You are on page 1of 17

KENAPA HARUS MEMBUAT SKRIPSI

 Skripsi  Karya Ilmiah hasil penelitian yang disusun


oleh mahasiswa strata satu (S.1) pada tingkat akhir
sebagai sebagai salah kewajiban (syarat) guna
memperoleh gelar kesarjanaan.
 Program Sarjana Strata satu (S.1)  bertujuan
untuk mencetak sarjana yang dapat menguasasi
bibang ilmu yang dipelajari, skaligus juga
diharapkan dpt mengembangkan ilmu
pengetahuan
 Pengembangan ilmu hanya dapat dimungkinkan
dengan melakukan penelitian ilmiah
TUJUAN PENULISAN
SKRIPSI
 Agar mahasiswa dapat memiliki
pengalaman melakukan penelitian
 Mampu menuangkan ide (gasasan ) yang

dituangkan dalam bentuk tulisan


sistematis dan benar.
 Mampu berfikir secara rasional, sistematis

dan metodologis.
PENGERTIAN METODE ILMIAH,
BERPIKIR ILMIAH DAN ILMIAH

Bernard S. Phillips dalam Social Research


(1971:3):
“The scientific method is a triple synthesis: of ideas or
concepts with other ideas or concepts, of ideas with
experience, and of experience with experience”
Metode Ilmiah merupakan sintesa (gabungan) antara :
a. Ide (gagasan) atau konsep yang satu dengan ide
(gagasan) yang lain
b. Ide (gagasan) dengan pengalaman
c. Pengalaman yang satu dengan pengalaman yang lain
James A. Black and Dean J. Champion dalam Methods and
Issues in Social Research (1976:5): “…the scientific
thinking is empirical, rational and abstractive”
Berifikir ilmiah yaitu perpaduan dari cara berfikir yang
empiris (sesatu yang bisa dibuktikan dalam
pengalaman) rasional (sesuai dengan akal sehat/masuk
akal) dan abstrak (dituangkan dalam sebuah
pemaparan).
Fred R. Kerlinger dalam Foundation of Behavioral
Research (1973:7): “In short, science is even conceived to
be a body of facts. Science, in this view, is also a way of
explaining observed phenomena”
Secara singkat dapat dikatakan bahwa Ilmu Pengetahuan adalah
sebuah pengalaman (pengetahuan) yang tersusun secara
sistematis, dan dalam pandangan ini Ilmu merupakan alat untuk
menjelaskan fenomena yang diamati.
Perbedaan Ilmu, Pengetahuan dan
Pengalaman
Pengalaman  adalah sesuatu yang dialami
oleh manusia selama perjalanan hidup
Pengetahuan  adalah sesuatu yang
diketahui manusia dari hasil pengalaman
hidupnya.
Ilmu Pengetahuan (Ilmu)  adalah
pengetahuan yang telah tersusun secara
sistemtis dan pengumpulannya melalui
suatu prosedur tertentu (metodologi).
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
EMPIRIS  ilmu pengetahuan harus dapat
dibuktikan secara nyata melalui pengalaman manusia
dalam kehidupan, atau sesuatu yang dapat diuji
melalui pengalaman nyata. (tidak ghaib)
RASIONAL  Ilmu Pengetahuan harus diterima oleh
akal sehat atau masuk akal (tidak irasional)
OBJEKTIF  Kebenaran Ilmu pengetahuan harus
diakui secara “mayoritas” oleh komunitas dalam
bidangnya (tidak subjektif)
FILSAFAT ILMU
Filsafat ilmu adalah merupakan bagian dari
filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan
mengenai hakikat ilmu. Bidang ini
mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan
implikasi dari ilmu, yang termasuk di
dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu
sosial.
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Ontologi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
terbentuknya ilmu, atau objek yang menjadi kajian dari
ilmu, meliputi :
1. Objek apa yang ditelaah Ilmu
2. Bagaimana wujud hakiki dari objek tersebut
3. Bagaimana hubungan antara objek itu dengan daya
tangkap manusia.
Epistimologi adalah filsafat yang menerangkan tentang
seluk beluk ilmu, apa kemampuan dan keterbatasan dari
ilmu itu, serta perosedur pengkajian ilmu atau
metodologi penelitian ilmu yang bersangkutan, meliputi
meliputi :
1. Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya
(dipelajari) pengetahuan yang berupa Ilmu.
2. Bagaimana prosedur pencapaianya
3. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar dapat
memperoleh pengetahuan yang benar,
4. Apa yang disebut dengan kebenaran
5. Apakah criteria kebenaran itu
6. Cara / teknik / sarana apa yang dibutuhkan yang
dapat membantu dalam mendapatkan pengetahuan
yang berupa ilmu.
Aksiologi adalah segi gunalaksana dari ilmu, ialah hal-
hal yang berkaitan dengan upaya meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia, atau kegunaan dari
ilmu itu sendiri, meliputi :
1. Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu
dipergunakan
2. Bagaimana kaitan (hubungan) antara cara
penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral.
3. Bagaimana penentuan objek yang ditelaah
berdasarkan pilihan-pilihan moral
4. Bagaimana kaitan antara teknik procedural yang
merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan
norma-norma moral / professional.
Mengapa melakukan penelitian ?
Pada hakekatnya kegiatan penelitian untuk memperoleh
kebenaran tentang sesuatu yang diinginkan
 Untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki
 Melalui langkah-langkah tertentu
 Dengan cara-cara tertentu  menggunakan metode
 Manusia selalu ingin mencari sesuatu yang benar menurut
ukuran yang digunakannya
  Manusia tidak pernah puas  menjadi salah satu ciri
peneliti
CARA MEMPEROLEH KEBENARAN
I. Kebenaran mutlak  bersumber pada keimanan /
keyakinan religious
II. Kebenaran relatif :
a. Secara kebetulan
b. Spekulasi
c. Trial and error
d. Pengalaman pribadi
e. Authority/Kewenangan: - Kewenangan
kelembagaan - Kewenangan akademik
f. Cara Ilmiah  Melalui Penelitian Ilmiah
PERBEDAAN PENELITIAN ILMIAH DENGAN
PENELITIAN UMUM
Penelitian Ilmiah dilakukan untuk pengembangan ilmu
 Memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu yang bersangkutan
 Berdasarkan rujukan/referensi teori yang relevan
 Membangun suatu konsep teoritis baru
 Memperkuat, merevisi atau mengganti teori yang sudah ada

