You are on page 1of 14

resensi: HARRY POTTER 7

Judul : Harry Potter and the Deathly Hallows


Pengarang J. K. Rowling
Judul asli Harry Potter and the Deathly Hallows
(Belum ada versi bahasa Indonesia)
Ilustrasi • Mary GrandPré (AS)
• Jason Cockcroft (UK)
• Versi Indonesia biasanya mengikuti versi AS
Negara Inggris Raya
Bahasa Inggris
Seri Harry Potter
Tipe Fiksi, Fantasi
Penerbit • Bloomsbury Publishing PLC (Inggris),
• Scholastic Press (AS)
Tanggal terbit Tanggal untuk versi Indonesia belum diketahui
Terbitan bahasa Inggris 21 Juli 2007
Alur waktu Sekitar Juli 1997 – ?
Dipersembahkan kepada belum diketahui
Jumlah halaman belum diketahui
Didahului oleh Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran
Dilanjutkan oleh tidak ada
Harry Potter and the Deathly Hallows direncanakan sebagai bagian terakhir dari seri
novel Harry Potter oleh J. K. Rowling.

Judul buku ini diumumkan pada 21 Desember 2006 melalui situs web Rowling,
dan dikonfirmasikan tak lama kemudian oleh penerbitnya.[1] Rowling
menyatakan bahwa seri terakhir ini berkaitan erat dengan buku sebelumnya,
Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, yang menurutnya "hampir
seperti dua bagian dari satu novel".[2] Buku ini akan menceritakan mengenai
pertualangan Harry Potter untuk mengakhiri musuh bebuyutannya, Lord
Voldemort.

Pada 1 Februari 2007, diumumkan secara resmi bahwa Buku Ketujuh akan
diluncurkan di negara-negara berbahasa Inggris di seluruh dunia pada 21
Juli 2007 pukul 00:01 waktu Inggris. Pengecualian untuk Amerika Serikat,
yang akan merilis pada pukul 00:01 waktu setempat.[3] Di Indonesia, buku
versi bahasa Inggris buku terbitan Bloomsbury juga akan diluncurkan
bersamaan pada tanggal 21 Juli 2007, dan buku ini mulai dapat dipesan
sejak 24 Maret 2007[4].

Rowling meninggalkan sebuah pernyataan yang ditandatangani, tertulis di


sebuah patung dada pualam di Hotel Balmoral, Edinburgh, yang menyatakan;
"JK Rowling telah selesai menulis Harry Potter and the Deathly Hallows di
ruangan ini (652) pada 11 Januari 2007".[5] Dalam situsnya pada 6 Februari
2007, Rowling menyatakan "Walaupun saya menyukai setiap buku Potter
sebelumnya, 'Deathly Hallows' adalah favorit saya, dan ini adalah sebuah
cara yang sangat menyenangkan untuk menyelesaikan serial ini."[6] Buku ini
mendapat predikat best-seller di Amazon dan Barnes and Noble hanya
beberapa jam setelah tanggal peluncurannya diumumkan.[7]

Latar belakang serial

Judul buku yang diungkapkan di situs web J.K. RowlingSerial Harry Potter pada
mulanya diterbitkan sebagai buku cerita anak-anak oleh penerbit Inggris
Bloomsbury, dan penerbit Amerika Scholastic Press. Namun demikian, serial ini
kemudian mencatat sukses yang fenomenal baik di kalangan anak-anak maupun
dewasa. Setiap buku mengisahkan satu tahun di sekolah untuk karakter-karakter
utamanya dan plot ini mengikuti tradisi lama mengenai buku anak-anak tentang
kehidupan di sekolah. Perbedaan dari plot serial Potter mungkin adalah tingkat
kedewasaan yang semakin meningkat di setiap bukunya diikuti kerumitan dan
lingkup cerita dibanding buku sebelumnya, mengikuti bertambahnya umur dari
karakter-karakter utamanya (buku-buku yang kemudian bahkan memiliki gaya
yang semakin gelap ketimbang buku-buku awalnya). Walaupun Rowling menyatakan
bahwa ia telah membuat plot yang luas untuk seluruh seri sebelum buku pertama
diterbitkan, dan bahwa plot itu tidak berubah, ia juga menyatakan bahwa plot ini
mengalami revisi-revisi juga. Seri ini diawali dengan buku yang relatif tidak
terlalu tebal (328 halaman Batu Bertuah edisi Indonesia), dan semakin tebal di
sepanjang seri tersebut (1200 halaman Orde Phoenix edisi Indonesia).

