Professional Documents
Culture Documents
41
BANJARMASIN SISTEM GAYA 3D
7.1 Pendahuluan
Kebanyakan persoalan dalam mekanika membutuhkan analisa tiga
dimensi, dan sering kali kita perlu menguraikan sebuah gaya kedalam ketiga
komponen saling tegak lurus.
7.2 Prasyarat
Materi ini diperuntukkan bagi mahasiswa(i) teknik mesin yang telah
mengikuti materi gaya dalam dua dimensi.
kanan adalah gerak maju sekrup putar kanan jika diputar pada arah yang
sama.
Komponen persegi panjang dari sebuah gaya F (atau vector lain) dapat
ditulis bergantian dengan pertolongan operasi vector yang dikenal dengan
perkalian titik atau scalar. Menurut definisi, perkalian titik dua buah vector P
dan Q (lihat gambar 7.2.(a)), adalah perkalian besar kedua vector tersebut
dengan cosinus dari sudut α yang terbentuk oleh keduanya dan ditulis:
Dimana dalam kasus ini besarnya adalah satu. Jika F mempunyai cosinus
arah l, m, n terhadap sumbu acuan –x,-y,-z, maka proyeksi F dalam arah-n
menjadi:
karena
dan
Jika sudut antara gaya F dan arah yang ditentukan oleh vector satuan
n adalah θ, maka dengan memakai hubungan perkalian titik kita memperoleh
F·n = Fn cos θ = F cos θ di mana n= 1. Jadi sudut antara F dan n adalah:
Atau, pada umumnya sudut antara dua vector sembarang P dan Q adalah:
Jika sebuah gaya F tegak lurus pada sebuah garis yang arahnya ditentukan
oleh vector satuan n, maka cos θ = 0 dan F.n = 0. Perhatikan baik-baik
bahwa pada hubungan ini tidak berarti bahwa F atau n sama dengan nol,
seperti pada kasus perkalian scalar di mana (A) (B) = 0 menetapkan bahwa
salah satu dari A atau B harus nol.
Dapat diamati bahwa hubungan perkalian titik berlaku baik pada vector-
vektor tak berpotongan maupun yang berpotongan. Jadi perkalian titik dari
vector-vektor tak berpotongan P dan Q dalam gambar 5.4 adalah Q kali
proyeksi P’ pada Q, atau P’Q cos α = PQ cos α karena P’ dan P adalah
vector bebas yang sama.
1. Sebuah gaya F dengan besar 100 N dikenakan pada titik asal O dari
sumbu-sumbu x-y-z sebagaimana ditunjukkan. Garis harga F yang
melalui suatu titik A berkoordinat 3 m, 4 m, dan 5 m. Tentukan : (a)
komponen-komponen scalar x, y, dan z dari F. (b) proyeksi F pada bidang
x-y dan (c) proyeksi Fn dari F sepanjang garis O-n yang melalui titik B
seperti diperlihatkan.
Penyelesaian
(a) Cosinus arah F adalah
l=37,071=0,424
m=47,071=0,566
n=57,071=0,707
7.6 Kesimpulan
Kebanyakan persoalan dalam mekanika membutuhkan analisis tiga dimensi,
dan sering kali kita perlu menguraikan sebuah gaya ke dalam ketiga komponen
saling tegak lurusnya. Jadi gaya F yang bekerja pada titik O dalam gambar berikut
7.7 Soal-Soal
6m
Modul Ahmad Hendrawan
7m
POLITEKNIK NEGERI MEKANIKA TEKNIK
42
BANJARMASIN SISTEM GAYA 3D