Penelitian Umum untuk melihat dan mempelajari sejauh mana perkembangan yang
terjadi
 Berdasarkan suatu rencana, kebijakan, program, ketetapan, instruksi, dls
 Melihat dan melaporkan apa adanya
 Bersifat investigasi
 Berupa action research
PENDEKATAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

INDUKTIF :
MEMBANGUN KONSEP BERDASARKAN DATA /FAKTA

DEDUKTIF :
MENJELASKAN DAN MEMPREDIKSI BERDASARKAN KONSEP ATAU TEORI
Konsep atau Teori

DE
DU
SI

KS
K
U

I
D
IN

Data/Fakta diperoleh Menjelaskan atau


melalui observasi memprediksi kenyataan
MENYUSUN KONSEP BERDASARKAN
PENDEKATAN INDUKTIF

1. Berdasarkan pengamatan yang memadai / banyak

2. Mengamati obyek dalam berbagai aspek

3. Pengamatan dilakukan dalam berbagai waktu

4. Mengamati obyek di berbagai tempat tertententu

5. Tidak terjadi perbedaan antara hasil satu pengamatan dengan


pengamatan lainnya
PENDEKATAN KLUALITATIF DAN KUANTITATIF

Penelitian Kualitatif adalah penelitian terhadap suatu


fenomena yang dilakukan oleh seorang peneliti dengan cara
melakukan pengamatan langsung di lapangan, dan peneliti
bertindak sebagai intrumen sekaligus sumber analisis…..
Dalam penelitian kualitatif masalah yang diteliti dapat
berkembang susuai dengan kenyataan yang ditemukan di
tempat penelitian.
Penelitian Kuantitatif adalah penelitian terhadap suatu
fenomena sosial dengan melihat sebagai hubungan antar
variabel, dengan kuestioner sebagai intrumen (alat)
pengumpul data dan menggunkan alat bentu berupa metode
statistik untuk menganalisis data yang diperoleh di lapangan

You might also like