You are on page 1of 18

MODUL 2

PASAR KEUANGAN
Agus Zainul Arifin

1. Pengertian Pasar Keuangan


Pasar keuangan adalah mekanisme dimana peminjam-peminjam dan yang
meminjamkan bertemu dan melakukan jual beli instrumen keuangan. Pasar
keuangan lebih merupakan suatu mekanisme yang menghubungkan tabungan
kepada investor aktiva riil

2. Komponen pasar keuangan


a. Sektor investasi
- Bisnis
- Pemerintah
- Rumah tangga
b. Pialang keuangan
- Bankir sekuritas
- Bankir jipotik
c. Pasar sekunder
- Pertukaran sekuritas
- Pasar saham tidak resmi
d. Sektor tabungan
- Rumah Tangga
- Bisnis
- Pemerintah
e. Perantara keuangan
- Bank komersial
- Institusi tabungan
- Perusahaan asuransi
- Dana pensiun
- Perusahaan keuangan
- Dana mutual
F. Lembaga Keuangan
G. Instrumen Keuangan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
3. Tipe Transfer Dana pada Pasar Keuangan
1. Transfer uang dan surat berharga secara langsung, yaitu perusahaan
menjual saham dan obligasi secara langsung kepada investor tanpa melalui
institusi keuangan lainnya. Perusahaan memberikan surat-surat berharga
tersebut kepada para investor, dan investor membayar kepada perusahaan
berupa uang.
2. Transfer dapat dilakukan melalui institusi investasi keuangan, yaitu
perusahaan menjual saham dan obligasi kepada bank investasi, yang
kemudian akan dijual kembali kepada investor. Perusahaan dan investor
melakukan transaksi melalui bank dan tidak secara langsung. Walaupun
demikian, bank membeli dan hanya memegang surat-surat berharga
tersebut dalam satu periode waktu tertentu, hal ini tidak memungkinkan
menjual kembali kepada investor sebanyak yang dibayarkan, karena
3. Transfer melalui financial intermediary, yaitu perusahaan investor
menyetorkan dana ke bank, dan bank kembali memutarkan dana tersebut
kepada nasabah lain yang akan meminjam (pemberian kredit). Jadi dana
investor di bank diputarkan kembali dalam rangka meningkatkan kegiatan
perekonomian.

4. Jenis-jenis pasar keuangan

1. Pasar uang adalah suatu kelompok pasar di mana instrumen kredit jangka
pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Jangka waktu
instrumen pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu 1 tahun atau
kurang.
Pasar uang dengan pasar modal sering diartikan sama, padahal kedua jenis
pasar tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
2. Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat yang terorganisasi di
mana efek-efek diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Bursa efek (stock
exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan
penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun
dengan melalui wakil-wakilnya. Fungsi Bursa Efek adalah menjaga komunitas
pasar dan menciptakan harga efek yang wajar melalui mekanisme
permintaan dan penawaran.
Definisi Pasar Modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah
pasar konkrit atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
dan yang memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas.
Menurut David L. Scott, pasar modal adalah pasar untuk dana jangka
panjang di mana saham biasa, saham preferen dan obligasi diperdagangkan.

3. Pasar derivatif
Pasar derivatif merupakan bagian dari pasar modal. Derivatif berarti turunan.
Instrumen derivatif berarti instrumen yang merupakan turunan dari jenis
kekayaan lain (seperti harga minyak, harga emas, valuta asing, barang
pertanian, ataupun surat berharga seperti saham dan obligasi). Instrumen
derivatif yang paling populer adalah opsi, future contact dan swap. Saat ini
pasar derivatif baru terbatas pada bursa berjangka dan pasar bebas surat
berharga (Over the Counter/OTC).
Pasar derivatif menjual produk derivatif yang menjadi "turunan" dari produk
yang dijual di pasar primer dan sekunder, dengan tujuan untuk mengelola
resiko.

5. Instrumen pasar keuangan


Instrumen-instrumen pasar uang yang banyak ditransaksikan di berbagai
negara dan diperdagangkan secara internasional antara lain meliputi:
a. Treasury Bills (T-Bills)
b. Commercial Paper (CP)
c. Negotiable Certificate of Deposits (CDs)
d. Banker’s Acceptance (BA)
e. Bill of Exchange
f. Repurchase Agreement (Repos)
g. Fed Funds (di Amerika Serikat)
Instrumen yang dipergunakan di dalam pasar uang Indonesia saat ini antara lain:
a. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
b. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
c. Sertifikat Deposito
d. Commercial Paper
e. Call Money
f. Repurchase Agreement
g. Banker’s Acceptance
h. Promissory Notes

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
TREASURY BILL (T-Bills)
T-Bills merupakan instrument utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau
Bank Sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada
pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.
Karakteristik T-Bills:
a. T-Bills umumnya mempunyai jangka waktu jatuh tempo satu tahun atau
kurang
b. T-Bills dianggap instrumen yang sangat aman
c. T-Bills sangat mudah diperjualbelikan
d. T-Bills dijadikan sebagai cadangan likuiditas sekunder oleh lembaga-lembaga
keuangan dan perusahaan-perusahaan
e. T-Bills tidak memberikan bunga secara langsung tetapi dijual atas dasar
diskonto, dengan jumlah diskonto ditetapkan melalui proses pelelangan

T-Bills dapat dijadikan sebagai sarana investasi, karena instrument pasar uang
ini:
a. tidak berisiko
b. memiliki pasar sekunder
c. risiko terjadi kerugian sangat kecil

COMMERCIAL PAPER (CP)


Commercial paper merupakan
• promes yang tidak disertai dengan jaminan (unsecured promissory
notes) yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka
pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
• Promes di mana penerbit berjanji akan membayar sejumlah uang
tertentu pada saat jatuh tempo, jangka waktu jatuh tempo CP berkisar mulai
dari beberapa hari sampai 270 hari.
Penerbitan CP dapat dilakukan secara langsung (direct placement) kepada
investor ataupun secara tidak langsung ( indirect placement) dengan
menggunakan jasa perantara.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
Kelebihan Commercial Paper bagi penerbit (issuer) dan investor antara lain yaitu:
Penerbit
a. Tingkat bunga CP lebih rendah daripada prime rate (tingkat bunga kredit
yang dikenakan perbankan kepada nasabah utamanya, sehingga biaya dana
akan menjadi lebih murah).
b. Tidak perlu menyediakan jaminan
c. Penerbitannya relative lebih murah karena hanya melibatkan penerbit dan
investor
d. Jangka waktu jatuh temponya lebih fleksibel, dapat diperpanjang atas
persetujuan investor.

Investor
a. CP menawarkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan Sertifikat
Deposito, Deposito Berjangka atau Treasury Bills.
b. Dapat dijual kembali (didiskontokan) tanpa perlu menunggu jatuh temponya.
c. Tingkat keamannya relatif tinggi karena penerbit CP umumnya perusahaan
dengan rating yang tinggi.
Kelemahan CP dilihat dari sisi investor dan issuer yaitu:
a. Bagi investor CP merupakan instrumen yang tidak disertai dengan jaminan
(unsecured promissory notes)
b. Kemungkinan issuer melakukan rekayasa laporan keuangan untuk
memperlihatkan keadaan likuiditas dan kemampuan perolehan labanya.
c. Bagi perusahaan penerbit, CP merupakan sumber dana jangka pendek
sehingga perusahaan kurang leluasa untuk dijadikan sebagai modal
investasi.

