You are on page 1of 35

PERANAN ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PRESTASI

BELAJAR SISWA KELAS III E 3 SMK NEGERI 3 MAKASSAR

WILSON ARISANDI
XII E 3
10622

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL KOTA


MAKASSAR
SMK NEGERI 3 MAKASSAR
2011

1
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Wilson Arisandi

NIS : 10622

Sekolah : SMK Negeri 3 Makassar

Tgl pelaksanaan : Januari 2011

Judul Penelitian : Peranan Orang Tua Terhadap Tingkat Prestasi Belajar

Siswa kelas III e ³ SMK Negeri 3 Makassar

Makassar, Januari 2011

Pembimbing Siswa

Wilson Arisandi
NIP : NIS : 10622

Mengetahui

Kepala sekolah SMK Negeri 3 Makassar

Drs. Rusli
NIP:

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syuhkur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena, atas

limpahanNya dan KaruniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karya

tulis ini dengan judul:

“Peranan orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa kelas IIIe ³

SMK Negeri 3 Makassar”

Meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana, penulis menyadari

bahwasanya penulis sajikan ini masih perlu penyempurnaan seperti apa yang

diharapkan penulis.

Begitu pula ucapan terima kasih panulis sampaikan kepada guru bidang

studi yang telah banyak memberikan bimbingan serta rekan-rekan siswa yang

telah banyak memberikan masukan kepada penulis.

Makassar, Januari 2011

PENULIS

WILSON ARISANDI.S

NISS : 10622

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….………………………………………………I

LEMBAR PENGESAHAN………….………………………………….....II

KATA PENGANTAR………..…………………………………………...III

DAFTAR ISI………………………………………………………………IV

DAFTAR TABEL………..………………………………………………..VI

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar belakang……………………………………………………………1

B.Rumusan masalah……………………………………………………….4

C.Hipotesis…………………………………………………….…………...4

D.Tujuan penelitian………………………………………………………..4

E.Manfaat penelitian……………………………………………………….4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A.Pengertian prestasi……………………………………………………….5

B.Penertian Belajar………………………………………………………....6

C.Peranan orang tua………………………………………………………...7

D.Kerangka Fikir……………………………………………………..….....11

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A.Populasi dan Sampel …………………………………… …………..…12

B.Metode penelitian…………………………………………………..…...13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Tabel……………………………………………………………..……..14

B.Pembahasan…………………………………………………….………15

4
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan……………………………………………………………...26

B.Saran……………………………………………………………………..26

DAFTAR PUSTAKA……………………...………………………………VI

LAMPIRAN……...……………………..…………………………………VII

DAFTAR TABEL

Tabel 1.11……………………………………………………………………14

Tabel 1.12…………………………………………………………………....14

Tabel 1.13……………………………………………………………………15

Tabel 1.14…………………………………………………………………....15

Tabel 1.15……………………………………………………………………16

Tabel 1.16……………………………………………………………………16

Tabel 1.17…………………………………………………………………....17

Tabel 1.18……………………………………………………………………17

Tabel 1.19…………………………………………………………………....18

Tabel 1.20……………………………………………………………………18

Tabel 1.21……………………………………………………………………19

Tabel 1.22…………………………………………………………………....19

Tabel 1.23……………………………………………………………………20

Tabel 1.24……………………………………………………………….…...20

Tabel 1.25……………………………………………………………………21

5
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Dalam dunia pendidikan dikenal suatu istilah bahwa manusia itu adalah

homoedukandum. Istilah ini mengandung arti bahwa manusia itu adalah makhluk

yang dapat dididik. Bertolak dari pada pengertian homoedukandum itu, maka kita

harus memandang bahwa manusia itu pada dasarnya mempunyai sifat dinamis.

Salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan manusia dalam

usahanya untuk memperoleh kemajuan adalah belajar, karena dengan belajar

maka ia dapat mengetahui hal-hal baru dan dapat membudidayakan

lingkungannya.

Belajar sebagai suatu aktifitas manusia didalam pencapaian tujuan-

tujuannya ditunjang oleh banyak faktor dan salah satu faktor yang tidak dapat

dipisahkan dengannya adalah peran orang tua.