Buku-buku ini memberikan porsi yang sangat besar bagi fantasi dan sihir, yang
dikombinasikan dengan pendekatan novel detektif dalam penceritaannya. Setiap
jilid terdiri dari masalah-masalah dan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh
para karakter utamanya; memberikan informasi mengenai dunia sihir secara
umum; serta informasi-informasi tertentu yang menjadi penting di buku
selanjutnya (dikenal sebagai foreshadowing). Dengan demikian, para penggemar
buku ini terdiri dari mereka yang ingin mengetahui bagaimana bagian-bagian yang
belum diketahui dan pertualangan dalam buku ini berakhir. Rowling telah
menyatakan bahwa, berbeda dari buku-buku sebelumnya, buku terakhir ini akan
melanjutkan kisah yang belum selesai di akhir buku keenam. Ia juga menyatakan
tidak memiliki rencana untuk melanjutkan novel mengenai Harry Potter.

Ringkasan cerita di sampul buku


Sampul depan versi Britania Raya
Edisi Britania Raya
Bloomsbury telah merilis gambar-gambar dari sampul bukunya, disertai dengan
ringkasan cerita di bagian dalam dan belakang sampul luarnya :
Di bagian dalam sampul:

Harry dibebani dengan tugas yang gelap, berbahaya, dan tampak mustahil:
mencari dan menghancurkan Horcrux-Horcrux Voldemort yang tersisa. Tidak
pernah Harry merasa sangat kesepian, atau menghadapi masa depan yang sangat
suram. Namun Harry harus menemukan kekuatan di dalam dirinya sendiri untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Ia harus meninggalkan
kehangatan, keamanan, dan persahabatan di The Burrow dan pergi tanpa takut
atau keraguan menjalani garis yang tidak ditawar lagi.
Dalam seri ketujuh, terakhir, dari serial Harry Potter, J.K. Rowling dengan cara
yang spektakuler membuka selubung atas jawaban dari berbagai pertanyaan yang
telah sangat ditunggu-tunggu. Kisah yang memikat, dianyam dengan lompatan,
tikungan, dan putaran yang mendebarkan hati, menegaskan bahwa penulis adalah
seorang ratu cerita, yang bukunya akan dibaca, dibaca lagi, dan terus-menerus
dibaca.

Di sampul belakang:

Harry menunggu di Privet Drive. Orde Phoenix datang untuk mengawalnya pergi
tanpa tercium oleh Voldemort dan para pendukungnya - jika mereka bisa. Tapi
apa yang akan dilakukan Harry selanjutnya? Bagaimana ia bisa memenuhi tugas
penting dan tampak mustahil yang ditinggalkan Profesor Dumbledore baginya?

Edisi Amerika Serikat

Scholastic telah juga merilis sampul buku untuk versi Amerika Serikat (AS).
David Saylor, direktur seni di Scholastic, menggambarkan sampul ini sebagai[9]
[10]:

Edisi Amerika Serikat

Bangunan di sekeliling Harry menggambarkan dengan jelas kehancuran dan


berbayang-bayang di belakangnya, kita dapat melihat ada orang-orang lainnya. Di
sampul belakang, tangan seperti jaring laba-laba terulur ke arah Harry. Jika kita
membuka buku ini kita akan menemukan sebuah gambar yang mantap dari Dia-
Yang-Tak-Boleh-Disebutkan-Namanya, dengan matanya yang merah memancar,
memandang dari balik kerudungnya.
Mary GrandPré, perancang sampul dan ilustrator buku versi AS ini, tidak lagi
menggunakan warna monokrom, sebagaimana dalam Orde Phoenix (warna biru)
dan Pangeran Berdarah-Campuran (hijau). Ia kembali menggunakan warna-warni
seperti pada keempat buku pertama.

Melihat keenam seri Harry Potter sebelumnya, versi Indonesia kemungkinan akan
mempergunakan sampul yang sama dengan versi Amerika Serikat.

Pengertian "Hallows"
Ketika ditanyakan apa artinya Deathly Hallows, Rowling menjawab, "penjelasan
mengenai arti 'Hallows' akan membuka terlalu banyak akan kisahnya, dalam judul
dan semuanya. Jadi, saya tidak akan menjawab itu."[11]. Ia juga menolak
membeberkan dua judul lainnya yang direncanakan selain Deathly Hallows,
setidaknya hingga setelah peluncurannya.

