

mengelola kelas sehingga kelas menjadi kondusif

b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

dan tugas anak dalam kegiatan pembelajaran

c) Guru memberikan motivasi pada siswa

dalam menjawab pertanyaan

2) Kegiatan Inti

Proses selanjutnya adalah inti dari pelaksanaan pembelajaran

dengan kegiatan :

a) Guru menjelaskan materi pelajaran tentang

koperasi

b) Guru meminta siswa menyebutkan macam –

macam koperasi

c) Guru membagi waktu dengan tepat sehingga

tugas yang diberikan dapat dibahas

3) Kegiatan Akhir

Proses selanjutnya adalah akhir dari kegiatan yaitu :

a) Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi pelajaran


11

b) Guru meminta siswa untuk mengerjakan

pekerjaan rumah yang akan dibahas dalam pelajaran yang akan

datang.

b. Siklus II dengan kegiatan :

Prosedur pelaksanaan dalam siklus II yang dilakukan adalah :

1) Kegiatan Awal

Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan kegiatan awal yaitu :

a) Sebelum proses pembelajaran, guru

mengelola kelas sehingga kelas menjadi kondusif

b) Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan tugas anak dalam kegiatan pembelajaran

c) Guru memberikan pertanyaan

tentang koperasi

d) Guru memberikan motivasi pada

siswa dalam menjawab pertanyaan

2) Kegiatan Inti

Proses selanjutnya adalah inti dari pelaksanaan pembelajaran

dengan kegiatan :

a) Guru meminta siswa menjelaskan

macam – macam koperasi

b) Guru meminta siswa untuk

menjelaskan lambang koperasi


12

c) Guru meminta siswa menunjukkan

lambang koperasi menggunakan alat peraga gambar lambang

koperasi.

d) Guru menjelaskan lambing

koperasi dengan menggunakan alat peraga gambar lambing

koperasi

e) Guru membagi waktu dengan tepat

sehingga tugas yang diberikan dapat dibahas

3) Kegiatan Akhir

Proses selajutnya adalah akhir dari kegiatan yaitu :

a) Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi pelajaran

b) Guru meminta siswa untuk

mengerjakan pekerjaan rumah yang akan dibahas dalam

pelajaran yang akan datang.

6. Pengamatan

Dari hasil pengamatan observasi mengatakan bahwa hasil dari siklus I

masih banyak kekurangannya sehingga pada siklus II guru mengadakan

perbaikan sebagai berikut :

a. Sebelum proses

pembelajaran, guru mengelola kelas sehingga kelas menjadi kondusif

b. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan tugas anak dalam kegiatan pembelajaran


13

c. Guru mengadakan tanya

jawab tentang koperasi

d. Guru memberikan motivasi

pada siswa dalam menjawab pertanyaan

e. Guru menggunakan alat

peraga secara maksimal

f. Guru membagi waktu dengan

tepat sehingga tugas yang diberikan dapat dibahas

g. Siswa dengan bimbingan

guru menyimpulkan materi pelajaran

7. Refleksi

Berdasarkan pengamatan dan hasil studi dengan teman sejawat

sebagai supervisor maka pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang

dilaksanakan pada siklus I masih banyak kekurangan yang antara lain

adalah

a. Guru kuran memberikan motivasi terhadap siswa

b. Murid kurang tertarik dengan metode pelajaran yang digunakan

guru

c. Pemberian reward kepada siswa masih kurang

Secara garis besar Perbaikan Pembelajaran ini dapat digambarkan sebagai

berikut :

Permasalahan Pelaksanaan Tindakan II Pengolahan Data II


KBM Observasi
14

Rencana Tindakan Rencana Tindakan II Hal Unik

Pelaksanaan Tindakan Refleksi I


I KBM Pengamatan

Refleksi Hasil Pengolahan Data

Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya penguasaan mata

pelajaran IPS pada diri siswa, kegiatan khusus menjadi perhatian dalam

pembelajaran adalah penggunaan alat peraga yang sesuai. Penggunaan alat

peraga dimaksudkan untuk merangsang siswa agar terlibat aktif dalam

pembelajaran dan menambah wawasan serta pengalaman siswa dalam

pengembangan materi pembelajaran matematika.