Peran orang tua turut mempengaruhi kemajuan hasil kerja bahkan

mungkin daspt dikatakan menjadi faktor yang sangat penting, karena sebahagian

besar waktu belajar dilaksanakan di rumah. Tapi sering terdengar keluhan para

siswa bahwa keluarga tidak mempunyai arti apa-apa. Sebenarnya jauh

sebelumnya arti keluarga sudah harus dipupuk, supaya tetap mempunyai arti dan

kelak bermanfaat dalam kedewasaan nya, selain itu orang tua juga mempunyai

peranan dalam meningkatkan prestasi siswa.

Orang tua memberikan kasih sayang dan kebebasan bertindak sesuai

dengan umur anak dapat diharapkan dapat memperoleh prestasi yang baik.

6
Sehingga orang tua dituntut untuk dapat menciptakan suasana rumah yang

nyaman, harmonis,dan terjalin komunikasi yang baik antara orang tua dan anak-

anaknya.

Dan terkadang ada orang tua yang tidak mendukung anak dalam

memperkembangkan keinginan bertindak sendiri, atau mungkin sama sekali

menentang keinginan anak untuk bertindak sendiri.

Lingkungan keluarga merupakan dunia yang pertama sekali dikenal oleh

anak. Kemudian setelah itu anak mulai mengenal lingkungan teman sebaya . Yang

mana keadaan/ situasinya sangat jauh berbeda. Dalam lingkungan keluarga

seorang anak

diperlakukan bak seorang raja, dimanja, disayang dan sebagainya. Sedangkan

pada lingkungan teman sebaya dan masyarakat tentunya tidaklah seperti itu.

Kiranya tidaklah berlebihan jika penulis mengatakan bahwa peranan keluarga 

dalam hal ini orang tua sangatlah besar dalam mendidik anak terutama dalam

upaya meningkatkan prestasi belajarnya. Sehinggga orang tua dituntut untuk dapat

menciptakan suasana rumah yang nyaman, harmonis, dan terjalin komunikasi

yang baik antara orang tua dan anak-anaknya.

Dengan demikian berarti peran orang tua dalam mendidik anak utnuk lebih

berprestasi dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan

karena tanpa kuatnya pondasi dasar, tentu untuk mengikuti jenjang yang

selanjutnya akan mengalami hambatan-hambatan. Baik yang datang dari dirinya

sendiri maupun orang tua atau keluarga lainnya. Apalagi dijaman era globalisasi

saat ini yang menyebabkan perubahan dalam berbagai aspek diantaranya

pembiasaan budaya dari sifat ketimuran terkontaminasi dengan sifat kebaratan,

7
akibat hal itu terjadilah penurunan ahlak dan moralitas (dekadensi moral) pada

masyarakat oleh karena itu agar pengaruh tersebut tidak menjalar kedunia

pendidikan, maka perlu peran serta orang tua dalam membina ahlak dan mental

anaknya agar pendidikan diarahkan sesuai dengan kurikulumm terlaksana secara

efektif dan efisien

Tapi kenyataannya di era globalisasi saat ini justru timbul suatu

permasalahan kurangnya partisipasi dan perhatian orang tua dalam memberikan

motifasi belajar anaknya. Selain itu pula pengawasan dan perhatian orang tua

dalam kegiatan dan hasil belajar anaknya sangatlah minim, hal ini dikarenakan

orang tua hanya mementingkan kegiatan sebagai orang yang sibuk dalam

pemenuhan materi akibatnya kegiatan dan pengawasan orang tua hanya diabaikan.

1. Identifikasi masalah

Sasaran penelitian pada dasarmnya ada 3 yaitu:

- Orang tua,seberapa besarkah peranan orang tua terhadap tingkat prestasi

belajar siswa kelas III e ³ SMK Negeri 3 Makassar”

- Siswa, seberapa jauhkah siswa kelas III e ³ SMK Negeri 3 Makassar

dapat mencapai prestasi belajar

- Cara atau metode dalam mendidik dan mengawasi orang tua

Orang tua kadang tidak memperhatikan dan tidak memberikan perhatian dan

pengawasan kepada anak.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Sejauh manakah peranan orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa

kelas III e ³ SMK Negeri 3 Makassar ?

8
2. Apakah pengaruh peranan orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa

kelas III e ³ SMK Negeri 3 Makassar ?

3. Apa sajakah peranan orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa

kelas III e ³ SMK Negeri 3 Makassar ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui peranan orang tua terhadap tingkat prestasi belajar

siswa kelas III e ³ SMK Negeri 3 Makassar.

