You are on page 1of 18

c c

c c  
 
c 
c  adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata
Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun.
Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta
kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unitÔ. Bumi
mempunyai lapisan udara (atmosferÔ dan medan magnet
yang disebut (magnetosferÔ yang melindung permukaan
Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari
luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga
ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi
menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan
Eksosfer.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan


stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan
bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi
24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760
milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500
kilogram per meter kubikÔ digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain,
dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-
1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi
mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri
dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370
kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100
kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi
bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada
beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental DriftÔ
yang menghasilkan gempa bumi.

Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam
adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam
adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut
Kaspia dengan luas 394.299 km2.

  
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan
gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam
kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan
tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga
merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.

c 

Putaran rotasi bumi pada poros utara-selatan yang berakibat terjadinya siang dan malam

Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (oblate spheroidÔ, sebuah bulatan yang
tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian katulistiwa.
Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih
besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah
12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/ʌ. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai
1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.

Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global,
variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding
bulatan sempurna (reference spheroidÔ, yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi
sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest
(8.848 m di atas permukaan lautÔ dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan lautÔ.
Karena buncitan katulistiwa, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi
sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.

Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga
alam endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar
bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di
muka bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas
berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan
tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal
sebagai relief bumi.



Tabel Kerak oksida F. W. Clarke


  
Silika SiO2 59,71%
Alumina Al2O3 15,41%
kapur CaO 4,90%
Magnesia MgO 4,36%
Natrium oksida Na2O 3,55%
Besi(IIÔ oksida FeO 3,52%
Kalium oksida K2O 2,80%
Besi(IIIÔ oksida Fe2O3 2,63%
Air H2O 1,52%
Titanium dioksida TiO2 0,60%
Fosfor pentaoksida P2O5 0,22%
 !""#

Massa bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi(32,1%Ô, oksigen
(30,1%Ô, silikon (15,1%Ô, magnesium (13,9%Ô, sulfur (2,9%Ô, nikel (1,8%Ô, kalsium (1,5%Ô, and
aluminium (1,4%Ô dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses
pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%Ô, dan
sedikit nikel (5,8%Ô, sulfur (4,5%Ô, dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10]

Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari
oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah
oksida (oxidesÔ klorin, sulfur, dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan
biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur,
magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini
adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan
perhitungan dari 1,672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22%
batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kananÔ. Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah
yang kecil. [note 3]

$ 
Menurut komposisi (jenis dari materialnyaÔ, Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai
berikut :

O Kerak Bumi
O Mantel Bumi
O Inti Bumi

Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari materialÔ -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-
lapisan sebagai berikut :

O Litosfir
O Astenosfir
O Mesosfir
O Inti Bumi bagian luar

Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian
dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km.
Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C

O Inti Bumi bagian dalam


Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti
bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi
dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C

u $%c u c 


Salah satu cara para ahli menjelaskan tentang keadaan permukaan bumi adalah melalui teori dan
model. Alfred Wegener, seorang ahli meteorologi dan geofisika pada tahun 1915 mengemukakan
suatu model bumi. Wegener mengamati bahwa pantai Atlantik Amerika Selatan dan Afrika, bila
satu sama lain didekatkan, akan pas seperti puzzle. Benua-benua di bumi pun bila saling
didekatkan, akan pas satu sama lain. Oleh karena itu, Wegener mengajukan teori bahwa benua di
bumi pada awalnya adalah satu, namun kemudian saling terpisah akibat gerakan benua. Model
bumi menurut ahli ini dikenal dengan teori pergeseran benua (continental drift theoryÔ.

Berdasarkan teorinya, Wegener membuat suatu model benua tunggal yang sangat besar disebut
Pangea, yang menurut Wegener ada sekitar 300 juta tahun yang lalu. Pangea kemudian pecah
dan pecahan benua tersebut kemudian saling memisah menjadi benua-benua seperti yang kita
lihat sekarang.

