Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang erat kaitannya
olah tangan yang cukup berarti bagi siswa. Guru menjelaskan Matematika
hanya sebatas produk dan sedikit proses. Hal itu disebabkan karena padatnya
berlaku, dan terbatasnya media dan alat peraga yang menunjang proses
hanya menekankan pada produk (materi), tetapi yang lebih penting adalah
keterampilan proses untuk membuktikan suatu teori atau hukum. Oleh sebab
itu, sarana alat peraga sebagai alat media pendidikan sangat diperlukan untuk
Dari uraian-uraian di atas jelaslah bahwa media atau alat peraga sangat
kemauan siswa, sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri
Dari hasil pengamatan selama ini baik secara langsung maupun tidak
rendah. Hal ini dapat dilihat dari perolehan persentase keberhasilan siswa
ditetapkan untuk Kompetensi Dasar ini adalah adalah 65. Berdasarkan analisis
tergantung dengan alat bantu, seperti tangan dan lidi, padahal alat yang mereka
apa yang mereka pelajari. Hal ini dapat diupayakan dengan pemilihan alat
4
Berdasarkan pengamatan pra penelitian salah satu alat peraga yang dapat
dimodivikasi oleh guru, baik dalam papan maupun dalam tata cara
permainannya.
Tangga merupakan salah satu alat / media yang dapat mewakili konsep
lebih aktif, kreatif dan terampil. Selain itu dengan menggunakan alat peraga
terlibat langsung dengan apa yang mereka pelajari, sehingga apa yang
dipelajari akan bertahan lama dalam ingatan siswa. Selama ini guru belum
dapat membantu pemahaman siswa. Hal inilah yang dirasakan oleh guru kelas
sebagai berikut :
bilangan 2 angka
2. Rumusan Masalah
tangga
angka
1. TUJUAN PENELITIAN
2. MANFAAT PENELITIAN
1.Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
pembelajaran.
bilangan 2 angka
b. Bagi Siswa
bilangan 2 angka
c. Manfaat kelembagaan
siswa
a. Variabel Proses
b. Variabel Hasil
Variabel hasil pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Sub variabel
BAB II
A. KAJIAN PUSTAKA
memahami konsep abstrak, “ ... anak belajar melalui dunia nyata dan
anak akan lebih mudah memahami konsep yang mereka pelajari, selain
itu anak lebih termotivasi untuk belajar. Sehingga konsep abstrak yang
matematika.”
Menurut Ruseffendi (1997 : 228) Ada beberapa fungsi alat peraga atau
manfaat dari penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika,
diantaranya :
a. Dengan adanya alat peraga, anak-anak akan lebih banyak mengikuti
pelajaran matematika dengan gembira, sehingga minatnya dalam
mempelajari matematika semakin besar. Anak akan senang,
terangsang, tertarik dan bersifat positif terhadap pengajaran
matematika.
b. Dengan disajikannya konsep abstrak matematika bentuk konkret,
maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah
memahami dan mengerti.
c. Alat Peraga dapat membantu daya tilik ruang, karena tidak
membayangkan bentuk-bentuk geometri ruang, sehingga melalui
gambar dan benda - benda nyatanya akan terbantu daya tiliknya
sehingga lebih berhasil dalam belajarnya.
12
Alat peraga dapat dibuat dan disesuaikan dengan konsep yang akan
mudah dimanipulasikan.
a. Perencanaan Pembelajaran
hal berikut :
belajar.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
2 angka
bilangan 2 angka
b. Elaborasi
c. Konfirmasi
3. Kegiatan Penutup
diajarkan
B. HIPOTESIS TINDAKAN
“Hipotesis adalah dugaan tentang suatu hal yang akan terjadi jika suatu
tindakan dilakukan, atau jawaban terhadap suatu masalah yang diteliti dan
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
1. Model PTK
Ada beberapa jenis model PTK yang sering digunakan di dalam dunia
pendidikan. Pada penelitian ini model PTK yang digunakan adalah model
Kemmis dan Mc Taggart. Model ini dipilih karena sederhana sehingga mudah
untuk dipahami. Pada model ini tindakan dan observasi dilakukan bersamaan
Berdasarkan model PTK dari Kemmis dan M.C. Taggart, penelitian ini
putaran yang disebut siklus. Pada pelaksanaan penelitian tidak ada batasan
siklus, jumlah siklus tergantung pada tujuan yang ingin dicapai dari
langkah dalam setiap siklus dapat digambarkan seperti pada diagram berikit
ini.
