Professional Documents
Culture Documents
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN, DASAR-DASAR DAN TUJUAN SERTA
RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PENDIDIKAN
dalam pengertian tersebut, kata efektif merujuk kepada hal yang telah menjadi
tujuan dan dihasilkan adalah sama dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
1
Drs. H.M. Daryanto. 2008. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Hal. 1
2
Ibid. Hal. 2
3
Siagian, Sondang, P. 1992. Kerangka Dasar Ilmu Administrasi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hal. 2
1
2
adalah “kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan suatu usaha. Kegiatan itu
sebagai berikut:
1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas 2 orang atau
lebih
2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut
3. Adanya kegiatan/proses/usaha
4. Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
5. Adanya tujuan6
merupakan suatu proses kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai
dan memimpin.
adalah proses yang mempunyai tujuan, sasaran, dan objek. Lebih jauh
4
The Liang Gie,. (1992). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty. Hal. 15
5
Handayaningrat, Soewarno. (1998). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: CV Haji Masagung. Hal. 2
6
Ibid. Hal. 3
2
3
sebagai berikut :
1. Secara mutlak, pendidik yang sebenarnya adalah Allah, pencipta fitrah dan
pemberi berbagai potensi;
2. Pendidikan menurut adanya langkah-langkah yang secara bertahap harus
dilalui oleh berbagai kegiatan pendidikan dan pengajaran, sesuai dengan
urutan yang telah disusun secara sistematis.
3. Kerja pendidikan harus mengikuti aturan penciptaan dan pengadaan yang
dilakukan Allah, sebagaimana harus mengikuti syara’ dan din Allah.7
suatu proses yaitu suatu rangkaian kegiatan yang menuju pada suatu hasil
tertentu. Kegiatan atau perbuatan tersebut bisa berupa sesuatu yang nampak atau
tidak nampak. Pada dasarnya pendidikan adalah suatu yang tidak nampak namun
semuanya adalah hal-hal yang bersifat formal, dalam artian bahwa perbuatan
Dalam pendidikan terjadi dua proses, yaitu proses pendidikan atau yang
sering disebut dengan proses teknik dan proses non pendidikan atau yang sering
7
Drs. H.M. Daryanto. Cop. Cit. Hal. 5
8
Ibid. Hal. 6
3
4
pendidikan, diantaranya:
luasnya adalah “suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk
Gambar 1
Penataan Sumberdaya dalam Administrasi Pendidikan
4
5
dengan mana sumber-sumber manusia dan materi yang cocok dibuat tersedia
5
6
optimal.
pelaksanaan, dan evaluasi, untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien. Atau bisa dikatakan administrasi pendidikan adalah suatu ilmu tentang
urusan-urusan sekolah.
6
7
dalam hal ini pada hakekatnya adalah suatu kebenaran yang bersifat
fundamental yang dapat dijadikan pedoman dan landasan yang tepat untuk
bertindak.
a. Prinsip Efisiensi
Seorang administrator akan berhasil mendapatkan kesuksesan bila mana
seoarang administrator tersebut mampu menggunakan sember daya atau
sumber tenaga dan fasilitas yang ada secara efisien.
b. Prinsip Pengelolaan
Seorang administrator akan mendapatkan hasil yang efektif dan efisien,
yakni hasil yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya dari
semua sumber daya dan fasilitas yang ada apa bila ia melakukan
pekerjaan manajemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengontrol semua kegiatan dalam proses pencapaian
tujuan pendidikan.
c. Prinsip Pengutamaan Tugas Penglolaan
Prinsip pengutamaan ini pada dasarnya penghindaran diri seorang
administrator dari hal-hal yang cenderung bersifat negatif dalam
melakukan administrasi pendidikan. Misalnya bila suatu pekerjaan yang
bersifat manajemen dan pekerjaan yang bersifat operatif dilakukan
secara bersamaan maka seorang administrator akan cenderung
melakukan hal-hal yang bersifat operatif. Hal ini lah yang harus
dihindari oleh seorang adiministrator, karena prinsip ini berimplikasi
pada taraf suatu penorganisasian dalam organisasi, semakin rendah taraf
organisasi yang dimiliki maka akan semakin banyak kegiatan operatif
yang dilakukan oleh seorang administrator.
d. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang administrator akan berhasil dengan baik jika ia menggunakan
prinsip kepemimpinan yang efektif, yakni kepemimpinan yang
memperhatikan dimensi-dimensi hubungan antar manusia (Human
7
8
Dalam prinsip ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
17
Misbakhudin Munir in. 2010. Pengertian, Dasar-Dasar Dan Tujuan Serta Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan. Makalah
13/07/2010. http://misbakhudinmunir.wordpress.com/2010/07/13/pengertian-dasar-dasar-dan-tujuan-serta-ruang-lingkup-
administrasi-pendidikan/
18
Ibid. 13/07/2010
19
Ibid. 13/07/2010
8
9
a. Azas Idiil
Pelaksanaan administrasi pendidikan di suatu negara tergantung pada
sistem pendidikan yang dianut. Di Indonesia, sistem pendidikan yang
digunakan adalah sistem pendidikan pancasila, yakni sistem pendidikan
yang berdasar pada pancasila dan UUD 1945. Karena pada dasarnya
administrasi pendidikan adalah sub sistem dari sistem pendidikan secara
luas, maka landasan idiil yang harus digunakan di dalamnya harus
berlandaskan pancasila dan UUD 1945.
b. Azas Operasional atau Prinsip
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang telah tercantum
dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN), sistem pendidikan
sekolah di Indonesia telah mengalami pembaharuan. Upaya
pembaharuan ini tadak lain dilakukan untuk meningkatkan mutu
pendidikan di tingkat sekolah.20
9
10
21
Misbakhudin Munir in. 2010. Pengertian, Dasar-Dasar Dan Tujuan Serta Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan. Makalah
13/07/2010. http://misbakhudinmunir.wordpress.com/2010/07/13/pengertian-dasar-dasar-dan-tujuan-serta-ruang-lingkup-
administrasi-pendidikan/
22
Drs. H.M. Daryanto. Op. Cit. Hal. 17
10
11
banyak, namun yang paling penting untuk diketahui oleh seorang administrator
11
12
12
13
28
Sutisna, Oteng. 1993. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis dan Praktis Profesional. Bandung: Angkasa. Hal. 36.
13
14
14
15
1. program pendidikan
2. murid atau peserta didik
3. personil lembaga pendidikan
4. kantor dan fasilitas lembaga pendidikan
5. keuangan lembaga pendidikan
6. pelayanan bantuan lembaga pendidikan
7. hubungan lembaga dan masyarakat.
Hoy dan Miskel (2001) mengajukan Model Sistem Sosial untuk Sekolah
Gambar 2
Sekolah sebagai Sistem Sosial
32
Rasto bin Dio Sudio. 2009. Administrasi Pendidikan. http://rastodio.com/pendidikan/pengertian-dan-ruanglingkup-
administrasi-pendidikan.html
15
16
33
Rasto bin Dio Sudio. 2009. Administrasi Pendidikan. http://rastodio.com/pendidikan/pengertian-dan-ruanglingkup-
administrasi-pendidikan.html
16
17
1. culture
2. change
3. curriculum
4. human resources administration
5. diversity
6. effective teaching strategies, dan
7. supervision of instruction.
34
Ibid. 2009
17