Banyak ilmuwan masa itu yang tidak dapat menerima teori Wegener karena tak terbayangkan
benua yang sedemikian besar bergerak seperti hanyut. Baru beberapa puluh tahun kemudian,
yaitu sekitar tahun 1960-an, para ahli seismologi menunjukkan bukti yang mendukung teori
Wegener. Para ahli menunjukkan bahwa lempeng litosfer (lapisan batuan di kerak dan mantel
bumiÔ bergerak. Ahli geofisika juga menunjukkan data magnetik batuan bahwa benua-benua
telah mengalami pergerakan memisah dengan jarak yang besar. Bukti-bukti ini mendorong
munculnya teori yang disebut teori tektonik lempeng (plate tectonic theoryÔ. Teori tektonik
lempeng adalah teori penyempurnaan dari teori pergeseran benua. Teori ini menyebutkan bahwa
terdapat sekitar 6 lempeng utama dan beberapa lempeng kecil yang menyusun kerak bumi.
Peristiwa pergeseran benua terjadi karena adanya aktivitas tektonisme dari lempeng-lempeng
tersebut. Lempeng-lempeng utama dalam teori ini adalah sebagai berikut :

O Lempeng Eurasia, meliputi Eropa, Asia, dan daerah pinggiran termasuk wilayah
Indonesia bagian barat.
O Lempeng Amerika, meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, dan setengah bagian barat
Lautan Atlantik.
O Lempeng Afrika, meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan Atlantik dan bagian
barat Lautan Hindia.
O Lempeng Pasifik meliputi seluruh lempeng di Lautan Pasifik.
O Lempeng Indo-Australia, meliputi lempeng Lautan Hindia serta subkontinen Hindia dan
Australia bagian barat.
O Lempeng Atartika, meliputi kontinen Antartika dan lempeng Lautan Antartika.

Gambar :Permukaan bumi 200 juta tahun yang lalu dan sekarang
Tektonisme adalah bagian dari tenaga geologi yang menyebabkan berbagai perubahan bentuk
permukaan bumi. Tenaga geologi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

& ''

' ' adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan
pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata.
Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datarÔ tetapi akibat tenaga endogen
ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun
menjadikan adanya lembah atau jurang. Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis
yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa. Vulkanisme dibagi lagi menjadi
plutonisme dan vulkan. Contoh dari plutonisme adalah sill, gang, lakolit, batholit, dll.
Sedangkan, tenaga vulkan sendiri dibagi lagi berdasarkan bentuk dan tipe letusannya.
Berdasarkan bentuknya, gunung berapi dibedakan menjadi bentuk perisai, strato, dan maar. Dan
berdasarkan tipe letusannya, dibagi menjadi Hawai, Stromboli, Vulcano, Merapi, St. Vincent,
Peret, dan Pelle.

$& ''

' ' yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah
merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang
terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan
bumi.

Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:

O Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.


O Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan
sebagainya.
O Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.

Di permukaan laut, bagian litosfer yang muncul akan mengalami penggerusan oleh tenaga
eksogen yaitu dengan jalan pelapukan, pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi.
Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme. Mula-mula
bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur
diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya grafitasi bumi. Hasil pengangkutan itu
kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau
hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus.

Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat air laut menerjang pantai
yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang
dibawa air tersebut kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di daerah
pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian hari semakin kecil akibat tiupan
angin.

Ada pun siklus geologi yang berlangsung sepanjang masa.




%
% (bahasa Yunani: pedon bahasa Latin: solumÔ adalah
bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.

Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi


karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan
menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.
Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang
baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi
habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar
hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.

Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah.

Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan
erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.

Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara
merupakan bagian dari tanah.

u$ %('&
Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang
menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai [[pedogenesis]]. Proses yang unik
ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai
horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan
biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.

Hans Jenny (1899-1992Ô, seorang pakar tanah asal Swiss yang bekerja di Amerika Serikat,
menyebutkan bahwa tanah terbentuk dari bahan induk yang telah mengalami
modifikasi/pelapukan akibat dinamika faktor iklim, organisme (termasuk manusiaÔ, dan relief
permukaan bumi (topografiÔ seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan dinamika kelima
faktor tersebut terbentuklah berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan klasifikasi tanah.