Serta untuk mengetahui apakah peran orang tua sangat berpengaruh

terhadap tingkat prestasi siswa kelas III e ³ SMK Negeri 3 Makassar

D. MANFAAT PENELITIAN

1.Manfaat ilmiah

Sebagai sumbangan fikiran kepada orang tua tentang pentingnya peran

mereka dalam meningkatkan prestasi anak-anaknya.

2.Manfaat praktis

Untuk Infomasi sebagai bahan pertimbangan pengawasan orang tua dan

guru.

E. HIPOTESIS

Dari batasan masalah tersebut di atas, penulis ingin memperoleh balikan

atau jawaban sementara apakah diterima atau ditolak hipotesis yang diajukan.

9
Adapun hipotesis tersebut adalah: “Ada hubungan yang berarti antara

peranan dan perhatian orang tua terhadap tingkat prestasi siswa ke;as III 3 ³ SMK

Negeri 3 Makassar”.

10
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA FIKIR

A. PERANAN ORANG TUA

Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar anak ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan oleh orang tua dalam mendidik anaknya sehingga dapat

mencapai prestasi yang membanggakan, sebagai berikut :

1.    Menjadi Teladan bagi anak Orang tua hendaknya selalu menunjuikkan contoh

perilaku dan kepribadian yang terpuji/bernilai luhur serta disiplin. Dengan cara itu

diharapkan anak dapat belajar dari apa yang dilihat, dialami dan dihayati dalam

kehidupan sehari-hari anak didalam keluarganya.

2.    Prestasi Belajar setiap orang tua pasti menghendaki anaknya belajar dengan

tekun dan bersungguh-sungguh sehingga dapat memperoleh prestasi yang baik

disekolah. Hal ini 11iss dicapai jika orang tua memberi perhatian yang cukup

terhadap anak-anaknya. Kebiasaan belajar yang baik dan disiplin diri harus

dimiliki anak, selain itu kebutuhan untuk berprestasi tinggi dan berdaya saing

tinggi harus selalu ditanamkan pada diri anak sedini mungkin. Jika hal ini telah

dilakukan maka keberhasilan anak lebih mudah untuk dicapai

3.    Kegemaran membaca dalam upaya membina kegemaran membaca pada anak,

maka hendaknya orang tua terlebih dahulu harus dapat menunjukkan kegemaran

seperti itu. Orang tua juga perlu memberikan pemahaman kepada anak tentang

pentingnya membaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang sangat

bermanfaat bagi kehidupannya dimasa depan. Orang tua perlu mendiskusikan

tentang apa yang dipelajari (dibaca) oleh anak, hal ini akan menambah keasyikan

11
anak dalam membaca. Dengan demikian secara tidak langsung orang tua telah

membina anaknya untuk berprestasi.

4.    Kegemaran (Hobi) Jika seorang anak memiliki kegemaran/hobi, orang tua

perlu membantu dan mendukung mereka melaksanakan hobinya tersebut,

sehingga benar-benar berkembang. Berdasarkan berbagai 12issal12ure disebutkan

bahwa perkembangan kegemaran/hobi anak berhubungan sangat signifikan

terhadap kemajuan prestasi anak disekolah, tetapi tidak sertamerta sebagai orang

tua lepas tangan dalam membina anak. Orang tua perlu selalu mendampingi

kemajuan anak dalam mengembangkan kegemarannya itu sehingga dapat berjalan

beriringan dengan kemajuan prestasi belajarnya di sekolah.

5.    Makan Bersama momen makan bersama hendaknya dijadikan suatu momen

yang sangat tepat dalam mengembangkan komunikasi dalam keluarga, makan

bersama hendaknya dijadikan sebagai peristiwa dan kebiasaan yang

menyenangkan bagi anak dan keluarga. Buat orang tua makan bersama

merupakan suatu kesempatan untuk mendengarkan keadaan anak mereka, anak

dan orang tua dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Dengan cara iini

hubungan anak dengan orang tua lebih terbuka, dalam arti bahwa suka duka anak

adalah suka duka orang tua juga.

6.    Pendidikan Agama pendidikan agama merupakan pendidikan yang pertama

dan utama yang diberikan orang tua kepada anak. Pendidikan agama ini

diupayakan agar anak bukan hanya mengetahui tetapi ia dapat memahami dan

menghayati ajaran-ajaran agamanya serta dapat mengamalkannya dalam

kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini maka keinginan untuk hidup aman,

tenteram dan damai akan lebih mudah terwujud, yang pada akhirnya membuat

12
anak dapat berprestasi baik dalam bidang agamanya maupun bidang-bidang

kehidupan lainnya.

