You are on page 1of 10

MODUL – ( PM - 02 )

LATIHAN KERJA BANGKU

1. TUJUAN : Peserta dapat :


1. Peserta dapat mengetahui jenis – jenis peralatan kerja bangku
2. Peserta dapat menggambarkan peralatan kerja bangku
3. Peserta mampu memilih alat kerja bangku yang dipakai dalam proses kerja
bangku

2. PERALATAN : A. Benda kerja :


Baja strip
B. Peralatan :
1. Mistar baja
2. Gerinda tangan
3. Mesin gerinda
4. Kikir
5. Penggores
6. Kacamata pengaman.

3. LANGKAH PENGERJAAN
1. Pada proses pengikiran benda kerja dijepitkan pada ragum dengan pas,
pada praktek ini kami ingin memperhalus hasil penyekrapan pada modul
sebelumnya hal ini dilakukan agar benda kerja lebih presisi seuai
perhitungan rencana kerja awal. Pada proses ini kami melakukannya
dengan menggunakan kikir besar dengan menggesekannya satu arah pada
benda kerja yang dijepitkan pada ragum.
2. Pada proses penggerindaan kami mengerjakan dengan dua mata gerinda,
yang flat dan yang berprofil lengkung. Sebelum melakukan proses
penggerindaan tangan dipakaikan sarung tangan menghindari resiko
kecelakaan kerja. Lalu untuk membuat lengkungan kami menggesekan
benda kerja pada mata pahat profil lengkung yang berputar pada speed
normal, kami melkaukan pelengkungan sesuai dengan gambar rancangan
pada diameter dan raidus yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Setelah proses penggerindaan maka benda kerja dicelupkan ke air (fluida)
untuk menghilangkan panasa akibat gesekan dengan batu.

4. TEORI DASAR
TEORI DASAR GRINDING.
Proses pemesinan abrasive adalah proses cutting ( pemisahan material
benda kerja ) yang melibatkan kontak butiran abrasive dengan benda kerja
pada kecepatan potong yang yang rendah. Proses grinding merupakan salah
satu proses pemesinan abrasive dengan mengggunakan roda gerinda untuk
keakuratan dimensi sebagai proses finishing.
MESIN GERINDA.
Mesin gerinda adalah mesin asah yang digunakan untuk menajamkan
semua mata pahat yang telah mengalami keausan seperti mata pahatbubut,
sekrap, frais, bor, dan lain - lain.Menggerinda atau grinding adalah
suatupekerjaan yang dilakukanuntuk melakukan pemotongan yang sangat
halus denganmenggunakan roda abrasive sebagai sarana pemotong. Roda
gerinda sebagaipemotong memiliki beribu-ribu sisi pemotong yang sangat
kecil berputarmemotong benda kerja sebagai pengganti sisi potong yang lebar
dari pisau-pisaupotong yang berputar. Roda ini dapat dibuat dalam berbagai
macam ukuran serta dari berbagai macam bahan-bahan, seperti berbagai tipe
bebatuan,permata- permata berlian, ataupun dari material-material
inorganic.Menggerinda adalah prosespenggesekan material benda kerja
dengan batu sehingga terjadi pengikisanmaterial benda kerja dengan sangat
halus sehingga butiran– butiran yang terkikishanya berkurang sedikit demi
sedikit sehingga terbentuk hasil yang diinginkan.
Prinsip kerja atau proses pengerjaan dalam pengerindaan adalah sama dengan
pemotongan yang dilakukan dengan milling, hanya saja terdapat perbedaan
dalam pemotongan bentukanya saja. Jika menggunakan mikroskop maka kita
akan bisamelihat batu – batu yang kecil dan sangat tajam dalam jumlah yang
sangat banyakdalam batu gerinda tersebut.Mesin gerinda dapat juga digunakan
untuk membentuk benda kerja menurut bentuk yang diinginkan dengan
membentuk roda gerinda seperti cetakan. Untuk mendapatkan hasil kerja yang
baik, operator tidak hanya sekedar menjalankan mesin, tetapi juga harus
mengetahui sifat-sifat bahan asah dan roda gerinda, dan juga sifat logam atau
material yang akan digerinda( benda kerja yang akan dibentuk ).Di dalam
proses penggerindaan terdapat suatu kondisi penggerindaan optimum.Kondisi
penggerindaan optimum ini biasanya merupakan hasil gabungan daribeberapa
kondisi penggerindaan. Hal ini dapat menghasilkan beberapa hasil
sebagai berikut :