Seperti yang digambarkan dalam bagan diatas bahwa dalam

pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I belum tercapai karena

masih banyak kekurangan – kekurangan yang dilakukan oleh guru seperti

yang telah diuraikan diatas. Tetapi dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran pada siklus II guru berusaha menutup kekurangan –

kekurangan pada siklus I sehingga dalam pelaksanaan perbaikan siklus II

dapat tercapai seperti yang digambarkan bagan diatas

C. Hal – Hal yang Unik

Kehadiran guru lain sebagai supervisor pada saat pelaksanaan pembelajaran

menimbulkan perubahan suasana kelas. Adanya rasa tegang pada siswa dan

penuh tanda tanya karena berbeda dari biasanya. Tetapi setelah kegiatan

belajar mengajar di mulai seluruh siswa mencoba mengkondisikan dirinya


15

untuk memfokuskan pada pelajaran. Selain itu siswa kelihatan sangat antusias

dalam mengikuti pelajaran matematika dan siswa sangat aktif dalam

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru serta saling berebut untuk maju

menunjukkan alat peraga gambar lambang koperasi.

Dalam mengadakan perbaikan pembelajaran guru memenuhi hal – hal yang

unik antara lain :

a. Ada siswa perempuan yang sejak awal pelajaran kelihatan diam

dan tekun tetapi setelah diberi pertanyaan dia kelihatan gugup dan

menjawab sekenanya

b. Ada siswa laki-laki yang tertidur di pojok kelas karena

semalam main PS
16

BAB IV

TEMUAN (HASIL YANG DIPEROLEH)

A. Hasil Pengolahan Data

Berikut ini adalah hasil nilai sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran,

sesudah pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dan sesudah pelaksanaan

perbaikan pembelajaran siklus II

TABEL 2 : TABEL DATA NILAI SEBELUM PERBAIKAN, SESUDAH


PERBAIKAN SIKLUS I DAN SESUDAH PERBAIKAN SIKLUS II MATA
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SDN
SABRANG KECAMATAN DELANGGU
No Nama Siswa Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan
Siklus I Siklus II
1 Muh Dilan Wibowo 72 85 90
2 Ferian Asep Saputro 75 80 90
3 Gerry Rendy Pradana 68 80 95
4 Aditya Lobby Pratama 70 85 100
5 Alfatiara Ayu Dindasari 65 75 90
6 Ajeng Kristanti Pungkasari 65 70 80
7 Bella Kristiani 70 80 90
8 Bobby Darmayanto 75 75 85
9 Dainty Hentyarso 50 70 100
10 Daulat Moh Iqbal 55 75 90
11 Indriana Kurnia Dewi 65 75 95
12 Ingrid Febri Fellinda 75 90 100
13 Moch Natanel GIT 65 80 100
14 Muh Ryan Khadafi 65 75 95
15 Solikah Tri Handayani 70 85 90
16 Virolla Ayu Wulandari 60 70 90
17 Ganang Supriyanto 75 85 90
18 Karina Ayustina W 66 75 80
19 Yuliana 70 85 100
Jumlah 1276 1495 1750
Rata - Rata 67,16 78.68 92,1

15
17

TABEL 3 : TABEL REKAPITULASI PEROLEHAN NILAI SEBELUM

PERBAIKAN, SESUDAH PERBAIKAN SIKLUS I, DAN SESUDAH

PERBAIKAN SIKLUS II DAN PERSENTASE

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan Siklus I Sesudah Perbaikan Siklus II


No Nilai Jml Siswa Persen Jml Siswa Persen Jml Siswa Persen
1 41 s/d 50 1 5,3 0 0 0 0
2 51 s/d 60 2 10,6 0 0 0 0
3 61 s/d 70 11 57,8 0 0 0 0
4 71 s/d 80 5 26,3 13 68,5 0 0
5 81 s/d 90 0 0 6 31,5 11 57,8
6 91 s/d 100 0 0 0 0 8 42,2