7.    Masa Remaja masa remaja merupakan masa yang sulit bagi seorang anak.

Bukan hanya karena terjadinya perubahan fisik yang membuat anak menjadi resah

tetapi perubahan status dari kanak-kanak menjadi seorang dewasa ini membuat

anak menjadi was-was. Sehingga biasanya anak lebih cenderung untuk hidup

berkelompok (membentuk Geng) dan ingin hidup dalam kebebasan dalam upaya

mencari identitas diri. Tidak sedikit anak yang salah langkah lalu terjerumus

dalam pergaulan yang tak sehat. Pada masa ini peran orang tua sangat dibutuhkan,

orang tua perlu memberikan perhatian ekstra kepada anak. Tetapi bukan berarti

anak harus dikekang dengan berbagai aturan yang menyulitkan anak, disini orang

tua perlu mengawasi dan selalu membuka ruang komunikasi dengan anak

sehingga pergaulan dan aktivitas anak diluar rumah tetap terpantau.

8.    Sikap Positif Terhadap kerja selaku pendidik yang baik, orang tua perlu

membina anak untuk mencintai serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan.

Dengan demikian mereka harus menekuni dan menemukan kesenangan serta

kepuasan dan kemampuannya untuki melaksanakan tugas dengan baik. Orang tua

perlu membina dan mendidik anak agar rela dan dengan kesadarannya sendiri

untuk giat belajar, tanpa perlua ada paksaan dari pihak lain.

Suatu 13issal, bahwa dalam rangka mengikuti suatu mata pelajaran

disekolah dalam bidang studi tertentu bagi peserta didik memerlukan bantuan,

baik yang berkaitan dengan fasilitas maupun kemampuan yang dimiliki keluarga

atau orang tua, sehingga kurangnya perhatian dari orang tua maka prestasi belajar

anak semakin menurun.

13
Dalam hal ini bagi orang tua dalam mendidik anak harus diperhatikan

keperluan-keperluan yang menyangkut tentang kebutuhan anak, seperti : buku-

buku pelajaran dan lain-lainnya. Sebab tanpa adanya perhatian ataupun dorongan

dari orang tua tentu bagi para siswa hanya suka bermain dari pada belajar.

Tetapi dalam sisi lain kita harus dapat memperhatikan apakah bagi orang

tua tersebut mengetahui dan memahami perlunya pendidikan bagi anak, karena

bagi orang tua yang mempunyai pendidikan rendah mereka sangat enggan atau

berat untuk mengeluarkan biaya demi keperluan pendidikan dan masa depan anak

tersebut.

B. HAKIKAT PRESTASI
Dengan belajar seseorang dapat menyempurnakan sikap dan tingkah

lakunya yang disertai pula dengan kemampuan berfikir dan bertindak dengan

cepat dan tepat. Untuk memperoleh pengertian terhadap prose situ sendiri maka

akan dikutip beberapa penertian prestasi sebagai berikut :

Menurut W.J.S.Poerwardarminta dalam kamus umum Bahasa Indonesia

mengatakan bahwa : “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai ( dilakukan atau

dikerjakan )”.

Kemudian menurut Adinegoro dalam bukunya enseklopedi umum

mengatakan bahwa : “Prestasi adalah segala pekerjaannya yang berhasil. Prestasi

menunjukkan kecakapan suatu manusia atau suatu bangsa”.

Sedangkan Habib dalam kamus popular juga mengatakan bahwa :

“Prestasi adalah apa yang dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang dapat

menyenangkan hati dengan yang diperoleh dengan keuletan kerja”.

14
Dengan melihat beberapa pengertian tersebut diatas maka penulis dapat

mengambil suatu kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai dari suatu

kegiatan yang telah selesai dikerjakan atau dilakukan. Prestasi adalah merupakan

hasil kerja keras dan latihan yang teratur.

Yang dikategorikan pekerjaan yang berprestasi itu adalah pekerjaan yang

dilaksanakan dengan hasil yang baik atau dengan kata lain suatu hasil maksimal

yang dicapai dalam pekerjaan tersebut. Dengan demikian maka bukan semua hasil

yang dicapai dapat dikategorikan sebagai prestasi.