Tubuh tanah (solumÔ tidak lain adalah batuan yang melapuk dan mengalami proses pembentukan
lanjutan. Usia tanah yang ditemukan saat ini tidak ada yang lebih tua daripada periode Tersier
dan kebanyakan terbentuk dari masa Pleistosen.

Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan organik dan mineral. Tanah non-organik atau tanah
mineral terbentuk dari batuan sehingga ia mengandung mineral. Sebaliknya, tanah organik
(organosol/humosolÔ terbentuk dari pemadatan terhadap bahan organik yang terdegradasi.

Tanah organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk utama lahan gambut dan kelak dapat
menjadi batu bara. Tanah organik cenderung memiliki keasaman tinggi karena mengandung
beberapa asam organik (substansi humikÔ hasil dekomposisi berbagai bahan organik. Kelompok
tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral berasal dari aliran air atau hasil dekomposisi
jaringan makhluk hidup. Tanah organik dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur
(sarangÔ sehingga mampu menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi
sebagian besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah capaian optimum.

Tanah non-organik didominasi oleh mineral. Mineral ini membentuk partikel pembentuk tanah.
Tekstur tanah demikian ditentukan oleh komposisi tiga partikel pembentuk tanah: pasir, lanau
(debuÔ, dan lempung. Tanah pasiran didominasi oleh pasir, tanah lempungan didominasi oleh
lempung. Tanah dengan komposisi pasir, lanau, dan lempung yang seimbang dikenal sebagai
geluh (loamÔ.

Warna tanah merupakan ciri utama yang paling mudah diingat orang. Warna tanah sangat
bervariasi, mulai dari hitam kelam, coklat, merah bata, jingga, kuning, hingga putih. Selain itu,
tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan perbedaan warna yang kontras sebagai akibat
proses kimia (pengasamanÔ atau pencucian (leachingÔ. Tanah berwarna hitam atau gelap
seringkali menandakan kehadiran bahan organik yang tinggi, baik karena pelapukan vegetasi
maupun proses pengendapan di rawa-rawa. Warna gelap juga dapat disebabkan oleh kehadiran
mangan, belerang, dan nitrogen. Warna tanah kemerahan atau kekuningan biasanya disebabkan
kandungan besi teroksidasi yang tinggi warna yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi
proses kimia pembentukannya. Suasana aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang seragam
atau perubahan warna bertahap, sedangkan suasana anaerobik/reduktif membawa pada pola
warna yang bertotol-totol atau warna yang terkonsentrasi[1].

Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara agregat
(butirÔ tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fasa: fasa padatan, fasa cair, dan
fasa gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan
ketiga faktor penyusun ini. Ruang antaragregat disebut sebagai porus (jamak poriÔ. Struktur
tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar (makroporiÔ terisi udara dan pori
berukuran kecil (mikroporiÔ terisi air. Tanah yang gembur (sarangÔ memiliki agregat yang cukup
besar dengan makropori dan mikropori yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila
berlebihan lempung sehingga kekurangan makropori.

u)%
Pencemaran tanah terjadi akibat masuknya benda asing (misalnya senyawa kimia buatan
manusiaÔ ke tanah dan mengubah suasana/lingkungan asli tanah sehingga terjadi penurunan
kualitas dalam fungsi tanah. Pencemaran dapat terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan
kimia industri atau fasilitas komersial penggunaan pestisida masuknya air permukaan tanah
tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat
kimia, atau limbah air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara sembarangan (illegal dumpingÔ.


 adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi
semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di
bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71%
permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330
juta mil³Ô tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut
(air asinÔ dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-
puncak gunungÔ, akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan,
hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es.
Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu
siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di
atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,
muaraÔ menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan
manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan
persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga
diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet
Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air
dapat berwujud padatan (esÔ, cairan (airÔ dan gas (uap airÔ.
Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga
wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan
kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik.

