Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Membekali kepala sekolah memiliki seperangkat kemampuan ini dirasa sangat penting.
Di samping itu untuk mewujudkan pengelolaan sekolah yang baik, perlu adanya kepala
sekolah yang memiliki kemampuan sesuai tuntutan tugasnya. Untuk itu di dalam
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tetang Standar Nasional Pendidikan, pasal 38
disebutkan kriteria menjadi kepala SMP/MTs/SMA/MA/ SMK/ MAK meliputi:
Untuk menjalankan tugas manajerial di atas, dan juga merespon tuntutan yang terus
berubah saat ini, kepala sekolah harus memiliki kepemimpinan yang kuat agar mampu
melaksanakan program-program sekolah yang mereka bina secara efektif. Hal ini,
mengingat kepala sekolah tidak saja bertanggungjawab mengelola guru, murid, dan orang
tua, tetapi juga harus menjalin hubungan sekolah dengan masyarakat luas. Untuk
mendukung pelaksanaan tanggungjawab tersebut, kepala sekolah perlu memiliki
kemampuan dan keterampilan kepemimpinan. Untuk membekali calon kepala sekolah agar
nantinya dapat menjadi pemimpin pendidikan yang kuat dalam mengembangkan
lembaga secara baik, maka mereka perlu dibekali dengan wawasan tentang kepemimpinan
efektif.
Sejalan dengan tuntutan masyarakat terhadap mutu pendidikan di Indonesia, belakangan ini
banyak muncul ide persekolahan modern dengan berbagai nama, seperti: Sekolah
Unggul, Sekolah Terpadu, Sekolah Percontohan, dan seterusnya. Di beberapa negara
maju gerakan ini dinamakan dengan ide Sekolah Efektif. Ciri utama sekolah efektif,
berdasarkan berbagai riset meliputi:
Untuk mewujudkan sekolah efektif hanya mungkin didukung oleh kepala sekolah sebagai
pemimpin pendidikan yang efektif. Dengan melakukan studi terhadap kepemimpinan
sekolah efektif kita dapat menggali informasi tentang nilai-nilai efektifitas harus
dipelihara di sekolah. Kriteria sekolah efektif ke dalam hal-hal berikut:
1. Pengertian
Secara umum, ciri dan perilaku kepala sekolah efektif dapat dilihat dari tiga hal pokok, yaitu:
(a) kemampuannya berpegang kepada citra atau visi lembaga dalam menjalankan
tugas;
(b) menjadikan visi sekolah sebagai pedoman dalam mengelola dan memimpin
sekolah;
(c) memfokuskan aktifitasnya kepada pembelajaran dan kinerja guru di kelas.
Adapun secara lebih detil, deskripsi tentang kualitas dan perilaku kepala sekolah efektif
dapat diambil dari pengalaman riset di sekolah-sekolah unggul dan sukses di negara
maju. Atas dasar hasil riset tersebut, dapat dijelaskan ciri-ciri sebagai berikut:
• Kepala sekolah efektif memiliki visi yang kuat tentang masa depan sekolahnya,
dan ia mendorong semua staf untuk mewujudkan visi tersebut
• Kepala sekolah efektif memiliki harapan tinggi terhadap prestasi siswa dan kinerja
staf
Dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin yang efektif di sekolah, selama periode
kepemimpinannya kepala sekolah dapat melaksanakan hal-hal berikut.
1. Tahun Pertama
Dalam tahun pertama masa bakti kepemimpinannya, kepala sekolah efektif dapat
melakukan hal-hal berikut:
2. Tahun Kedua
Di tahun kedua ini, kepala sekolah efektif menindaklanjuti ide-ide pada tahun pertama
dengan kegiatan nyata.
3. Tahun Ketiga
Pada tahun ketiga ini, kepala sekolah efektif pada dasarnya menyempurnakan
implementasi perubahan iklim dan prosedur sekolah dan melanjutkan reformasi.
Tiga hal penting yang menjadi perhatiannya berupa asesmen, kurikulum, dan
pembelajaran. Dalam asesmen, kepala sekolah (1) mengarahkan evaluasi belajar siswa
dengan menggunakan beragam teknik dan sumber informasi; (2) menganalisis data
siswa, staf, dan masyarakat untuk pengambilan keputusan; (3) memanfaatkan data sekolah
dan siswa untuk membuat program layanan murid dan kurikulum; dan (4) memantau
kemajuan belajar siswa, didukung dengan laporan sistematis tiap bulan.