Deskripsi per siklus

Penguasaan materi sebelum tindakan perbaikan pembelajaran

Nilai rata – rata : 67,16

Nilai tertinggi : 75

Nilai terendah : 50

Tingkat penguasaan materi : 67,16 %

Penguasaan materi sesudah tindakan perbaikan pembelajaran siklus I

Nilai rata – rata : 78,68

Nilai tertinggi : 70

Nilai terendah : 90

Tingkat penguasaan materi : 78,68 %

Penguasaan materi sesudah tindakan perbaikan pembelajaran siklus II

Nilai rata – rata : 92,1

Nilai tertinggi : 100


18

Nilai terendah : 80

Tingkat penguasaan materi : 92,1 %

Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat sebagai

supervisor dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan

pada siklus I masih banyak kekurangan dengan adanya perbaikan

pembelajaran pada siklus II sudah banyak mengalami penigkatan hal ini di

tunjukkan dengan adanya :

a. Penyampaian materi pembelajaran sudah baik, pengelolaan kelas

sudah kondusif

b. Penyampaian materi sudah menggunakan alat peraga gambar

lambing koperasi membuat siswa antusias dalam mengikuti pelajaran

c. Pemanfaatan alat peraga sudah optimal sehingga siswa terlibat

aktif

d. Dengan pemberian motivasi pada siswa yang menjawab

pertanyaan menjadikan siswa lebih bersemangat dalam menjawab

pertanyaan

e. Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan materi.

B. Deskripsi Temuan dan Refleksi

1. Deskripsi Siklus I dan II


19

Sesudah perbaikan pembelajaran dilaksanakan, kemudian tes setiap akhir

siklus, pelaksanaan perbaikan pembelajaran, berdasarkan hasil tes

diperoleh data tentang tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran. Data

tersebut ternyata dalam bentuk kuantitatif, yaitu dalam bentuk nilai

prestasi belajar siswa dalam pelajaran IPS. Untuk memperjelas masing –

masing data tersebut, berikut ini secara berturut – turut akan disampaikan

uraian secara rinci tetang prestasi belajar IPS sebelum pelajaran perbaikan

pembelajaran, sesudah perbaikan siklus I, sesudah perbaikan siklus II

dalam bentuk tabel data nilai, tabel rekapitulasi perolehan nilai dan

persentase, serta grafik dengan diagram batang sampai dengan

pembahasan

TABEL 4. TABEL HASIL NILAI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEBELUM

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

No Nama Siswa Sebelum Perbaikan


1 Muh Dilan Wibowo 72
20

2 Ferian Asep Saputro 75


3 Gerry Rendy Pradana 68
4 Aditya Lobby Pratama 70
5 Alfatiara Ayu Dindasari 65
6 Ajeng Kristanti Pungkasari 65
7 Bella Kristiani 70
8 Bobby Darmayanto 75
9 Dainty Hentyarso 50
10 Daulat Moh Iqbal 55
11 Indriana Kurnia Dewi 65
12 Ingrid Febri Fellinda 75
13 Moch Natanel GIT 65
14 Muh Ryan Khadafi 65
15 Solikah Tri Handayani 70
16 Virolla Ayu Wulandari 60
17 Ganang Supriyanto 75
18 Karina Ayustina W 66
19 Yuliana 70
Jumlah 1276
Rata - Rata 67,16

TABEL 5 TABEL REKAPITULASI PEROLEHAN NILAI SEBELUM

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATA ILMU

PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SDN SABRANG KECAMATAN

DELANGGU DAN PERSENTASE

Sebelum Perbaikan
No Nilai Jml Siswa Persen
1 41 s/d 50 1 5,3
2 51 s/d 60 2 10,6
21

3 61 s/d 70 11 57,8
4 71 s/d 80 5 26,3
5 81 s/d 90 0 0
6 91 s/d 100 0 0
Jumlah 19 100

DIAGRAM BATANG

SEBELUM PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


22

12

10
41 s/d 50
8 51 s/d 60
61 s/d 70
6
71 s/d 80
4 81 s/d 90
91 s/d 100
2

GRAFIK 1. NILAI SEBELUM PELAKSANAAN PERBAIKAN

PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN ILMU

PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SDN SABRANG

KECAMATAN DELANGGU

TABEL 6. TABEL HASIL NILAI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SESUDAH

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I MATA


23

PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SDN SABRANG

KECAMATAN DELANGGU DAN PERSENTASE

No Nama Siswa Sesudah Perbaikan Siklus I


1 Muh Dilan Wibowo 85
2 Ferian Asep Saputro 80
3 Gerry Rendy Pradana 80
4 Aditya Lobby Pratama 85
5 Alfatiara Ayu Dindasari 75
6 Ajeng Kristanti Pungkasari 70
7 Bella Kristiani 80
8 Bobby Darmayanto 75
9 Dainty Hentyarso 70
10 Daulat Moh Iqbal 75
11 Indriana Kurnia Dewi 75
12 Ingrid Febri Fellinda 90
13 Moch Natanel GIT 80
14 Muh Ryan Khadafi 75
15 Solikah Tri Handayani 85
16 Virolla Ayu Wulandari 70
17 Ganang Supriyanto 85
18 Karina Ayustina W 75
19 Yuliana 85
Jumlah 1495
Rata - Rata 78.68