Prestasi dalam belajar adalah hasil yang maksimal dicapai oleh seseorang

setelah mengikuti suatu aktivitas belajar. Dalam hal ini Prof.Dr.Syamsu Mappa

mengatakan bahwa “Prestasi belajar adalah hasil dimana yang dicapai oleh murid

dalam bidang studi tertentu dengan menggunakan tes standart sebagai alat

mengukur keberhasilan seorang murid”.

C. HAKIKAT BELAJAR

Belajar adalah suatu proses yang dapat menyebabkan timbulnya

kemampuan pada diri manusia untuk melaksanakan perubahan-perubahan pada

dirinya. Makin besar usaha sesorang dalam belajar makin besar pula hasil yang

dapat dicapai dalam belajarnya. Tingkat keberhasilan itulah yang disebut prestasi

belajar.

Untuk memperoleh pengertian dalam belajar maka disini akan dikutip

beberapa pendapat para ahli yang telah mengemukakan pendapatnya pada suatu

pandangan masing-masing.

Menurut P.M.Lawalata dalam bukunya yang berjudul Psykologi

Pendidikan menguraikan pengertian belajar adalah sebagai berikut. “Belajar

15
adalah proses perubahan pada kepribadian yang ternyata padanya ada pola

sambutan baru merupakan sikap aktifitas dan pengertian”.

Sedangkan menurut M.Ngalim Purwanto memberikannya pengertian

belajar sebagai berikut:

“Belajar berhubungan dengan tingkah laku seseorang terhadap situasi

tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

situasi itu,dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas

dasar kecendrungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-

keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan, pengaruh obat dan

sebagainya”.

Perlu diketahui bahwa belajar itu adalah peristiwa yang terjadi secara

sadar, artinya seseorang yang terlibat dalam peristiwa itu pada akhirnya

menyadari bahwa ia telah mempelajari sesuatu sehingga terjadi perubahan pada

akhirnya.

D. KERANGKA FIKIR

SISWA KELAS III E 3


SMK NEGERI 3
MAKASSAR

PERANAN ORANG
TUA

BIMBINGAN PERHATIAN DUKUNGAN

PRESTASI SISWA

16
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. POPULASI DAN SAMPEL

1.Populasi

Sebagaimana lazimnya dalam suatu kegiatan penelitian, sudah barang

tentu kita berhubungan dengan populasi yaitu tentang jumlah keseluruhan dari

pada anggota objek yang akan diteliti.

Dengfan dasar pemikiran seperti diatas maka dapat disimpulkan bahwa

yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan dari pada anggota atau objek

yang akan diteliti dengan dibatasi cirri atau identitas yang sama. Dengan demikian

maka kalau objek yang diteliti adalah murid atau siswa suatu sekolah maka

populasinya adalah murid kelas III e ³ yang ada di sekolah itu.

2.Sampel

Dalam suatu kegiatan penelitian, kadang-kadang dihadapi jumlah populasi

yang begitu banyak dan tersebar pada berbagai tempat. Dengan pertimbangan

sebagaimana hal-hal tersebut diatas, terhadap jumlah populasi diadakan kegiatan

menyampling yaitumenntukan suatu jumlah tertemtu dari populasi tersebut untuk

diteliti, dimana jumlah itun diperkirakan dapat mewakili keseluruhan jumlah

populasi, jumlah ini disebut sampel. Sampel yang diteliti pada kegiatan ini adalah

30 dari 42 siswa atau sekitar 71,42%.

17
B.METODE PENELITIAN

Didalam mengumpulkan data-data yang diperlukan oleh penulis dalam

bahasan karya tulis ini maka diperlukan metode penelitian yakni sebagai berikut:

a. penelitian kepustakaan

Yaitu data yang diperoleh melalui buku catatan dan literature yang ada

hubungannya dengan masalah dalam karya tulis ini.

b.penelitian lapangan

Yaitu penulis mendapatkan data secara langsung dilapangan yang menjadi objek

dalam penelitian ini. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data

tersebut adalah angket, yaitu suatu teknik yang digunakan dengan cara membagi-

bagikan selembaran kertas yang akan dijawab oleh siswa. Angket ini memiliki

lima pilihan alternative jawaban yaitu :

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Ragu-Ragu

d. Kadang-Kadang

e. Tidak Pernah

18
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.Orang tua selalu menyuruh belajar atau mengerjakan tugas

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 10%
2 Sering 43%
3 Ragu-Ragu 13%
4 Kadang-kadang 33%
5 Tidak pernah 0%

- 53% responden sering disuruh belajar atau mengerjakan tugas oleh orang

tuanya.

