Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Hewan yang dibimbing oleh
Ibu Yayuk dan Ibu Susilowati
Oleh
KELOMPOK 2
Ahmad Fanani (309342417627)
Endang Sujarwati (309342417628)
Rifka Afifi F (309342417635)
Arie Setyawati (309342417645)
Herlina Putri (309342417653)
Imti Yazil W (309342417661)
DASAR TEORI
- Elastisitas diukur dari selisih dari panjang otot sebelum dan sesudah
beban dihilangkan.
Ekstensibilitas
Otot Lurik
Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini
bekerja di bawah kesadaran (volunteer). Pada otot lurik, miofibrilnya
mempunyai jalur-jalur melintang yang gelap (anisotrop) dan terang
(isotrop), tersusun berselang-seling, sel-selnya berbentuk silindris dan
mempunyai banyak inti. Sel-sel serabut bersatu membentuk berkas yang
disebut dengan fasikel (Vika, 2010).
Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot viseral. Otot polos
tidak melekat pada penyusun rangka tubuh. Otot polos tersusun atas sel-sel
yang berbentuk kumparan halus. Masing-masing sel memiliki satu inti
yang letaknya di tengah. Kntraksi otot polos tidak menurut kehendak
(involunteer), tetapi dikontrol oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada
alat-alat dalam tubuh, misalnya pada dinding saluran pencernaan, saluran
pernapasan, pembuluh darah, saluran kencing, dan saluran reproduksi
(Vika, 2010).
CARA KERJA
Menambahkan beban 10
gram(PO10 ) hingga beban
menjadi 50gram (PO50 )
Mengukur ekstensibilitas dan elastisitas Otot Polos
Menambahkan beban 10
gram(PO10 ) hingga beban
menjadi 50gram (PO50 )
DATA PENGAMATAN
1 Otot Lurik
2 Otot Polos
= X 100% = 67,8%
= X 100 %
= X 100% = 31,5%
= X 100 %
= X 100% = 66,66%