Professional Documents
Culture Documents
HIDROKARBON DAN
MINYAK BUMI
Standar kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan makromolekul, menentukan hasil
reaksi dan mensintesa makromolekul dan kegunaannya
Kompetensi Dasar :
4.1 Mendiskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon dan
karboksida
Tujuan :
Standar Materi :
A. Senyawa Karbon
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat jagung, ubi, kayu dan daging kalau
dibakar akan menjadi arang.Hal ini menunjakkan bahwa senyawa tersebut mengandung
karbon.Pada mulanya senyawa karbon disebut senyawa organic karena senyawa tersebut
berasal dari makhluk hidup. Namun setelah diketahui senyawa karbon dapat dibuat oleh
manusia maka nama senyawa organic berubah menjadi senyawa karbon.Selain
mengandung karbon senyawa karbon juga mengandung unsure hydrogen dan oksigen.
Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa kabon dapat ditunjukkan dengan
uji pembakaran. Pembakaran sampel organik akan mengubah karbon (C ) menjadi karbon
dioksida ( CO2) dan hidrogaen menjadi air ( H2O ).Gas karbon dioksia dapat dikenali dari
sifatnya yang mengeruhkan air kapur, sedangkan air dapat dikenali dengan kertas kobalt.
Air akan mengubah kertaas kobalt dari biru menjadi merah muda.
Selain karbon dan hidrogen, senyawa karbon sering mengandung unsur oksigen,
nitrogen, fosforus , halogen dan beberapa unsur logam H.
“Hidrokarbon”
I. Tujuan Kegiatan
d) Spatula 2 buah
2. Masukkan 2 gram gula pasir dan 2 gram CuO ke dalam tabung reaksi,
4. Masukkan air kapur ke dalam tabung reaksi yang lainnya kira-kira sepertiga tabung
reaksi.
6. Panaskan tabung yang berisi campuran gula pasir dan CuO secara perlahanlahan
7. Amati perubahan yang terjadi pada tabung tang berisi air kapur.
9. kemudian uji titik-titik air yang terbentuk dengan menggunakan kertas kobal.
Sebelum Sesudah
VII. Pertanyaan Diskusi
1. Bagaimana warna air kapur setelah campuran gula pasir dan CuO dipanaskan?
VIII. Kesimpulan
Atom karbon memiliki empat electron dikulit terluar, sehingga untuk mencapai susunan
electron yang stabil seperti gas mulia memerlukan empat electron lagi. Dengan demikian
atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen dengan atom lain.Kekhasan atom
karbon adalah mempunyai kemampuan untuk berikatan dengan atom karbon lainnya
membentuk rantai karbon
H H H H H H
| | | | | |
| | | | | |
H H H H H H
Berdasarkan jumlah atom karbon yang diikatnya atom karbon mempunyai empat macam
kedudukan yaitu:
P |
K S S T P
| |
P P
CH3 CH3
2. Hidrokarbon
H H H
│ │ │
H─ C ─ C ─ C ─ H
│ │ │
H H H
Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya, hidrokarbon alifatik dan alisiklik
dibedakan atas hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tidak jenuh.Jika semua ikatan atom karbon-
karbon merupakan ikatan tunngal (C─ C ), digolongkan hidrokarbon jenuh. Jika memiliki
ikatan rangkap ( C ═ C ) atau ikatan rangkap tiga ( C ≡ ) disebut hidrokarbon tidak jenuh.
Senyawa hidrokarbon dapat digolongkan menjadi alkana, alkena dan alkuna.
a.Alkana
Senyawa alkana yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah gas LPG (Liquefed
Petroleum Gas ). LPG meupakan campuran 60% propana dan 40% butana.
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan
semua ikatan atom karbonnya merupakan ikatan tunggal.
Alkana memiliki rumus umum Cn H2n+2 , dimana n adalah jumlah atom karbon.
Alkana merupakan deret homolog (deret sepancaran ). Deret homolog yaitu sekelompok
senyawa karbon dengan rumus umum sama dan memiliki sifat yang mirip.
