You are on page 1of 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak benda yang bergetar. Senar gitar yang
sering anda main atau dimainkan oleh gitaris grup band musik terkenal yang kadang
membuat anda menjerit histeris bahkan sampai menangis tersedu-sedu, getaran garputala,
getaran mobil ketika mesinnya dinyalakan atau ketika mobil mencium mobil lainnya
hingga penumpangnya babak belur. Ingat juga ketika anda tertawa tepingkal-pingkal
tubuh anda juga bergetar , demikian juga rumah anda yang bergetar dahsyat hingga
ambruk ketika gempa bumi. Sangat banyak contoh getaran dalam kehidupan kita,
sehingga jika disebutkan satu persatu maka tentu akan sangat melelahkan.
Getaran dan gelombang merupakan dua hal yang saling berkaitan. Gelombang, baik
itu gelombang air laut , gelombang gempa bumi, gelombang suara yang merambat di
udara; semuanya bersumber pada getaran. Dengan kata lain getaran adalah penyebab
adanya gelombang. Oleh karena itu, agar kita memahami penjelasan tersebut, maka kita
melakukan percobaan-percobaan yang berkaitan dengan dua hal tersebut. Diantaranya
ayunan sederhana dan pegas. Berikut ini kita akan menjelaskan tentang percobaan yang
kita lakukan mengenai ayunan sederhana dan pegas.

B. Rumusan Masalah
1. Berapa harga tetapan gaya k untuk pegas yang dipakai?
2. Berapa harga periodenya?
3. Berapa frekuensi bendanya?
4. Berapa waktu yang dibutuhkan saat benda bergetar 10 dan 20 kali?
5. Bagaimanakah bentuk grafik dari hasil yang diperoleh saat percobaan praktikum
pegas berlangsung?
6. Hubungan apa yang terjadi antara frekuensi alamiah pegas dengan massa benda
yang bergetar?
7. Hubungan apa yang terjadi antara frekuensi alamiah getaran pegas dengan
konstanta pegas?
8. Hal apa saja yang mempengaruhi frekuensi alamiah getaran pegas?
1
9. Hubungan apa saja yang terjadi antara frekuennsi alamiah ayunan bandul dengan
massa benda yang bergetar?
10. Hubungan antara frekuensi alamiah ayunan bandul dengan panjang ayunan?
11. Hal apa saja yang mempengaruhi frekuensi alamiah ayunan bandul?
12. Bagaimanakah bentuk grafik dari hasil yang diperoleh saat percobaan praktikum
ayunan bandul berlangsung?

C. Maksud dan Tujuan


Maksud kami melakukan percobaan adalah agar kita dapat memahami cara kerja dari
praktikum yang kami lakukan tentang ayunan sederhana dan pegas sehingga dari
pemahaman tersebut kita memperoleh ilmu serta pelajaran dari percobaan praktikum
tersebut. Selain itu , kami melakukan percobaan tersebut agar kita dapat mengetahui
hubungan apa saja yang terdapat dalam percobaan itu dan bagaimanakah hubungan-
hubungan itu dapat berkaitan dengan pokok bahasan yang sedang dibahas.
Tujuan kami melakukan percobaan adalah untuk menegtahui cara dalam menentukan
hubungan atara waktu getaran yang diperoleh saat benda bergetar baik dalam ayunan
sederhana maupun pegas ; panjang banda sebelum dan sesudah bergetar ; konstanta ;
hubungan antara frekuensi dengan Masa yang bergetar ; hubungan anatar frekuensi
dengan konstanta ; hubungan anatara frekuensi dengan panjang benda ; hal-hal yang
mempengaruhi frekuensi benda; dan periode benda tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pegas
a. Judul : Gerak Harmonis Sederhana – Pegas
b. Tujuan : 1. Mengetahui konstanta pegas
2. Mengetahui nilai frekuensi dan periode benda
3. Mengetahui hubungan periode, frekuensi, dan massa
4. Mengetahui hubungan periode, frekuensi, dan konstanta
c. Alat dan Bahan : 1. Beban (25 g, 50 g, 75 g, 100 g)
2. Statif
3. Mistar
4. Pegas
5. Stopwatch
6. Alat tulis
7. Neraca

d. Cara Kerja :

1. Siapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk percobaan


2. Pastikan nilai massa beban yang tertera pada beban tersebut dengan menggunakan neraca
3. Kaitkan pegas pada statif dengan menaruhnya pada penjepit statif
4. Tetapkan beban awal agar pegas stabil saat digetarkan lalu kaitkan beban tersebut pada
pegas yang menggantung
5. Ukurlah panjang pegas tersebut dengan menggunakan mistar dan catat sebagai panjang
awal pegas
6. Kaitkan beban 25 g diatas beban awal
7. Ukurlah panjang pegas setelah ditambah beban 25 g
8. Tarik pegas bagian bawah lalu lepaskan . maka pegas akan bergetar dengan konsisten
9. Sebelumnya, siapkan stopwatch untuk menghitung lamanya pegas bergetar hingga 20 kali
getaran
10. Ulangi langkah-langkah tersebut dengan mengubah-ubah massa beban

3
e. Dasar Teori :

1. Hukum Hooke

Sebuah pegas ketika diberi gaya tarik F


akan bertambah panjang sejauh x, dan
dalam kasus ini berlaku hukum Hooke:

F=kx F : gaya tarik (N), k :

tetapan pegas (N/m), dan x : pertambahan panjang akibat gaya (m)

2. Energi Potensial Pegas (Ep) dan Usaha (W) untuk Meregangkan Pegas

Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya terhadap suatu
acuan. Energi potensial pegas dihitung berdasarkan acuan titik setimbangnya, sehingga saat
pegas menyimpang sejauh x akan memiliki energi potensial yang besarnya:

1
Ep= 2 kx 2

Usaha yang diperlukan untuk meregangkan pegas akan setara dengan perubahan energi
potensial pada pegas akibat usikan peregangan tersebut, sehingga:

4
1
W = 2 kx 2

3. Frekuensi dan Periode Getaran Pegas

Secara umum, frekuensi dari sebuah getaran harmonis memenuhi persamaan:

n
f=
t dengan f : frekuensi (Hz), n : jumlah getaran, dan t : waktu (s)

Pada pegas, frekuensi dan periode getaran yang dihasilkannya adalah:

1 k m
f=
2π m√ dan
T =2 π
√ k

dengan k : konstanta pegas (N/m) dan m : massa beban (kg)

Rumus untuk mencari konstanta pegas adalah :

f. Hasil Pengamatan :

Tabel 1.1 Hasil Kegiatan Praktikum

No Beban (gram) Panjang pegas (cm) Waktu (detik) Jumlah getaran (n)
1 225 gram 20,5 cm 14,14 detik 20x

5
2 250 gram 22,5 cm 15,03 detik 20x
3 275 gram 23,5 cm 16,22 detik 20x
4 300 gram 24,5 cm 16,42 detik 20x
5 350 gram 25,5 cm 16,37 detik 20x

1. Hasil Perhitungan Percobaan 1 Praktikum Pegas


Beban awal = 200 gram = 0,2 kg
Panjang awal = 20 cm = 0,2 m
Beban akhir = 225 gram = 0,225 kg
Panjang akhir = 20,5 cm = 0,205 m

= 0,025 kg
= 0,005 m
Jika g =10 N/m

6
20 getaran = … detik ?
20 getaran =

20 getaran

2. Hasil Perhitungan Percobaan 2 Praktikum Pegas

Beban awal = 200 gram = 0,2 kg

Panjang awal = 20 cm = 0,2 m

Beban akhir = 250 gram = 0,25 kg

Panjang akhir = 22,5 cm = 0,225 m

7
20 getaran = … detik ?
20 getaran =

20 getaran

3. Hasil Perhitungan Percobaan 3 Praktikum Pegas

Beban awal = 200 gram = 0,2 kg


Panjang awal = 20 cm = 0,2 m
Beban akhir = 275 gram = 0,75 kg
Panjang akhir = 23,5 cm = 0,235 m

8
20 getaran = … detik ?
20 getaran =

20 getaran

4. Hasil Perhitungan Percobaan 4 Praktikum Pegas

Beban awal = 200 gram = 0,2 kg


Panjang awal = 20 cm = 0,2 m
Beban akhir = 300 gram = 0,3 kg
Panjang akhir = 24,5 cm = 0,245 m

9
20 getaran = … detik ?
20 getaran =

20 getaran

5. Hasil Perhitungan Percobaan 5 Praktikum Pegas

Beban awal = 200 gram = 0,2 kg


Panjang awal = 20 cm = 0,2 m
Beban akhir = 325 gram = 0,325 kg
Panjang akhir = 25,5 cm = 0,255 m

