You are on page 1of 19

TUGAS

GEOGRAFI
“Sejarah terbentuknya bumi &
perkembangannya”
KELOMPOK 3;
Efi AdrIyani
M. Iqbal F Putra
Rocky Septiadi
Gusti Hermawan S.P
Monalisa Sianipar
Riowati
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena
atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
geografi ini dengan baik.
Kami mohon maaf atas kekurangan-kekurangan yang
ada dalam tugas kami.
Dalam tugas ini kami membahas tentang proses
terbentuknya bumi dan perkembangannya.
Akhir kata, semoga tugas ini dapat berkenan dan
bermanfaat bagi yang membacanya.

Batam, 28 Agustus 2009


penulis
A. PROSES TERJADINYA BUMI
Bumi tempat kita tinggal merupakan suatu planet yang terdapat dalam tata surya
yang telah berjuta-juta tahun yang lalu (4,6 milyar).
Berikut ini merupakan beberapa hipotesis terjadinya bumi dan tata surya :
1. Hipotesa Kabut (oleh kant dan laplace)
Hipotesis yang sering dinamakan solar nebula ini merupakan hipotesis yang
paling tua dan paling terkenal. Baik Immanuel Kant (1724-1804) maupun Pierre
Laplace (1748-1827) mempunyai hipotesis yang hampir sama tentang
terbentuknya tata surya dan alam semesta.
Hipotesis tersebut mengatakan bahwa matahari, planet-planet beserta satelit-
satelitnya terbentuk dari zat-zat yang pada mulanya berupa gumpalan awan gas
yang mengembun atau kabut (nebula) dalam keadaan berputar (rotasi)
berbentuk seperti cakram, akibat gaya tarik sesama partikel-partikel, maka
pusat nebula mengalami kondensasi yang kelamaan menjadi matahari dan
bagian kabut dan sekitarnya menjadi planet-planet dan satelitnya.
2. Hipotesis Planetisimal (Oleh Chamberlain dan Moulton)
Hipotesa ini dikemukakan oleh TC. Chambelain dan FR. Moulton berasal dari
Amerika. Teori tersebut mengatakan bahwa matahari dan bintang lainnya pada
suatu saat melintas sangat dekat satu dengan lainnya. Akibatnya terjadilah
semacam pasang dan gas yang besar ditarik oleh matahari. Karena adanya
pasang surut itu, maka gas-gas tersebut berputar mengelilingi matahari, lalu
mulai mengalamai penurunan suhu dan memadat dan membentuk partikel-
partikel keras dalam ukuran yang berbeda yang disebut planetisimal.
3.Hipotesa pasang surut gas (oleh James dan Jeffries)
Menurut hipotesis ini pada suatu saat sebuat bintang yang hampir sama
besarnya dengan matahari melintas didekat matahari. Hal ini menimbulkan
pasang pada matahari, pasang itu berbentuk seperti cerutu yang sangat besar.
Kemudian bergerak mengelilingi matahari dan mengalami perpecahan menjadi
sejumlah butir-butir kecil.
4.Hipotesis peledakan bintang (oleh Fred Hoyle)
Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi inggris Fred Hoyle pada tahun 1956.
kemungkinan matahari memiliki sebuah bintang (matahari juga bintang) dan
pada mulanya berevolusi satu sama lain. Ada juga diantaranya yang memadat
dan mungkin terjerat ke dalam orbit keliling matahari. Banyak bintang meledak
akan bebas di ruang angkasa. Teori ini didukung banyak ahli astronomi, karena
banyak bintang kembar memang ternyata ada. Keberatan terhadap teori ini
adalah kebanyakan bintang di dalam 25thn cahaya matahari, agak serupa
dengan matahari dan sangat stabil.
5.Hipotesis kuiper (awan debu/proto planet)
Astronom bernama Gerald P.Kuiper (1905-1973) mengemukakan bahwa alam
semesta terdiri dari formasi bintang-bintang. Menurutnya, 2 pusat yang
memadat berkembang dalam suatu awan antar bintang dari gas hidrogen.
Pusat yang satu lebih besar dari pada pusat yang lainnya dan
kemudian memadat menjadi bintang tunggal yaitu matahari.
Peristiwa berikutnya, kabut menyelimuti pusat yang labih kecil
yang disebabkan oleh adanya gaya tarik dari massa yang lebih
besar. Gaya ini menyebabkan awan yang lebih kacil terpecah
pecah menjadi awan-awan yang lebih kecil lagi disebut
PROTOPLANET.
Setelah suatu periode waktu yang lama, protoplanet tersebut
menjadi planet-planet seperti yang kita lihat skg ini. Jika ke-2
awan itu mempunyai ukuran yang sama, maka akan terbentuk
bintang ganda. Formasi bintang ganda sangat sering terjadi di
alam semesta.
B.SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA
BUMI

Menurut para ahli geologi, sebenarnya peleburan alur-alur


dasar samudra, gerakan-gerakan benua, pola seismik dunia,
dan pola kegiatan vulkanik merupakan bagian dari 1 desakan
energi dari perut bumi. Permukaan planet bumi terdiri dari 6
bentangan besar lempeng benua yang bersifat keras, tetapi
sebenarnya tipis bila di banding dengan ukuran bola bumi.
Ukuran yang paling tebal tidak mencapai 150km. Lempengan-
lempengan bumi ini juga disebabkan oleh desakan hebat dari
energi yang dikeluarkan dari perut bumi
BERIKUT INI TEORI TENTANG GERAKAN
BENUA YANG DISAMPAIKAN OLEH BEBERAPA
AHLI.

1.Teori kontraksi (oleh descartes)


Menurut Rene Descartes (1596-1650), bumi kita makin susut &
mengkerut karena pendinginan. Karena itu, terjadilah gunung-gunung
& lembah-lembah. Teori ini tidak mendapat dukungan dari para ahli
geologi.
2.Teori kontraksi(oleh Edward Suess)
Edward suess (1831-1914) melanjutkan teori descartes. Akan tetapi,
suess menyatakan bahwa persamaan geologi yang terdapat di Amerika
Selatan, India, Australia, dan Antartika disebabkan oleh bersatunya
daratan-daratan itu pada awal mulanya yang merupakan 1 benua disb
benua Gondwana yang sekarang tinggal sisa-sisanya saja karena
tenggekam di bawah permukaan laut. Ia tidak setuju dgn pendapat
yang mengatakan bumi telah berkembang melalui serangkaian
bencana alam, kecuali daerah seismik dimana gempa bumi sering
terjadi.
3.Teori apungan dan pergeseran benua (oleh Alfred Lothar Wegener)
A.L Wegener (1880-1930) menurutnya, benua-benua yang sekarang ini,
dahulunya (sekitar 250jt tahun yang lalu) adalah 1 benua yang disebut
benua Pangea, yang berarti “seluruh daratan”. Benua tunggal itu
mulai memecah karena gerakan benua besar di selatan baik ke arah
barat maupun ke utara menuju khatulistiwa. Kira-kira 135jt tahun
yang lalu pangea terbelah menjadi 2 daratan utama, yakni laurasia di
utara dan gondwana di selatan. Ke-2nya secara perlahan terpisah
sampai 65jt tahun bentuk benua yang kita kenal skg mulai terbentuk.
Benua-benua tersebut terus bergerak hingga posisinya sampai
sekarang
4.Teori konveksi
Teori ini mengemukakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah
vertikal didalam lapisan astenosfer yang agak kental. Merambat
kedalam kerak bumi yang di atasnya sehingga menyebabkan batuan
kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam mengakibatkan
permukaan bumi menjadi tidak rata.
5.Teori pergeseran dasar laut
Dikemukakan oleh Robert diesz . Penyelidikan umur sedimen dasar
laut mendukung teori tersebut, yaitu makin jauh dari punggung dasar
laut umurnya makin tua. Hal itu berarti ada gerakan yang arahnya
dari punggung dasar laut. Beberapa contoh punggung dasar laut
adalah East Pasific Rice, Mid Atlantic Ridge, dan Pasific Atlantic Ridge.
6.Teori lempeng tektonik
Teori ini merupakan teori yang meyempurnakan teori_teori
sebelumnya. Kerak bumi terbagi menjadi lempengan-lempengan.
Lempeng adalah lembaran-lembaran raksasa yang berwujud kerak
benua dan kerak samudra yang bergerak mengapung di permukaan
bumi. Tektonik lempeng adalah sebuah teori yang meninjau bagaimana
lempeng-lempeng tersebut terpisah, bergerak dan bertumpukan
sehingga membentuk rupa muka bumi seperti sekarang. Teori tektonik
ini menunjukan bahwa kerak bumi itu terpecah-pecah seperti kulit
telur yang retak.
C. KARAKTERISTIK PELAPISAN
BUMI
Bumi memiliki beberapa lapisan , mulai dari lapisan
batuan terluar (litosfer) tempat kita tinggal hingga
lapisan inti besi pada bagian terdalamnya. Secara
struktur lapisan bumi dibagi menjadi 3, lapisan
utama, yaitu kerak bumi(crush), selimut(mantle), dan
inti(core). Struktur lapisan bumi seperti itu mirip
dengan telur, yaitu cangkangnya ibarat kerak, putih
telur sebagai selimut, dan kuning telur sebagai inti.
1.Kerak Bumi
Litosfer merupakan lapisan kulit bumi yang paling luar, dengan
ketebalan rata-rata sekitar 1200km. Lapisan ini terdiri atas lapisan
sial dan sima
a.Lapisan sial
Lapisan ini merupakan lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam
silisium dan alumunium dalambentuk SiO2 dan AL2O3. dalam lapisan
ini antara lain terdapat batuan sedimen ,granit,andesit,metamorf,dll.
Lapisan sial disebut juga lapisan kerak yang bersifat padat dan kaku.
b.Lapisan sima
Merupakan lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam-logam
silisium dan magnesium dalam bentuk SiO2 dan MgO. Lapisan ini
mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena
mengandung besi dan magnesium.
2.Selimut Atau Selubung
Merupakan lapisan yang letaknya dibawah lapisan kerak bumi. Tebal
selimut bumi mencapai 2.900km dan merupakan lapisan batuan padat.
Suhu dibagian bawah selimut mencapai 3.000’c, tetapi tekanannya
belum mempengaruhi kepadatan batuan. Lapisan selubung atau
mantel bersifat plastis dan pijar. Lapisan ini disebut juga mesosfera
dengan ketebalan 1.700km, yaitu mulai dari kedalaman 1200km
sampai 2900km.
3.Inti Bumi
Merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan ini
dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Inti luar
tebalnya sekitar 200km yang terdiri atas besi cair yang suhunya
mencapai 2.200’c. inti dalam yang merupakan bagian paling dalam
dari lapisan bumi adalah inti bumi (core) yang berbentuk bola dengan
diameter sekitar 2.700km. Inti bumi sering disebut juga dengan nife
karena terdiri atas nikel (Ni) dan besi (Fe) yang bersifat padat dengan
suhu mencapai 4.500’c. inti bumi beserta lapisan inti luarnya
dinamakan barisfera
D.HUBUNGAN TEORI LEMPENG
TEKTONIK, PERSEBARAN GUNUNG
API, DAN GEMPA BUMI
Lempeng adalah lembaran-lembaran raksasa yang berwujud kerak benua
dan kerak samudera yang bergerak mengapung di permukaan bumi.