- kehalusan tinggi
- tegangan sisa terendah atau berupa sisa tekan
- kecepatan penghasilan geram/produktivitas tinggi
- ongkos penggerindaan termurah

Sebuah mesin gerinda terdiri dari sebuah roda penggerinda yang


digerakkandengan tenaga mesin dan berputar pada kecepatan yang diinginkan
( biasanyatergantung pada diameter roda dan rating sang perancang, biasanya
denganmenggunakan formula ) dan sebuah sandaran dengan lapisan penahan
untukmengarahkan dan menahan benda– benda kerja. Pengontrolan
kepalapenggerinda yang bagus sangat memungkinkan dengan menggunakan
sebuah roda tangan yang di kalibrerasi dengan vernier caliver, atau dengan
menggunakan fitur
– fitur dari control NC atau CNC.
Ada beberapa keuntungan di dalam proses penggerindaan yakni :
1. Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahkan pada baja yang
telah dikeraskan.
2. Disebabkan oleh banyaknya mata potong yang kecil dalam jumlah yang
banyak, maka akan menimbulkan permukaan yang halus dan memuaskan
sehingga kadang kala proses penggerindaan dapat dijadikan proses
finishing terhadap benda kerja.
3. Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang singkat
dan tingkat ketelitian yang tinggi.
4.Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga
memperbolehkan benda untuk pengerjaan terhadap benda yang mudah
pecah dan benda kerja yang cenderung untuk melenting menjauhi
perkakas.
5. Dapat melakukan pembentukan benda kerja dengan bentuk yang sulit
sekalipun.

Batu Gerinda
Batu gerinda merupakan suatu komponen utama yang tidak dapat
dipisahkandidalam proses penggerindaan yang telah dijelaskan pada bagian
atas tadi. Karenaproses pemotongan dilakukan oleh batu gerinda ini. Batu
gerinda terdiri daributiran-butiran batu asah yang saling bersambung yang
diikat oleh bahan perakat.Jika dilihat dengan mikroskop dapat dilihat seperti
pada gambar dibawah diantarabutiran batu asah terdapat bahan perekat dan
pori-pori.
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori
dalamukuran dan jumlah yang beraneka ragam, mempengaruhi roda-roda
gerinda dalampengasahannya. Terdapat beberapa fungsi dari roda gerinda ini
juga tergantungproses pemakaiannya.

Fungsi dari batu gerinda tersebut juga berbeda-beda dalam


pemakaiannya,berikut
fungsi dari beberapa jenis batu gerinda :
- Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya.
- Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter, pahat bubut, dan sebagainya.
- Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter.
- Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses
heat treatment.
- Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam
suatu jenis produk.