TABEL 7 TABEL REKAPITULASI PEROLEHAN NILAI SETELAH

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I MATA

PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SDN SABRANG

KECAMATAN DELANGGU DAN PERSENTASE

Sebelum Perbaikan
No Nilai Jml Siswa Persen
24

1 41 s/d 50 0 0
2 51 s/d 60 0 0
3 61 s/d 70 0 0
4 71 s/d 80 13 68,5
5 81 s/d 90 6 31,5
6 91 s/d 100 0 0
Jumlah 19 100

DIAGRAM BATANG

SESUDAH PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I


25

14

12

10 41 s/d 50
51 s/d 60
8 61 s/d 70
6 71 s/d 80
81 s/d 90
4 91 s/d 100
2

GRAFIK 2. NILAI SESUDAH PELAKSANAAN PERBAIKAN

PEMBELAJARAN SIKLUS I MATA PELAJARAN ILMU

PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SDN SABRANG

KECAMATAN DELANGGU

TABEL 8. TABEL HASIL NILAI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SESUDAH

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II MATA


26

PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SDN SABRANG

KECAMATAN DELANGGU DAN PERSENTASE

No Nama Siswa Sesudah Perbaikan Siklus II


1 Muh Dilan Wibowo 90
2 Ferian Asep Saputro 90
3 Gerry Rendy Pradana 95
4 Aditya Lobby Pratama 100
5 Alfatiara Ayu Dindasari 90
6 Ajeng Kristanti Pungkasari 80
7 Bella Kristiani 90
8 Bobby Darmayanto 85
9 Dainty Hentyarso 100
10 Daulat Moh Iqbal 90
11 Indriana Kurnia Dewi 95
12 Ingrid Febri Fellinda 100
13 Moch Natanel GIT 100
14 Muh Ryan Khadafi 95
15 Solikah Tri Handayani 90
16 Virolla Ayu Wulandari 90
17 Ganang Supriyanto 90
18 Karina Ayustina W 80
19 Yuliana 100
Jumlah 1750
Rata - Rata 92,1

TABEL 9 TABEL REKAPITULASI PEROLEHAN NILAI SETELAH

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II MATA

PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN SABRANG KECAMATAN

DELANGGU DAN PERSENTASE

Sebelum Perbaikan
No Nilai Jml Siswa Persen
27

1 41 s/d 50 0 0
2 51 s/d 60 0 0
3 61 s/d 70 0 0
4 71 s/d 80 0 0
5 81 s/d 90 11 57,8
6 91 s/d 100 8 42,2
Jumlah 19 100

DIAGRAM BATANG

SESUDAH PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II


28

12

10
41 s/d 50
8
51 s/d 60
61 s/d 70
6
71 s/d 80
4 81 s/d 90
91 s/d 100
2

GRAFIK 3. NILAI SESUDAH PELAKSANAAN PERBAIKAN

PEMBELAJARAN SIKLUS II MATA PELAJARAN ILMU

PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SDN SABRANG

KECAMATAN DELANGGU

TABEL 10. REKAPITULASI PENGELOMPOKAN NILAI PRESENTASI

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan Siklus I Sesudah Perbaikan Siklus II


No Nilai Jml Siswa Persen Jml Siswa Persen Jml Siswa Persen
29

1 A 0 0 1 5,2 16 84,2
2 B 9 47,37 18 94,8 3 15,8
3 C 10 52, 63 0 0 0 0
Jumlah 19 100 19 100 19 100

Dari tabel diatas dapat diklasifikasikan menjadi

Klasifikasi A nilai 86 – 100

Klasifikasi B nilai 70 – 85

Klasifikasi C kurang dari 70

100

80
Jumlah Siswa

Sebelum Perbaikan
60

40

Sesudah Siklus I
20

Sesudah Siklus II
0
A A B B C C
Nilai

GRAFIK 4 REKAPITULASI PENGELOMPOKAN NILAI PRESENTASI


2. Refleksi

Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat sebagai supervisor

dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran sudah menunjukkan

peningkatan dari setiap siklus. Hal ini ditunjukkan dengan adanya

perubahan perolehan nilai dalam proses pembelajaran.


