You are on page 1of 19



Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem


tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.
Elemen sangat biasa dan ada di mana-mana, ditemukan tak hanya
di Bumi tetapi di seluruh alam semesta. Di Bumi, ia biasanya
berikatan dengan elemen lain secara kovalen atau ionik.

Oksigen merupakan unsur gas dengan simbol O. Gas ini


tidak berwarna dan tidak mempunyai rasa. Di dalam tubuh,
oksigen diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah. Oksigen diperlukan
oleh sel untuk mengubah glukosa menjadi energi. Selanjutnya
energi inilah yang digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas
seperti aktifitas fisik, penyerapan makanan, membangun kekebalan
tubuh, pemulihan kondisi tubuh dan penghancuran bebarapa racun
sisa metabolisme.Kekurangan oksigen menyebabkan metabolisme
tidak berlangsung sempurna. Akibatnya tubuh terasa lelah, pegal-
pegal, mengantuk, kekabalan tubuh menurun sehingga mudah
terserang penyakit.
SEJARAH OKSIGEN
Oksigen ditemukan oleh pakar pharmasis Sweden yang
bernama Karl Wilhelm Scheele pada tahun 1771, tetapi
penemuan ini tidak banyak diketahui orang. Kemudian
Oksigen di perjelas kembali penemuannya oleh Joseph
Priestley. Oksigen diberi nama oleh Antonie Lavoisier pada
tahun 1774

  


Karakteristik Oksigen
• Warna oksigen cair adalah biru seperti warna biru langit.

• Oksigen adalah satu dari dua komponen utama udara.


Ia dihasilkan oleh tanaman selama fotosintesis, dan sangat diperlukan
untuk pernafasan aerobik pada hewan dan manusia.
Kata oksigen diambil dari dua kata dalam bahasa Yunani, οξυς (oxys)
(asam, tajam) dan -γενης (-genēs) (dilahirkan).
Pada awal abad ke-18, Antoine Lavoisier menggunakan nama oksigen
dari akar bahasa Yunani karena dia percaya bahwa itu adalah
komponen dari semua asam (definisi asam tersebut saat ini telah
direvisi).

• Oksigen merupakan gas yang dibebaskan oleh tumbuhan ketika proses


fotosintesis, dan diperlukan oleh hewan untuk pernafasan.
Oksigen terdiri dari dua bahasa Yunani, oxus (asid) dan gennan
(menghasilkan).
Oksigen cair dan pepejal mempunyai warna biru lembut dan mempunyai
sifat paramagnet (mudah untuk menjadi magnet).
Oksigen cair biasanya dihasilkan dengan proses perbedaan suhu dari
udara cair (didinginkan sehingga menjadi cair).
Kelimpahan Oksigen
Oksigen banyak terdapat di alam, kandungannya di udara
sekitar 21 %. Di atmosfer, terdapat oksigen dalam
bentuk molekul diatomik (O2). Adapun oksigen yang
terletak di atas lapisan atmosfer terdapat dalam bentuk
monoatomik (O) dan triatomik (O3). Gejala perubahan
bentuk molekul ini disebut alotropi, berasal dari bahasa
Yunani, allos dan tropos, yang berarti cara lain.

