Professional Documents
Culture Documents
Proposal Penelitian
dengan harapan agar peserta didik dapat menjadi lebih baik, bisa mengembangkan
tβθè=yϑ÷ès? $yϑÎ/ ª!$#uρ 4 ;M≈y_u‘yŠ zΟù=Ïèø9$# (#θè?ρé& tÏ%©!$#uρ öΝä3ΖÏΒ (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# ª!$# Æìsùötƒ …..
∩⊇⊇∪ ×Î7yz
Dengan ilmu, segala persoalan dan problema yang dihadapi manusia akan
manusia menderita, dengan ilmu akan dapat teratasi. Pada kontek inilah Allah
1
2
Secara tersirat ayat ini memerintahkan manusia untuk selalu belajar dan
belajar. Posisinya sebagai wahyu yang diturunkan pertama kali seakan ingin
Dengan kata lain, ilmu adalah hal terpenting yang harus dimiliki manusia
sebelum hal-hal yang lain. Karena dengan ilmu manusia akan lebih bermanfaat
bagi lingkungan dan sesema. Dan oleh karenanyalah manusia pada akhirnya akan
lebih tinggi derajatnya seperti telah dijanjikan Allah dalam ayat di atas. Begitu
∩∪ É=≈t7ø9F{$# (#θä9'ρé& ã©.x‹tGtƒ $yϑ¯ΡÎ) 3 tβθßϑn=ôètƒ Ÿω tÏ%©!$#uρ tβθçΗs>ôètƒ tÏ%©!$# “ÈθtGó¡o„ ö≅yδ ôö≅è%
3
Ibid, 96:1
4
Ibid,39:9
3
mengantarkan negeri ini menjadi negeri yang maju dan sejahatera. Hal ini dapat
menetapkan bahwa:
pendidikan yang layak, seperti termaktub dalam UUD 1945. Bahkan hingga pada
5
Undang-Undang Ripublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2004 Jakarta: PT Aras Duta, hlm. 5
6
Ibid, hlm, 7
4
Sekolah (BOS) sebagai upaya untuk mengurangi beban masyarakat miskin adalah
langkah yang perlu mendapat apresiasi yang layak, sebab program ini adalah
salah satu dari empat program yang sengaja direalisasikan untuk mengurangi
tapatnya bulan Juli 2005 ini, di satu sisi disambut antusias oleh seluruh lapisan di
BOS akan mengurangi keswadayaan yang selama ini ada.7 Padahal, swadaya
utamanya lembaga pendidikan swasta seperti Madrasah. Hal ini persis seperti
7
Ibid. hlm 8
5
maka secara otomatis makin besar pula rasa memiliki masyarakat terhadap lembaga
pendidikan. Dan dalam kondisi seperti itu masyarakat akan dengan sendirinya ikut
hal-hal yang bersifat kebijakan dan program hingga hal yang bersifat sangat fisik
seperti bangunan, alat peraga dan semua bahan penunjang pendidikan akan dijaga
Akan tetapi kini, setelah adanya program BOS, perhatian yang besar dari
8
Zakiah Daradjat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara & Depag, 2000), hlm. 34
6
pendanaan yang bersifat swadaya rupanya sudah mulai berkurang. Hal ini
akibat masyarakat kini telah mempunyai anggapan bahwa pengadaan sarana dan
didapatkan dari bantuan pemerintah. Akibatnya, hingga kini di Madrasah ini, ada
dua kelas yang tidak dilengkapi dengan bangku dan meja tulis. Murid kelas empat
dan kelas lima setiap hari belajar sambil lesehan di atas tikar seadanya.
Dengan demikian, kehadiran BOS sejak tahun 2005 lalu, Peneliti rasa, di
satu sisi bukanlah langkah maju buat masa depan pendidikan kita. Secara verbal
mungkin akan terlihat semakin banyak anak bisa masuk sekolah dan menikmati
pendidikan. Akan tetapi di sisi yang lain kebijakan ini justru tidak mendidik
mental bangsa secara umum agar menjadi bangsa yang mandiri dan tidak manja.