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, juga mempunyai warna
batuyang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu
mempunyaikarakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umumnya
terdapat warna merahmuda, putih dan hijau.
Proses pembuatan roda gerinda adalah denagn mencampur butiran batu
asah(abrasive) dengan perekat (bond) kemudian dicetak dan dikeringkan
dalamcetakan pada tekanan tinggi dan suhu mencapai 420C hingga 450C.
Di dalam melakukan proses penggerindaan, perlu dilakukan pemilihan
terhadaproda gerinda. Biasanya pemilihan roda gerinda dilakukan berdasarkan
pada hal dibawah ini :
-Untuk bahan dengan kekuatan tarik rendah, yaitu Besi kelabu,
Kuningan,Perunggu, Aluminium, tembaga, granite, dll. Gunakan roda gerinda
Siliconcarbida. Selain itu, gunakan roda gerinda keras untuk bahan yang lunak,
dan rodagerinda lunak untuk bahan yang keras.
- Volume bahan yang digerinda, untuk volume bahan buangan yang
besargunakan roda gerinda yang berbutir besar dan kasar, termasuk bahan
yang liat.Sedangkan roda gerinda berbutir halus digunakan untuk volume
sedikit (tipis untuk finishing), termasuk bahan yang keras.
-Besarnya busur singgungan antara roda gerinda dan benda kerja,
busursinggungan besar berarti luasan gesekan juga luas, maka roda gerinda
cepat aus. Untuk itu gunakan roda gerinda lunak dengan butiran yang besar.
Sedangkan untuk busur 14 singgungan kecil atau sedikit, gunakan roda gerinda
yang keras dengan butiran halus. Didalam proses penggerindaan, batu gerinda
akan mengalami keausan. Maka diperlukan proses pengasahan. Pengasahan
(dressing) ditujukan untuk
memperbarui permukaan roda gerinda agar ketajaman pemotongannya baik.
Sedangkan truing ditujukan untuk meratakan permukaan roda gerinda. Selain
menggunakan batu gerinda, proses penggerindaan juga diperlukan cairan
pendingin (coolent).Bahan roda gerinda mempunyai sifat dan bentuk berbeda
dengan kekerasan dan kerapuhan yang berbeda pula. Kekerasan,
kerapuhan,sifat
dan bentuk roda gerinda tergantung pada bahan roda gerinda yang merupakan
faktor yang berpengaruh pada proses penggerindaan. Faktor pada proses
penggerindaan yang dipengaruhi oleh roda gerinda tersebut diantaranya adalah
:
1.Bahan Asah Bahan asah yang dipakai adalah seperti silicon carbide,
alluminium oxide,boron nitrid, amril, diamond dan lain sebagainya. Bahan
bahan tersebut mempunyai kekerasan, kerapuhan, sifat dan bentuk
yangberlainan antarabahan tersebut.
-Amril adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam.
-Cor undum adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat
kemurniannya. Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam
pembuatan kertas pengasah dan kain pengasah.
- Silicon carbide adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat
dari dapur tinggi listrik. Pekerjaan ini memakan waktu ± 36 jam pada
temperatur 2000°C. Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-
kristal yang banyak. Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan.
- Alumunium oxide yang mula-mula berasal dari bauksit, juga dibuat dalam
dapur
tinggi listrik. Bauksit lebur dalam temperatur ± 2100°C. Batangan-batangan
dipatahkan, dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil.
- Boron nitride adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp. Barang
tersebut mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon
carbide,suhunya stabil hingga 1400°C.
-Intan adalah bahan asah yang terkeras. Carbon yang murni dan sekarang ini
dibuat untuk pembuatan proses industry.

2. Bahan Perekat
Perekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan. Ada beberapa
tipe-tipe dari perekat yang digunakan dan masing-masing tipe
mempunyai kegunaan tersendiri

3. Tingkatan roda gerinda


Yang dimaksud tingkatan roda gerinda adalah kekerasan relatif dan roda
gerinda. Ketahanan roda gerinda adalah kemampuan perekat memegang
butiran pengasah melawan pelepasan butiran dalam tekanan penggerindaan.
Kekerasan roda gerinda tergantung komposisi dan jenis perekat. Roda gerinda
lunak memiliki perekat yang mudah melepas butiran pengasah dalam tekanan
penggerindaan. Sedangkan roda gerinda keras perekanya memegang butiran
pengasah dengan kuat pada pengerjaan berat dan tekanan kuat.

4. Struktur Roda Gerinda


Struktur roda gerinda ditentukan oleh perbandingan dan penyusunan dan
butiran-butiran pengasah dan perekat. Jumlah perekat sekitar 10% sampai 30%
darivolume total pada gerinda. Biasanya disusun struktur padat,struktur
terbuka, struktur pori – pori. Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan
terlihat beribu-ribu butiran tajam. Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan
dipertemukan dengan benda kerja, akan memotong beram-beram yang
kemudian menjadi merah dan panas karena gesekan yang keras.
Bagian - Bagian Mesin Gerinda
- Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat
sebagai peredam getaran yang baik. Fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel
- Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah.
- Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi hasil kerja
proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja diletakkan melalui suatu
ragum ataupun magnetic chuck yang dikencangkan pada meja ini.
-Power transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam
getaran. Power transmission gerinda berupa spindle.
-Point of operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirancang untuk
mengasah atau mengikis benda kerja.
-Pelindung yang dapat diatur ini merupakan safety glass, dimana dirancang
untuk melindungi bagian atas badan pekerja, seperti bagian wajah dari
percikan api.
-Heavy wheel guard bertujuan untuk melindungi gerinda pada saat berputar dan
merupakan pelindung tetap
-Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan dan
mempengaruhi hasil daripenggerindaan.
-Sakelar yang digunakan untuk menghidupkan ketika digunakan ataupun untuk
mematikan gerinda ketika tidak digunakan
-Batu gerinda adalah bagian yang digunakan untuk mengasah mata potong.
Bentuk - Bentuk Batu Gerinda