Hallow biasanya digunakan sebagai kata kerja, yang berarti "menyucikan,


menahbiskan, atau memuliakan".[12] Namun demikian, dalam Harry Potter and
the Deathly Hallows, kata hallows berperan sebagai kata benda. Dalam bahasa
Inggris modern, kata ini digunakan sebagai kata benda dalam "All Hallows' Day"
atau "All Saints' Day", yang merupakan hari sesudah Halloween atau "All
Hallows' Eve".

Hallows dapat merujuk kepada benda-benda suci, para santo, relik para santo,
relik dewa-dewa, atau tempat di mana relik diletakkan[13][14] Karena para santo
atau dewa-dewa ini seringkali dianggap hadir di tempat mereka diletakkan dan
pada relik mereka, "hallows" dapat merujuk kepada para santo atau dewa-dewa
itu sendiri, ketimbang sekedar relik atau tempatnya saja.

Sebuah contoh kisah di mana "hallows" atau "benda suci" memiliki peran penting
adalah legenda Arthur, di mana Raja Fisher adalah penjaga dari keempat benda
suci, yang terdiri dari Cawan Suci, peralatan makan, pedang atau pisau belati, dan
lembing.[15]

Detail plot yang telah diketahui


Bagian plot yang belum selesai dari buku sebelumnya
Harry akan kembali ke rumah keluarga Muggle (non-sihir) Dursley, yakni rumah
dari kakak ibunya, selama liburan sekolah. Perlindungan sihir Albus Dumbledore
akan memproteksi Harry selama tinggal bersama mereka, dan perlindungan ini
akan hilang pada waktu Harry berumur tepat 17 tahun pada tanggal 31 Juli.
Harry berencana mengunjungi bekas rumah orang tuanya di Godric's Hollow. Ron
Weasley dan Hermione Granger berencana menemaninya dalam perjalanan ini.
Bill Weasley dan Fleur Delacour berencana untuk menikah pada bulan Agustus.
Beberapa karakter utama telah diundang.
Belum jelas mengenai apa yang akan terjadi dengan Hogwarts setelah serangan
kepada sekolah itu di akhir buku keenam, tetapi Harry telah mengatakan bahwa
ia akan meninggalkan sekolah untuk melanjutkan pertempurannya melawan
Voldemort. Jika sekolah kembali dibuka, seorang guru baru diperlukan untuk
mata pelajaran "Pertahanan terhadap Ilmu Hitam" (menggantikan Severus
Snape) dan kemungkinan untuk "Transfigurasi" jika Minerva McGonagall menjadi
Kepala Sekolah.
Dalam buku ini akan lebih dijelaskan mengenai orang tua Harry dan mengenai
uang yang diwariskan kepada Harry di Bank Gringott.
Harry akan menjadi dewasa (untuk penyihir) pada usia 17 tahun, dan karenanya
boleh melakukan sihir di luar sekolah dan mendapatkan lisensi untuk melakukan
"Apparate". Sahabatnya, Ron Weasley dan Hermione Granger, dan banyak teman-
teman sekelasnya telah berumur 17 pada tingkat keenam, dan Neville
Longbottom akan berusia 17 pada 30 Juli, sehari sebelum Harry.[16]
Tidak ada penjelasan pada akhir Pangeran Berdarah Campuran mengenai
identitas sesungguhnya dari "R.A.B." yang masih misterius, yang mengklaim telah
mencuri salah satu Horcurx Voldemort dan hendak menghancurkannya,
menggantikannya dengan Horcrux palsu yang kemudian ditemukan oleh Harry dan
Dumbledore. Kemungkinan yang terdekat adalah Regulus Black, yang dikatakan
Rowling sebagai "tebakan yang baik" dalam sebuah wawancara.
Karena Harry meminta Remus Lupin dan Sirius Black untuk mengampuni nyawa
Peter Pettigrew dalam buku ketiga, Pettigrew berhutang nyawa secara sihir
kepada Harry. Hutang nyawa ini belum terbayarkan hingga buku keenam.
Pertualangan untuk mencari dan menghancurkan sisa Horcrux Voldermort lainnya
akan berlanjut. Seluruh Horcrux harus dihancurkan sebelum Voldemort dapat
dikalahkan.
Harry akan menghadapi pertempuran terakhir dengan Lord Voldemort di akhir
buku ini.