Satu dua orang sudah peneliti dengar berkomentar bahwa saat ini lebih baik
mendirikan sekolah dari pada mendirikan CV: lebih menguntungkan dalam hal
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah merupakan salah satu pokok yang cukup penting dalam
kegiatan penelitian sehinga peneliti merasa perlu dan penting sekali untuk
7
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
Kedua, hasil penelitian ini akan menjadi kajian kritis bagi peneliti untuk
mengembangkan ilmu yang peneliti peroleh agar berguna bagi agama bangsa dan
negara.
dalam dunia pendidikan yang dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau
selanjutnya.
1. Alasan Objektif
9
cukup penting.
2. Alasan Subjektif
a. Masalah yang diangkat peneliti sangat sesuai dengan fakultas dan jurusan
peneliti untuk turut serta memikirkan pendidikan, khususnya dalam hal ini
1. Asumsi/Postulat
dasar yang kebenarannya sudah dapat diyakini. Asumsi ini berfungsi sebagai
tempat pijakan penelitian. Adapun asumsi yang akan peneliti jadikan tempat
2. Hipotesis
pemberi arah bagi proses pengumpulan data serta proses penyelidikan tersebut.9
9
Sanapiah Faisal, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional,1982), hlm.62.
11
dengan Ho. Hipotesis ini adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya
hubungan atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya. Kedua,
hipotesis alternatif yang biasa disingkat dengan Ha. Hipotesis ini adalah
yang peneliti rumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: ”Tidak
Agar penelitian ini dapat lebih terfokus dan terarah sesuai dengan yang
atau ruang lingkup peenelitian, baik dari segi materi, lokasi atau subjek penelitian
Pertama, dari segi materi. Pada segi materi ini peneliti akan memaparkan
batasan variabel atau penjabaran variabel menjadi sub variabel beserta indikator-
indikatornya.
1. Partisipasi Masyarakat
pendidikan.
Madrasah.
2. Penyelenggaraan Pendidikan
a. Pengadaan guru
b. Pengadaan biaya
c. Pengdaan sarana
Kedua dari segi Subjek dan Objek penelitian. Subjek dari penelitian ini
adalah seluruh anggota komite sekolah, seluruh wali murid dan ketua yayasan
beserta staf-stafnya, serta kepala sekolah beserta staf-stafnya pula. Sedang Objek
telah peneliti paparkan di atas. Lain dari itu objek penelitian dalam penelitian ini
atas.
14
Ibtidaiyah Nurul Huda yang bernaung di bawah Yayasan Nurul Huda. Madrasah
Dusun Bringin.
Keempat dari segi waktu. Penelitian ini dilaksanakan pada awal tahun
Peniliti merasa perlu untuk memberikan batasan pada istilah-istilah yang ada
sesuatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang tentu.13 Dalam penelitian ini
pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan agar proses pendidikan dapat
pengadaan biaya, pengadaan sarana, penerimaan siswa baru dan pengadaan buku
ajar.
I. Kajian Pustaka
14
Kartini Kartono, Tujuan Pendidikan Harus Singkron dengan Tujuan Manusia, (Bandung: Mandar
Maju, 1991), hlm. 11.
16
hakikatnya sangat penting artinya bagi sebuah program seperti pendidikan sejak
dari penentuan kebijakan. Karena apa pun yang dihasilkan tidak dengan melelui
rasa memiliki dan tanggung jawab pada diri mereka untuk turut mengawal,
secara menyluruh (sejak dari perencanaan hingga aplikasi) rasa tanggung jawab
tumbuh. Hal ini seiring pradigma sentralisasi pada zaman Orde Baru yang
15
Suprapto, Peran Masyarakat dalam Pendidikan; Suatu Bahasan Kebijakan Pendidikan, (Jakarta:
Pelita Pustaka, 2003), hlm, 39.