Tektonik lempeng adalah teori yang meninjau bagaimana lempeng-


lempeng tsb terpisah, bergerak, dan bertumbukan sehingga
membentuk roman muka bumi.

Batas antara ke2 lempeng dsb sesar. Ketika sesar menggelincir dan
melepas tegangan, terjadilah gempa bumi. Gempa besar di dasar
samudra kemungkinan besar memicu gelombang tsunami.

Adanya tabrakan antar lempeng menyebabkan salah satu dari lempeng


tsb longsor jauh kedalam bumi. Suhu yangsangat tinggi melelehkan
lempengan sehingga menghasilkan magma. Di banyak tempat magma
tsb kemudian muncul melalui retakan di permukaan bumi dan
membentuk gunung api.
1.Sistem sunda (dimulai dari Arakan Yoma di Myanmar, sampai
kePulau Banda di Maluku. Panjangnya kurang lebih 7000km).
Meliputi;
a. Busur Arakan Yoma, berpusat di Shan (Myanmar)
b. Busur Andaman Nicobar, berpusat di Mergui
c. Busur Sumatra-Jawa, berpusat di Anamba
d. Busur banda, berpusat di Banda
e. Busur Kepulauan Nusa Tenggara, berpusat di Flores
2.Sistem Busur Tepi Asia(dimulai dari Kamsyatku melalui Jepang,
Filipina, Kalimantan, dan Sulawesi). Di Filipina busur
bercabang 3 terdiri atas;
a. Cabang pertama, dari pulau Luzon melalui pulau Palawan
ke Kalimantan Utara.
b. Cabang kedua, dari pulau Luzon melalui pulau Samar ke
Mindanau dan Kepulauan Sulu ke Kalimantan Utara.
c. Cabang ketiga, Dari pulau Samar ke Mindanau, Sangihe, ke
Sulawesi
3. Sistem Sirkum Australia (dimulai dari selandia baru melalui
Kaledonia baru ke Irian.) bagian utara dari sistem ini
bercabang 2, yaitu;
a. Dari ekor pulau Irian melalui bagian tengah sampai
pegunungan Charleslois di sebelah barat.
b. Dari kepulauan Bismarck melalui pegunungan tepi utara
Irian sampai ke kepala burung menuju Halmahera.

Indonesia adalah daerah pertemuan rangkaian pegunungan


sirkum Mediterania dan rangkaian pegunungan sirkum Pasifik
dengan proses pembentukan pegunungan yang masih
berlangsung.
Pada peta gempa ada 3 macam garis berikut:
 Homoseista, ialah garis yg menghubungkan tmpat^ yg dilalui gempa pd
waktu yg sama.
 Isoseista, ialah garis yg menghubungkan tempat^ yg dilalui oleh gempa yg
sama intensitasnya
 Pleistoseista, ialah garis yg mengelilingi daerah yg mendapat kerusakan
terhebat dari gempa bumi.
Dilihat dari intensitasnya, ada 2 macam gempa:
1.macroseisme(gempa yang intensitasnya besar dan dapat
diketahuitanpa alat)
2.microseisme(gempa yang intensitasnya kecil sekali dan
hanya dapat diket dengan menggunakan alat saja )
Menurut sebab terjadinya, gempa dibedakan menjadi 3
macam:
1.Gempa tektonik
2.Gempa vulkanis
3.Gempa tektonik
SELESAI
TERIMA KASIH

You might also like