Gas oksigen bersifat tidak berwarna, tidak berbau, tidak


berasa, serta memiliki titik didih –183OC dan titik beku
–218,4OC. Dengan pengaruh tekanan yang besar (135
atm), oksigen dapat disimpan di dalam tabung yang
terbuat dari baja. Gas oksigen bersifat non polar, tetapi
dapat larut dalam air. Gas oksigen terlarut ini sangat
penting bagi kehidupan organisme yang hidup dalam
air, misalnya ikan.
Reaksi oksigen
Ozon dapat bereakis dengan unsur-unsur golongan 1, selain itu :
• Reaksi Oksigen dengan Udara
Gas oksigen tidak dapat bereaksi dengan dirinya sendiri atau nitrogen dibawah
kondisi yang normal. Bagaimanapun juga, efek dari cahaya ultraviolet pada oksigen
adalah untuk membentuk gas biru ozon, O3, dan alotropi kedua dari oksigen. Hal
lainnya, untuk membuat ozon adalah dengan meninggalkan atau melepaskan sebuah
elektrik yang diam melalui gas oksigen. Hal ini akan menghasilkan dalam sebuah
solusi yang berisi kenaikan sebesar 10% ozon.
• Reaksi Oksigen dengan Air
Oksigen tidak dapat bereaksi dengan air, bagaimanapun, melarutkan sebuah
tingkatan sekitar x g kg-1 di 20°C (297 K) dan tekanan 1 atmosfer.
• Reaksi Oksigen dengan Halogen
Penyinaran di bawah tekanan yang rendah (10-20 mm Hg) campuran oksigen, O2,
dan flourine, F2, gas di bawah temperatur yang rendah (77 - 90 K) menghasilkan gas
dioksigen diflourida, O2F2.
O2 (g) + F2 (g) → F2O2 (g)
• Reaksi Oksigen dengan Asam
Oksigen tidak dapat bereaksi dengan asam yang berlebih dibawah kondisi normal.
Struktur Oksigen
Dioksigen, O2,
merupakan gas dan
terdiri dari 2 atom
oksigen. Paling sering
ditemui, karena ia
membentuk 21%
atmosfer.
Oksigen dan Kehidupan
Element paling vital didunia adalah Oksigen. Tanpanya, Manusia tidak
bisa hidup. Kurang lebih 90% dari energi hidup diproduksi oleh oksigen.
Proses pembakaran energi kita memerlukan oksigen dalam jumlah besar
untuk membuang sampah dan racun dari dalam tubuh. Diawal masa,
jumlah oskigen masih sedikit, dan lapisan ozon yang esensial untuk
kehidupan masih belum ada. Dibutuhkan milyaran tahun bagi organisme
primitif dilautan yang berfotosintesa mengisi oksigen bumi untuk para
hewan. Sekarang, sekitar 23% udara adalah oksigen. Tetapi, kandungan
oksigen untuk daerah perkotaan lebih rendah –sampai dengan 15%
dibeberapa kota-, dan akan semakin rendah sejalan dengan tingginya polusi
dan penggundulan hutan.
Kegunaan Oksigen
   
 
 
 
 
  
 
 
  


   
 
  
 
   
  

Toksisitas Oksigen
 Toksisitas (sifat racun) senyawa kimia - Bahkan oksigen pun berbahaya
 Toksisitas dari suatu senyawa secara umum dapat diartikan kepada potensi dari suatu
senyawa kimia untuk dapat menyebabkan cedera ketika senyawa tersebut mengenai atau
masuki kedalam tubuh manusia.
 Suatu senyawa kimia dikatakan bersifat “racun akut” jika senyawa tersebut dapat
menimbulkan efek racun dalam jangka waktu singkat.
Suatu senyawa kimia disebut bersifat “racun kronis” jika senyawa tersebut dapat
menimbulkan efek racun dalam jangka waktu panjang (karena kontak yang berulang-ulang
walaupun dalam jumlah yang sedikit).
 Yang menjadi perhatian utama dalam toksisitas adalah kuantitas/dosis senyawa tersebut.
 Racun adalah suatu senyawa yang dapat membahayakan jaringan tubuh mahluk hidup
walaupun dalam jumlah kecil.
 Sebagian besar senyawa yang berada dalam bentuk murninya memiliki sifat racun (toksik).
Sebagai contohnya adalah senyawa oksigen yang berada pada tekanan parsial 2 atm adalah
bersifat toksik.
Konsentrasi oksigen yang terlalu tinggi dapat merusak sel. Mekanisme yang tepat untuk
menjelaskan hal tersebut masih belum jelas. Tetapi suatu hal yang dapat dipastikan adalah,
bahwa oksigen dapat bersifat sebagai salah satu senyawa radikal bebas yang memiliki potensi
untuk bereaksi dengan logam dan membentuk superoksida. Senyawa superoksida ini dapat
menyerang senyawa yang memiliki ikatan rangkap pada berbagai sistem organik, termasuk
residu asam lemak tak jenuh di dalam sel. Konsentrasi oksigen yang tinggi diketahui dapat
meningkatkan pembentukan senyawa radikal pada sistem biologi, yang kemudian dapat
membahayakan DNA dan senyawa lainnya.
Akibat Kekurangan Oksigen
• Penurunan kondisi tubuh, badan cepat lelah,
letih, cepat pusing dan lesu
• Daya tahan tubuh cepat menurun sehingga
mudah terserang infeksi
• Otot terasa kejang, pegal-pegal dan linu – linu
• Tekanan darah tinggi / rendah, depresi
• Gangguan pencernaan, asam lambung
• Masalah sirkulasi darah, dan masalah
pernafasan
Alotropi Oksigen (OZON)
Ozon terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat
berbahaya pada kesehatan manusia. Secara
alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran
cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan
membentuk suatu lapisan ozon pada
ketinggian 50 kilometer.
Kepentingan Ozon
• Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang
dikenal sebagai 'lapisan ozon'. Ozon dihasilkan dengan pelbagai persenyawaan kimia, tetapi
mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga
sinar ultraviolet (UV) dari matahari.