Tabel Rumus Molekul dan Nama Alkana
Rumus molekul dan nama alkana dengan rantai lurus dengan jumlah atom karbon 1 sampai 10
Terdapat pada tabel diatas.Sedang penamaan alkana bercabang menurut aturan IUPAC adalah
sebagai berikut:
CH3
Cabang (gugus alkil) adalah gugus yang diperoleh jika satu atom hydrogen dilepaskan
dari alkana sehingga mempunyai rumus : CnH2n+1
Nama cabang diturunkan dari alkana dimana akhiran ana diganti dengan akhiran il
3. Menetapkan nomor pada atom karbon dari rantai utama secara berurutan sehingga atom
C yang mengikat cabang memiliki nomor terkecil.
(4)
CH3─( 3)CH2─ (2)CH─(1)CH3 2- metil butana
CH3
4. Jika terdapat dua atau lebih cabang sejenis, maka diberi awalan di, tri ,tetra, penta d an
seterusnya.
CH3
(1)
CH3─(2)C─ (3)CH2─(4) CH2 ─ (5)
CH3 2,2- dimetil pentana
CH3
5. Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari nama cabang itu
(6)
CH3─(5) CH2 ─ (4)CH─ (3)CH2─(2) CH ─ (1)
CH3 4- etil 2- metil heksana
│ │
C2H5 CH3
6. Apabila letak cabang mempunyai nomor yang sama dari kedua ujung maka penomoran
dimulai dari salah satu ujung yang terdekat dengan C yang mengandung :
(1)
CH3─(2)C─ (3)CH2─(4) CH ─ (5)
CH3 2,2,3- trimetil pentana
│ │
CH3 CH3
CH3
(1)
CH3─(2)CH2─ (3)C─(4) CH ─ (5)
CH2 ─ (6)
CH3 3 etil 3,4- dimetil heksana
│ │
C2H5 CH3
Latihan soal
│ │
CH3 C2H5
b. CH3─(CH2)3─ CH ─ CH3
CH3
3.Periksalah apakah penamaan berikut sesuai atau tidak dengan tata nama IUPAC.
a. 3-metilbutana c. 2,3-dimetilpropana
b. 2-etilpropana d. 2-metil-3-etilpentan
Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap C ═ C .Senyawa
yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena.
1.Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana
dengan ena.
C3H6 propena
C4H8 butena
CH3
3. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sehingga atom C yang
mempunyai ikatan rangkap memiliki nomor sekecil mungkin.
1 2 3 4 5
│
CH3
4.Posisi ikatan rangakap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom karbon
1 2 3 4 5
Contoh :
6 5 4 3 2 1
CH3
5 4 3 2
│ ║
1
CH3 CH3
Latihan soal :
. CH3
2. Tulislah rumus bangun dari :
a. 2-metil-2-pentena
b. 2,3-dimetil-2-butena
c. 3-etil-2,3-dimetil-1-heksena
Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap tiga C ≡ C.
Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap tiga disebut alkadiuna.
1.Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana
dengan una.
C3H4 propuna
C4H6 butuna
Tata nama alkuna bercabang cara pemberian namanya sama dengan alkena.Contoh :
Keisomeran terdiri dari keisomeran struktur dan ruang. Keisomeran struktur yaitu senyawa
karbon yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus strukturnya berbeda. Keisomeran struktur
melipati isomer kerangka, isomer posisi dan isomer gugus fungsi.
Keisomeran ruang yaitu senyawa karbon yang mempunyai rumus molekul sama, gugus sama
tetapi susunan gugus dalam ruang berbeda. Isomer ruang dibedakan menjadi isomer
geometrid an isomer optic. Contoh isomer geometri
C ═ C C ═ C
H H H CH3
Cis-2-butena trans-2-butena
Alkana mempunyai isomer struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya. Semakin
banyak jumlah atom karbon semakin banyak isomernya.
Contoh :
Isomer C4H10:
CH3─ CH2 ─ CH2─ CH3 CH 3─ CH─ CH3
n-butana CH3
2-metilpropana (isobutana)
Keisomeran pada alkena
a. Keisomeran struktur
Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap
atau perbedaan kerangka atom karbon. Keisomeran dimulai dari butena yang mempunyai
tiga isomer struktur sebagai berikut.
C ═ C C ═ C
H H H CH3
Cis-2-butena trans-2-butena
B.SIFAT-SIFAT HIDROKARBON
Sifat Hidrokarbon dibedakan menjadi sifat fisik dan sifat kimia. Sifat fisik meliputi keadaan
fisik zat itu, misalnya wujud zat, titikdidihdan titik leleh.Sedangkan sifat kimia meliputi
reaksi-reaksi yang dapat dialami zat tersebut.
Nama Rumus Titik Leleh Titik Didih Fase pada Jumlah Isomer
0 0
Molekul C C 250C Struktur
Metana CH4 -182,3 -161,5 Gas 1
Etana C2H6 -183,2 -88,6 Gas 1
Propana C3H8 -187,7 -42,1 Gas 1
Butana C4H10 -138,3 -0,5 Gas 2
Pentana C5H12 -129’7 36,1 Cair 3
Heksana C6H14 -95,3 68,7 Cair 5
Heptana C7H16 -90,6 98,4 Cair 9
Oktana C8H18 -56,8 125,7 Cair 18
Nonana C9H20 -53,6 150,8 Cair 35
Dekana C10H22 -29,7 174,0 Cair 75
Undekana C11H24 -25,6 195,8 Cair 159
Dodekana C12H26 -9,6 216,3 Cair 355
Tridekana C13H28 -5,4 235,4 Cair 802
Tetradekana C14H30 5,9 253’5 Cair 1858
Oktadekana C18H38 28,2 316.1 Padat 60.523
Dari tabel di atas disimpulkan bahwa semakin besar massa molekul relatif (semakin panjang
rantai karbon) semakin tinggi titkleleh, titik didih dan massa jenisnya. Pada suhu kamar C1-
C4 berwujud gas,C5-C17 berwujud cair dan suku-suku tinggi (mulai dari C18) berwujud padat.
Diantara suatu alkana dan isomer-isomernya, ternyata isomer bercabang mempunyai titik
leleh dan titik didih yang lebih rendah.
Alkana merupakan zat yang sukar bereaksi, sehingga disebut parafin yang artinya afinitas
kecil. Reaksi terpenting dari alkana adalah pembakaran, substitusi dan perengkahan
(cracking).
a. Pembakaran
Pembakaran alkana adalah reaksi oksidasi alkana dengan O2. Pembakaran
sempurna alkana menhasilkan CO2 dan H2O.
Contoh:
Atom hydrogen dari alkana dapat digantikan oleh atom lain khususnya halogen. Penggantian
atom hydrogen oleh atom lain disebut reaksi substitusi.
H H
│ │
H─ C ─ H + Cl2 → H ─ C ─Cl + HCl
│ │
H H
Contoh :
2. Reaksi-reaksi alkena
a. Pembakaran
b. Adisi
c. Polimerisasi
Contoh :
3. Reaksi-reaksi alkuna
Contoh :
Minyak bumi (crude oil) adalah campuran secara alami dari berbagai unsure hydrogen. Secara
kimia minyak bumi adalah suatu umumnya terdiri atas 80% - 85% unsure karbon dan 15 -
20% unsur hydrogen.Unsur-unsur lainnya adalah oksigen, nitrogen,dan sulfur sebanyak 5%.
Minyak bumi berasal dari hewan dan tumbuhan yang mati dan tertimbun dibawah
endapan lumpur. Endapan lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh arus sungai menuju
lautan bersama bahan organic lainnya.
Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, tekanan dan beban lapisan batuan diatasnya
jasad hewan dan tumbuhan yang mati berubah menjadi gelembung minyak.
Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor karena minyak bumi biasanya berada
3-5 km di bawah permukaan bumi.Minyak mentah yang ditampung dalam kapal tengker
atau alirkan ke kilang minyak.