c *$ $ (+$ &


Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan
dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian
daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian dari
kulit bumi yang dapat kita amati langsung dengan
dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita
ketahui dengan cepat dan jelas. Salah satu diantaranya
adalah kenyataan bahwa daratan tersusun oleh
beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain.
Dari jenisnya batuan-batuan tersebut dapat
digolongkan menjadi 3 jenis golongan. Mereka adalah
: batuan beku (igneous rocks), batuan sediment (sedimentary rocks), dan batuan
metamorfosa/malihan (metamorphic rocks). Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi
penyusunnya dan berbeda pula proses terbentuknya.

c $

Batuan beku atau sering


disebut igneous rocks adalah
batuan yang terbentuk dari satu
atau beberapa mineral dan
terbentuk akibat pembekuan
dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku
plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun
batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih
lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini
seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumahÔ. Sedangkan batuan beku
vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan
gunung apiÔ sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang
sering dijadikan pondasi rumahÔ, dan dacite

c 

Batuan sedimen atau sering disebut


sedimentary rocks adalah batuan yang
terbentuk akibat proses pembatuan atau
lithifikasi dari hasil proses pelapukan
dan erosi yang kemudian tertransportasi
dan seterusnya terendapkan. Batuan sediment ini bias digolongkan lagi menjadi beberapa bagian
diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan sediment organik.
Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang
mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai
ukuran lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan
hidrokarbon (reservoir rocksÔ atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon
(source rocksÔ. Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung. Batuan sediment
kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan
pelindung (seal rocksÔ hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (saltÔ.
Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya
menjadi batuan induk (sourceÔ atau batuan penyimpan (reservoirÔ. Contohnya adalah
batugamping terumbu.

c ,

Batuan metarif atau batuan malihan adalah batuan yang


terbentuk akibat proses perubahan temperature dan/atau
tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat
bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan
sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga
membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut
adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang
merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu
pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan
membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-
batuan baru lagi.

Proses-proses tersebut berlangsung sepanjang waktu baik di masa lampau maupun masa yang
akan datang. Kejadian alam dan proses geologi yang berlangsung sekarang inilah yang
memberikan gambaran apa yang telah terjadi di masa lampau seperti diungkapkan oleh ahli
geologi ¢+  - ./ dengan teorinya ¢      
  
 

ÚÚ0 c 


Úc 

Ú c  merujuk pada gerakan berputar planet Bumi


pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi
matahari.

Masa rotasi Bumi pada sumbunya dalam dalam


hubungannya dengan bintang ialah 23 jam, 56 menit dan
4.091 detik. Masa rotasi dalam kaitannya dengan matahari
ialah 24 jam.

Gerakan melingkar mengelilingi matahari terjadi selama


setahun, yakni 365,2425 hari. Sehingga, revolusi Bumi
mengelilingi matahari tidak pas dengan gerakan Bumi pada
sumbunya. Dari sini kita memiliki tahun kabisat yang terjadi setiap 4 tahun sekali (kecuali pada
hitungan seratus yang tidak dapat dibagi 400Ô.

Ú0 c 

Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari pada
orbitnya sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau satu tahun surya disebut kala revolusi bumi.
Ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah
yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi. Revolusi ini
menimbulkan beberapa gejala alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya
perbedaan lama siang dan malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, dan
perubahan penampakan rasi bintang, serta kalender masehi.

c c '
%
% atau juga disebut   (dari nama Dewa "!urya"
- Dewa Matahari dalam kepercayaan HinduÔ adalah bintang
terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000
kilometer (93.026.724 milÔ. Matahari serta kedelapan buah
planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusiaÔ
membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai
bintang kecil jenis G.

% adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari
mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000
mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota
Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.

Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di
lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer,
kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat
hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu
kehilangan empat juta ton massa setiap saat.

Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41
berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali
sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat
Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan
bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini
terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.