- 13% responden ragu-ragu

- 33% responden kadang-kadang / tidak pernah disuruh belajar atau

mengerjakan tugas oleh orang tuanya.

2. Orang tua Anda selalu mengawasi Anda dalam belajar

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 0%
2 Sering 10%
3 Ragu-Ragu 3%
4 Kadang-kadang 40%
5 Tidak pernah 47%

- 10% responden sering diawasi belajar oleh orang tuanya.

- 3% responden ragu-ragu

19
- 87% responden kadang-kadang / tidak pernah diawasi belajar oleh orang

tuanya.

3. Orang tua Anda selalu memperhatikan prestasi belajar Anda

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 20%
2 Sering 53%
3 Ragu-Ragu 3%
4 Kadang-kadang 23%
5 Tidak pernah 0%

- 73% responden sering diperhatikan prestasi belajarnya oleh orang tuanya.

- 3% responden Ragu-ragu

- 23% responden kadang-kadang / tidak pernah diperhatikan prestasi

belajarnya oleh orang tuanya.

4.Anda dimarahi oleh orang tua Anda jika prestasi belajar Anda turun

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 10%
2 Sering 27%
3 Ragu-Ragu 17%
4 Kadang-kadang 30%
5 Tidak pernah 17%
- 37% responden sering dimarahi oleh orang tuanya jika prestasinya turun.

- 17% responden ragu-ragu

- 47% responden kadang-kadang / tidak pernah dimarahi oleh orang tuanya

jika prestasinya turun.

5. Orang tua Anda sering menerapkan jam belajar

NO FREKUENSI PERSENTASE

20
1 Sangat Sering 0%
2 Sering 0%
3 Ragu-Ragu 13%
4 Kadang-kadang 23%
5 Tidak pernah 63%

- 0% orang tua responden menerapkan jam belajar.

- 13% responden ragu-ragu

- 86% orang tua responden tidak menerapkan jam belajar.

6.Anda marah dengan pengawasan yang diberikan orang tua Anda

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 60%
2 Sering 13%
3 Ragu-Ragu 20%
4 Kadang-kadang 7%
5 Tidak pernah 0%

- 73% responden tidak pernah marah dengan pengawasan orang tuanya.

- 20% responden ragu-ragu

- 7% responden kadang-kadang marah dengan pengawasan orang tuanya.

7.Anda selalu merasakan manfaat dari pengawasan orang tua Anda

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 7%
2 Sering 23%
3 Ragu-Ragu 50%
4 Kadang-kadang 3%

21
5 Tidak pernah 17%

- 30% responden sering memperoleh manfaat dari pengawasan orang

tuanya.

- 50% responden ragu-ragu

- 20% responden kadang-kadang / tidak pernah memperoleh manfaat dari

pengawasan orang tuanya.

8. Orang tua Anda selalu mengontrol kemanapun Anda pergi

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 33%
2 Sering 20%
3 Ragu-Ragu 20%
4 Kadang-kadang 20%
5 Tidak pernah 7%

- 53% responden selalu dikontrol kemanapun dia pergi oleh orang tuanya.

- 20% responden ragu-ragu

- 27% responden kadang-kadang / tidak pernah dikontrol kemanapun dia

pergi oleh orang tuanya.

9. Orang tua Anda tidak melarang untuk kerja tugas diluar rumah

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 33%
2 Sering 17%
3 Ragu-Ragu 17%
4 Kadang-kadang 20%
5 Tidak pernah 13%

22
- 50% orang tua responden sering melarang untuk kerja tugas diluar rumah.

- 17% responden ragu-ragu

- 33% orang tua responden kadang-kadang/tidak pernah melarang untuk

kerja tugas diluar rumah.

10. Orang tua Anda mendukung seluruh kegiatan yang Anda lakukan

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 30%
2 Sering 13%
3 Ragu-Ragu 30%
4 Kadang-kadang 27%
5 Tidak pernah 0%

- 43% orang tua responden sering mendukung seluruh kegiatan yang

dilakukan.

- 30% responden ragu-ragu

- 27% orang tua responden kadang-kadang/tidak pernah mendukung seluruh

kegiatan yang dilakukan.

11. Anda selalu merasa dirugikan dengan pengawasan orang tua Anda

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 43%
2 Sering 27%
3 Ragu-Ragu 20%
4 Kadang-kadang 3%
5 Tidak pernah 7%

- 70% responden sering merasa dirugikan dengan perhatian orang tuanya

23
- 20% ragu-ragu

- 10% responden kadang-kadang / tidak pernah dirugikan dengan dengan

perhatian orang tuanya.