17
J. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
yang dilibatkan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu variabel X dan
subjek penelitian ini, terlebih dahulu peneliti akan mengupas secara sederhana
a. Populasi
peneliti ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian,
18
dalam penelitian ini adalah 120 orang wali murid dan 30 anggota kemite
b. Sampel
meneliti sebagian saja dari populasi untuk pada akhirnya digunakan untuk
Jelasnya, ketika jumlah populasi di bawah 100 maka semua populasi harus
diteliti, akan tetapi jika melebihi 100 maka peneliti dibolehkan hanya
meneliti sampel yang besarnya antra 10-15 % atau 20-25% atau bahkan
16
Arikunto, Prsedur Penelitian..., hlm. 108.
17
Ibid, hlm. 109.
18
Ibid, hlm. 112
19
Tabel 1
Keadaan populasi dan sampel penelitian
sekaligus dengan harapan antara satu dengan yang lainnya dapat saling
a. Observasi
yang harus dilakukan oleh peneliti. Sebab dengan observasi keadaan subjek
20
maupun objek penelitian dapat dilihat dan diraskan langsung oleh seorang
peraba, dan pengecap. Teknik ini dapat dilakukan dengan dua cara yang
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik ini pada fase studi
ini juga peneliti gunakan untuk menyusun latar belakang penelitian ini.
b. Angket
kepada seseorang, dalam hal ini disebut dengan responden. Adapun cara
menjawab dilakukan dengan cara tertulis pula.20 Dengan kata lain, angket
adalah alat untuk mengumpulkan data yan berupa daftar pertanyaan yang
19
Ibid, hlm. 133
20
Ibid, hlm.135
21
penyelenggaraan pendidikan .
c. Wawancara
atau responden. Menurut Donald Ary dkk seperti dikutip Yatim Riyanto,
wawancara itu bisa dibagi menjadi dua jenis. Pertama, jenis wawancara
atas. Hal ini sangat penting untuk dijadikan bahan perbandingan dengan data
yang diperoleh dengan taknik-teknik lain oleh peneliti. Atau dengan kata lain,
sebagai bahan untuk mengadakan verifikasi. Lain dari itu, data pelengkap ini
d. Dokumentasi
guru, daftar murid dan wali murid, serta data-data lain berbentuk dokumen
terdahulu proposal ini, terlebih dahulu peneliti harus menganalisa data yang
rₓ y = ∑ xy
√ (∑x²) ( ∑y²)
koefisien korelasi yang diperoleh atau nilai “ r “ dengan table interpretasi sebagai
berikut :
Tabel : 1
Tabel Interpretasi Nilai Kerja “r” 24
23
Arikunto, Prosedur Penelitian…, hlm. 241
24
Ibid, hlm. 245
24
K. Sistematika Pembahasan
pembahasannya diatur dalam bab demi bab. Dan secara garis besar pebahasan ini
penyelenggaraan pendidikan di negeri ini. Lain dari itu pada bagian ini peneliti
pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu. Ini menjadi persoalan penting karena
penelitian, kegunaan penelitian, alasan memilih judul, asumsi dan hipotesis, ruang
25
lingkup penelitian, batasan istilah dalam judul dan sistematika pembahasan, yang
sekolah/wali murid) bisa berupa tenaga, berupa pemikiran dan berupa finansial.
bangku, papan dan lain-lain), pembiayaan (seperti SPP, iuran ujian, iuran OSIS,
iuran registrasi, iuran hafalatul imtihan dan iuran-iuran lainnya), tenaga (seperti
perawatan dan pemeliharaan aset-aset madrasah dll.) Lain dari itu, pada bagian
pakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang bersifat korelasi.
dokumentarsi. Terakhir teknik analisis data, pada bagian ini peneliti menjelaskan
26
BAB V adalah Penutup. Bab ini berisi kesimpulan peneliti dan saran-
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Zakiah Daradjat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara & Depag,
2000.
Prof. Dr. Made Pidarta, Landasan Kependidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta,1997.
Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA. Metodologi Research, Yogyakarta: Fakultas Psikologi
UGN Yogyakarta, 1976.