Professional Documents
Culture Documents
Hasil.Konferensi
Hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah:
Serahterima kedaulatan dari pemerintah kolonial Belanda kepada Republik
Indonesia Serikat, kecuali Papua bagian barat. Indonesia ingin agar semua bekas
daerah Hindia Belanda menjadi daerah Indonesia, sedangkan Belanda ingin
menjadikan Papua bagian barat negara terpisah karena perbedaan etnis.
Konferensi ditutup tanpa keputusan mengenai hal ini. Karena itu pasal 2
menyebutkan bahwa Papua bagian barat bukan bagian dari serahterima, dan
bahwa masalah ini akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia, dengan monarki Belanda
sebagai kepala negara Pengambil alihan hutang Hindia Belanda oleh Republik
Indonesia Serikat.
Kerajaan Nederland menyerahkan kedaulatan atas Indonesia yang sepenuhnya
kepada Republik Indonesia Serikat dengan tidak bersyarat lagi dan tidak dapat
dicabut, dan karena itu mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai Negara yang
merdeka dan berdaulat.
Republik Indonesia Serikat menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-
ketentuan pada Konstitusinya; rancangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada
Kerajaan Belanda.
Kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949
Penyelesaian soal Irian Barat ditangguhkan sama tahun berikutnya
RIS sebagai negara berdaulat penuh kerjasama dengan Belanda dalam suatu
perserikatan yang kepalai oleh Ratu Belanda atas dasar sukarela dengan
kedudukan dan hak yang sama.
RIS mengembalikan hak milik Belanda, memberikan hak konsensi, dan izin baru
bagi perusahaan-perusahaan.
Semua utang bekas Hindia Belanda harus di bayar oleh RIS.
Penandatanganan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) merupakan titik
pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda dan berakhirnya periode
perjuangan bersenjata untuk menegaskan dan mempertahankan kemerdekaan.
Setelah persetujuan KMB tersebut, Pasukan Pemerintahan/TNI yang berada di
sekitar kota diperintahkan untuk masuk ke Kota Yogyakarta termasuk Bagian
Code yang sebelumnya bertempat di Dekso. Bagian Code menempati sebuah
gedung sekolah di dekat Stadion Kridosono yang merupakan juga Markas PHB
Angkatan Perang.
Dampak KMB
Tanggal 27 Desember 1949, pemerintahan sementara negara dilantik. Soekarno
menjadi Presidennya, dengan Hatta sebagai Perdana Menteri membentuk Kabinet
Republik Indonesia Serikat. Indonesia Serikat telah dibentuk seperti republik
federasi berdaulat yang terdiri dari 16 negara yang memiliki persamaan
persekutuan dengan Kerajaan Belanda.
Peran.PBB
Selama Indonesia dan Belanda bertikai, PBB turut membantu dalam setiap usaha
penyelesaian pertikaian antara tahun 1945-1950. Pada tanggal 24 januari 1949
Dewan Keamanan PBBmengeluarkan resolusi yang disetujui oleh semua negara
anggota,.yaitu:
1. Membebaskan Presiden dan Wakil Presiden serta pemimpin-pemimpin
Republik Indonesia yang ditangkap pada tanggal 19 Desember 1948.
2. Memerintahkan KTN agar memberikan laporan lengkap mengenai situasi
di.Indonesia.sejak.19.Desember.1948.
Kembali.ke NKRI
Sebagian besar negara bagian yang tergabung dalam RIS mendukung untuk
terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), hanya dua orang
saja yang mendukung sistem federal yaitu Sultan Hamid II dan Anak Agung
Gede Agung.
Pada tanggal 19 Mei 1950, diadakan persetujuan antara RIS dengan RI untuk
mempersiapkan prosedur pembentukkan negara kesatuan. Pihak RIS diwakili
oleh Mohammad hatta dan pihak RI diwakili oleh dr. Abdul Halim. Pertemuan
tersebut sepakat untuk mendirikan NKRI. UUD NKRI dirancang oleh panitia
yang dipimpin oleh Prof. Dr. Soepomo. UUD NKRI mengandung unsur UUD
1945 dan UUD RIS. Pada tanggal 14 Agustus 1950, rancangan UUD NKRI
disetujui oleh parlemen RIS serta.KNIP.
Pada tanggal 15 Agustus 1950, Presiden Soekarno menandatangani
Rancangan Undang-Undang dasar NKRI menjadi UUD 1950. Pada tanggal 17
Agustus 1950 RIS resmi dibubarkan dan dibentuk NKRI dengan UUDS 1950
sebagai konstitusinya.
KATA PENGANTAR
Puji sukur kami panjatkan kepada Allah subhanahu wata’ala karena berkat
rahmatnya kami dapat dapat menyelsaikan makalah yang berjudul KONFERENSI
INTER-INDONESIA.Makalah ini diajukan guna untuk memmenuhi tugas mata
pelajaran Sejarah
Mohon maaf apabila makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
kami masih dalam tahap pembelajaran. Kami juga mengharap kritik dan saran dari
guru pembimbing guna perbaikan ke depannya.
Terima kasih.
Penyusun
MAKALAH
KONFRENSI INTER INDONESIA
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata pelajaran Sejarah
Disusun oleh:
Nama : Dede Saefulrohman
: Muhammad Rizfa
Kelas : XI-IPA 3
DAFTAR PUSTAKA
http://0k3blog.blogspot.com/2010/03/koferensi-inter-indonesia.html