[sunting] Informasi dari Rowling


Kata terakhir dari buku ketujuh, menurut Rowling, pada saat ini adalah "scar"
("cacat"),[17] tapi ia juga berkata bahwa ini masih mungkin berubah. Bab
terakhir akan berisikan apa yang akan terjadi selanjutnya terhadap tokoh-tokoh
yang bertahan:
Rowling menyatakan bahwa tidak akan ada pertandingan Quidditch di Deathly
Hallows.[18]
J. K. Rowling menyatakan pada tahun 2001 bahwa Harry mungkin akan
mendapatkan hewan peliharaan baru.[19] Walaupun Buckbeak mungkin sudah
memenuhi pernyataan ini (Harry mewarisi Hippogriff itu setelah kematian Sirius
Black, walaupun diberikan di bawah pemeliharaan Hagrid), Rowling juga
memberikan isyarat bahwa Fawkes, Phoenix milik Dumbledore, mungkin akan
memiliki peranan yang lain.[20]
Kita akan mengetahui hal yang penting mengenai Lily Potter:
Sekarang, hal penting mengenai ibu Harry - hal yang sungguh-sungguh sangat
penting - kalian akan mendapatainya dalam dua bagian. Yang pertama, kalian akan
mendapati hal yang sangat penting mengenainya dalam buku kelima, dan kalian
akan menemukan yang jauh lebih penting lagi dalam buku ketjuh." – J. K.
Rowling[21]
Rowling telah lama menyatakan fakta bahwa mata Harry mewarisi warna mata
ibunya adalah hal yang penting.[22]
Severus Snape telah menjadi tokoh yang penting dan membingungkan dalam
seluruh seri, dikarenakan loyalitasnya yang sesungguhnya masih belum jelas.
Diperkirakan, sebagai salah satu tokoh utama yang bertahan, loyalitasnya baru
diketahui pada pertarungan terakhir dalam buku ini.[23][24]
Penanya: Ada semacam pola penyelamatan bagi Snape.
Rowling: Dia, um, ada sangat banyak hal yang saya harap dapat saya katakan pada
Anda, tapi sayangnya tidak bisa karena akan merusak. Saya janjikan, siapapun
yang akan menanyakan pertanyaan itu, saya hanya dapat menjawab bahwa saya
sedikit tertarik bahwa Anda telah menanyakan itu, dan Anda akan menemukan
mengapa saya sangat tertarik jika Anda telah membaca buku ketujuh. Hanya itu
yang dapat saya katakan.[21]
Rowling telah menyatakan bahwa kita akan mengetahui lebih lanjut mengenai
Peter Pettigrew dan Dumbledore, dan keluarga mereka masing-masing.[18]
Dalam sebuah festival buku di Edinburgh, Rowling menyatakan bahwa akan ada
lagi yang diungkapkan mengenai Petunia Dursley. Karena dalam buku keenam hal
ini belum diungkapkan, maka hal ini masih tersisa untuk buku ketujuh.[25]
"..there is a little bit more to Aunt Petunia than meets the eye...She is not a
squib, although that is a very good guess. Oh, I am giving a lot away here. I am
being shockingly indiscreet."
Rowling mengulangi komentar ini dalam bacaan amal di Radio City pada Agustus
2006.[26] Ia mengklarifikasi dengan menyatakan bahwa Petunia tidak akan
melakukan sihir.[27]
Rowling menyatakan bahwa akan ada tokoh non-sihir yang akan melakukan sihir
belakangan karena berada di dalam keadaan yang putus asa.[28] Namun demikian,
bukan Petunia yang akan melakukannya (lihat di atas).
Juga di Edinburgh, mengenai Rita Skeeter dinyatakan: "Orang ini memang
memuakkan... tapi saya tidak dapat tidak, mengagumi ketabahannya... Akan ada
lagi mengenai Rita"[25]
Mengenai Dolores Umbridge, "Akan sangat menyenangkan untuk menyiksa dia
sedikit lagi sebelum saya menyelesaikan buku ini"[18]
Rowling mengatakan bahwa Ginny Weasley memiliki kekuatan sihir yang cukup
hebat, yang telah muncul di buku sebelumnya, dan kita akan melihatnya lebih lagi.
[18]
Viktor Krum akan kembali muncul.[29]
Kreacher, peri rumah Keluarga Black yang diwarisi oleh Harry setelah kematian
Sirius Black akan muncul kembali. Rowling memberitahu pembuat film Order of
the Phoenix untuk memasukkan tokoh ini dalam film, karena Kreacher "sangatlah
penting".[30]
Cermin Dua Arah yang diberikan Sirius kepada Harry, dan motor terbang Sirius
akan kembali tampil.[29] Faktanya, Rowling telah menyatakan dalam salah satu
FAQ-nya bahwa cermin ini "akan membantu lebih dari yang kalian dapat
pikirkan". Rowling menolak untuk berkomentar bahwa Sirius sendiri entah-
bagaimana akan muncul, tapi ia juga menyatakan bahwa ada alasannya mengapa ia
harus mati.[31]
Rowling menolak berkomentar ketika ditanya apakah pintu terkunci di
Departemen Misteri di Kementerian Sihir akan dimunculkan di buku terakhir.[32]