30

Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran matematika dengan

alat peraga bangun datar, siswa sangat antusias dalam mengikuti pelajaran.

Hal ini terbukti adanya peningkatan prestasi belajar siswa dari sebelum

diadakan perbaikan pembelajaran ke siklus I, dari siklus I ke siklus II

mengalami penigkatan. Tingkat penguasaan dari 67,61 % ke 78,68%

(siklus I) dan dari 78,68% ke 92,16% (Siklus II) hal tersebut karena :

a. Penyampaian materi pembelajaran IPS

menggunakan alat peraga gambar lambing koperasi

b. Siswa dapat terlibat langsung dalam

pemanfaatan alat peraga

c. Siswa tidak bosan lagi dengan mata

pelajaran IPS

d. Memberikan pengakuan kepada siswa

berprestasi

e. Guru mnciptakan suasana senang dan

melibatkan siswa menjadi aktif

f. Siswa mendapat kesempatan mengajukan

pertanyaan dan merespon pertanyaan guru

C. Pembahasan

Dari hasil temuan dan refleksi dapat disimpulkan bahwa perlu

merefleksi diri untuk mengetahui secara langsung kekurangan baik dari siswa

maupun guru yang mengajar

Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat maka pembelajaran

yang sudah dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan. Hal ini ditunjukkan


31

dengan adanya keberhasilan siswa yang dapat menguasai materi pelajaran IPS

lebih dari 70% lebih dari 16 orang dari 19 siswa.

Bila hasil pembelajaran tersebut dinyatakan dalam persen dapat

diuraikan sebagai berikut :

1. Penguasaan materi IPS sebelum diadakan perbaikan

a. Siswa yang menguasai materi 70 % adalah 9 dari 19 siswa

b. Siswa yang menguasai materi kurang dari 70 % adalah 10 dari 19

siswa

2. Penguasaan materi IPS sesudah diadakan perbaikan

siklus I

a. Siswa yang menguasai materi dari 70 % adalah 19 dari 19 siswa

Ada peningkatan 52,3 % dari sebelum diadakan perbaikan

pembelajaran siklus I

b. Siswa yang menguasai materi kurang dari 70 % adalah 0 dari 19 siswa

Ada penurunan 52,3% dari sebelum diadakan perbaikan pembelajaran

siklus I

3. Penguasaan materi matematika sesudah diadakan

perbaikan siklus II

a. Siswa yang menguasai materi 70 % adalah 19 dari 19 siswa

b. Siswa yang menguasai materi kurang dari 70 % adalah 0 dari

19 siswa

Dari uraian diatas terdapat perbaikan pembelajaran. Adapun perbaikan

pembelajaran tersebut adalah :

1. Dalam perbaikan pembelajaran, guru menggunakan alat peraga gambar

lambang koperasi dapat melibatkan siswa secara optimal


32

2. Dalam proses pembelajaran siswa berperan aktif sehingga situasi kelas

menjadi hidup

3. Guru menambah latihan soal – soal

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dari perbaikan pembelajaran yang telah

dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaa alat peraga gambar

lambang koperasi sesuai dengan materi mengenal pentingnya koperasi dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat melibatkan siswa secara aktif

dalam proses pembelajaran, meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPS materi koperasi

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut diatas beberapa hal yang

sebaiknya dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan

meningkatkan penguasaan materi pelajaran IPS kepada siswa agar

memperoleh hasil yang memuaskan adalah :

1. Penggunaan alat peraga yang sesuai dengan materi pelajaran

2. Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran

3. Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar

siswa guru di harapkan dapat memanfaatkan dan menggunakan alat peraga


33

DAFTAR PUSTAKA

Ernawati, Imtan Rus (2004), Pengetahuan Sosial, Klaten : Cempaka Putih

Arifin Zaena. (1990). Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Prosedur.

Bandung : Remadja Karya

Gredler, Margaret E. Ball, (1991). Belajar dan Membelajarkan, Jakarta :

Rajawali

Sutrisno (2006), Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial,

Kartasura : Sindhunata

Winkel. W.S (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia


34

You might also like