Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Melakukan penelitian menjadi tugas bagi setiap akademisi yang
memiliki kesadaran akan perkembangan keilmuan. Memiliki jiwa
peneliti pun adalah satu hal wajib yang harus dimiliki. Namun tentu,
tak dapat dipungkiri terkadang peneliti tak menyadari ada kode etik
yang menjadi modal pedoman.
B. BATASAN PENULISAN
Penulisan refrat ini dibatasi pada definisi, kriteria hewan coba, syarat,
prinsip dasar dan dasar hukum penelitian pada hewan coba.
C. TUJUAN PENULISAN
Refrat ini disusun degan tujuan untuk lebih memahami mengenai etika
dan hukum penelitian pada hewan coba sekaligus sebagai salah satu
pemenuhan sesi pembelajaran dokter muda bagian Forensik dan
Medikolegal RSUP DR. M. DJAMIL dalam sesi Clinical Science.
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari penulisan refrat ini adalah untuk menambah
pengetahuan penulis mengenai etika dan hukum penelitian pada
hewan coba dan meningkatkan keterampilan penulis dalam penulisan
karya tulis ilmiah.
E. METODE PENULISAN
Refrat ini merupakan tinjauan kepustakaan dari berbagai literatur.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
II.1 DEFINISI
II.1.1 ETIKA DAN HUKUM
Etika (Ethics) berasal dari kata Yunani ‘ethos’, yang berarti
akhlak, adat kebiasaan, watak, perasaan, sikap, yang baik, yang layak.
1
1. Replacement
Ada dua alternatif untuk replacement, yaitu:
a. Repalcement relatif, yaitu tetap melaksanakan hewan percobaan
sebagai donor organ, jaringan, atau sel
b. Replacement absolut, yaitu tidak memerlukan bahan dari hewan,
melainkan memanfaatkan galur sel (cell lines) atau program
komputer
1. Reduction
Mengurangi pemanfaatan jumlah hewan percobaan sehingga
sesedikit mungkin dengan bantuan ilmu statistik, program
komputer, dan teknik-teknik biokimia serta tidak mengurangi
penelitian dengan hewan percobaan apabila tidak perlu
2. Refinement
Mengurangi ketidaknyamanan yang diderita oleh hewan percobaan
sebelum, selama, dn setelah penelitian, misalnya dengan
pemberian analgetik.
Penjelasan: