Professional Documents
Culture Documents
Pada 2010 kembali UPK menerima modal awal dari BLM sejumlah
Rp710.030.000,00 (tujuh ratus sepuluh juta tiga puluh ribu rupiah) untuk
kegiatan SPP bagi 84 kelompok dengan jumlah pemanfaat sebanyak 1.321 orang.
Dengan demikian, sejak 2007 sampai dengan 2010, UPK mendapatkan bantuan
modal awal dari sumber BLM sejumlah Rp1.866.235.000,00 (satu miliar delapan
ratus enam puluh enam juta dua ratus tiga puluh lima ribu rupiah).
1. Ketua Ketua
Ketua UPK sebagai pimpinan organisasi memiliki tanggung dalam hal:
a. Pengendalian organisasi;
b. Melakukan pembinaan administrasi TPK;
c. Melakukan penagihan pengembalian SPP sesuai rencana;
d. Fungsi hubungan masyarakat;
e. Memimpin rapat/pertemuan UPK;
f. Mewakili organisasi dalam pertemuan dengan aparat terkait;
2. Bendahara UPK
Bendahara yang bertugas mengelola administrasi keuangan memiliki tanggung
jawab dalam hal:
a. Melakukan pembinaan administrasi TPK;
b. Melakukan penagihan pengembalian SPP sesuai rencana;
c. Mencatat setiap transaksi keuangan harian;
d. Membuat laporan keuangan;
e. Memegang semua rekening bank dana PNPM Mandiri Perdesaan;
f. Memegang uang kas dana PNPM Mandiri Perdesaan;
g. Mengeluarkan uang atas persetujuan ketua;
h. Membuat perencanaan keuangan dan anggaran;
i. Mengisi form-form laporan keuangan.
3. Sekretaris UPK
Sekretaris memiliki tugas sebagai berikut.
a. Melakukan pembinaan administrasi TPK,
b. Melakukan penagihan pengembalian SPP sesuai rencana,
c. Bertanggung jawab atas segala kearsipan dokumen baik yang menyangkut
masalah keuangan PNPM Mandiri Perdesaan dan proses kegiatan PNPM
Mandiri Perdesaan,
d. Menempelkan atau memberikan informasi tentang pertanggungjawaban
keuangan kepada masyarakat melalui papan informasi dan media
informasi lainnya,
e. Mencatat hasil keputusan rapat dalam notulen,
f. Mengisi dan mencatat agenda harian,
g. Bertindak sebagai humas bila ketua berhalangan,
h. Mengelola inventaris,
i. Merencanakan pengadaan administrasi kantor,
j. Membuat surat-surat.
4. Kasir UPK
Sedangkan kasir memiliki tupoksi sebagai berikut.
a. Melakukan pembinaan administrasi TPK,
b. Melakukan pembinaan kepada kelompok SPP dan penangihan
pengembalian SPP,
c. Membantu semua kegiatan di UPK,
Sebagian besar dari pelbagai tugas yang dituangkan dalam SOP tersebut,
telah dilaksanakan dengan baik. Beberapa tupoksi yang belum dilaksanakan
dengan maksimal adalah: (1) pembinaan administrasi UPK oleh sekretaris,
bendahara, dan kasir UPK, (2) penagihan dan pembinaan kelompok SPP, dan (3)
pencatatan agenda harian.
Berdasarkan hasil audit atau evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Badan
Pengawas UPK (BPUPK) secara periodik, terutama pada 31 Januari 2011, nilai
beberapa aspek kinerja UPK sebagai berikut.