Minyak mentah harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui
destilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok
(fraksi) dengan titik didih yang mirip.Mula-mula minyak mentah dipanaskan pada suhu
sekitar 400oC, kemudian dialirkan kedalam menara fraksionasi.
a. Fraksi pertama yang dihasilkan adalah gas, merupakan fraksi yang paling ringan.
b. Fraksi kedua disebut nafta yang dapat dijadikan premium (bensin) atau produk
petrokimia lainnya.
c. Fraksi ketiga menghasilkan kerosin.
d. Fraksi keempat sering disebut solar
e.Fraksi kelima adalah residu yang dapat diolah lebih lanjut atau diolah untuk produk lain.
3. Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting.
Dewasa ini ada tiga jenis bensin yaitu premium, pertamax dan pertamax plus. Ketiga jenis
ini memiliki mutu yang berbeda. Mutu bensin ditentukan dengan bilangan oktan.Bilangan
oktan merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu
terbakar dalam mesin.Semakin sedikit ketukan semakin baik mutu bensin
Untuk menentukan nilai oktan digunakan dua jenis senyawa sebagai pembanding yaitu
isooktana dan n-heptana. Pertamax mempunyai nilai oktan 92 artinya bensin tersebut
mengandung 92% isooktana dan 8% n-heptana.
Fraksi minyak bumi dari hasil penyulingan mempunyai nilai oktan yang masih rendah.
Untuk meningkatkan nilai oktan dilakukan dengan reforming yaitu menambahkan zat anti
ketukan. Salah satu zat anti ketukan yang digunakan di Negara kita adalah tetraethyl lead
(TEL, lead = timbal atau timah hitam) yang rumus kimianya Pb(C2H5)4. Penambahan TEL
ini akan menghasilkan oksida timah hitam yang akan keluar bersama asap kendaraan atau
menempel pada komponen mesin. Supaya oksida timbale tidak menempel pada mesin,
maka kedalam bensin bertimbal ditambahkan etilen bromide (PbBr2). Namun timbal dapat
mencemari udara sehingga sekarang digunakan methyl tertiary buthyl ether (MTBE).
D.INDUSTRI PETROKIMIA
Industri petrokimia yaitu industri yang menggunakan sebagian fraksi minyak bumi
sebagai bahan baku industry kimia. Hasil industry petrokimia dari minyak bumi antara lain
plastik, serat sintetis, karet sintetis, pestisida, detergen, pupuk berbagai jenis obat dan
vitamin.
Hampir semua produk petrokimia berasal dari tiga bahan dasar yaitu :olevin (alkena-
alkena) aromatika dan gas sintesis (campuran dari CO dan H2)
Gas hasil pembakaran bahan bakar dari kendaraan bermotor dan mesin industri
mengakibatkan udara menjadi tidak bersih dan tidak sehat. Masuknya jenis zat kimia
berbahaya dalam udara dan meningkatnya kadar zat kimia tertentu melampaui ambang batas
yang telah ditentukan dinamakan pencemaran udara.
Zat pencemar yang terdapat diudara yang dapat menimbulkan masalah adalah karbon
mpnpksida, karbon dioksida. Oksida belerang, oksida nitrogen dan partikel padat.
Gas karbon dioksida (CO) merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa dan tidak merangsang. Oleh karena itu keberadaannya diudara sukar diketahui.
Jika kadar CO dalam tubuh lebih dari 50 ppm maka akan menimbulkan pengaruh buruk
terhadap susunan syaraf pusat. Nilai ambang batas (NAB) gas CO adalah 100 ppm.
Gas CO merupakan racun bagi tubuh manusia dan hewan karena gas tersebut terikat oleh
hemoglobin (HbCO). Adapun reaksinya sebagai berikut
Gas CO2 merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berwarna, , tidak berasa dan tidak
merangsang. Sumber gas CO2 berasal drip roses pembakaran minyak bumi, batu bara dan gas
alam.
Adanya gas CO2 yang berlebihan diudara tidak berakibat langsung kepada manusia.
