Professional Documents
Culture Documents
Pasar barang atau pasar komoditas adalah interaksi antara permintaan dan penawaran
terhadap barang dan jasa. Dalam perekonomian tertutup, permintaan utama berasal dari sektor
rumah tangga dan pemerintah. Permintaan tersebut umumnya merupakan permintaan akan
barang dan jasa akhir. Penawaran barang dan jasa berasal dari sektor perusahaan.
Di dalam perekonomian modern, terutama dengan semakin tingginya tingkat spesialisasi,
tidak semua perusahaan memproduksi sendiri bahan baku yang dipakai untuk memproduksi
barang dan jasa. Sebagai contoh, perusahaan mobil tidak menambang sendiri bijih besi yang
dibutuhkan, demikian juga fasilitas mesin pembuat rangka mobilnya karena akan lebih efisien
bagi perusahaan tersebut jika membeli mesin dari perusahaan yang bergerak di bidang
permesinan. Dengan kata lain, mesin yang dibeli perusahaan tersebut merupakan input perantara
untuk memproduksi mobil.
Beberapa komoditas yang umumnya diperjualbelikan di pasar komoditas memiliki standar
tertentu, antara lain barang-barang hasil produksi dan industri, hasil pertambangan, hasil
pertanian dan perkebunan. Komoditas tersebut antara lain kopi, gula, jagung, cengkeh, kedelai,
emas, tembaga, kapas, lada, gandum, dan minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil atau
CPO).
Pasar persaingan sempurna merupakan suatu bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat banyak dan hamper tidak
terbatas.
Beberapa karakteristik dari pasar persaingan sempurna, yaitu:
1) di pasar terdapat banyak perusahaan (penjual) dan konsumen (pembeli) banyak
2) penjual menjual produk yang homogen
3) baik penjual maupun pembeli secara bebas dapat masuk dan keluar pasar
4) adanya mobilitas yang sempurna dari sumber daya
5) baik penjual maupun pembeli memiliki pengetahuan sempurna.
6) Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar
7) Faktor produksi bergerak bebas
8) Tidak ada campur tangan pemerintah
1) Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan situasi pasar di mana hanya terdapat satu penjual (single firm)
komoditi atau barang ini tidak ada penggantinya (substitusi) yang sangat mirip (close substitute).
Oleh karena dalam pasar monopoli hanya ada satu penjual, pada pasar ini tidak terdapat pesaing
sehingga penjual (monopolis, berasal dari bahasa Yunani mono = satu dan polist = penjual)
berkuasa untuk mengubah jumlah dan harga barang di pasar. Dewasa ini bentuk pasar monopoli
sudah jarang sekali. Di Indonesia pasar monopoli dikenal pada Perusahaan Listrik Negara (PLN),
perusahaan Kereta Api Indonesia (KAI), dan Perusahaan Air Minum (PDAM).
(e) Dengan adanya monopoli alamiah, harga suatu produk dapat lebih murah.
(f) Monopoli akan memacu perusahaan untuk selalu meningkatkan daya saing, baik secara
lokal maupun global.
2) Pasar Oligopoli
Istilah oligopoli juga berasal dari bahasa Yunani, yakni oligospolein yang berarti “beberapa
penjual”. Berdasarkan arti kata tersebut, pasar oligopoli dapat diartikan sebagai interaksi
permintaan dan penwaran pasar yang hanya terdiri atas beberapa perusahaan atau penjual yang
menjual produk homogen (sejenis).
Ciri-Ciri Oligopoli
1) Terdapat beberapa penjual atau produsen yang menguasai pasar.
2) Barang yang akan di perjual belikan dapat homogeny dapat pula berbeda.
3) Terdapat halangan yang cukup kuat bagi pengusaha untuk masuk ke dalam pasar.
4) Satu diantara para penjual merupakan market leader, yaitu penjual yang memilik pangsa
pasar yang terbesar
Kebaikan Oligopoli :
1) Produk yang sudah masuk pasar, saingan sedikit.
2) Ada kecendrungan produsen untuk melakukan kerja sama.
3) Karena hanya beberapa perusahaan akan dapat mengendalikan harga.
4) Omzet Penjualan besar
Keburukan Oligopoli :
1) Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoly Karena hak paten dsb.
2) Akan terjadi perang harga karena tindakan seseorang penjual akan dibalas penjual
lainnya.
3) Harga tinggi yang relative stabil (sulit turun) menunjan munculnya inflasi.
4) Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
Pasar monopolistik terdapat banyak perusahaan atau penjual tersebut yang memiliki
pangsa pasar (market share) yang cukup besar sehingga tidak dapat memengaruhi pasar. Oleh
karena itu, dalam industri terdapat banyak perusahaan.
Perbedaan pasar monopolistik dengan pasar persaingan sempurna terletak pada produk
yang dijual. Jika pada pasar persaingan sempurna produk yang dijual identik (bersifat sama),
pada pasar monopolistik produk yang dijual merupakan produk yang terdiferensiasi
(diferensiasiproduk).
c. Pasar Monopsoni
Jika pada pasar monopoli hanya terdapat satu penjual dengan banyak pembeli, pada pasar
monopsoni hanya terdapat satu pembeli yang dikuasai oleh orang atau badan atau lembaga
dengan banyak penjual. Pasar monopsoni banyak ditemukan di masyarakat pertanian.
Beberapa contoh dari pasar monopsoni, yaitu sebagai berikut.
(a) Petani singkong menjual hasil panennya hanya kepada satu perusahaan keripik
singkong.
(b) Peternak ayam potong menjual daging ayamnya hanya kepada penjual daging ayam
tertentu atau ke Koperasi Peternakan.
d. Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh lebih dari dua orang
pembeli dengan penawaran dari sejumlah penjual.
Setiap pembeli memiliki peran cukup besar untuk memengaruhi harga yang dibelinya.
Bentuk pasar ini merupakan kebalikan dari struktur pasar oligopoli. Seperti halnya monopoli,
oligopsoni merupakan bentuk pemusatan pembeli. Oligopsoni merupakan suatu bentuk pasar
yang terdiri atas pembeli-pembeli besar dan pembeli-pembeli.
e. Pasar Duopsoni
Pasar duopsoni adalahsuatu bentuk pasar yang dikuasai
oleh dua orang /perusahanaan sebagai pembeli dengan
penawaran dari sejumlah penjual
b. dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
c. tidak ada "convenant" sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan
b. memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang
mengambang bagi pemenang obligasi