+%$ 
Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (93.000.000 milÔ. Jarak ini dikenal sebagai
satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitunganÔ menjadi 148 juta km.
Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-
kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa delapan menit untuk sampai ke
Bumi. Kuatnya pancaran sinar matahari dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan sensor
mata dan mengakibatkan kebutaan.


 % 
Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari sekitar 6.000 °C namun ada
juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar 5.500 °C. Jenis batuan atau logam apapun yang
ada di Bumi ini akan lebur pada suhu setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian
tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius namun disebutkan juga
kalau suhu pada intinya 15 juta derajat Celsius. Ada pula yang menyebutkan temperatur di inti
matahari kira kira sekitar 13.889.000 °C. Menurut JR Meyer, panas matahari berasal dari batu
meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan matahari. Sedangkan menurut
teori kontraksi H Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahli lain, Dr Bothe
menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi termonuklir yang juga disebut reaksi
hidrogen helium sintetis.

u %
Karena Matahari tidak berbentuk padat melainkan dalam bentuk plasma, menyebabkan rotasinya
lebih cepat di khatulistiwa daripada di kutub. Rotasi pada wilayah khatulistiwanya adalah sekitar
25 hari dan 35 hari pada wilayah kutub. Setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kali
gravitasi Bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga beribu bahkan
berjuta kilometer ke angkasa. Semburan matahari 'sun flare' ini dapat mengganggu gelombang
komunikasi seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusak satelit atau stasiun angkasa
yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet,
sinar infra-merah, sinar-X dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata surya.

Bumi terlindungi daripada angin matahari oleh medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula
melindungi Bumi daripada sinar ultra-violet dan sinar infra-merah. Terdapat bintik matahari
yang muncul dari masa ke masa pada matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu di
permukaan matahari. Bintik matahari itu menandakan kawasan yang "kurang panas" berbanding
kawasan lain dan mencapai keluasan melebihi ukuran Bumi. Kadang-kala peredaran Bulan
mengelilingi bumi menghalangi sinaran matahari yang sampai ke Bumi, oleh itu mengakibatkan
terjadinya gerhana matahari.

u
Lidah api yang ada di matahari atau juga disebut u merupakan bagian matahari yang
sangat besar, terang yang mencuat keluar dari permukaan matahari, seringkali berbentuk loop
(putaranÔ. Tanggal 26-27 September 2009 lalu, wahana ruang angkasa (Stereo A dan Stereo BÔ
yang khusus memantau matahari merekam fenomena selama 30 jam ini.

Prominensa terjadi di lapisan photosphere pada matahari dan bergerak keluar menuju korona
matahari. Jika korona merupakan gas-gas yang telah diionisasikan menjadi sangat panas,
dinamakan plasma yang tidak begitu memperlihatkan cahayanya, prominensa berisikan plasma
yang lebih dingin.

Prominensa biasanya menjulur hingga ribuan kilometer yang terbesar yang pernah diobservasi
terlihat pada tahun 1997 dengan panjang sekitar 350.000 kilometer - sekitar 28 kali diameter
bumi. Massa di dalam prominensa berisikan material dengan berat hingga 100 miliar ton.





%
Matahari mempunyai dua macam gerakan sebagai berikut :

O Rotasi mengelilingi sumbunya, lamanya 25 1/2 hari satu kali putaran. Gerakan rotasi
dapat dibuktikan dengan terlihat noda-noda hitam di bagian inti yang kadang-kadang
berada di sebelah kanan dan kira-kira 2 minggu berada di sebelah kiri.
O Bergerak di antara gugusan-gugusan bintang. Selain berotasi, matahari bergerak diantara
gugusan bintang dengan kecepatan 20 km per detik, pergerakan itu mengelilingi pusat
galaksi.

,%
O Matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran matahari
telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi
bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya.
O Merupakan sumber energi (sinar panasÔ. Energi yang terkandung dalam batu bara dan
minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.
O Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan
malam, tahun serta mengontrol planet-planet lainnya. Tanpa matahari, sulit dibayangkan
kalau akan ada kehidupan di bumi.

c 
c  adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan
satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai
sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari
pantulan cahaya Matahari.

Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah


384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan
adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat
diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2
persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya
sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan
beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbitÔ, dan variasi periodik dalam
sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang
setiap 29,5 hari (periode sinodikÔ.

Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³Ô adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³Ô,
sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.

Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya
sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan
adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini
menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.

Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan
Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan
kala revolusinya.

Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan
disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan
tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun
dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan
sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di
Bulan.

Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia. Obyek
buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah wahana antariksa milik Uni Sovyet, Luna 1,
obyek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi
jauh bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan
pada 1959. Wahana antariksa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah Luna 9, dan
yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya dilakukan pada tahun 1966.[1] Program
Apollo milik Amerika Serikat adalah satu-satunya misi berawak hingga kini, yang melakukan
enam pendaratan berawak antara 1969 dan 1972.


c $' 

c   adalah keadaan ketika Bulan nampak bulat sempurna dari Bumi. Pada saat itu,
Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan
yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.

Kebalikannya adalah saat $  , yaitu saat Bulan terletak pada hampir segaris di antara
Matahari dan Bumi, sehingga yang 'terlihat' dari Bumi adalah sisi belakang Bulan yang gelap,
alias tidak nampak apa-apa.

Di antara kedua waktu itu terdapat keadaan $   % dan $  $, yakni pada saat
posisi Bulan terhadap Bumi membentuk sudut tertentu terhadap garis Bumi - Matahari. Pada saat
itu, hanya sebagian permukaan Bulan yang disinari Matahari yang terlihat dari Bumi.

Fase bulan

bulan mati bulan sabit bulan separuhbulan cembungbulan purnama

bulan purnama bulan cembungbulan separuhbulan sabit bulan mati

  
Asal - usul bulan tidak diketahui secara pasti, tetapi ilmuan menemukan bukti besar bahwa Bulan
berasal dari tubrukan bumi dengan planet kecil yang bernama theira sekitar 3 milyar tahun yang
lalu, dan menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling bumi
dan akhirnya debu mengumpul menjadi bulan. Pada awalnya jarak bulan pada pertama kali
hanya sekitar 30.000 mil atau 15 kali lebih dekat dari jarak Bulan dengan Bumi sekarang. Dari
hasil penelitian Bulan menjauh sekitar 3,8 cm per tahunnya.

u
u adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:

Omengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang


Omempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi
tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda
angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik
(bentuk hampir bulatÔ
O tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi
termonuklir terhadap deuterium di intinya dan,
O telah "membersihkan lingkungan" (clearing the
neighborhood mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-
benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiriÔ di daerah sekitar orbitnya

Berdasarkan definisi di atas, maka dalam sistem Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24
Agustus 2006, sebelum Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union =
IAUÔ mengumumkan perubahan pada definisi "planet" sehingga seperti yang tersebut di atas,
terdapat sembilan planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan
sempat dianggap sebagai planet baru, seperti: Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313.
Pluto, Ceres dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai."

Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana.
Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat
berkelana (berpindah-pindahÔ dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan
ini (pada masa sekarangÔ dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun
pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai
representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda
langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern
menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang.
Sebelumnya, planet-planet anggota tata surya ada 9, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Namun, tanggal 26 Agustus 2006, para
ilmuwan sepakat untuk mengeluarkan Pluto dari daftar planet sehingga jumlah planet di tata
surya menjadi hanya 8.

u 
Menurut IAU (Persatuan Astronomi InternasionalÔ sesuai dengan defenisi yang baru, maka
terdapat delapan planet dalam sistem Tata Surya:

1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
5. Yupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus


1%
Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pengertian istilah planet´ berubah dari
sesuatu´ yang bergerak melintasi langit (relatif terhadap latar belakang bintang-bintang yang
tetap´Ô, menjadi benda yang bergerak mengelilingi Bumi. Ketika model heliosentrik mulai
mendominasi pada abad ke-16, planet mulai diterima sebagai sesuatu´ yang mengorbit
Matahari, dan Bumi hanyalah sebuah planet. Hingga pertengahan abad ke-19, semua obyek apa
pun yang ditemukan mengitari Matahari didaftarkan sebagai planet, dan jumlah planet´ menjadi
bertambah dengan cepat di penghujung abad itu.

