You are on page 1of 6

PERCOBAAN 7

DIODA ZENER SEBAGAI PENSTABIL TEGANGAN


(REGULATOR)

KELOMPOK 1
(WIBBY ALDRYANI A.P)
DWIPA ARDIANSYAH
MUSPITA JULIANI

TELEKOMUNIKASI 3D
PERCOBAAN VII

DIODA ZENER SEBAGAI PENSTABIL TEGANGAN (REGULATOR)

Teori dasar:
Dioda Zener

Simbol dioda zener.

Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke satu
arah, namun Dioda Zener dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir ke
arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan
rusak" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener".Dioda yang biasa tidak akan
mengijinkan arus listrik untuk mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-
biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan rusaknya, dioda
biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas.
Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam
kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), dioda ini akan
memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk dioda
silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis dioda yang dipakai.

Sebuah dioda Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan dioda biasa,
kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tengangan rusak yang jauh dikurangi,
disebut tegangan Zener. Sebuah dioda Zener memiliki p-n junction yang memiliki
doping berat, yang memungkinkan elektron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi
material tipe-p ke dalam pita konduksi material tipe-n. Sebuah dioda zener yang
dicatu-balik akan menunjukan perilaku rusak yang terkontrol dan akan melewatkan
arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan zener. Sebagai
contoh, sebuah diode zener 3.2 Volt akan menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt
jika diberi catu-balik. Namun, karena arusnya tidak terbatasi, sehingga dioda zener
biasanya digunakan untuk membangkitkan tegangan referensi, atau untuk
menstabilisasi tegangan untuk aplikasi-aplikasi arus kecil.Tegangan rusaknya dapat
dikontrol secara tepat dalam proses doping. Toleransi dalam 0.05% bisa dicapai
walaupun toleransi yang paling biasa adalah 5% dan 10%.
Efek ini ditemukan oleh seorang fisikawan Amerika, Clarence Melvin Zener.

Mekanisme lainnya yang menghasilkan efek yang sama adalah efek avalanche, seperti
di dalam dioda avalanche. Kedua tipe dioda ini sebenarnya dibentuk melalui proses
yang sama dan kedua efek sebenarnya terjadi di kedua tipe dioda ini. Dalam dioda
silikon, sampai dengan 5.6 Volt, efek zener adalah efek utama dan efek ini
menunjukan koefisiensi temperatur yang negatif. Di atas 5.6 Volt, efek avalanche
menjadi efek utama dan juga menunjukan sifat koefisien temperatur positif.Dalam
dioda zener 5.6 Volt, kedua efek tersebut muncul bersamaan dan kedua koefisien
temperatur membatalkan satu sama lainnya. Sehingga, dioda 5.6 Volt menjadi pilihan
utama di aplikasi temperatur yang sensitif.Teknik-teknik manufaktur yang modern
telah memungkinkan untuk membuat dioda-dioda yang memiliki tegangan jauh lebih
rendah dari 5.6 Volt dengan koefisien temperatur yang sangat kecil. Namun dengan
munculnya pemakai tegangan tinggi, koefisien temperatur muncul dengan singkat
pula. Sebuah dioda untuk 75 Volt memiliki koefisien panas yang 10 kali lipatnya
koefisien sebuah dioda 12 Volt.

Pemakaian

Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi
utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan. Pada saat disambungkan secara
parallel dengan sebuah sumber tegangan yang berubah-ubah yang dipasang sehingga
mencatu-balik, sebuah dioda zener akan bertingkah seperti sebuah kortsleting
(hubungan singkat) saat tegangan mencapai tegangan rusak diode tersebut. Hasilnya,
tegangan akan dibatasi sampai ke sebuah angka yang telah diketahui sebelumnya.
Sebuah dioda zener juga digunakan seperti ini sebagai regulator tegangan shunt
(shunt berarti sambungan parallel, dan regulator tegangan sebagai sebuah kelas sirkuit
yang memberikan sumber tegangan tetap.

