Professional Documents
Culture Documents
Menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (RESTRA),hubungan internasional
adalah hubungan antar bangsa dalam segala aspek yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai
kepentingan nasional negara tersebut.
Sedangkan dalam Encyclopedia Amereka Serikat dilihat sebagai hubungan politik, sosial-budaya,
ekonomi dan pertahanan keamanan.
Secara umum,pengertian hubungan internasional dapat dijelaskan sebagai hubungan yang mengatur
perilaku setiap negara untuk berintegrasi dengan negara lain dalam bidang POLEKSOSBUDHANKAM
Hubungan internasional tidak lepas dari peranan penting organisasi-organisasi sep: PBB,ASEAN,Uni
Eropa,NAFTA,WTO dll.
Menurut para ahli hubungan internasional memberikan difinisi yang berbeda antara lain:
Mochtar Mas’oed
Hubungan internasional merupakan baagian dari studi ilmu sosial yang mempelajari tentang interaksi
setiap negara di dunia dalam segaala hubungan internasional yang meliputi Poleksosbudhankam.
Daniel S.Papp
Hubungan internasional adalah ilmu yang mempelajari masalah-masalah internasional dan sistem yang
membentuk hubungan internasional serta para aktor yang terlibat di dalamnya.
K J Holsti
Hubungan internasional mengacu pada istilah semua bentuk interaksi antara masyarakat yang berbeda
apakah disponsori oleh pemerintah / tidak. Studi hubungan internasional mencakup kebijaksanaan luar
negeri / proses politik antar bangsa-bangsa yang mencakup juga studi mengenai serikat perdagangan
internasional, Palang Merah Internasional, Turisme, Perdangan internasional, Transportasi, Komunikasi
serta perkembangan nilai dan etik internasional.
Hubungan internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.
Warsito Sunaryo
Hubungan internasional merupakan studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan sosial
tertentu bisa diartikan negara,bangsa maupun organisasi negara sepanjang hubungan bersifat
internasional
Tygve Nathiessen
Hubungan internasional merupakan bagian dari ilmu politik dan karena itu komponen-komponen
hubungan internasional meliputi politik internasional,organisasi internasional,administrasi internasional
dan hukum internasional.
Mochtar Kusumaatmadja
Hubungan internasional merupakan hubungan antar bangsa dan berkembang pula kebiasaan-kebiasaan
atau peraturan-peraturan hukum yang merupakan kesepakatan bersama.
Hubungan internasional lebih sesuai untuk mencakup segala macam hubungan antar bangsa dan
kelompok-kelompok bangsa dalam masyarakat dunia.
Indikator 2 : Mendeskripsikan dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antar bangsa
Hubungan antar bangsa/negara merupakan salah satu hubungan kerjasama yang mutlak diperlukan
karena tidak ada satupun negara di dunia yang tidak tergantung kepada negara lain.
Faktor internal yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya baik melalui kudeta
maupun intervensi dari negara lain.
Faktor eksternal
1. Ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak bisa berdiri sendiri
tanpa bantuan dari negara lain
2. Untuk membangun komunikasi lintas bangsa dan negara guna mewujudkan kerjasama yang produktif
dan dapat meningkatkan kemajuan diberbagai bidang yang akan meningkatkan martabat bangsa
3. Mewujudkan tatanan dunia baru yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan dan
perdamaian yang abadi bagi warga masyarakat dunia
Ada beberapa sarana penting dalam membangun internasional adalah sebagai berikut:
Menurut Hugo de groot,dalam hubungan internasional asas persamaan derajat merupakan dasar yang
menjadi kemauan bebas dan persetujuan dari beberapa atau semua negara.
Tujuan hubungan internasional adalah untuk kepentingan bersama dari mereka yang menyatukan diri di
dalamnya.
Asas kebangsaan adalah asas yang didasarkan pada kekuasaan negara untuk warganegaranya.
Asas kepentingan umum adalah asas yang didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan
mengatur kepentingan dalam kekuasaan bermasyarakat.