Dalam buku Piala Api dikatakan bahwa sekilas tampak pada mata Dumbledore
"sorot kemenangan" ketika mengetahui bahwa Voldemort telah mengembalikan
tubuhnya dengan menggunakan darah Harry. Rowling menyatakan bahwa hal ini
"sangatlah penting".[32]
Seseorang dari kelas Harry, bukan Harry atau Ron, dan bukan "yang kalian pikir",
akan menjadi guru Hogwarts. Ini mengindikasikan bahwa Hogwarts akan kembali
dibuka, walaupun mungkin tidak sebelum peristiwa utama dalam Deathly Hallows
telah terjadi.[21]
Dalam sebuah wawancara setelah selesainya film Prisoner of Azkaban, Rowling
menyatakan bahwa sutradara Alfonso Cuarón "telah meletakkan di film, tanpa
menyadarinya, yang akan memberi pertanda apa yang akan terjadi dalam kedua
buku terakhir. Bulu kuduk saya berdiri ketika melihat hal-hal itu, dan saya pikir
orang-orang akan menonton kembali film itu dan berpikir bahwa hal itu
diletakkan di film sebagai petunjuk."[33]
Ada kemungkinan bahwa setidaknya dua lagi tokoh utama yang akan meninggal.
Dalam sebuah wawancara di bulan Juni 2006, Rowling menyatakan bahwa:
"Satu tokoh batal saya matikan, tapi saya harus mengatakan bahwa dua tokoh
akan tewas, padahal tadinya tidak saya rencanakan...Harga yang harus dibayar.
Kita berurusan dengan kejahatan itu sendiri...Mereka berusaha membunuh tokoh-
tokoh utama... Yah, saya lakukan."[34]
Ketika dipertanyakan lebih lanjut pada Juni 2006 mengenai penulis-penulis yang
membunuh tokoh-tokoh utama mereka, Rowling mengatakan bahwa "Saya dapat
mengerti sepenuhnya pemikiran pengarang yang berpikir, yah, saya akan
membunuh mereka jika itu artinya menghalangi sekuel yang bisa dikarang lagi
oleh non-penulisnya."[34]
Rowling mengklarifikasi bahwa "Dumbledore betul-betul tewas", ketika ditanya
pada acara di Radio City Music Hall di New York. Rowling menjawab pertanyaan
yang sama tiga kali, dan setiap kali dengan penekanan yang semakin meningkat.
[35]. Namun demikian, pada set pembuatan film Order of the Phoenix, ia
mengatakan: "Dumbledure menjadikan saya serba sulit." Ketika ditanya,
"Bukankan ia telah tewas?" oleh Daniel Radcliffe, ia menjelaskan "Well, yeah,
tapi ada yang lebih rumit lagi..."[36]
Ketika ditanyakan, pertanyaan apa yang seharusnya ditanyakan kepadanya,
Rowling mengakui bahwa "buku terakhir berisikan hal-hal yang saya kira tidak
akan kalian duga", dan menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.[26] Pada 13
September 2006, dalam situs webnya ia mengatakan bahwa ketika ia ditanyakan
pertanyaan itu, pikirannya menjadi kosong. Karena ia tidak dapat
memperbaikinya, ia membuat sebuah halaman khusus di situs webnya, NAQ
section, untuk menghargai gadis yang menanyakan pertanyaan itu. Dalam NAQ
section ini, ia menuliskan:
"Mengapa Dumbledore memiliki Jubah Gaib James setelah James meninggal,
padahal Dumbledore sendiri dapat tidak terlihat tanpa Jubah Gaib?"
Pada 29 September 2006, ia mengungkapkan bahwa Severus Snape tidak sedang
berada di bawah Jubah Gaib pada waktu kematian keluarga Potter, di situs
webnya, pada bagian Rumours Section.
Mendapat pertanyaan, siapa lima tokoh yang akan ia undang untuk makan malam,
Rowling memilih Harry, Hermione, dan Ron, tapi kemudian ragu-ragu sebelum
memilih kedua tokoh terakhir, "Begini.. Saya tidak tahu siapa yang sebetulnya
akan meninggal", tidak yakin apakah ia dapat mengundang mereka yang sudah
'meninggal'.[26]
Lord Voldemort terpilih sebagai penjahat terbesar di polling Big Bad Read. Akan
berita ini, Rowling berkomentar:
"Saya harap, Anda yang memilih Voldemort di "Big Bad Read" akan menikmati
membaca tentang dia di buku ketujuh, ketika ia pada akhirnya dapat berjalan lagi
di atas kakinya sendiri setelah selama bertahun-tahun berada dalam
pengasingan."[37]