SERTIFIKAT DEPOSITO (CD)


Adalah Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan
dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu.
Karakteristik CD:
a. CD merupakan deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat
diperdagangkan.
b. CD dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu
jatuh temponya melalui lembaga-lembaga keuangan lainnya.
c. CD diterbitkan oleh bank umum atas dasar diskonto (discounted basis).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
Formula untuk menghitung nilai tunai (proceeds) instrumen pasar uang lain yaitu:

Nilai nominal x 360


360 + (tingkat diskonto x jumlah hari diskonto)

Sesuai ketentuan Bank Indonesia warkat CD harus memenuhi persyaratan


sebagai berikut:
1. Pada halaman depan sekurang-kurangnya dicantumkan:
a. Kata-kata “Sertifikat Deposito” dan “Dapat Diperdagangkan” dalam
ukuran besar sehingga mudah terlihat.
b. Nomor seri dan nomor urut
c. Nama dan tempat kedudukan penerbit
d. Nilai nominal dalam Rupiah
e. Tanggal dan tempat penerbitan
f. Tingkat bunga atau diskonto
g. Pernyataan bahwa penerbit mengikat diri untuk membayar sejumlah
uang tertentu dalam Rupiah pada tanggal dan tempat tertentu
h. Tanda tangan Direksi atau pejabat yang berwenang dari penerbit
i. Tanda tangan pejabat dari kantor cabang di tempat CD diterbitkan
2. Pada halaman belakang dicantumkan klausula yang sekurang-kurangnya
menyatakan bahwa:
a. Penerbit menjamin sertifikat deposito dengan seluruh harta dan
piutangnya.
b. CD dapat diperjualbelikan dan dapat dipindahtangankan dengan cara
penyerahan
c. Pelunasan dilakukan pada tanggal jatuh tempo atau sesudahnya
dengan menyerahkan kembali warkat sertifikat deposito.

BANKER’S ACCEPTANCE (BA)


Banker’s acceptance adalah time draft (wesel berjangka) yang ditarik oleh
seorang eksportir atau importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah
barang atau untuk membeli valuta asing.
Karakteristik BA:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
a. BA memberikan alternatif untuk memperoleh kredit
b. Jangka waktu akseptasi biasanya berkisar 30 sampai 270 hari, dimana
jangka waktu 90 hari yang paling umum
c. BA merupakan instrumen pasar uang yang berkualitas tinggi dan dapat
diuangkan
d. Digunakan dalam perdagangan ekspor-impor

Proses terciptanya Banker’s Acceptance:

Bankers Acceptance
Seller or Eksporter
Purchase or Goods shipped
Importer of Goods of Goods
Cash

Shipping documents
Time draft accepted

Cash
Assepting Bank

Cash Investor in Money


Matured acceptances Market

Kelebihan banker’s acceptance:


a. Eksportir dapat menerima uangnnya segera tanpa penundaan
b. Importer dapat menunda pembayarannya sesuai dengan jangka waktu credit
line yang disepakati dengan bank
c. Issuing bank yang memegang banker’s acceptance (didiskonto dari eksportir)
merupakan instrumen keuangan yang sangat likuid yang dapat dijual
sebelum jatuh tempo melalui dealer bila membutuhkan likuiditas.

Formula untuk menghitung transaksi jual beli BA dengan cara diskonto dapat
menggunakan rumus berikut:

Discount = Principal x Rate / 100 x Days to maturity / 365

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
BILL OF EXCHANGE
Bill of exchange atau wesel adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang
ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang
pada saat diperlihatkan pada tanggal tertentu kepada penarik atau order atau
pembawa.
Surat wesel harus berisikan hal-hal berikut:
a. Perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu
b. Nama orang yang harus membayar (tertarik atau pembayar)
c. Penetapan hari bayarnya
d. Penetapan tempat di mana pembayaran harus dilakukan
e. Nama orang atau pihak lain yang ditunjuk untuk dilakukan pembayaran
f. Tanggal dan tempat surat wesel ditarik
g. Tanda tangan orang yang mengeluarkannya (penarik)
Karakteristik bill of exchange:
a. Sifatnya likuid
b. Umumnya digunakan dalam perdagangan
c. Jangka waktu jatuh tempo umumnya berkisar 6 hari sampai 180 hari
d. Dapat diperjualbelikan secara diskonto

SURAT BERHARGA PASAR UANG (SBPU)


