You are on page 1of 17

Pancasila sebagai

Paradigma Penegak HAM


Oleh Kelompok 7
Teori Dasar HAM
HAM berdasarkan Pancasila

Pemahaman HAM harus dilakukan secara


harmonis (dalam keseimbangan) antara hak dan
kewajiban
Pengertian HAM
Hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat
kodrati dan fundamental sebagai anugerah Tuhan YME,
harus dihormati, dijaga, dan dilindungi oleh tiap
individu, masyarakat, bangsa dan negara.
(UU No.39 tahun 1999 pasal 1)

Ciri pokok hakikat HAM


1. HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis
2. HAM berlaku bagi semua orang
3. HAM tidak bisa dilanggar
Sejarah HAM
Keberadaan HAM tidak terlepas dari adanya hukum
alam (Natural Law)
Prof. Bagir Manan , perkembangan pemikiran HAM di
Indonesia terdiri dari 2 periode :
1. Periode sebelum kemerdekaan (1908-1945)
a.Organisasi Boedi Oetomo
b.Sarekat Islam (SI)
c.Partai Komunis Indonesia (PKI)
d.Partai Nasional Indonesia (PNI)
2. Periode setelah kemerdekaan (1945-sekarang)
a. 1945-1950-an
Hak untuk merdeka (Self Determination)
b. 1950-1959 (Demokrasi Parlementer)
Indikator :
1.Tumbuh partai-partai politik dgn beragam ideologi
2.Adanya kebebasan perlementer
3.Pemilu sebagai pilar demokrasi
4.Sistem parlementer sebagai representasi
kedaulatan rakyat
5.Wacana HAM yang mendapat iklim kondusif
c. 1959-1966 (Demokrasi Terpimpin)
1.Sistem dengan kekuasaan menjadi terpusat dan
berada di tangan presiden
2.Terjadi pemasungan HAM, yaitu hak sipil dan hak
politik warga negara
d. 1966-1988
1.Peralihan dari Soekarno menjadi Soeharto
2.Diberikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) pada
tahun 1971 di Jakarta
3.Dibentuknya KomNas HAM Kepres No.50 tahun
1993, 7 Juni 1993
Tujuan KomNas
1. Membantu mengembangkan kondisi yang kondusif
bagi pelaksanaan HAM sesuai dengan Pancasila,
UUD 1945, dan Piagam PBB, serta Deklarasi
Universal HAM
2. Meningkatkan perlindungan HAM demi
terwujudnya pembangunan nasional
 KomNas HAM sebagai lembaga independen
menyebabkan pergeseran paradigma pemerintahan itu
sendiri ke universalistik
e. 1988
1.Tahap status penentuan (Prescriptive Statur)
2.Penataan aturan secar a konsisten (Rule Consistant
Behaviour)
3.Dirancang program “Rencana Aksi Nasional HAM”
pada 15 Agustus 1998, didasarkan atas 4 pilar :
1. Persiapan pengesahan perangkat internasional
di bidang HAM.
2. Desiminasi informasi dan pendidikan bidanng
HAM.
3. Penentuan skala prioritas pelaksanaan HAM.
4. Pelaksanaan isi perangkat internasional di bidang
HAM yang telah diratifikasi melalui perundang-
undangan nasional.
Bentuk – bentuk HAM
Menurut Prof. Bagir Manan, yaitu:
hak sipil
hak ekonomi
hak sosial dan hak budaya

Prof. Baharuddin Lopa membagi menjadi 15 bentuk


HAM
 Deklarasi universal tentang HAM (Universal
Declaration Of Human Rights) atau DUHAM :
hak ekonomi sosial dan budaya.
hak sipil dan politik
hak subsistensi
hak personal
hak legal
 UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM terdapat 10
bentuk HAM
Pancasila sebagai Paradigma Penegak HAM
Penempatan ideologi Pancasila sebagai dasar negara
merupakan proses kesepakatan politik rakyat untuk
membangun sebuah negara. Rakyat pada kedudukan
sama, kewajiban dan hak yang sama
Prinsip negara hukum adalah adanya pembagian
kekuasaan dan ada jaminan atas HAM untuk rakyatnya
Pancasila mengakui dan menghormati hak-hak individu
Hak individu yang tetap mengacu dan menjunjung
tinggi prinsip nilai-nilai keadilan serta tidak mencederai
nila-nilai kemanusiaan.
Kesimpulan 5 Ketetapan MPR RI mengenai implementasi
Pancasila:

1. HAM yang diterapkan di Indonesia tidak dibenarkan bertentangan dengan


Pancasila.

2. Pandangan dan sikap bangsa lndonesia mengenai HAMber dasarkan pada Pancasila.

3. Pancasila harus dilaksanakan secara konsisten dalarn kehidupan bernegara.

4. Tujuan nasional dalam pernbangunan mengutamakan persatuan dan kesatuan


bangsa berdasarkan Pancasila.

5. Salah satu misi bangsa Indonesia dalam menghadapi masa depannya adalah
pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.

6. Pancasila sebagai landasan untuk mempersatukan bangsa


Prinsip HAM dalam UUD 1945
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Alenia 1
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Alenia 3
Pembukan Alenia 4 dalam penjelasan Undang-
Undang Dasar 1945
Pasal 28 UUD 1945
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia
Mengatur mengenai HAM :
1. Hak Untuk Hidup (Pasal 9)
2. Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan (Pasal 10)
3. Hak Mengembangkan Diri (Pasal 11-16)
4. Hak Memperoleh Keadilan (Pasal 17-19)
5. Hak atas Kebebasan Pribadi (Pasal 20-27)
6. Hak atas Rasa Aman (Pasal 28-35)
7. Hak atas Kesejahteraan (Pasal 36-42)
8. Hak Turut Serta dalam Pemerintahan (Pasal 43-44)
9. Hak Wanita (Pasal 45-51)
10. Hak Anak (Pasal 52-66)
Terima kasih atas
perhatiannya
Pertanyaan

You might also like