Professional Documents
Culture Documents
Daftar Isi..........................................................................................................................................1
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN
1)Pengertian Adil.................................................................................................................3
BAB 3 PENUTUP
1)Kesimpulan.......................................................................................................................7
2)Saran.................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
Adil sebagai sikap terpuji yang mengantarkan pelakunya pada derajat ketakwaan.
Sikap adil akan menempatkan setiap muslim pada posisi tengah dalam menghadapi segala
persoalan. Sikap adil dapat menciptakan keselarasan dan keharmonisan setiap muslim dalam
menjalani kehidupan, baik pribadi maupun sosial. Oleh karena itu, setiap muslim
bekewajiban untuk membina dan mengembangkan sikap adil dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun yang akan dibahas dalam makalah ini adalah tentang pengertian adil,
karakteristik sikap adil, nilai posotif sikap adil, dan membiasakan sikap adil dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
ADIL
1. Pengertian Adil
Adil Dalam bahasa arab disebut dengan kata ‘adilun, munsifun, yang berarti
sama dan seimbang. Adil dalam pengertian sama dapat diartikan sebagai membagi
sama banyak atau memberikan hak yang sama kepada orang-orang atau kelompok
dengan status yang sama. Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia adil
diartikan tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, berpegang
tetap berangkat dari dua makna kata adil diatas. Dengan perinsip persamaan
seseorang yang adil tidak akan memihak kecuali kepada yang benar. Dengan asas
keseimbangan, seorang yang adil akan berbuat atau memutuskan sesuatu dengan
Pengertian adil menurut ilmu akhlak ialah meletakkan sesuatu pada tempatnya,
memberikan atau menerima sesuatu sesuai haknya, dan menghukum yang jahat sesuai
dirinya sendiri, orang tua, bangsa dan negaranya, bahkan terhadap allah swt.
Islam Mengajarkan bahwa semua orang mendapat perlakuan yang sama dan
sederajat dalam hukum. Dalam islam tidak ada diskriminasi hukum karena
perbadaan kulit, status sosial, ekonomi, atau politik. Allah swt. Berfirman sebagai
berikut :
(Q.S. an-Nisa/4:58).
orang-orang yang beriman untuk bersikap adil dalam segala aspek kehidupan, baik
terhadap diri, keluarga atau orang lain. Bahkan kepada musuh pun kita harus berbuat
Orang yang bersikap adil akan menyadari bahwa setiap orang harus
menanggung perbuatan dosa orang lain. Setiap orang akan memperoleh hak sesuai
Keadilan merupakan sesuatu yang bernilai tinggi, baik, dan mulia. Apabila
keadilan diwujudkan dalam kehidupan pribadi, kelurga, masyarakat, serta bangsa dan
negara, sudah tentu ketinggian, kebaikan dan kemuliaan akan diraihnya. Jika
seseorag mampu mewujudkan keadilan dalam dirinya sendiri, tentu akan meraih
bernegara, akan terwujud masyarakat yang aman tenteram, serta damai sejahtera lahir
kewajibannya terhadap orang lain dan akan memenuhi hak orang lain dengan seadil-
adilnya. Selain itu, tentu penindasan dari yang kuat kepada yang lemah tidak akan
terjadi, kejahatan akan berkurang, bahkan mungkin lenyap karena hukum betul-betul
ditegakkan.
Dalam sebuah hadis, rasulullah saw bersabda, “hakim itu ada tiga macam. Dua
masuk neraka dan satu masuk surga. Dia mengetahui mana yang diperkirakan itu
yang benar, lalu dia menjatuhkan keputusan hukumnya menerut itu. Dia masuk
surga. Dia mengetahui mana yang benar, tetapi tidak menjatuhkan keputusannya
berdasarkan itu, sehingga dia menyimpang dari hukum yang seharusnya. Dia masuk
neraka. Dan tidak mengatahui mana yang benar, lalu dia menjatuhkan keputusannya
Seseorang hendaknya membiasakan diri berlaku adil, baik terhadap dirinya, kedua
masyarakatnya, bangsa dan negara , maupun terhadap sang Khalik (Allah swt).
Setiap muslim harus mampu memahami secara benar dapat mewujudkannya dalam
kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Apabila keadilan itu ditegakkan dalam
kesejahteraan lahir dan batin, duniawi dan ukhrawi akan dapat diraih.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam makalah ini hal yang dapat kami simpulkan yaitu Islam memerintahkan
kepada seluruh umat manusia, terutama orang-orang yang beriman untuk bersikap adil dalam
segala aspek kehidupan, baik terhadap diri sendiri, keluarga maupun orang lain.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Djazuli H. Ahmad Prof. Drs, 1996, Upaya Menanggulangi Kejahatan Dalam Islam, Jakarta:
Hanafi, Ahmad MA, 1990, Asas-Asas Hukum Pidana Islam, Jakarta: PT Midas Surya
Grafindo.
“ADIL”
OLEH :
Nama Kelompok 1
St Mardiyah
Muh Yusrival
Ayu Ansari
Suharman
Anita Dian Pratiwi
Miqrab Rasyid
Asman H. Alimuddin