Kekuatan nasional
Jumlah pennduduk
Sumber daya
Letak geografie
Dalam melaksanakan hubungan internasional agar berjalan secara baik dan berkeadilan,maka di
butuhkan beberapa sarana antara lain sebagai berikut:
a. Organisasi internasional
e. Perwakilan diplomatik
f. Perwakilan konsuler
Titik berat dalam hubungan internasional ialah bidang Eksosbudhankam dan bahkan ada negara yang
hanya menekankan bidang ideologi saja. Bagi bangsa Indonesia hubungan kerjasama antar negara
merupakan jalinan antar negara yang mengacu pada beberapa landasan hukum yaitu:
PBB menciptakan perdamaian dan keamanan internasional serta berusaha mencegah timbulnya
bahaya yang mengancam perdamaian dan keamanan dunia.
PBB mengembangkan persahabatan antar bangsa atas dasar persamaan dan hak menentukan nasib
sendiri dalam rangka perdamaian dunia.
Perjanjian internasional adalah suatu persetujuan yang dinyatakan secara formal antara dua negara
atau lebih mengenai penetapan serta ketentuan tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Secara khusus terdapat dalam Deklarasi Hukum Laut Internasional. Indonesia sejak 13 Desember 1957
memperjuangkan Deklarasi Juanda yang menyatakan bahwa negara Kesatuan Republik Indonesia
dibatasi oleh garis lurus dengan jarak 12 mil dari garis pangkal lurus yang ditarik dari titik terluar pulau-
pulau terluar sebagai laut teritorial.
Deklarasi ini diakui PBB pada tanggal 10 Desember 1982 dan di sahkan oleh pemerintah Indonesia
dengan UU NO. 17 tahun 1985 tentang Hukum Laut.
Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antarbangsa yang bertujuan untuk
menciptakan akibat-akibat hukum tertentu.
Oppenheimer-Lauterpacht
Perjanjian internasional adalah suatu persetujuan antarnegara yang menimbulkan hak dan kewajiban di
antara pihak-pihak yang mengadakannya.
G. Schwarzenberger
Perjanjian internasional adalah suatu persetujuan antara subjek-subjek hukum internasional yang men
imbulkan kewajiban-kewajiban yang mengikat dalam hukum internasional.
Konferensi Wina tahun 1969
Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau lebih yang bertujuan
untuk mengadakan akibat-akibat hukum tertentu.
Perjanjian internasional baik yang bersifat umum maupun khusus,yang mengandung ketentuan-
ketentuan hukum yang diakui secara tegas oleh negara-negara yang bersangkutan.
Menurut subjeknya
Menurut isinya
b. Perjanjian bersifat sederhana yang dibuat melalui dua tahap yaitu perundingan dan penandatanganan
Menurut fungsinya
a. Perjanjian yang membentuk hukum,yaitu suatu perjanjian yang melakukan ketentuan-ketentuan atau
kaedah-kaedah hukum bagi masyarakat internasional secara keseluruhan
b. Perjanjian yang bersifat khusus,yaitu perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi negara-
negara yang mengadakan perjanjian saja
2. Konvensi
3. Protokol
4. Persetujuan
5. Perikatan
6. Proses verbal
7. Piagam
8. Deklarasi
9. Modus vivendi
13. Charter
14. Pakta
15. Covenant
Perundingan (negotiation)
Penandatangan (signature)
Pengesahan ( Ratification)
Ratifikasi campuran
Kesamaan hak,artinya antar pihak yang mengadakan hubungan mempunyai kedudukan yang sama
Reciprocitas,yaitu tindakan suatu negara terhadap negara lain dapat dibalas secara setimpal baik
tindakan positif maupun negatif
Berlakunya perjanjian
sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dan dituangkan dalam isi perjanjian
Setelah di ratifikasi
Hal-hal yang mengakibatkan batalnya suatu perjanjian internasional adalah sebagai berikut:
Terdapat unsur kesalahan berkenaan dengan fakta pada waktu perjanjian dibuat
Berakhirnya perjanjian internasional
Salah satu pihak peserta perjanjian menghilang atau punahnya objek perjanjian itu
Adanya persetujuan dari para peserta untuk mengakhiri perjanjian internasional itu
Adanya perjanjian baru antara peserta yang kemudian meniadakan perjanjian yang terdahulu
Syarat-syarat tentang pengakhiran perjanjian sesuai dengan ketentuan perjanjian itu sudah dipenuhi