Tetapi mengakibatkan suhu udara dibawah lapisan gas CO2 dan di permukaan bumi akan
naik. Sifat gas CO2 yang seperti ini dikenal dengan istilah efek rumah kaca atau green house
effect.
Jika gas SO2 dan SO3 bereaksi dengan air diudara lembab, akan terbentuk asam yang
sifatnya sangat korosif terhadap logam dan berbahaya bagi kesehatan.
Asam sulfat diudara lembab dapat membentuk aerosol yang berupa larutan koloid yang
mudah larut dalam air hujan. hal ini menyebabkan hujan asam yang pH-nya mencapai 5
atau lebih rendah.
Campuran NO dan NO2 sebagai pencemar biasanya ditandai dengan lambing NOx.
Ambang batas Nox di udara adalah 0,05 ppm. NOx diudara tidak beracun secara
langsung bagi manusia, tetapi NOx ini bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan
menimbulkan fenomena asbut (asap kabut) atai smog dalam bahasa Inggris, berasal dari
kata smoke =asap dan fog = kabut. Asbut menyebabkan berkurangnya daya pandang.
e. Partikel Padat
Partikel padat yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yaitu Pb(timbel).Keracunan
Pb yang ringan menyebabkan sakit kepala, mudah teriritasi mudah lelah dan depresi .
Keracunan yang lebih hebat menyebabkan kerusakan otak, ginjal dan hati.
EVALUASI
b) C5H12 e) C5H8
c) C6H12
Rumus molekul tersebut yang merupakan senyawa dalam satu homolog adalah. . .
a. a) dan b)
b. b) dan c)
c. c) dan d)
d. a) dan c)
e. b) dan e)
2. Senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi stuktur molekulnya berbada
disebut. . .
a. polimer
b. tautomer
c. resonansi
d. isomer
e. deret homolog
3. Perhatikan reaksi berikut!
CH3 − C(CH3) = CH − CH3 + HBr
b. CH3(CH2)3 CH3
c. CH3(CH2)2C(CH3)3
d. CH3CH2C(CH3)3
e. H3CH2CH(CH3)2
c. 2,2-dimetilpentana
d. 2,4-dimetilbutana
e. 2-metilbutana
a. a) dan b)
b. a) dan c)
c. b) dan c)
d. c) dan d)
e. b) dan d)
9. Dibawah ini yang menunjukkan rumus untuk 2 metil propana . . .
a. CH2CH3CH3
b. CH3CH(CH3)CH3
c. CH3CH2CH2CH3
d. CH3(CH3)3
e. (CH3)2CHCH2CH3
10 Senyawa (CH3)2CHCH2C(CH3)3 mempunyai nama . . .
a. 2,4,4 trimetil pentana
b. 4,2,4 trimetil pentana
c.2,2,4 trimatil pentana
d.2,4,2 trimetil pentana
e.4,2,2 trimetil pentane
11. Nama senyawa CH3CH(CH3)C(CH3)=CH(CH3) mempunyai rumus . . .
a. 2,3 dimetil pentana
b. 3,4 dimetil pentana
c.2,3 dietil pentena
d.3,4 dimetil 2 pentena
e.2,3 dimetil pentena
12.Nama senyawa CH3C≡CCH(CH3)2 mempunyai rumus . . .
a. 4 metil 2 pentuna
b. 4,4 dimetil 2 pentuna
c. 4 metil 2 pentena
d. 4 metil 2 pentana
e. 4,4 metil 2 pentuna
13. Reaksi : C2H4 + H 2 C2H6 adalah reaksi. . .
a. adisi
b. polimerisasi
c. substitusi
d. asosiasi
e. disosiasi
14. Senyawa tersebut yang paling banyak terdapat dalam minyak bumi adalah. . .
a.alkana
b.alkena
c.alkuna
d.sikloalkana
e.senyawa aromatik
15. Zat yang dapat digunakan untuk bahan bakar pesawat terbang adalah. . .
a. metana
b.bensin
c.kerosin
d.avtur
e.solar