[sunting] Setelah Deathly Hallows


Pada tahun 2007, Rowling telah menulis kisah Harry Potter selama 17 tahun.
Dalam sebuah wawancara pada tahun 2000 yang diadakan Scholastic, Rowling
menyatakan bahwa tidak ada universitas setelah Hogwarts, dan bahwa ia tidak
merencanakan untuk melanjutkan seri Harry Potter[38]
T: Apakah Anda memikirkan untuk menulis mengenai Harry setelah ia lulus dari
Hogwarts? Apakah ada Universitas Sihir?
J: Tidak, tidak ada Universitas Sihir. Pada saat ini saya hanya merencanakan
untuk menulis tujuh buku Harry Potter. Saya tidak akan mengatakan "tidak
akan", tetapi saya tidak memiliki rencana untuk menuliskan buku kedelapan.
Ketika ditanya mengenai buku lainnya semacam Quidditch dari Masa ke Masa dan
Hewan-hewan Fantastis dan Di Mana Mereka Bisa Ditemukan, Rowling
mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan untuk menulis buku-buku semacam
itu dan hasilnya akan disumbangkan untuk amal. Ia juga menyebutkan akan
menulis buku dengan gaya ensiklopedia yang berisikan informasi yang tidak ada di
buku, juga untuk tujuan amal.[34]
Tak lama sebelum rilis buku kelima, dalam sebuah wawancara dengan BBC, ia
ditanya mengenai masa depan Harry oleh Jeremy Paxman:[39]
Jeremy Paxman (JP): Jadi Anda sudah mengetahui apa yang akan terjadi dengan
tokoh-tokoh utama sepanjang kisah ini ditulis?
J.K. Rowling (JKR): Yeah...yeah.
JP: Mengapa berhenti ketika mereka beranjank dewasa? Mungkin akan menarik
untuk mengetahui apa yang terjadi dengan Harry sebagai seorang dewasa.
JKR: Bagaimana Anda tahu bahwa ia akan masih hidup?
JP: Oh. Di akhir buku ketujuh?
JKR: Itu akan menjadi satu cara yang bagus untuk menghentikan penjualan
barang-barang merchandise Harry Potter.
Rowling membagikan pernyataan berikut mengenai penyelesaian buku terakhir di
situs webnya:[6]
Saya selalu tahu bahwa kisah Harry akan berakhir pada buku ketujuh, tetapi
mengucapkan selamat tinggal lebih sulit daripada yang saya bayangkan. Bahkan
-walaupun- pada saat saya mengeluh, perasaan saya begitu luar biasa saat
memikirkan apa yang sudah saya capai selama ini. Saya sangat tidak mempercayai
kalau akhirnya saya sudah tiba pada akhir kisah yang sudah saya rencanakan
selama bertahun-tahun. Saya tidak pernah merasakan sebelumnya seumur hidup
saya, begitu banyak perasaan dan emosi yang bercampur aduk; tidak pernah
bermimpi bahwa saya bisa merasakan perasaan sedih dan senang muncul secara
bersama-sama.

Beberapa dari Anda telah mengungkapkan (tapi sebagian besar lainnya tanpa
kata-kata) betapa kebahagiaan dan kesedihan dapat bercampur menjadi satu
saat buku terakhir ini akan diterbitkan. Apa yang Anda ungkapkan ini sungguh-
sungguh berarti bagi saya, lebih dari apa yang dapat saya katakan. Dan saya kira,
akan muncul lebih banyak lagi perdebatan dan spekulasi mengenai Harry Potter,
bahkan kelak setelah Deathly Hallows ada di tangan Anda.

