You are on page 1of 3

SI KELINCI YANG SOMBONG

Pada suatu hari Kelinci bertemu dengan Kura-kura yang sedang berbincang
dengan Musang di tengah hutan. Dengan kesombongannya Si Kelinci menceritakan
kehebatannya dalam berlari kepada Kura-kura dan Musang.

Untuk membuktikan kehebatannya Si Kelinci menantang Kura-kura untuk


berlomba lari dengannya. Si Kura-kura merasa kaget dan tidak percaya diri untuk
menandingi Si Kelinci,pada saat itu juga Si musang memberikan kabar kepada semua
hewan lainnya bahwa akan diada perlombaan lari antara Si Kelinci dan Kura-kura.

Keesokan harinya semua hewan berkumpul untuk melihat perlombaan lari antara
Si Kelinci yang sombong dengan Kura-kura. Dengan penuh percaya diri dan semangat
yang tinggi Kura-kura bersiap-siap melawan kehebatan Si Kelinci. Untuk menentukan
kemenangan antara mereke maka ditunjuklah Si Musang untuk menjadi juri.

Dengan dibunyikannya peluit panjang,tanda di mulainya perlombaan. Maka


berlarilah Si Kura-kura dengan penuh semangat dan keyakinan. Dengan
kesombongannya Si kelinci berdiam sejenak untuk memberikan kesempatan buat Kura-
kura untuk berlari lebih dulu, karena menurutnya Kura-kura tidak akan bisa menang dari
dirinya.

Setelah beberapa menit kemudian Si Kelinci pun berlari dengan kencangnya, Si


Kura-kura dengan mudahnya dilewatinya. Ketika hampir mendekati garis finis Si Kelinci
menghentikan larinya,karena Dia berpikir Si Kura-kura tidak akan dapat mengalahkannya
maka Si Kelinci memutuskan untuk beristirat sejenak di bawah pohon yang rindang
sambil menunggu Si Kura-kura.

Dengan tiupan angin yang sejuk membuat Si Kelinci tertidur dan Si Kura-kura
tanpa putus asa tetap melanjutkan larinya meski jauh tertinggal jauh oleh Kelinci. Tanpa
terasa Si Kura-kura pun mendekati dan akhirnya melewati Si Kelinci yang sedang
tertidur.

Ketika Si Kura-kura mendekati garis finis bersama itu pulah Si Kelinci terbangun.
Melihat kejadian tersebut Si Kelinci pun bergegas untuk merebut posisi terdepan tapi
sayang usaha Si Kelinci tidak sesuai dengan apa yang di bayangkannya.

Dan akhirnya Si Kura-kura pun dapat memenangkan perlombaan ini dengan


mengalahkan kesombongan Si Kelinci. Semua ini di dapat dari kerja keras dan sifat
pantang menyerah dari Kura-kura walau sering di remehkanb oleh Si Kelinci.

Nama : Nandito Diharis Saputra


KELINCI DAN KURA-KURA
Dua hewan ini dulu hidup di sebuah hutan. Kelinci yang pandai melompat dan
berlari dengan sangat cepat, akhirnya menjadi hewan yang sombong karena memiliki
kemampuan yang tak dimiliki hewan lain. Kelinci yang sombong ini suka sekali mengejek
hewan lain, dan karena kesombongannya ini, kelinci pun tidak disukai oleh banyak
hewan.

Suatu hari kelinci bertemu dengan kura-kura yang jalannya sangat lamban. Melihat
kura-kura yang berjalan pelan-pelan itu, kelinci langsung tertawa dan mengejek. Kelinci
itu berkata kalau kura-kura tidak akan mungkin cepat sampai ke tujuan kalau jalannya
sangat lambat seperti itu.

Walau diejek, kelinci dan kura-kura ini tidak bertengkar karena kura-kura cukup
sabar dan tidak mau terpancing emosi. Dia hanya mengatakan kalau jalannya memang
seperti itu, lambat asal selamat, begitu kata si kura-kura.

Mendengar ucapan kura-kura, kelinci malah semakin mengejeknya.Akhirnya si


kelinci yang sombong ini menantang kura-kura untuk lomba lari.Kura-kura pun akhirnya
setuju dan menerima tantangan si kelinci. Kelinci yang sangat yakin akan menang, tak
henti-hentinya mengejek kura-kura yang dianggapnya bodoh telah menerima
tantangannya.

“Kau bodoh, mau saja berlomba denganku yang bisa melompat jauh dan berlari
lebih cepat darimu,” kata si kelinci. Tapi kura-kura tak membalas dan hanya diam
saja.Setelah kelinci dan kura-kura sepakat bahwa garis finish adalah pohon mangga yang
jaraknya cukup jauh, perlombaan pun dimulai.

Kura-kura langsung berjalan dengan kemampuannya sendiri, sedangkan kelinci


langsung melompat jauh dan berlari meninggalkan kura-kura dalam sekejab.

Kelinci terus berlari jauh hingga kura-kura tak kelihatan di belakangnya. Kelinci
pun mulai berjalan santai dan yakin kalau perlombaan ini akan sangat mudah ia
menangkan. Kelinci yang sudah yakin menang ini berkali-kali menengok ke
belakang.Kura-kura yang berjalan lambat sudah mulai tampak, tapi masih sangat jauh
untuk menjangkau garis finish.“Ah, masih jauh,” kata kelinci. “Aku pelan-pelan saja
jalannya.”

Setelah beberapa saat, kelinci malah memutuskan untuk bersantai di bawah pohon
rindang sambil menunggu kura-kura mendekat. Menurut si kelinci, menghabiskan waktu
dengan bersantai bukanlah masalah, karena ia sangat yakin akan menang.

Kelinci yang duduk di bawah pohon tiba-tiba mulai mengantuk, ia kemudian


tertidur pulas di bawah pohon. Sementara si kura-kura, dengan jalannya yang sangat
pelan, berhasil mendekati bahkan mendahului si kelinci yang tertidur.

Akhirnya kura-kura pun menjadi pemenang lomba karena berhasil mencapai finish
lebih dahulu daripada si kelinci.Kelinci pun mengakui kekalahannya dengan penuh rasa
malu, sejak saat itu juga ia tidak pernah sombong lagi. Kelinci dan kura-kura pun
akhirnya bersahabat baik.

Pesan Moral
Kita mungkin merasa memiliki kelebihan, merasa sangat hebat dan lebih baik daripada
orang lain. Perasaan sombong seperti ini hanya akan menjerumuskan kita ke dalam hal
buruk.

Merasa menjadi yang paling hebat, otomatis membuat kita meremehkan kemampuan
orang lain. Akhirnya, kita malah melakukan kecerobohan yang malah merugikan diri
sendiri. Karena itu, jangan remehkan orang lain walau mereka jelas-jelas terlihat memiliki
keterbatasan.

Pesan moral lain dari cerita kelinci dan kura-kura ini adalah, melakukan sesuatu harus
dengan keyakinan kuat dan penuh kesabaran, seperti yang digambarkan oleh kura-kura.
Walau pelan asal selamat, tidak perlu tergesa-gesa dalam melakukan suatu pekerjaan
agar apa yang kita kerjakan itu bisa selesai dengan baik.

Nama : Nandito Diharis Saputra

You might also like