Surat Berharga Pasar Uang adalah surat-surat berharga berjangka pendek
yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau
lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.
Ditinjau dari jenis transaksi dan warkatnya, SBPU dapat dibagi sebagai berikut:
Surat Sanggup (aksep/promes) yang dapat berupa:
a. Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka
penerimaan kredit dari bank untuk membiayai kegiatan tertentu.
b. Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalam rangka pinjaman
antarbank.
Surat Wesel yang dapat berupa:
a. Suart wesel yang ditarik oleh suatu pihak dan diaksep oleh pihak lain
dalam rangka transaksi tertentu. Penarik dan atau tertarik adalah
nasabah bank.
b. Surat wesel yang ditarik oleh nasabah bank dan diaksep oleh bank
dalam rangka pemberian kredit untuk membiayai kegiatan tertentu.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
CORPORATE BONDS (jangka waktu sampai dengan 40 tahun), diterbitkan oleh
perusahaan untuk individual dan institutsi investor.

LEASES (jangka waktu umumnya 3 sampai 20 tahun), sama dengan hutang,


sebuah perusahaan bisa melakukan lease asset daripada meminjam dan
kemudian membeli asset tersebut.

PREFERRED STOCK (jangka waktu tidak terbatas), diterbitkan oleh perusahaan


untuk individual dan institusi investor.

COMMON STOCK (jangka waktu tidak terbatas), diterbitkan oleh perusahaan


untuk individual dan institusi investor.

JENIS-JENIS INSTRUMEN KEUANGAN


Klasifikasi dasar instrumen keuangan meliputi tiga kategori utama, yaitu:
1. Uang, mata uang merupakan kewajiban yang ditebitkan oleh U.S. Treasury
dalam bentuk mata uang logam dan kertas. Operasi system bank komersial
menghasilkan penciptaan giro, dan dengan menggunakan giro 90% transaksi
komersial dilaksanakan.
2. Hutang, merupakan janji untuk membayarkan kepada kreditur sejumlah uang
tertentu ditambah dengan bunga pada tanggal-tanggal di masa depan yang
telah ditentukan, atas kesepakatan bersama.
3. Ekuitas, adalah tanda kepemilikan atas suatu organisasi, biasanya berupa
saham.

Banyaknya jenis instrumen keuangan, didasarkan pada beberapa unsur pembentuk,


yaitu antara lain:
1. Bentuk-Bentuk Hutang, Instrumen-instrumen hutang dapat diperdagangkan
secara bebas dalam pasar-pasar kredit atau ditahan oleh pemberi pinjaman,
perbedaannya tidak absolute karena piutang-piutang yang dipegang oleh
pemberi pinjaman juga dapat dijual.(Zero Coupon, Level Coupon, Kupon
bunga mengambang, Amortisasi)
2. Kontrak-Kontrak Penetapan Harga

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
a. Kontrak Forward ,mensyaratkan pembelian atau penjualan aktiva
tertentu pada tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang
ditetapkan pada saat kontrak di buat.
b. Kontrak future , pembelian suatu kontrak futures mengharuskan
pembelinya untuk membeli jumlah tertentu dengan harga pelaksanaan
tertentu pada tanggal jatuh tempo kontrak.
c. Kontrak Swap , mewajibkan dua pihak untuk menukarkan arus kas
tertentu pada interval-interval waktu yang telah ditetapkan.

3. Opsi, suatu opsi memberi pemiliknya hak untuk membeli, menarik atau
menjual suatu aktiva pada akhir periode tertentu. (Call: beli/tarik, Put: jual)
4. Posisi kepemilikan
a. Posisi Long, berarti akan untung bila harga naik (dalam posisi
memiliki)
b. Posisi Short, dapat menjual saham yang bukan milik sendiri.

6. Persyaratan dan proses go public


Kata “go public” atau emisi dalam pembahasan pasarmodal sudah
menjadi suatu istilah yang menyatu dan bahkan lebih dapat mudah
dimengerti, walaupun sebenarnya perlu dipelajari pengertiannya. Dan
selanjutnya kareng go public itu merupakan serangkaian kegiatan yang
berkaitan secara khusus, maka perlu di pelajari pula bagaimana prosesnya.
Pada hakikatnya go public secara terjemahanny adalah proses
perusehaan yang “go public atau pergi kemasyarakat” artinya perusahaan itu
memasyarakatkan dirinya yaitu dengan jalan memberikan saran untuk
masyarakat masuk dalam perusahaannya, yaitu dengan menerima
penyertaan masyarakat dalam usahanya, baik dalam pemilikan maupun
dalam penetapan kebijaksanaan pengelolahan perusahaannya.
Secara menyeluruh proses go public dengan demikian melibatkan
masyarakat luas.

PERSYARATAN GO PUBLIC
Perusahaan yang akan go public menawarkan saham /obligasi (emiten)
harus memenuhi persyaratan untuk mendapat izin menerbitkan saham /
obligasi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
a. Persyaratan emisi saham
1. Badan hukum berbentuk perseroan terbatas
2. Bertempat kedudukan di Indonesia
3. Mempunyai modal besar sekurang-kurangnya Rp. 100 juta dan
setelah di setor penuh sekurang-kurangnya Rp. 25 juta.
4. Dalam 2 tahun buku terakhir secara berturut-turut memperoleh
laba dengan perbandingan laba bersih tahun terakhir dalam modal
sendiri sekurang-kurangnya 10%.
5. Laporan keuangan telah di periksa oleh akuntan publik untuk 2
tahun buku terakhir dengan pernyataan pendapat setuju
(unqualified opinion) untuk tahun terakhir.

b. Persyaratan penerbitan obligasi bagi badan usaha selain bank dan


lembaga keuangan Non-bank
1. Badan usaha tersebut harus merupakan badan hukum perdata,
selain bank dan lembaga keuangan Non-bank, yang didirikan
berdasarkan hukum Indonesia yang kegiatan usahanya terutama
bertujuan mencari keuntungan dan badan lain yang di tunjuk oleh
mentri keuangan.
2. Bertempat kedudukan di Indonesia.
3. Mempunyai modal dasar sekurang-kurangnya Rp. 500 juta, dan
disetor penuh sekurang-kurangnya Rp. 100 juta selain nilai
kelayakan bersih sekurang-kurangnya Rp. 100m juta.
4. Dalam (2) dua tahun buku terakhir secara berturut-turut
memperoleh laba dengan ketentuan perbandingan antara laba
dersih tahunan terakhir dan modal sendiri sekurang-kurangnya
10% (sepuluh persen) khusus bagi badan usaha yang bersifat
mencari keuntungan.
5. Laporan keuangan telah di periksa oleh akuntan public/ direktorat
akuntan negara untuk 2 (dua) tahun terakhir secara berturut-turut
dengan pernyataan pendapat setuju ( unqualified opinion) untuk
tahun terakhir.

c. Persyaratan penertiban obligasi bagi bank dan lembaga keuangan


Non-bank

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
1. Badan usaha adalah bank sebagaimana dimaksud dalam UU
pokok perbankan No. 14 Tahun 1976 dan lembaga keuangan
bukan bank sebagai mana tercantum dalam surat keputusan
mentri keuangan No. Kep.38/MK/IV/1972 Tanggal 18 januari
1982.
2. Bertempat kedudukan di Indonesia.
3. Mempunyai modal dasar sekurang-kurangnya Rp. 250 juta dan
telah disetor penuh sekurang-kurangnya Rp.200 juta, serta nilai
kekayaan bersih sekurang-kurangnya Rp. 1 milyar.
4. Dalam 2 (dua) tahun buku terakhir secara berturut-turut
memperoleh laba dengan ketentuan perbandingan antara laba
bersih tahun terakhir dan modal sendiri sekurang-kurangnya 10%.
5. Laporan keuangan telah diperiksa oleh akuntan public/Direktorat
akuntan negara untuk 2 (dua)tahun buku terakhir secara berturut-
turut dengan pernyataan pendapat setuju (unqualified opinion)
untuk tahun buku terakhir.

d. Ketentuan pokok lainnya untuk penertiban obligasi


1. Untuk bank harus menampilkan rekomendasi dari bank Indonesia
mengenai obligasi yang dapat ditertibkan.
2. Setiap penawaran obligasi dijamin dengan kekayaan milik emiten
dan apabila dipandang perlu dengan jaminan dari guarantor guna
melunasi kembali pinjaman pokok maupun pembayaran bunga
kepada pemegang obligasi.
3. Guorantor adalah bank dan / lembaga keuangan bukan bank yang
pelunasan kembali pinjaman pokok obligasi beserta bunganya.
4. Selain itu warga negara / badan asing baik yang bertempat tinggal
/ berkedudukan di Indonesia maupun diluar negeri dapat membeli
obligasi-obligasi tersebut.

PROSES GO PUBLIC ATAU EMISI


Proses go public/ emisi yang meliputi seluruh rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh calon Emiten, yaitu:
a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
Go public hanya mungkin apa bila ada kehendak para pemegang saham
untuk menjual sebagian sahamnya atau menerbitkan saham baru yang akan
dijual kepada masyarakat.
b. Penunjukan penjamin emisi (underwriter)
Dalam konsep pembelajaran, arus dana yang akan masuk harus mudah dan
pasti. Kepastian ini akan terlaksana dengan hadirnya penjamin emisi. Pada
suatu tanggal yang di sepakati bersama (paymentdate) dana tersebut akan di
peroleh perusahaan dengan tidak bertanggung kepada laku tindakannya
saham yang dijual.
c. Laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan publik
Bagi perusahaan yang mau go public laporan keuangannya harus diaudit
oleh akuntan publik minimal 2 tahun terakhir dan harus di sertai pendapat
setuju tak bersyarat (unqualified opinion).
d. Hubungan dengan badan badan koordinasi penanaman modal dan instansi
teknis apabila perusahaan (khususnya PMA/PMDN) hendak memperluas
usahanya/ ekspansi baik produk yang sudah ada maupun produk baru,
terlebih dahulu harus diajukan untuk mandapatkan persetujuan BKPM dan
instansi teknis yang bersangkutan.
e. Perubahan anggaran dasar
Untuk melakukan kegiatan go public perusahaan/ emiten perlu
menyelenggarakan perubahan anggaran dasar berkaitan perubahan susunan
permodalan dan kemungkinan pengolahan perusahaan proses ini,
diselesaikan oleh emiten dan notaris untuk selanjutnya diproses melalui
direktorat perdata department kehakiman.
f. Masalah-masalah lain yang perlu ditangani
Ada kalanya sebelum go public perusahaan perlu mengadakan
restrukrurisasi organisasi, misalnya dengan marger/ penggabungan.
Perusahaan-perusahaan dalam rangka penanaman modal harus terlebih
dahulu memperoleh izin merger dari BKPM.
g. Pengajuan pernyataan kehendak (letter of intent)
Segera setelah keinginan go public disepakati dalam RUPS, perusahaan
dapat mengajukan surat pernyataan kehendak ke Bap-pam. Dalam surat
dimaksud disampaikan data-data umum mengenai perusahaan, besarnya
jumlah saham yang akan di jual, rencana penggunaan dana yang masuk
serta masalah-masalah (apabila ada) yang dihadapi perusahaan pada saat
ini.
7. Proses Trading di Pasar Modal

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
Setiap perusahaan yang menawarkan sekuritasnya harus secara transparan
tunduk pada Undang-Undang Pasar Modal. Dalam Undang-Undang Pasar Modal
disebutkan bahwa dalam menjual instrumen pasar modal harus memenuhi syarat
keterbukaan. Biaya mematuhi syarat keterbukaan ini cukup mahal bagi
perusahaan kecil.

Pasar Perdana
Pasar untuk memperdagangkan klaim finansial yang baru dikeluarkan,
disebut pasar perdana ,dan pasar untuk memperdagangkan klailm finansial yang
telah dikeluarkan sebelumnya disebut pasar sekunder. Untuk menjual instrumen
pasar modal diperlukan kegiatan penjaminan penjualan yang dikenal dengan
nama underwriting.
Kegiatan underwriting diatur oleh Bapepam berdasarkan Undang-Undang
Pasar Modal. Undang-Undang mengharuskan pernyataan pendaftaran diajukan
kepada Bapepam oleh emiten dari sekuritas. Jenis informasi yang dimuat dalam
pendaftaran termasuk sifat jenis dari issuer, sifat-sifat utama dari sekuritas, sifat
dari resiko investasi yang berhubungan dengan sekuritas, latar belakang
manajemen dilampiri dengan laporan keuangan.

Pendaftaran dibagi menjadi dua bagian. Bagian I adalah prospektus yang


umumnya didistribusikan kepada publik sebagai penawaran sekuritas. Bagian II
memuat informasi yang tidak didistribusikan ke publik namun publik meminta dari
Bapepam. Underwriter harus mengecek ketepatan pernyataan dan kewajaran
dari penawaran tersebut. Pengajuan pendaftaran pada Bapepam tidak berarti
bahwa sekuritasnya tidak dapat ditawarkan kepada publik karena pernyataan
pendaftaran tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Bapepam

Proses trading di pasar modal:


1. Brought Deal
Lead underwriter mengajukan suatu tawaran (bid) untuk membeli sejumlah
sekuritas tertentu dengan kupon dan jatuh tempo tertentu kepada issuer
potensial. Issuer diberikan waktu beberapa hari untuk menerima atau
menolak tawaran tersebut. Jika tawaran diterima perusahaan underwriting
telah membeli transaksi dan kemudian bisa menjual sekuritas untuk
didistribusikan kepada klien mereka.
2. Auction Process

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
Ada dua bentuk auction proses, yang pertama disebut underwriting tawaran
kompetitif (competitive bidding underwritting). Contoh: suatu perusahaan
ingin mengeluarkan obligasi Rp. 200 milyar. Berbagai underwriter akan
membentuk sindikasi dan mengajukan tawaran pada issue. Sindikasi yang
menjukan yield terendah (biaya terendah bagi issuer) memenangkan seluruh
issue. Alternatif lain adalah penawar menyatakan harga yang bersedia
dibayar dan jumlah yang ingin yang dibeli. Sekuritas kemudian dialokasikan
kepada bidders atas harga tawaran tertinggi ke harga tawaran yang paling
rendah sampai seluruh issue dialokasikan. Salah satu alternatif dimana
semua competitive bidder akan membeli jumlah yang dialokasi sesuai
dengan bid yield yang terendah (harga terendah yang menang). Hal ini
disebut lelang harga tunggal (single price auction). Alternarif lain masing-
masing bidder membayar bid-nya sendiri. Hal ini disebut dengan lelang harga
majemuk.(multiple price auction).
3. Preemptive Right
Memberikan hak kepada pemegang saham yang ada untuk membeli proporsi
tertentu dari saham yang baru dikeluarkan dengan harga dibawah harga
pasar. Harga yang dapat digunakan untuk membeli saham baru disebut
dengan subscription price.

Pasar Sekunder
Pasar sekunder adalah pasar dimana asset finansial yang telah dikeluarkan di
perdagangan. Perbedaan utama antara pasar primer dan pasar sekunder adalah
bahwa dalam pasar sekunder, issuer tidak menerima dana dari pembeli. Tetapi
surat berharga yang telah beredar di pasar berpindah tangan dan dana mengalir
dari pembeli ke penjual. Di pasar sekunder issuer, sekuritas hanya mendapatkan
informasi mengenai harga (nilai sekuritasnya). Perdagangan periodik di pasar
sekunder menunjukan kepada issuer konsesus terhadap nilai sekuritas atau
secara tidak langsung kinerja dari perusahaan. Jadi, perusahaan dapat
mengetahui berapa nilai yang diberikan investor pada sahamnya, demikian juga
issuer dapat mengikuti harga obligasinya serta suku bunga implisit yang
diharapkan dan diminta oleh investor. Informasi tersebut akan membantu
investor menilai efektifitas penggunaan dana yang diperoleh dari kegiatan pasar
primer sebelumnya, dan juga menunjukan potensi penerimaan investor terhadap
penawaran baru di masa mendatang.
Untuk penentuan harga di bursa dapat dibedakan menjadi tiga jenis
1. Berkelanjutan (continuous)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
Harga-harga ditentukan secara terus-menerus di sepanjang hari
perdagangan dimana pembeli dan penjual mengajukan order.
2. Call market
Dalam call market order-order dikelompokkan (batched) bersama untuk
dilaksanakan secara simultan dengan harga yang sama. Dengan kata lain,
pada waktu-waktu tertentu di hari perdagangan, pelaku pasar melakukan
suatu lelang untuk suatu saham. Lelang bisa lisan bisa tertulis. Lelang akan
menentukan secara fix harga kliring pasar pada suatu hari tertentu di hari
perdagangan.
3. Campuran
Menggunakan unsur-unsur continuous dan call market.