Selama 1800-an, astronom mulai menyadari bahwa banyak penemuan terbaru tidak mirip dengan
planet-planet tradisional. Obyek-obyek seperti Ceres, Pallas dan Vesta, yang telah
diklasifikasikan sebagai planet hingga hampir setengah abad, kemudian diklasifikan dengan
nama baru "asteroid". Pada titik ini, ketiadaan definisi formal membuat "planet" dipahami
sebagai benda 'besar' yang mengorbit Matahari. Tidak ada keperluan untuk menetapkan batas-
batas definisi karena ukuran antara asteroid dan planet begitu jauh berbeda, dan banjir penemuan
baru tampaknya telah berakhir.

Namun pada abad ke-20, Pluto ditemukan. Setelah pengamatan-pengamatan awal mengarahkan
pada dugaan bahwa Pluto berukuran lebih besar dari Bumi, IAU (yang baru saja dibentukÔ
menerima obyek tersebut sebagai planet. Pemantauan lebih jauh menemukan bahwa obyek
tersebut ternyata jauh lebih kecil dari dugaan semula, tetapi karena masih lebih besar daripada
semua asteroid yang diketahui, dan tampaknya tidak eksis dalam populasi yang besar, IAU tetap
mempertahankan statusnya selama kira-kira 70 tahun.

Pada 1990-an dan awal 2000-an, terjadi banjir penemuan obyek-obyek sejenis Pluto di daerah
yang relatif sama. Seperti Ceres dan asteroid-asteroid pada masa sebelumnya, Pluto ditemukan
hanya sebagai benda kecil dalam sebuah populasi yang berjumlah ribuan. Semakin banyak
astronom yang meminta agar Pluto didefinisi ulang dari sebuah planet seiring bertambahnya
penemuan obyek-obyek sejenis. Penemuan Eris, sebuah obyek yang lebih masif daripada Pluto,
dipublikasikan secara luas sebagai planet kesepuluh, membuat hal ini semakin mengemuka.
Akhirnya pada 24 Agustus 2006, berdasarkan pemungutan suara, IAU membuat definisi planet
yang baru. Jumlah planet dalam Tata Surya berkurang menjadi 8 benda besar yang berhasil
membersihkan lingkungannya´ (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan
NeptunusÔ, dan sebuah kelas baru diciptakan, yaitu planet katai, yang pada awalnya terdiri dari
tiga obyek, Ceres, Pluto dan Eris.

1%*

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan SaturnusÔ
telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang.
Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet (lihat tabel nama
planet di bawahÔ. Pada abad ke-6 SM, bangsa Yunani memberi nama !tilbon (cemerlangÔ untuk
Planet Merkurius, Pyoroeis (berapiÔ untuk Mars, Phaethon (berkilauÔ untuk Jupiter, Phainon
(BersinarÔ untuk Saturnus. Khusus planet Venus memiliki dua nama yaitu Hesperos (bintang
soreÔ dan Phosphoros (pembawa cahayaÔ. Hal ini terjadi karena dahulu planet Venus yang
muncul di pagi dan di sore hari dianggap sebagai dua objek yang berbeda.

Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memperkenalkan nama-nama dewa dalam mitologi untuk planet-
planet ini. Hermes menjadi nama untuk Merkurius, Ares untuk Mars, Zeus untuk Jupiter, Kronos
untuk Saturnus dan Aphrodite untuk Venus.