12. Anda sering bertanya kepada orang tua Anda tentang sesuatu yang tidak Anda

ketahui

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 3%
2 Sering 23%
3 Ragu-Ragu 20%
4 Kadang-kadang 47%
5 Tidak pernah 7%

- 26% responden sering bertanya kepada orang tuanya tentang pelajaran

sekolah.

- 20% responden ragu-ragu

- 54% responden kadang-kadang/tidak pernah bertanya kepada orang

tuanya tentang pelajaran sekolahnya.

13. Orang tua Anda selalu mengetahui kegiatan Anda di sekolah

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 0%
2 Sering 33%
3 Ragu-Ragu 43%
4 Kadang-kadang 17%
5 Tidak pernah 7%

- 33% responden sering.diketahui kegiatannya di sekolah

24
- 43% responden ragu-ragu

- 24% responden kadang-kadang/tidak pernah diketahui kegiatannya di

sekolah

14. Anda pernah mendapatkan prestasi di sekolah

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 27%
2 Sering 23%
3 Ragu-Ragu 20%
4 Kadang-kadang 17%
5 Tidak pernah 13%

- 50% responden sering mendapatkan prestasi di sekolah

- 20% responden ragu-ragu

- 30% responden kadang-kadang/tidak pernah mendapatkan prestasi di

sekolah.

15.Anda apakah orang tua anda berperan dalam prestasi anda

NO FREKUENSI PERSENTASE
1 Sangat Sering 27%
2 Sering 43%
3 Ragu-Ragu 20%
4 Kadang-kadang 10%
5 Tidak pernah 0%

- 70% responden menganggap orang tua berperang dalam peningkatan

prestasi siswa

- 20% responden ragu-ragu

25
- 10% responden menganggap orang tua kadang-kadang berperan dalam

peningkatan prestasi siswa.

Dengan demikian maka sebagai konsekuensinya, berarti orang tua

berperan dalam peningkatan prestasi siswa kelas III e ³ SMK Negeri 3 Makassar

atau dengan kata lain, semakin tinggi tingkat perhatian dan pengawasan orang tua

maka semakin tinggi pula prestasi yang dapat dicapai.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

26
A.KESIMPULAN

Untuk memperoleh penjelasan yang menyeluruh, ringkas dan terperinci

tentang isi karya tulis ini maka penulis akan menarik kesimpulan :

 Peranan orang tua sangatlah berpengaruh terhadap peningkatkan

prestasi belajar siswa kelas III e ³ SMK Negeri 3 Makassar,karena orang tua

telah memberikan bimbingan dan perhatian yang mendalam sehingga dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III e ³ SMK Negeri 3 Makassar

B.SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan diatas maka penulis

menyarankan :

 Orang tua sebaiknya selalu mengawasi,membimbing,dan membina

siswa kelas III e ³ SMK Negeri 3 Makassar dalam belajar sehingga siswa lebih

terarah lagi,orang tua juga sebaiknya tidak hanya memberikan perhatiannya

dalam bentuk materi saja melainkan dengan moril dan psikologis

DAFTAR PUSTAKA

Adinegoro, Ensiklopedi Umum, Bulan Bintang, Makassar, 2011

27
Dendi Sugiono,Kamus besar bahasa Indonesia,PT Gramedia Pustaka

Utama,Makassar,2011

Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Yayasan penerbit Fakultas

Psykologi UGM, Makassar, 2011

Suhardi, Skripsi studi komparatif , Makassar, 2011

W.J.S.Poerwardarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN.Balai Pustaka,

Makassar, 2011

28
LAMPIRAN

29
PERANAN ORANG TUA TERHADAP TINGKAT

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III E 3 SMK NEGERI 3 MAKASSAR

NAMA : Antonius Renden Madaun

KELAS : III e ³

ANGKET

1.Apakah orang tua Anda selalu menyuruh Anda belajar atau mengerjakan tugas ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

2.Apakah orang tua Anda selalu mengawasi Anda dalam belajar ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

3.Apakah orang tua Anda selalu memperhatikan prestasi belajar Anda ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

4.Apakah Anda dimarahi oleh orang tua Anda jika prestasi belajar Anda turun ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

5.Seringkah orang tua Anda menerapkan jam belajar ?

30
A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

6.Apakah Anda marah dengan pengawasan yang diberikan orang tua Anda ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

7.Apa Anda selalu merasakan manfaat dari pengawasan orang tua Anda ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

8.Apakah orang tua Anda selalu mengontrol kemanapun Anda pergi ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

9.Apakah orang tua Anda tidak melarang untuk kerja tugas diluar rumah ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

10.Apakah orang tua Anda mendukung seluruh kegiatan yang Anda lakukan ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

11.Apakah Anda selalu merasa dirugikan dengan pengawasan orang tua Anda ?

31
A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

12.Apakah Anda sering bertanya kepada orang tua Anda tentang sesuatu yang

tidak Anda ketahui ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

13.Apa orang tua Anda selalu mengetahui kegiatan Anda di sekolah ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

14.Apakah Anda pernah mendapatkan prestasi di sekolah / di kelas ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

15.Menurut Anda, apakah orang tua Anda berperan dalam prestasi Anda ?

A. Sangat Sering D. Kadang-kadang

B. Sering E. Tidak Pernah

C. Ragu-ragu

32
TABULASI HASIL PENELITIAN

NO NOMOR SOAL
U R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 AA 5 2 5 5 2 2 3 5 5 2 3 4 4 4 2
2 AB 5 2 4 4 2 4 4 4 5 3 4 4 4 2 5
3 AC 5 1 2 2 1 5 5 2 1 2 4 1 1 2 3
4 AD 4 4 4 5 3 3 4 5 3 2 3 2 3 1 3
5 AE 4 1 4 4 2 4 2 5 3 3 4 2 1 4 4
6 AF 4 2 5 1 1 5 3 5 5 5 5 2 3 5 5
7 AG 2 1 4 3 1 4 1 4 2 5 5 2 2 3 3
8 AH 3 2 5 2 1 5 3 5 5 5 5 2 3 5 5
9 AI 4 3 2 4 1 3 3 1 4 3 4 2 3 3 3
10 AJ 4 2 5 1 1 5 3 5 5 5 5 2 3 4 4
11 AK 4 2 4 4 2 5 4 4 3 3 1 4 2 3 4
12 AL 3 2 4 1 1 5 1 3 4 4 3 1 4 4 4
13 AM 2 1 4 1 1 5 1 2 2 4 3 2 3 1 4
14 AN 2 1 5 4 1 5 3 3 1 3 5 4 2 3 3
15 AO 2 1 3 2 1 5 1 5 5 5 5 3 4 3 3
16 AP 4 2 4 5 3 4 3 5 5 5 1 3 4 2 4
17 AQ 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4
18 AR 4 1 4 3 1 5 3 3 4 3 5 3 3 5 4
19 AS 4 1 4 3 1 5 3 3 4 3 5 3 3 5 4
20 AT 2 1 2 4 2 2 3 2 5 4 4 2 3 3 4
21 AU 2 1 4 2 1 5 1 4 2 2 2 4 2 2 5
22 AV 2 2 4 1 1 3 3 5 3 3 4 2 3 5 5
23 AW 2 1 2 2 1 5 3 2 2 2 4 2 2 5 2
24 AX 2 1 2 2 1 5 3 4 1 2 5 4 4 1 5
25 AY 4 4 5 4 1 5 5 4 1 5 5 4 4 1 5
26 AZ 4 2 4 2 2 5 4 1 5 5 5 5 4 4 5
27 BA 4 4 4 2 2 5 4 2 2 2 5 2 4 4 4
28 BB 2 1 2 4 1 5 4 2 2 2 5 2 4 4 4
29 BC 3 2 4 3 3 3 3 5 5 5 4 3 3 5 4
30 BD 3 1 2 2 1 3 4 3 4 4 3 2 3 2 2

33
BIODATA

NAMA : WILSON ARISANDI.S

KELAS : III e ³

NIS : 10622

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK PEMAMFAATAN TENAGA

LISTRIK

SEKOLAH : SMK NEGERI 3 MAKASSAR

TEMPAT /TANGGAL LAHIR: UJUNG PANDANG / 08 JANUARI 1992

NAMA ORANG TUA : AYAH : YACOB SIMPAN

IBU : DEBORA TINA RABA

JUDUL KARYA ILMIAH : PERANAN ORANG TUA TERHADAP


TINGKAT PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS III E 3
SMK NEGERI 3 MAKASSAR

Makassar, Januari 2011

Penulis

WILSON ARISANDI.SS

NIS : 10622

34
35

You might also like