Perekat
Perekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan
melengkapi
Roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan. Ada beberapa tipe perekat yang
digunakan dan masingmasing
tipe mempunyai kegunaan tersendiri.
- Vitrified bonds adalah suatu campuran dari tanah liat, feldspar dan
kwarsadicampur pada suhu kira-kira 1100°-1350°C. Roda gerinda ini sensitif
terhadaphentakan dan pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan
tidak dapatdipengaruhi oleh air, asam atau oli. Roda gerinda ini tidak dibuat
dalam bentukyang tipis seperti roda gerinda gerinda untuk memotong karena
tidak dapatmenerima beban dari samping. Perekat ini dicampur dalam
bermacam-macampersentase yang baik sehingga mendapatkan bermacam-
macam tingkatan.Kepadatan dari roda gerinda dapat dengan mudah ditentukan
oleh proses “vitrified”.
- Silicate bonds (mineral bond) komponen ini digunakan silicate dari soda
(waterglass).oksida seng ditambahkan sebagai bahan anti air. Campuran
butiran-butiranpengasah dan perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan
dibakar padatemperatur 260°C selama 2 - 4 hari. Dengan perekat ini butiran-
butiran pengasahlebih mudah lepas dari pada vitrified bond dan roda gerinda
ini disebut “pulderacting” yang digunakan khusus untuk mengasah alat-alat
potong.
- Shellac bonds (organik bond) Roda gerinda “shellac” dapat dibuat tipis 3
mmatau kurang.Serbuk shellac dicampur dengan butiran-butiran pengasah
dandipanaskan sampai shellacnya meleleh dan menyelimuti setiap butiran
pengasah.Campuran ini diroll menjadi lembaran dan dipotong. Perekat ini baik
untuk pengerjaan halus dan ketahanan terhadap panas rendah.
- Rubber bonds (organik bond) untuk membuat roda gerinda ini, karet
murnidicampur dengan sulfur sebagai komponen pemanas. Roda gerinda ini
dapatdigunakan juga sebagai pemotong.
- Synthetic resin bond bakelite adalah salah satu perekat yang digunakan
untukpembuatan roda gerinda potong yang tipis. Perekat ini elastis dan ulet.
Digunakanuntuk menghilangkan kerak-kerak besi tuang dan menggerinda las
Serbuk abrasive merupakan bagian yang aktif yang berfungsi sebagai mata
potong yang tersebar diseluruh permukaaan batu gerinda.

Terdapat 4 jenis serbuk abrasif yang umum dipakai :


- Oksida alumunium;
- Karbida silikon;
- Nitrida boron;
- Intan.
Ada tiga jenis utama bahan pengikat serbuk abrasif yang umum
digunakan, yaitu :
- Keramik
merupakan bahan pengikat yang paling banyak digunakan, ikatan kuat
sampai temperatur kerja yang cukup tinggi, tetapi tidak tahan bahan
kejut atau fluktuasi temperatur yang besar.
- Silika
ikatannya lebih rendah di bandingkan keramik, karena serbuknya
mudah terlepas.
- Karet
termasuk polimer dengan sifat elastisitas yang melebihi keramik,
umumnya digunakan bagi pengikatan serbuk intan.
- Plastik
termasuk jenis polimer yang elastis, ikatannya kuat terhadap
temperature yang cukup tinggi.
- Shelac
termasuk jenis polimer, biasanya digunakan dalam proses penghalusan
beberapajenis produk seperti camshaft, papermill rolls, dan pisau.
- Metal
digunakan sebagai pengikat serbuk intan bagi proses penggerindaan
khususdimana umur batu gerinda lebih dipentingkan daripada tingginya
temperaturpenggerindaan.
Menggerinda berarti menggosok, mengauskan dengan gesekan atau
mengasahdalam manufaktur, ditunjukan dengan pelepasan logam oleh suatu
roda amplasputar. Mesin gerinda adalah suatu mesin perkakas yang digunakan
untukmenyelesaikan, mengerjakan, membentuk suatu benda kerja dengan
menggunakan tool atau pahat yang berputar pada sumbu mesin atau poros
mesin. Sedangkan gerak makannya yaitu benda kerja dimana benda kerja yang
bergerak lurus sepanjang alas mesin (meja mesin) sedangkan gerak
potongnnya yaitu pahatberputar pada sumbu mesin (mesin gerinda rata)Gerak
roda mirip denganpemotong freis. Roda pemotong teridiri dari banyak butiran
kecil yang dilekatkanbersama, masing-masing butiran berlaku sebagai mata
potong miniature Sedangkan untuk mesin gerinda selindris gerak makannya
yaitu benda kerjaberputar, sedangkan gerak potongnya pahat berputar pada
sumbu mesin danbergerak sepanjang benda kerja