PROSES TRANSAKSI
1. Proses transaksi dilakukan secara berkelanjutan/ Continuous auction atau
yang dikenal dengan proses lelang berkelanjutan di pasar modal.
2. Proses order di pasar modal dibedakan antara sebelum dan setelah remote
trading:
a. Sebelum Remote Trading

Nasabah Verifikasi Kirim Order ke


Proses
Melakukan & Validasi Floor Trader
Order
Order Order Via Telp

Anggota Bursa (Perusahaan Efek)

Memasukan Konfirm Proses


Reconfirm
Order ke “Match Order” Back
ke AB
JATS ke nasabah Office

Bursa Efek Jakarta Anggota Bursa (Perusahaan Efek)

b. Setelah Remote Trading

Konfirmasi
Nasabah Verifikasi Proses
Proses “Matched
melakukan & Validasi Back
Order Order” ke
order Order Office
Nasabah

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
Anggota Bursa (Perusahaan Efek)
CARA BERTRANSAKSI
 Secara prinsip dalam melakukan transaksi baik itu pembelian ataupun
penjualan efek, harus berhubungandengan perusahaan efek atau broker
( perusahaan efek yang menjadi anggota bursa efek). Perusahaan efek
memiliki wakilnya di perusahaan bursa atau yang biasa disebut PIALANG.
 Pialang bekerja dalam rangka mengeksekusi order/ amanat transaksi baik
jual/ beli dari nasabah / investor.
 Selain itu, pialang juga dapat menjadi Advisor nasabah/ investor mengenai
rencana investasinya, atas jasa tersebut maka Perusahaan
Efekmendapatkan sejumlah fee/ komisi.

BAGAIMANA HARGA SAHAM TERBENTUK


 Harga saham ditentukan oleh penawaran dan permintaan saham.
 Pesanan beli tersusun pada antrian yang terurut mulai dari harga tertinggi
( Prioritas Harga)
 Pesanan Jual tersusun pada antrian yang terurut mulai dari harga Terendah (
Prioritas Harga)
 Pesanan yang memiliki harga yang sama akan terurut mulai dari yang masuk terlebih
dahulu (Prioritas Waktu)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN
Pembeli AB AB Pembeli

Bursa

MATCH

8. Faktor-faktor yang memperngaruhi tingkat suku bunga


a. Perkiraan Inflasi
Suku bunga akan datang yang diharapkan sama dengan suku bunga di
depan.
b. Preferensi Likuiditas
Obligasi jangka panjang harus memberikan hasil yang lebih banyak
daripada obligasi jangka pendek. Alasannya adalah, pertama, karena
dalam kondisi ketidakpastian, investor akan memilih surat berharga
jangka pendek karena surat tersebut lebih likuid. Oleh karena itu, investor
bersedia menerima bunga yang rendah untuk surat berharga jangka
pendek. Keuda, para peminjam memberikan reaksi yang berlawanan
dengan para investor. Perusahaan bisnis pada umumnya lebih
mengingikan hutang jangka panjang. Akibatnya, perusahaan bersedia
membayar bunga lebih tinggi untuk dana jangka panjang.
i. Situasi penawaran dan permintaan
ii. Peraturan pemerintah
iii. Tingkat defisit
iv. Nilai tukar mata uang asing
v. Tingkat aktivitas bisnis

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM
MANAJEMEN KEUANGAN

You might also like