10
20 getaran = … detik ?
20 getaran =

20 getaran

Tabel 1.2 Pengukuran Konstanta Pegas


Hasil Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan
Pengukuran 1 2 3 4 5
L0 0.2 m 0.2 m 0.2 m 0.2 m 0.2 m
L1 0.250 m 0.225 m 0.235 m 0.245 m 0.255 m
w0 0.2 kg 0.2 kg 0.2 kg 0.2 kg 0.2 kg
w1 0.225 kg 0.250 kg 0.275 kg 0,300 kg 0.325 kg
L1-L0 0.005 m 0.025 m 0.035 0.045m 0.055m
W1-w0 0.025 kg 0.05 kg 0.075 kg 0.1 kg 0.125 kg
k1 50 N/m 20 N/m 21.42 N/m 22.22 N/m 22.72 N/m
K rata-rata 27.27 N/m

Tabel 1.3 Pengukuran Periode Getaran Untuk Massa yang Berubah


Percobaan ke… Massa Beban Waktu 20 getaran Periode Frekuensi
1 225 gram 14,14 detik  0,70 detik 1,41 Hz 
2 250 gram 15,03 detik  0,75 detik 1,33 Hz
3 275 gram 16,22 detik  0,81 detik  1,23 Hz
4 300 gram 16,42 detik  0,81 detik  1,22 Hz
5 325 gram 16,37 detik 0,81 detik 1,22 Hz

Tabel 1.4 Pengukuran Periode Getaran Untuk Konstanta Pegas yang Berubah

11
Percobaan ke… Konstanta Waktu 20 getaran Periode Frekuensi
1 50 N/m 14.14 detik  0,70 detik 1,41 Hz 
2 20 N/m 15.03 detik  0,75 detik 1,33 Hz
3 21.42 N/m 16.22 detik  0,81 detik  1,23 Hz
4 22.22 N/m 16,42 detik  0,81 detik  1,22 Hz
5 22.72 N/m 16.37 detik 0,81 detik 1,22 Hz

Tabel 1.5
Percobaan ke…
1 225 gram  0,70 detik 1,41 Hz   0,49 detik²  1,99 Hz²
2 250 gram  0,75 detik 1,33 Hz 0,56 detik²  1,77 Hz²
3 275 gram  0,81 detik  1,23 Hz  0,66 detik² 1,51 Hz²
4 300 gram  0,81 detik  1,22 Hz  0,66 detik²  1,49 Hz²
5 325 gram 0,81 detik 1,22 Hz  0,66 detik²  1,49 Hz²

Grafik Hubungan antara dengan massa

Grafik Hubungan antara dengan massa

12
Tabel 1.6
Percobaan ke…
1 50 N/m  0,70 detik 1,41 Hz   0,49 detik²  1,99 Hz²
2 20 N/m  0,75 detik 1,33 Hz 0,56 detik²  1,77 Hz²
3 21.42 N/m  0,81 detik  1,23 Hz  0,66 detik² 1,51 Hz²
4 22.22 N/m  0,81 detik  1,22 Hz  0,66 detik²  1,49 Hz²
5 22.72 N/m 0,81 detik 1,22 Hz  0,66 detik²  1,49 Hz²

Grafik Hubungan antara dengan Konstanta Pegas

Grafik Hubungan antara dengan Konstanta Pegas

13
Tabel 1.7 Frekuensi dan Periode dari Hasil Percobaan dan Perhitungan

Percobaan Frekuensi hasil Frekuensi hasil Periode hasil Periode hasil


Ke… percobaan perhitungan percobaan perhitungan
1 1,41 Hz 2,37 Hz 0,70 detik 0,42 detik
2 1,33 Hz 1,50 Hz 0,75 detik 0,67 detik
3 1,23 Hz !,40 Hz 0,81 detik 0,71 detik
4 1,22 Hz 1,37 Hz 0,81 detik 0,73 detik
5 1,22 Hz 1,33 Hz 0,81 detik 0,75 detik

Tabel 1.8 Waktu yang Diperlukan Melakukan 20 Getaran Berdasarkan Percobaan dan Perhitungan

Waktu untuk 20 Waktu untuk 20


Percobaan
getaran hasil getaran hasil
Ke…
percobaan perhitungan
1 14.14 detik 8.44 detik
2 15.03 detik 13.33 detik
3 16.22 detik 14.285 detik
4 16.42 detik 14.59 detik
5 16.37 detik 15.04 detik

Grafik Ketidakpasan frekuensi Hasil Percobaan dengan Perhitungan

Grafik Ketidakpasan Periode Hasil Percobaan dengan Perhitungan

14
Hasil Perhitungan kami untuk Periode dan Frekuensi dengan menggunakan
nilai g = 10 N/m

Ketidakpasan hasil percobaan dengan perhitungan disebabkan oleh beberapa factor


Diantaranya, karena kekurangtelitian kami dalam melaksanakan praktikum, ketika menimbang massa
beban, menghitung panjang pegas atau kekurangtepatan dalam waktu.