Jenis-jenis Mesin Gerinda


Secara umum mesin gerinda dibagi atas 13 bagian yaitu :
- Mesin gerinda berdiri
- Mesin gerinda duduk
Sesuai bentuk dan kegunaannya mesin gerinda terdiri dari
- Mesin gerinda silindris
- Mesin gerinda asah potong
- Mesin gerinda tangan
- Mesin gerinda datar
- Mesin gerinda rata
- Mesin gerinda permukaan horizontal
- Mesin gerinda sabuk
- Mesin gerinda bangku
- Mesin gerinda khusus
- Mesin gerinda berdir

Ukuran Butiran
Besarnya butiran didapat dengan cara menyaring butiran-butiran tersebut pada
penyaring
dengan jumlah mata jala tertentu tiap 1’.
Tingkat Kekerasan (Grade)
Yang dimaksud buka kekerasan butirannya melainkan kemampuan perekat
untukmengikat butiran pemotong dalam melwan pelepasan butiran akibat
adanyatekanan pemotongan.

Faktor yang mempengaruhi tingkat kekerasan roda gerinda.


a. Kecepatan potong mesin gerinda
b. Kecepatan potong benda kerja
c. Konstruksi mesin.
Kecepatan potong roda gerinda adalah faktor yang berubah-rubah
danmempengaruhi dalam pemilihan tingkat kekerasan roda gerinda.
Disesuikandengan keterangan-keterangan dari pabrik pembuat ( lihat tablel
kecepatan potongterlampir ).
Untuk batu gerinda yang baru, langkah penyetimbangannya antara lain :
1. Pukul perlahan batu gerinda dengan kayu atau plastik. Batu gerinda yang
baik
Akan berbunyi seperti lonceng, sedangkan batu gerinda yang retak tidak
akan
berbunyi.
2. Pasang batu gerinda pada pencekam.
3. Lakukan proses dressing dan periksa kembali kesetimbangannya.Pasang
batu
gerinda pada poros spindle mesin.

Pemilihan roda gerinda


Syarat utama yang diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah :
 Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan
dari
bahan asah.Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-
materialberkekuatan tarik yang tinggi.Seperti contoh baja karbon, baja
campuran, bajakecepatan tinggi, besiI tempa, perunggu dll.Gunakan roda
gerinda siliconcarbide untuk material berkekuatan tarik yang rendah. Seperti
contoh besikelabu, kuningan dan perunggu, alumunium dan tembaga, granite,
karet, kulitdll.Gunakan roda gerinda keras untuk material yang lunak dan
gunakan rodagerinda lunak untuk material yang keras. Bila menggerinda
material keras,butiran-butiran lebih cepat tumpul darimaterial lunak, maka
lunaknya perekatdiperlukan untuk memudahkan butiran-butiran membelah
atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan memunculkan butiran-butiran
baru sebagaipenggantinya.Material lunak kurang cepat penumpulan butiran-
butirannya.Perekat kuat memungkinkan pemegangan butiran-butiran lebih
lama.
 Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi Pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe
perekat.Gunakan roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemkanan
banyak.Gunakan roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaianyang
baik.Gunakanroda gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran
halus untukmaterial keras.Disini kecepatan produksi bukan faktor yang
penting,gunakanroda gerinda elastic untuk penyelesaian yang terbaik

5. ANALISIS.
Kegunaan proses gerinda selain untuk menghaluskan permukaan –permukaan
namun juga sebagai pembentuk benda kerja sesuai keinginan, dimana pada mesin
gerinda ini kita dapat melengkungkan sudut dan dan memperhalus permukaan ,
tergantung batu gerinda mana yang kita pakai. Proses pengikiran dilakukan dengan
menjepit benda kerja pada ragum biasa lalu kita kikir permukaan yang diinginkan
dengan searah dan dengan gaya selebar mungkin, agar lebih mudah. Pemilihan kikir
jug aberpengaruh terhadap hasil yang diperoleh, dengan mata kikir yang halus maka
semakin halus juga permukaan yang kita peroleh.

You might also like