Pada masa selanjutnya di mana kebudayaan Romawi menjadi lebih berjaya dibanding Yunani,
semua nama planet dialihkan menjadi nama-nama dewa mereka. Kebetulan dewa-dewa dalam
mitologi Yunani mempunyai padanan dalam mitologi Romawi sehingga planet-planet tersebut
dinamai dengan nama yang kita kenal sekarang.
Hingga masa sekarang, tradisi penamaan planet menggunakan nama dewa dalam mitologi
Romawi masih berlanjut. Namun demikian ketika planet ke-7 ditemukan, planet ini diberi nama
Uranus yang merupakan nama dewa Yunani. Dinamakan Uranus karena Uranus adalah ayah dari
|Kronos (SaturnusÔ. Mitologi Romawi sendiri tidak memiliki padanan untuk dewa Uranus. Planet
ke-8 diberi nama Neptunus, dewa laut dalam mitologi Romawi.

u
u atau  (bahasa Inggris: dwarf planetÔ adalah sebutan bagi benda-benda
langit dalam Tata Surya yang sesuai dengan ciri-ciri berikut:

O mengorbit mengelilingi matahari


O mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan
benda tegar (rigid bodyÔ sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk ekuilibrium
hidrostatik (bentuk hampir bulatÔ
O belum "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood mengosongkan orbit agar tidak
ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiriÔ di daerah
sekitar orbitnya
O bukan merupakan satelit sebuah planet atau benda angkasa nonbintang lainnya

Kategori "planet katai" ini diciptakan pada pertemuan Persatuan Astronomi Internasional pada
24 Agustus 2006. Berdasarkan definisi ini, Pluto harus berubah statusnya dari planet menjadi
planet katai karena Pluto belum mengosongkan daerah di sekitar orbitnya (Sabuk KuiperÔ.

''

Berikut adalah daftar benda angkasa yang telah diberikan status "planet katai"[1]:

 ' (&(23"2'&

4  Asteroid 974 ± 3 0,95

u  
Plutino 2306 ± 20 13,05

-  
Plutoid 1150 ± 250 4,2

 Plutoid 
1500 ± 400 ~4

 
Piringan tersebar <2340 16,7

O Plutoid: Planet katai yang memiliki orbit di daerah trans-Neptunus




! !


 adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau
parabolis atau hiperbolis.

Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah
$' $ yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Orang Jawa
menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah
dikeringkan.

Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku
pada saat berada jauh dari matahari. Ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet
menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk
dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda.
Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di
luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan
satu kali mengorbit matahari.


, pernah disebut sebagai   atau , adalah benda berukuran lebih
kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam
Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet NeptunusÔ. Asteroid berbeda dengan komet dari
penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor"Ô sementara asteroid tidak.

Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres, yang ditemukan pada tahun 1801 oleh
Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid.
Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan, dan kini penemuan
baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus, 2006, dari total 339.376
planet kecil yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga
bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, 13.350 memiliki nama
resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenalÔ. Nomor terbawah
tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360Ô 1981 VA planet kecil yang dinamai dengan
nomor teratas (kecuali planet katai 2562  serta 2553u Ô yaitu 129342 Ependes.

Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya
tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta. Astéroid terluas dapam sistem tatasurya
sebelah dalam yaitu 1 Ceres, dengan diameter 900-1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya
sebelah dalam yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta keduanya memiliki diameter ~500 km. Vesta
merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadnag terlihat oleh mata telanjang (pada
beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa
bantuan teknis lihat 99942 ApophisÔ.

Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021 kg, atau kurang lebih 4%
dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya.
Kemudian asteroid terpadat, 4 Vesta (9%Ô, 2 Pallas (7%Ô, dan 10 Hygiea (3%Ô, menjadikan
perkiraan ini menjadi 51% tiga seterusnya, 511 Davida (1.2%Ô, 704 Interamnia (1.0%Ô, dan 3
Juno (0.9%Ô, hanya menambah 3% dari massa totalna. Jumlah asteroid berikutnya bertambah
secara eksponensial walaupun massa masing-masing turun. Dikatakan bahwa asteroid ida juga
memiliki sebuah satelit yang bernama Dactyl.



 adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke
atmosfer bumi, lazim disebut sebagai $' 1 %.
Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan
oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan
umum sebelum iniÔ pada saat meteoroid memasuki atmosfer.
Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan
Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide.

Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya


di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang
dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau
objek lain dapat membentuk impact crater.

You might also like