Sinopsis

buku ketujuh diawali dengan voldemort dan para pelahap mautnya di


rumah lucius malfoy, yang merencanakan untuk membunuh harry potter
sebelum ia dapat bersembunyi kembali. meminjam tongkat sihir lucius,
voldemort membunuh tawanannya, profesor charity burbage, guru telaah
muggle di hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan
telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.
harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari
albus dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah dumbledore, percival,
adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah membunuh banyak
muggle, dan meninggal di penjara azkaban atas kejahatannya. harry
kemudian meyakinkan keluarga dursley bahwa mereka harus segera
meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para pelahap
maut. keluarga dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan
dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya dudley melontarkan
pengakuan bahwa ia peduli akan harry.
bersama-sama dengan anggota orde phoenix, harry kemudian pergi dari
rumah dursley ke the burrow. dalam perjalanan itu, hedwig, burung hantu
harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; george weasley kehilangan
sebelah telinganya; mad-eye moody dibunuh oleh voldemort sendiri.
belakangan, harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya;
tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman voldemort,
menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan
ketika voldemort menanyai ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai
mengapa hal itu dapat terjadi.
beberapa hari kemudian, menteri sihir tiba di kediaman weasley dan
memberikan warisan dumbledore untuk mereka: delumintaor untuk ron
(alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai
kisah anak-anak untuk hermione; dan untuk harry, pedang godric
gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap harry. namun demikian,
pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut
bukanlah milik dumbledore. ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik
ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. sehari kemudian adalah
hari pernikahan fleur delacour dan bill weasley.
setelah diberitakan bahwa voldemort telah berhasil mengambil alih
kementerian sihir; harry, ron, dan hermione kemudian bersembunyi di
grimmauld place nomor 12, rumah yang diwariskan sirius black kepada
harry. ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial r.a.b. pada liontin
yang didapatkan dumbledore dan harry dalam buku keenam adalah
regulus arcturus black, adik sirius. mereka mulai mencari horcrux yang
dicuri regulus di rumah keluarga black itu. dari kreacher, mereka
mengetahui bahwa ia telah membantu regulus untuk mendampingi
voldemort menempatkan horcrux berbentuk liontin itu di gua. ketika
regulus merasa kecewa dengan dumbledore, ia memerintahkan kreacher
untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. regulus
terbunuh dalam proses itu. pada akhirnya, mereka bertiga menyadari
bahwa mundungus fletcher telah mencuri liontin tersebut dan
memberikannya kepada dolores umbridge.
setelah selama satu bulan memata-matai kementerian sihir, ketiganya
berhasil mengambil horcrux dari umbridge. dalam prosesnya, tempat
persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah
terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat
lama tinggal di suatu tempat.
dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar
bahwa pedang godric gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang
melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. dari phineas black, harry
mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan dumbledore
untuk menghancurkan salah satu horcrux, cincin gaunt. ron kemudian
berselisih paham dengan harry, dan pergi meninggalkan harry dan
hermione. harry dan hermione kemudian pergi ke godric's hollow untuk
mencari tahu apakah dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.
di godric's hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di
mana keluarga potter dan dumbledore dikuburkan. di godric's holow,
mereka juga menemui bathilda bagshot, seorang kawan lama dumbledore
yang mengarang buku sejarah sihir. di rumah bagshot mereka
menemukan gambar penyihir hitam grindelwald, sanak bagshot, yang
pada masa lalu adalah kawan masa kecil albus dumbledore. namun
demikian, ternyata mereka terperangkap, karena "bagshot" itu
merupakan penjelmaan ular voldemort, nagini. mereka berhasil melarikan
diri dari voldemort, tetapi tongkat sihir harry hancur dalam kejadian itu.
dalam pelarian mereka, harry akhirnya menemukan bahwa pedang godric
gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. ia
menyelam ke dalamnya dan mendapati pedang dan kalung liontin horcrux
voldemort. kalung itu mencoba mencekik harry dan hampir
menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh ron yang
kembali. keduanya menghancurkan horcrux dengan pedang itu.
ketiganya kemudian berbicara kepada xenophilius lovegood, ayah luna
lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang
grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. di
rumah lovegood, harry, ron, dan hermione mendapatkan kisah penyihir
kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan
masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya - tongkat sihir
yang tak terkalahkan (elder wand�tongkat sihir tetua), batu sihir yang
dapat menghidupkan kembali yang telah mati (resurrection stone�batu
kebangkitan), dan jubah gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang
oleh waktu. harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah
jubah gaib, dan segera menemukan bahwa lovegood telah berkhianat dan
menyerahkan mereka ke kementerian. luna, putrinya, telah ditawan dan
xenophilius berpikir untuk menyerahkan harry potter sebagai ganti
tawanan. ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan
ketiga benda sihir deathly hallows, untuk mengalahkan voldemort.
harry, ron, dan hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah
malfoy. di sana, hermione disiksa dan diinterogasi oleh bellatrix lestrange
untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang godric
gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari
besinya di gringotts. di bawah tanah, harry dan ron dipenjarakan
bersama-sama dengan dean thomas, goblin griphook, pembuat tongkat
sihir ollivander, dan luna lovegood. harry berusaha mencari pertolongan
dan dobby muncul untuk menyelamatkannya. dalam usaha meloloskan
diri, mereka dihadang wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik
oleh tangan perak wormtail yang dibuat voldemort tanpa berhasil ditolong
oleh ron dan harry. mereka berdua kemudian menolong hermione dengan
bantuan dobby, yang tewas dibunuh oleh bellatrix.
harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru.
ia menanyai ollivander mengenai elder wand dan mendapati bahwa
pemilik terakhirnya adalah dumbledore. ia berusaha untuk mencegah
voldemort mengambilnya dari makam dumbledore. dibantu griphook,
hermione menyamar sebagai bellatrix lestrange dan bersama-sama harry
dan ron memasuki lemari besi bellatrix di bank gingrott's. di sana mereka
menemukan satu lagi horcrux, piala hufflepuff. griphook kemudian
mengkhianati mereka dan melarikan diri dan mencuri pedang godric
gryffindor. harry, ron, dan hermione berhasil melarikan diri, tetapi
voldemort menyadari bahwa mereka mencari horcrux-horcruxnya.
harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat
melihat melalui mata voldemort dan mengetahui pikirannya. voldemort
telah mendatangi tempat-tempat horcurxnya disembunyikan dan
mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. secara ceroboh,
voldemort mengungkapkan bahwa horcrux terakhir berada di hogwarts.
ketiganya segera pergi ke hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke
sekolah hogwarts. di hogsmeade, mereka disudutkan oleh para pelahap
maut dan diselamatkan oleh aberforth dumbledore. aberforth membuka
jalan terowongan ke hogwarts di mana mereka disambut oleh neville
longbottom. setelah menyelamatkan jiwa draco malfoy, harry menemukan
mahkota ravenclaw tersembunyi di kamar kebutuhan dan benda itu
dihancurkan.
di shrieking shack, mereka mendapati voldemort membunuh severus
snape dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan elder wand kepada
dirinya sendiri. dalam sekaratnya, snape memberikan memorinya kepada
harry. dari memori itu terungkap bahwa snape berada di sisi dumbledore,
didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada lily potter. snape telah
diminta dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya
mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan
lama lagi akibat kutukan yang terdapat di horcrux cincin gaunt.
selanjutnya, terungkap pula bahwa harry adalah horcrux terakhir
voldemort, dan ia harus mati juga sebelum voldemort dapat dibunuh.
pasrah akan nasibnya, harry mengorbankan diri dan voldemort
melancarkan kutukan untuk membunuhnya. tapi alih-alih membunuh
harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa voldemort yang
terdapat di tubuhnya. pada akhirnya, setelah nagini dibunuh oleh neville,
voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba menggunakan kutukan
pembunuh avada kadavra terhadap harry. kutukan itu berbalik
menyerang voldemort sendiri oleh elder wand.
dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah
pertempuran di hogwarts, harry dan ginny weasley telah memiliki tiga
anak bernama james, albus severus, dan lily. neville longbottom telah
menjadi guru herbologi di hogwarts. ron dan hermione telah memiliki dua
anak bernama rose dan hugo. draco malfoy memiliki anak bernama
scorpius. mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api king's cross,
untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke hogwarts. di sana
diungkapkan bahwa bekas luka harry tidak pernah sakit lagi setelah
kekalahan pangeran kegelapan.

Contoh Resensi Novel


Oleh:

Rizki Eka L

XI A 6 / 31

SMAN 3
Semarang

You might also like