17
d. Refleksi
a) Merefleksi Tindakan Pertama
rencana pembelajaran
b) Merefleksi kegiatan siswa dalam
belajar
c) Merefleksi kegiatan guru dalam
mengajar
Tindakan Pertama
Tindakan Pertama d) Merefleksi hasil evaluasi siswa
a. Perencanaan
c. Observasi a) Membuat skenario
Mengobservasi pembelajaran
pelaksanaan tindakan SIKLUS I b) Membuat instrumen
pertama sesuai dengan tindakan pertama
Lembar observasi Tindakan Pertama
b. Pelaksanaan
a) Melaksanakan scenario
pembelajaran tindakan pertama
b) Melaksanakan tes dengan instrumen
tindakan pertama
Tindakan Kedua
d. Refleksi
a) Merefleksi rencana pembelajaran
b) Merefleksi kegiatan siswa dalam
belajar
c) Merefleksi kegiatan guru dalam
mengajar
Tindakan Kedua d) Merefleksi hasil evaluasi siswa
Tindakan Kedua
c. Observasi
a. Perencanaan
Mengobservasi
pelaksanaan tindakan
SIKLUS 2 a) Membuat skenario
pembelajaran
kedua sesuai dengan
b) Membuat instrumen
Lembar observasi
Tindakan Kedua tindakan kedua
b. Pelaksanaan
a) Melaksanakan scenario pembelajaran
tindakan pertama
b) Melaksanakan tes dengan instrumen
tindakan kedua
2. Lokasi Penelitian
3. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siswa –s iswi kelas 1 SDN Manangga 2
18
dari 16 orang siswa laki-laki dan 20 orang siswa perempuan. Dan satu orang
4. Waktu Penelitian
Januari 2010
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Input
b. Variabel Proses
permainan ular tangga sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan
angka.
c. Variabel Output
6. Vokus Tindakan
Fokus tindakan penelitian ini adalah meningkatkan kinerja guru serta aktifitas
dan hasil belajar siswa. Untuk setiap siklus, fokus tersebut adalah :
2 angka.
7. Prosedur Penelitian
pelaksanaan siklus II, dan hasil refleksi siklus II menjadi acuan siklus
dan observasi yang dilakukan oleh peneliti dan rekan kerja sebagai observer.
Data tersebut berupa data hasil belajar yang diperoleh dari hasil kerja siswa
dalam menyelesaikan soal pada saat tes akhir/post tes dan data hasil
observasi.
menguasai konsep yang sudah dipelajari. Penilaian hasil belajar tidak hanya
dari hasil tes akhir tapi juga kinerja siswa pada saat menggunakan alat peraga
peraga akan berdampak pada hasil belajar siswa. Maka data kinerja guru
diperlukan untuk mengukur sejauh mana guru menguasai materi dan sejauh
Maka observasi dilakukan untuk memperoleh data kinerja guru dan siswa
a. Pengelompokan Data
b. Validasi data
dilaksanakan dengan cara memberi kode atau tanda pada asfek yang
diperoleh dari sumber lain antara lain siswa dengan cara pengamatan
sebelumnya.
c. Interpretasi
DAFTAR PUSTAKA
UPI, (2007). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pelopor dan Unggul
25
LEMBAR OBSERVASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1/2
Hari :
Alokasi Waktu :
Pokok Bahasan :
NILAI REKOMEN
NO INDIKATOR / ASPEK KINERJA
1 2 3 4 DASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Menentukan bahan pembelajaran dan
merumuskan tujuan
1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum.