B. Ayunan

15
a. Judul : Gerak Harmonis Sederhana – Ayunan
b. Tujuan : 1. Menyelidiki frekuensi alamiah getaran pegas
2. Mengetahui hubungan antara periode, frekuensi, dan massa
3. Mengetahui hubungan antara periode, frekuensi, dan
panjang ayunan
4. Mengetahui hubungan periode dengan konstanta gravtasi
c. Alat dan Bahan : 1. Beban (25 g, 50 g, 75 g, 100 g)
2. Statif
3. Mistar
4. Benang
5. Stopwatch
6. Alat tulis
7. Neraca
d. Cara Kerja :

1. Siapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk percobaan


2. Pastikan nilai massa beban yang tertera pada beban tersebut dengan menggunakan
neraca
3. Ikatkan beban 50 g pada benang
4. Ukurlah panjang ayunan dengan teliti
5. Ayunkan beban pada simpangan 5o dan hitung waktu beban itu di ayunkan selama
10 kali getaran dengan stopwatch
6. Ulangi langkah – langkah tersebut dengan merubah massa beban (m), sudut-
sudutnya (15o, 30o, 35o, 40o, 45o, 50o), dan panjang-panjangnya (25 cm, 50 cm).

7. e. Dasar Teori :

Bila bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya kemudian dilepas,


maka bandul akan berayun karena pengaruh gravitasi atau bandul bergetar dengan
ragam getaran selaras. Gaya pemulih yang bekerja pada m: F = -mg sin 0. karena gaya
pemulihnya sebanding dengan sin 0 bukan dengan simpangannya, gerak yang terjadi
bukan gerakharmonik sederhana.
Perioda yang mengalami gerak selaras sederhana, termasuk bandul, tidak
bergantung pada amplitudo. Galileo dikatakan sebagai yang pertama mencatat
kenyataan ini, sementara ia melihat ayunan lampu dalam katedalan di pissa.
Penemuan ini mengarah pada bandul jam yang pertama mirip dengan lonceng.

16
Bandul juga berguna dalam bidang geologi dan sering kali diperlukan untuk
mengukur percepatan gravitasi pada lapis tertentu dengan sangat teliti.
Bandul fisis merupakan sembarang benda tegar yang digantung yang dapat
berayun/bergetar/berisolasi dalam bidang vertical terhadap sumbu tertentu. Bandul
fisis sebenarnya memiliki bentuk yang lebih kompleks, yaitu sebagai benda tegar.

Getaran adalah gerak bolak balik melaluai sebuah titik setimbang.


Satu getaran adalah gerakan dari titik A-O-B-O-A.

Keterangan :
 = simpangan
m = massa benda
L = panjang tali
O = titik kesetimbangan

Frekuensi : banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik

Banyak−getaran
f = waktu− yang−diperlukan

f = n/t

n= banyak getaran

t= waktu yang diperlukan

Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran. Secara
matematis dapat dirumuskan:
T= waktu untuk bergetar / banyak getaran

1
Hubungan antara frekuensi dan periode adalah: T = f

Hubungan antara periode dan percepatan grafitasi :

l
T=2
π
√ g l = panjang tali

g= percepatan grafitasi

17
f. Hasil Pengamatan :

1. Hasil Perhitungan Percobaan 1 Praktikum Ayunan

g=( ) . 0,25
g = 37,84 . 0,25
g = 9,46 m/

2. Hasil Perhitungan Percobaan 2 Praktikum Ayunan

g=( ) . 0, 5
g = 22,29 . 0,5
g = 11,15 m/

3. Hasil Perhitungan Percobaan 3 Praktikum Ayunan

g=( ) . 0, 5
g = 20,12 . 0,5
g = 10,06 m/

4. Hasil Perhitungan Percobaan 4 Praktikum Ayunan

g=( ) . 0, 5
g = 17,76 . 0,5
g = 8,89 m/

5. Hasil Perhitungan Percobaan 5 Praktikum Ayunan

g=( ) . 0, 25
g = 39,43 . 0,25
g = 9,78 m/

6. Hasil Perhitungan Percobaan 6 Praktikum Ayunan

g=( ) . 0, 25
g = 37,91 . 0,25

18
g = 9,48 m/

7. Hasil Perhitungan Percobaan 7 Praktikum Ayunan

g=( ) . 0, 25
g = 37,91 . 0,25
g = 9,48 m/

8. Hasil Perhitungan Percobaan 8 Praktikum Ayunan

g=( ) . 0, 25
g = 35,84 . 0,25
g = 8,96 m/

9. Hasil Perhitungan Percobaan 9 Praktikum Ayunan

g=( ) . 0, 5
g = 18,25 .0,5
g = 9,13 m/

10. Hasil Perhitungan Percobaan 10 Praktikum Ayunan

g=( ) . 0, 5
g = 19,04 . 0,5
g = 9,52 m/

g rata-rata = 9,46 m/ + 11,15 m/

= 10,06 m/ + 8,89 m/

= 9,78 m/ + 9,48 m/

= 9,48 m/ + 8,96 m/

= 9,13 m/ + 9,52 m/
+

19
= 47,91 m/ + 48,00 m/ =

95,91 m/

g rata-rata = 95,91 : 10 = 9,591 m/

Tabel 1. Pengukuran periode ayunan


Percobaan ke… Massa beban Waktu Jumlah getaran Periode Frekuensi Θ
1 50 gram 10.21 detik 10 kali 1,02 detik 0,98 Hz 15˚
2 50 gram 13.32 detik 10 kali 1,33 detik 0,75 Hz 30˚
3 50 gram 14.21 detik 10 kali 1,40 detik 0,71 Hz 35˚
4 50 gram 14.81 detik 10 kali 1,49 detik 0,67 Hz 45˚
5 100 gram 9.96 detik 10 kali 1,00 detik 1,00 Hz 15˚
6 100 gram 10.19 detik 10 kali 1,02 detik 0,98 Hz 30˚
7 100 gram 10.22 detik 10 kali 1,02 detik 0,98 Hz 35˚
8 100 gram 20.90 detik 20 kali 1,05 detik 0,95 Hz 40˚
9 100 gram 29.03 detik 20 kali 1,47 detik 0,68 Hz 45˚
10 100 gram 28.88 detik 20 kali 1,44 detik 0,69 Hz 50˚

Tabel 2. Pengukuran periode ayunan dengan panjang ayunan berbeda


Panjang Jumlah
Percobaan ke… Waktu Periode Frekuensi Θ
ayunan getaran
1 25 cm 10.21 detik 10 kali 1,02 detik 0,98 Hz 15˚
2 50 cm 13.32 detik 10 kali 1,33 detik 0,75 Hz 30˚
3 50 cm 14.21 detik 10 kali 1,40 detik 0,71 Hz 35˚
4 50 cm 14.81 detik 10 kali 1,49 detik 0,67 Hz 45˚
5 25 cm 9.96 detik 10 kali 1,00 detik 1,00 Hz 15˚
6 25 cm 10.19 detik 10 kali 1,02 detik 0,98 Hz 30˚
7 25 cm 10.22 detik 10 kali 1,02 detik 0,98 Hz 35˚
8 25 cm 20.90 detik 20 kali 1,05 detik 0,95 Hz 40˚
9 50 cm 29.03 detik 20 kali 1,47 detik 0,68 Hz 45˚
10 50 cm 28.88 detik 20 kali 1,44 detik 0,69 Hz 50˚

Tabel 3.
Percobaan ke… Θ

20
1 50 gram 1,02 detik 0,98 Hz 1,04 detik² 0,96 Hz² 15˚
2 50 gram 1,33 detik 0,75 Hz 1,77 detik² 0,56 Hz² 30˚
3 50 gram 1,40 detik 0,71 Hz 1,96 detik² 0,50 Hz² 35˚
4 50 gram 1,49 detik 0,67 Hz 2,22 detik² 0,45 Hz² 45˚
5 100 gram 1,00 detik 1,00 Hz 1,00 detik² 1,00 Hz² 15˚
6 100 gram 1,02 detik 0,98 Hz 1,04 detik² 0,96 Hz² 30˚
7 100 gram 1,02 detik 0,98 Hz 1,04 detik² 0,96 Hz² 35˚
8 100 gram 1,05 detik 0,95 Hz 1,10 detik² 0,90 Hz² 40˚
9 100 gram 1,47 detik 0,68 Hz 2,16 detik² 0,46 Hz² 45˚
10 100 gram 1,44 detik 0,69 Hz 2,07 detik² 0,48 Hz² 50˚