1. Penilaian Individu
a. Ketua : (2,9) Cukup
b. Sekretaris : (2,6) Cukup
c. Bendahara : (1,8) Agak Kurang
d. Kasir : (2,6) Cukup
untuk 3
kelompok
dengan jumlah
pemanfaat
sebanyak 375
orang
Banyuputih
Sumberejo Diikuti oleh 123
PEMBINAAN
2 27 November 2010 Sumberanyar orang dari 96
KELOMPOK SPP
Sumberwaru kelompok SPP
Wonorejo
Selain beberapa kegiatan yang tercantum dalam Tabel 2.1 di atas, beberapa
kegiatan cukup penting telah dilakukan oleh pengurus UPK terkait tugasnya
sebagai pengelola kegiatan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Pengelolaan dana operasional kegiatan (DOK),
UPK telah mengelola DOK baik DOK Perencanaan maupun DOK Pelatihan
Masyarakat. DOK Perencanaan telah digunakan untuk mendanai pelaksanaan
serangkaian kegiatan perencanaan, misalnya pelaksanaan MAD, verifikasi
program, pembayaran transpor pelaku (PJOK, PL, dan KPMD), pembuatan RAB
dan desain, serta pembiayaan rapat koordinasi. Sedangkan, DOK Pelatihan
Masyarakat digunakan untuk membiayai pelatihan bagi pelaku program, baik
pelaku kecamatan maupun pelaku desa, misalnya pelatihan BKAD, pelatihan
BPUPK, pelatihan TPK, dan pelatihan TP3,
2. Pengelolaan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM),
UPK telah mengelola dana untuk pelaksanaan pembangunan 6 kegiatan
prasarana umum dan prasarana pendidikan di 5 desa sejumlah
Rp2.139.970.000,00 dan dana untuk pelaksanaan kegiatan SPP di 58
kelompok (946 anggota pemanfaat) sejumlah Rp710.030.000,00. Dana
pembangunan prasarana umum dan pendidikan disalurkan kepada TPK
masing-masing desa pada Juni s.d. Desember 2010, sedangkan dana SPP
Seleksi sendiri atau seleksi di internal kelompok ini cukup efektif, sehingga
apabila ada anggota kelompok yang sering telat membayar angsuran atau
terlebih legi sulit ditagih, pengurus dan anggota kelompok yang lain tak akan
mengikutsertakan anggota bersangkutan pada periode berikutnya,
3. Kelompok-kelompok baru relatif sedikit,
Hal ini disebabkan oleh pelbagai faktor, di antaranya adalah: fasilitasi
kelompok masih kurang maksimal, muncul kekhawatiran di antara calon
pengurus kelompok tentang ketaklancaran angsuran anggota, dan pemberian
pinjaman yang berjeda waktu lama antara pengajuan pinjaman dan
penyaluran. Sebagian anggota masyarakat membandingkan dan akhirnya
memilih meminjam kepada rentenir karena waktu dan alokasi pinjaman lebih
fleksibel, meskipun bungan yang dibebankan sangat berat.
Solusi yang ditempuh oleh UPK pada 2010 itu adalah melakukan koordinasi
secara intens dengan pihak kabupaten (BPMP) agar dana SPP sumber BLM
APBD tersebut segera dicairkan. Selain koordinasi, pengurus UPK juga
senantiasa membahas tema tersebut di dalam forum-forum PNPM MPd di
tingkat kabupaten
menjadi total Rp3.622.500,00 per bulan. Secara detail, hal itu akan digunakan
untuk membiayai insentif ketua Rp1.050.000,00, sekretaris dan bendahara
Rp892.500,00, dan kasir Rp787.500,00. Dibandingkan dengan tahun 2010,
kenaikan insentif tersebut adalah: ketua Rp200.000,00, sekretaris dan
bendahara Rp170.000,00, dan kasir Rp150.000,00. Secara umum, insentif
pengurus UPK direncanakan naik 23,53%. Kenaikan ini dinilai cukup layak
menimbang bahwa tunggakan SPP dan permasalahan atau tantangan yang
dihadapi oleh pengurus UPK semakin kompleks, sehingga menuntut fokus,
dedikasi, dan tentu saja kinerja pengurus UPK yang lebih optimal,
e. Pembelian dan perawatan inventaris UPK
Pada 2011 direncanakan pembelian inventaris tambahan untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan UPK, di antaranya adalah pembelian lampu ultraviolet
(menimbang bahwa pada 2010 telah terjadi pembayaran angsuran SPP dengan
menggunakan uang palsu), pembelian karpet untuk ruang BKAD & BPUPK,
pembelian kursi plastik untuk pertemuan di Kantor UPK, serta pembelian
printer. Selain itu, pada 2011 juga direncanakan adanya penganggaran untuk
pemeliharaan inventaris UPK, misalnya service komputer atau service printer,
f. Rehabilitasi Kantor UPK,
Pada 2011 direncanakan untuk melakukan rehabilitasi bangunan Kantor UPK,
meliputi pengecatan dan pemasangan teralis besi. Pemasangan teralis besi
penting dilakukan mengingat inventaris yang ada di Kantor UPK cukup banyak
dan UPK telah mengalami pencurian komputer di kantor tersebut,
g. Pembiayaan untuk kegiatan BPUPK,
Beberapa kegiatan BPUPK dianggarkan dari BOP UPK. Kegiatan tersebut
meliputi audit fee, biaya penyusunan laporan BPUPK, pelaksanaan biaya
paguyuban BPUPK, rapat internal, transpor ke desa, dan pengadaan seragam.
Biaya transpor ke desa telah disusun sedemikian rupa, selaras dengan rencana
BPUPK untuk melakukan sosialisasi, identifikasi, dan intensifikasi pembinaan
kelompok.
VII. PENUTUP
Demikian laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban UPK
kepada masyarakat serta perwujudan aspek transparansi dan akuntabilitas.
Harapan kita bersama, dengan partisipasi semua pihak, PNPM Mandiri Perdesaan
Kecamatan Banyuputih semakin baik dan menjadi manfaat bagi seluruh
masyarakat sebagaimana cita-cita adanya.