1.2 Merumuskan tujuan khusus / indikator.
Rata-rata butir 1 = A
2 Memilih dan mengorganisasikan materi /
media / sumber
2.1 Mengorganisasikan materi pembelajaran.
2.2 Menentukan alat bantu mengajar.
2.3 Menentukan sumber belajar.
Rata-rata butir 2 = B
3 Merancang skenario pembelajaran
3.1 Menentukan metode pembelajaran.
3.2 Menyusun langkah-langkah pembelajaran.
3.3 Menentukan cara-cara memotivasi siswa.
3.4 Menentukan pengalaman belajar siswa.
Rata-rata butir 3 = C
4 Merancang pengelolaan kelas
4.1 Menentukan alokasi waktu pembelajaran.
4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasian
siswa agar dapat berpartisipasi dalam
pembelajaran.
Rata-rata butir 4 = D
5 Merancang prosedur dan mempersiapkan
alat penilaian
5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian.
5.2 Membuat alat penilaian.
Rata-rata butir 5 = E
6 Kesan umum rencana pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian.
6.2 Kepraktisan penggunaan.
6.3 Penggunaan bahasa tulis.
Rata-rata butir 6 = F
Nilai APKG 1 = R ( R = Rata-rata butir )
R = A+B+C+D+E+F =
6
26
Lampiran 7
27
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1/2
Hari :
Alokasi Waktu :
Pokok Bahasan :
NILAI REKO
NO INDIKATOR / ASPEK KINERJA MENDASI
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuka kegiatan pembelajaran
1.1 Menyampaikan materi pengait / apersepsi.
1.2 Memotivasi siswa untuk memulai pembelajaran.
1.3 Menyampaikan kompetensi yang harus dicapai
siswa.
Rata-rata butir 1 = P
2 Mengelola ruang, waktu dan fasilitas
2.1 Menyediakan alat bantu / sumber.
2.2 Menggunakan waktu secara efisien.
Rata-rata butir 2 = Q
3 Menggunakan strategi pembelajaran
3.1 Menggunakan jenis kegiatan yang sesuai
dengan tujuan.
3.2 Menggunakan alat bantu / media pembelajaran
yang sesuai.
3.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam
urutan yang logis.
3.4 Melaksanakan kegiatan secara individual,
kelompok, klasikal.
Rata-rata butir 3 = R
R = P+Q+R+S+T+U+V+W =
8
Kriteria Penilaian :
Skor 3,26 - 4,00 = Sangat Baik ( SB )
Skor 2,51 - 3,25 = Baik (B)
Skor 1,76 - 2,50 = Cukup (C)
Skor 1,00 - 1,75 = Kurang (K)
29
SIKLUS I / II
Penilaian Ket
No Butir yang diobservasi ya tida
k
1. Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
2. Siswa menyimak apersepsi yang
disampaikan oleh guru.
3. Siswa menyimak demontrasi tentang
penggunaan kartu pecahan untuk
mengurutkan bilangan pecahan.
4. Dengan bimbingan guru,siswa berdiskusi
dalam kelompok untuk menyelesaikan
masalah tentang mengurutkan bilangan
pecahan dengan menggunakan kartu
pecahan.
5. Siswa aktif dalam kelompok menggunakan
kartu pecahan dalam menyelesaikan
permasalahan tentang mengurutkan
pecahan.
6. Siswa melaporkan hasil diskusi
kelompoknya dalam menyelesaikan masalah
mengurutkan pecahan.
7. Siswa memdapatkan kesempatan bertanya
untuk hal-hal yang belum dimengerti.
8. Siswa mengikuti tes (evaluasi)
30
LEMBAR OBSERVASI
FAKTOR PENGHAMBAT DAN CARA MENGATASINYA
SIKLUS I / II
ASPEK YANG
HASIL OBSERVASI
DIOBSERVASI
Keterangan :
Isilah kolom titik-titik data lengkap temuan hasil pengamatan faktor penghambat
dalam pembelajaran mengurutkan bilangan pecahan!
31
LEMBAR OBSERVASI
FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN
SIKLUS I /II
ASPEK YANG
HASIL OBSERVASI
DIOBSERVASI
Keterangan :
Isilah kolom titik-titik data lengkap temuan hasil pengamatan faktor penghambat
dalam pembelajaran mengurutkan bilangan pecahan!