Tabel 4.
Percobaan ke… Θ
1 25 cm 1,02 detik 0,98 Hz 1,04 detik² 0,96 Hz² 15˚
2 50 cm 1,33 detik 0,75 Hz 1,77 detik² 0,56 Hz² 30˚
3 50 cm 1,40 detik 0,71 Hz 1,96 detik² 0,50 Hz² 35˚
4 50 cm 1,49 detik 0,67 Hz 2,22 detik² 0,45 Hz² 45˚
5 25 cm 1,00 detik 1,00 Hz 1,00 detik² 1,00 Hz² 15˚
6 25 cm 1,02 detik 0,98 Hz 1,04 detik² 0,96 Hz² 30˚
7 25 cm 1,02 detik 0,98 Hz 1,04 detik² 0,96 Hz² 35˚
8 25 cm 1,05 detik 0,95 Hz 1,10 detik² 0,90 Hz² 40˚
9 50 cm 1,47 detik 0,68 Hz 2,16 detik² 0,46 Hz² 45˚
10 50 cm 1,44 detik 0,69 Hz 2,07 detik² 0,48 Hz² 50˚

Grafik Hubungan antara dengan Panjang Tali

21
Kesimpulan : Jika tali bertambah panjang, maka bertambah lebih besar dan sebaliknya,
jika tali lebih pendek, maka periode akan kecil. Hal ini menunjukkan berbanding lurus
dengan panjang tali

Grafik Hubungan antara dengan Panjang Tali

Kesimpulan : Jika tali bertambah panjang, maka semakin kecil dan begitu sebaliknya. Hal
ini menunjukkan berbanding terbalik dengan panjang tali

Grafik antara dengan Massa

22
Kesimpulan : Grafik ini sama bentuknya seperti hubungan antara dengan panjang tali.

Massa tidak berpengaruh terhadap nilai

Grafik antara dengan Massa

Kesimpulan : juga tidak dipengaruhi oleh massa benda

23
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

a. Pegas

1. Apakah periode (waktu 1 ayunan ) dipengaruhi massa beban  ?

Iya, massa mempengaruhi periode

b. Ayunan Sederhana

1. Apakah periode (waktu 1 ayunan) dipengaruhi oleh panjang tali ?

ya

2. Apakah periode (waktu 1 ayunan) dipengatuhi oleh massa beban ?

tidak

3. Bila ayunan tersebut anda bawa ke bulan apakah periode ayunan berubah ?

tentu saja berubah

Apakah yang mempengaruhi periode ayunan tersebut?

Percepatan gravitasi

4. Bagaimanakah nilai T2/l pada setiap percobaan ?

Bernilai konstan

5. Bila T2/l = 4π2/g, bagaimanakah rumus periode ayunan ?

T = 2 π √l/g

24
Penutup

Alhamdulillahi Rabbil’alamin puji syukur kami limpahkan pada Tuhan Yang Maha Esa,
Karena berkat rido Nya lah kami dapat menyelesaikan Tugas Laporan dari Praktikum
Fisika yang telah kami lakukan.

3.2. Saran
Dalam melaksanakan tugas ini, kami dapat mengembangkan kemampuan kami
dalam mengolah data, menarik kesimpulan dari hasil olahan data, kemampuan
dalam bekerja sama, serta kemampuan memecahkan masalah bersama. Melakukan
praktikum membuat kami sedikit mengetahui landasan teori yang ada berdasarkan
percobaan-percobaan yang dilakukan. Kegiatan praktikum membuat kami lebih
memahami teori yang diajarkan di kelas. Oleh karena itu, kegiatan praktikum perlu di
lakukan untuk setiap bab pelajaran yang dipelajari di kelas agar kami bisa
membayangkan, memahami dari mana teori itu muncul.

25
DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen. 2007. Fisika 2 untuk SMA Kelas XI (Standar Isi 2006).
Jakarta : Penerbit Erlangga.

http://fisikastero.files.wordpress.com/2008/08/getaran.doc
http://w135nu.files.wordpress.com/2010/06/lks.doc
www.contohskripsitesis.com/backup/.../Laporan%20bandul.doc
http://budikolonjono.blogspot.com/2009/05/bandul-dan-ayunan-sederhana.html
http://airlangga25.co.cc/2010/07/getaran-pegas-ayunan-sederhana/comment-page-1/

26

You might also like