• Ozon (O3) dihasilkan apabila O2 menyerap sinar ultraviolet pada jarak gelombang 242
nanometer dan disingkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi jarak gelombang yang besar
dari 290 nm. O3 juga merupakan penyerap utama sinar UV antara 200 dan 330 nm.
Penggabungan proses-proses ini efektif dalam meneruskan kekonstanan bilangan ozon dalam
lapisan dan penyerapan 90% sinar UV. UV dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan
kerouakan genetik. Peningkatan tingkat UV juga mempunyai dampak kurang baik terhadap
sistem imunisasi hewan, organisme akuatik dalam rantai makanan, tumbuhan dan tanaman.

• Penyerapan sinaran UV berbahaya oleh ozon stratosfer amat penting untuk semua kehidupan
di bumi.
Sifat Ozon






Ozon di Muka Bumi
Ozon di muka bumi terbentuk oleh sinar ultraviolet
yang menguraikan molekul O3 membentuk unsur
oksigen. Unsur oksigen ini bergabung dengan
molekul yang tidak terurai dan membentuk O3.
Kadangkala unsur oksigen akan bergabung dengan
N2 untuk membentuk nitrogen oksida; yang apabila
bercampur dengan cahaya mampu membentuk ozon.
Kegunaan Ozon
Dalam bidang pengobatan untuk mengobati pasien dengan cara terawasi dan
mempunyai penggunaan yang meluas seperti di Jerman. Di antaranya ialah
untuk perawatan kulit terbakar.

Dalam perindustrian, ozon digunakan untuk:


• mengenyahkan kuman sebelum dibotolkan (antiseptik),
• menghapuskan pencemaran dalam air (besi, arsen, hidrogen sulfida, nitrit,
dan bahan organik kompleks yang dikenal sebagai warna),
• membantu proses flokulasi (proses pengabungan molekul untuk membantu
penapis menghilangkan besi dan arsenik),
• mencuci, dan memutihkan kain (dipaten),
• membantu mewarnakan plastik,
• menentukan ketahanan getah.
Ancaman dari CFC
• Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah
kloroflorokarbon (CFC) buatan manusia yang meningkatkan
kadar penipisan ozon menyebabkan kemerosotan berangsur-
angsur dalam tingkat ozon global.
• CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang
tidak terkira banyaknya, dalam kulkas, bahan dorong dalam
penyembur, pembuatan busa dan bahan pelarut terutama bagi
kilang-kilang elektronik.
• Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan
perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Di atas lapisan ozon
utama, pertengahan julat ketinggian 20 – 25 km, kurang sinar
UV diserap oleh ozon. Molekul CFC terurai setelah bercampur
dengan UV, dan membebaskan atom klorin. Atom klorin ini
juga berupaya untuk memusnahkan ozon dan menghasilkan
lubang ozon.
Dampak Akibat Penipisan Ozon
• Lubang Ozon
• Kemerosotan ozon global
• Satelit
• Spektrofotometer Dobson
• Ozon sonde

You might also like