Perjanjian secara sepihak diakhiri oleh salah satu peserta dan pengakhiran itu diterima oleh pihak lain
Mengenai persyaratan dalam perjanjian internasional terdapat dua teori yang cukup berkembang yaitu:
Teori kebulatan suara (unanimity principle). Persyaratan ini hanya berlaku bagi yang mengajukan
persyaratan jika persyaratan ini diterima oleh seluruh peserta perjanjian,contohnya PBB,untuk
menerima anggota baru memerlukan kebulatan suara dari seluruh anggota
Teori Pan Amerika,perjanjian ini mengikat yang dianut oleh organisasi-organisasi negara
Amerika,contohnya NATO dll
(tugas siswa untuk mencari di internet tentang hal-hal penting dalam ratifikasi perjanjian internasional
yang memerlukan persetujuan DPR dan UU No.24 tahun 2000 tentang perjanjian internasional
Indonesia)
Istilah diplomatik dalam hubungan internasional,”berarti sarana yang sah,terbuka dan terang-terangan
yang digunakan oelh suatu negara dalam melaksanakan politik luar negerinya.
a. Perwakilan diplomatik adalah perwakilan dalam arti politik yang kegiatannya meliputi semua
kepentingan negara Indonesia dan wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah negara penerima dan
bidang kegiatannya melingkupi suatu organisasi internasional
b. Perwakilan konsuler adalah perwakilan dalam arti non politik dan biasanya meliputi bidang ekonomi
perdagangan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dalam wilayah negara penerima
b. Duta
c. Menteri residen
d. Kuasa usaha
e. Atase-atase
a. Konsul jenderal
c. Agen konsul
1. Penting tidaknya kedudukan negara pengutus dan negara penerima perwakilan itu
1. Representasi
2. Negosiasi
3. Observasi
4. Proteksi
5. Relationship
4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima sesuai dengan UU dan
melaporkan kepada pemerintah negara penerima
5. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara
1. Bidang ekonomi contohnya : menggalakkan eksport non migas, promosi perdagangan dll
a. Memberikan paspor dan dokumen perjalan serta visa kepada warga pengirim
b. Bertindak sebagai notaris dan pejabat sipil serta menyelenggarakan fungsi administratif
c. Bertindak sebagai subjek hukum dalam praktek dan prosedur pengadilan atau badan lain di negara
penerima
2. Melindungi kepentingan nasional negara dan warganegara yang berada dalam wilayah kerjanya
6. Melaksanakan urusan tata usaha kepegawaian,keuangan ,perlengkapan dan urusan rumah tangga
konsuler
(Tugas siswa persamaan dan perbedaan korps diplomatik dan konsuler serta mulai dan berakhirnya
fungsi misi perwakilan diplomatik dan konsuler)
Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota masyarakat internasional
secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian dalam tata
hubungan internasional.
d. Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita diatas
Majelis Umum
Dewan Keamanan
Dewan Perwalian
Mahkamah Internasional
Sekretariat
2. ASEAN
Tujuan ASEAN
a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi,kemajuan sosial dan pengembangan budaya di kawasan Asia
Tenggara
b. Memelihara keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara tanpa ikut campur urusan dalam
negeri negara anggota
c. Negara anggota saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang politik,ekonomi dan
pendidikan
Tujuan GNB:
4. KTT AA
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa besar maupun kecil
4. Tidak melakukan campur tangan atau intervensi persoalan-persoalan dalam negeri negara lain
5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara individu maupun secara
kolektif yang sesuai dengan piagam PBB
6. (a) tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan
khusus dari salah satu negara besar,(b) tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain
7. Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap
intergritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara