Professional Documents
Culture Documents
Dikirim Oleh muslim.or.id pada November 9th, 2005 — Kategori Bahasa Arab Dasar
Nahwu adalah suatu ‘ilmu tentang qo’idah-qo’idah, yang diketahui dengan qo’idah tersebut hukum-hukum
akhir dari suatu kata.
Contoh:
Keterangan:
Shorof adalah suatu ilmu tentang qo’idah-qo’idah yang diketahui dengan qo’idah tersebut perubahan suatu
kata.
Contoh:
Keterangan:
(1) Menolong
(2) Penolong
::Huruf
Printed Umair 1
Contoh Huruf ma’aani:
::Kalimah
::Isim
Ism adalah kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut tidak terikat dengan waktu.
Contoh:
Printed Umair 2
Ciri-ciri Isim:
“Aku telah ridlo bahwasanya Alloh adalah sebagai Rabbku dan islam sebagai agamaku”
“(Dialah Allah, Yang tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia), Raja, Yang Maha Suci, Yang
Maha Sejahtera”
Assalamu’alaikum;
Ana ingin bertanya :
1. Apakah huruf jer hanya khusus utk menandakan isim. Krn dalam bhs Indo kan ada klmt spt Saya berada di
rumah Fulan “dari” kemarin yg menunjukkan keterikatan dgn waktu
2. Bgmn aturan perubahan dr kata yg diawali dgn huruf jer ? Spt cth di atas ” fi baitin” yg kalau tdk salah kata
dasarnya baituna ?
jazakumullah khairan katsiran
Wassalam;
Hafi
1. Kata yang terletak setelah huruf jer, maka dia adalah ism. Kata “Kemarin” bahasa arabnya adalah amsi.
Amsi termasuk ism. Coba sekarang jika kita anggap “kemarin” sebagai fi’il, kan tidak ada istilah “telah
kemarin” (untuk fi’il madli), “sedang kemarin” atau “akan kemarin” (untuk fi’il mudlori), ataupun
“kemarinlah” (untuk fi’il amr). Hal ini menunjukkan bahwa “kemarin (amsi)” termasuk ism. Coba antum
buat contoh-contoh yang lain, ini cara yang mudah untuk membedakan ism dengan fi’il dari segi artinya.
2. Apabila ada suatu kata kemasukan huruf jer maka dia menjadi “ism yang majrur (di-jer-kan)” yang
secara umum di tandai dengan harokat kasroh pada huruf terahirnya. “fi baitin” asalnya adalah
“baitun”, bukan “baituna”. Karena mendapat tambahan huruf jer, maka harokat huruf terahirnya yang
awalnya adalah dlommatain menjadi kasrotain. Ada ciri-ciri lain dari ism yang di-jer-kan, insya Alloh
Printed Umair 3
akan dibahas nanti. Silahkan antum menyimak pertemuan-pertemuan yang akan datang. Semoga Alloh
memberikan kemudahan kepada antum.
Fi’il adalah kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut terikat dengan waktu.
Keterangan:
Contoh:
Keterangan:
Fi’il Mudhori:
Huruf Mudhoro’ah:
Printed Umair 4
Ciri-ciri Isim:
::Huruf
Huruf adalah kata yang menunjukkan atas suatu makna apabila digabungkan dengan kata yang lain.
Pembagian Huruf:
Printed Umair 5
- Huruf yang hanya bisa masuk/digabungkan dengan ism saja.
Contoh:
Demi Alloh.
Contoh:
Printed Umair 6
Tidakkah ia mengetahui bahwasanya Alloh melihat segala perbuatannya?
Contoh:
Tidak layak bagi Alloh untuk mengambil (mempunyai) anak, Maha Suci Dia.
Kami tidak akan beriman kepadamu sampai kami melihat Alloh secara terang (dengan mata kepala).
Dan seandaianya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, niscaya akan Kami bukakan bagi mereka berkah
dari langit dan bumi.
LATIHAN
Bedakan mana yang termasuk isim, fi’il dan huruf dari kalimat berikut!
Printed Umair 7
Bahasa Arab Dasar: Pelajaran 3
::Al-Kalimah
Jumlah mufidah adalah lafadz yang disusun untuk memberikan faidah makna yang sempurna dengan disertai
kesengajaan.
Contoh:
Keterangan:
Contoh:
Keterangan:
Printed Umair 8
Ucapan yang berfaedah yang dapat memberikan pemahaman yang jelas sehingga pendengarnya merasa cukup
dengan ucapan tadi.
Contoh:
Keterangan:
Contoh:
Keterangan:
Contoh:
Printed Umair 9
::Syibhul Jumlah
Keterangan:
Dhorof: Kata yang digunakan untuk menunjukkan keterangan waktu atau tempat.
Contoh:
Printed Umair 10
Printed Umair 11