7.1 TUJUAN:

Menyelidiki penggunaan dan batas operasi diode zener sebagai penstabil tegangan

7.2 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN:

1. sumber daya searah (1-18) V : 1 buah


2. voltmeter elektonik : 1 buah
3. diode zener 9,1 V (4379) : 1 buah
4. diode zener 7,5 V (4737) : 1 buah
5. resistor : 47 Ω, 100 Ω, 470 Ω, dan 10 k Ω
6. kabel-kabel penghubung

7.3 CARA MELAKUKAN PERCOBAAN:

1. buatlah rangkaian seperti gambar 1 dibawah:

DC

SUPPLY

2. aturlah tegangan suplai sebesar 10 V, resistansi seri R S sebesar 47 Ω dan RL sebesar


10k Ω
3. ukurlah tegangan Vout dengan voltmeter elektronik!
4. naikkan tegangan suplai menjadi 12 V lalu ulangi langkah 3 !
5. gantilah beban RL menjadi 470Ω tegangan suplai tetap=12V dan ulangi langkah 3!
6. gantilah RL menjadi 100Ω dan ulangi langkah 3!
7. ulangi percobaan diatas dengan menggunakan diode zener 7,5 volt dan tegangan
sumber 8 dan 10 volt.

table 1. diode zener 4739 (Vz = 9,1 V) table 2. diode zener 4737 (Vz = 7,5 V)

Vs (V) RL(Ω)
RL (Ω) VoVo(V)
(V)
10 10 K 10
12 10 K 9,4
12 470 9,2
12 100 7
Vs (V)
8 10 K 7,2
10 10 K 7,2
10 470 7,2
10 100 5,8

7.4 ANALISA
1. jelaskan pengaruh kenaikan tegangan input pada tegangan output, tegangan
dan arus yang melewati Rs!
jawab:
berdasarkan KVL, menghasilkan rumus
Vi=Vr+Vz
berdasarkan KCL, mengahsilkan rumus
Ir=Iz+ Irl
sehingga berdasarkan ketentuan tersebut mempengaruhi kenaikan
tegangan dan kenaikan arus yang melewati Rs.
2. jelaskan pengaruh perubahan Rl terhadap arus Rs dan arus pada diode
zener!
jawab:
jika arus pada zener (Iz) minimum maka pada Rl (I RL ) menjadi maksimum
3. hitunglah harga Rl paling kecil yang dibolehkan, dimana zener tidak akan
mengatur tegangan output jika Rl lebih kecil dari harga ini.
jawab:
perhitungan RL
Dioda zener 4739 (9,1 V)
RL 10 K (Vs=10) hasil:
4. pada keadaan bagaimana daya maksimum akan didisipasikan dalam zener?
jelaskan jawaban saudara!
7.5 TUGAS
1. jelaskan prinsip kerja diode zener!
jawab:
a. Sebuah dioda Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat,
yang memungkinkan elektron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi
material tipe-p ke dalam pita konduksi material tipe-n.
b. Sebuah dioda zener yang dicatu-balik akan menunjukan perilaku rusak
yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk menjaga
tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan zener
2. sebutkan jenis-jenis diode zener yang ada dilengkapi dengan batas tegangan
output zenernya!
jawab: Sebagai contoh, sebuah diode zener 3.2 Volt akan menunjukan
tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena arusnya
tidak terbatasi, sehingga dioda zener biasanya digunakan untuk
membangkitkan tegangan referensi, atau untuk menstabilisasi tegangan
untuk aplikasi-aplikasi arus kecil.
Dalam dioda silikon, sampai dengan 5.6 Volt, efek zener adalah efek
utama dan efek ini menunjukan koefisiensi temperatur yang negatif.
Sebuah dioda untuk 75 Volt memiliki koefisien panas yang 10 kali
lipatnya koefisien sebuah dioda 12 Volt.
daftar pustaka

"http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda_Zener"

You might also like