Professional Documents
Culture Documents
Ganggang hijau biru mengandung jenis klorofil a, selain mempunyai klorofil dan
berbagai karetenoid organisme ini juga memiliki fikosianin dan kadangkala fikoeritrin.
Adanya fikosianin menyebabkan ganggang hijau ± biru memiliki warna yang khas, yaitu
hijau kebiru ± biruan.
Akan tetapi tidak semua ganggang hijau ± biru berwarna hijau ± biru, ada yang hitam, coklat,
kuning, merah, hijau rumput dan warna campuran.
Sebagai contoh laut yang berwarna merah disebabkan oleh ganggang hijau ± biru yang
mengandung sejumlah besar fikoeritrin.
Ganggang hijau-biru hidup secara soliter (sendiri) alau berkelompok (koloni). Individu
yang berkolonibiasanya berupa benang (filamen), dengan trikom (tabung), danmemiliki
selubung. Tubuhnya mempunyai klorofil. karotenoid, serta pigmen fikobilin (gabungan antara
fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru) sehingga berwama hijau kebiru-biruan.
Perkembangbiakan dilakukan dengan pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan spora.
1. Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni,
misalnya Gloeocapsa.
2. Fragmentasi
3. Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan
sel vegetative, spora ini membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan.
Ganggang hijau biru dapat bergerak dengan gerakan meluncur, tetapi gerakan ini sangat lambat,
kira ± kira 250 mikrometer permenit. Ganggang hijau biru tidak berflagela.
Cyanophyta ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.Cyanophyta bersel satu,
misalnya Chroococcus dan Gloeocapsa.Chroococcus mempunyai ciri hidup di dasar kolam yang
tenang, berkembang biak dengan membelah diri, tidak membentuk spora, dan memiliki
heterosista. Gloeocapsa mempunyai sel berselubung berwama biru, hidup di batu'-batuan yang
lembap atau epifit pada tumbuhan lain, dan mampu mengikat N dari udara. Cyanophyta yang
hidup secara berkelompok atau berkoloni, misalnya Polycystis. Polycystis memiliki ciri bentuk
koloni seperti bola, berkembang biak dengan membelah diri dan fragmentasi,serta hidup di
kolam yang airnya tenang.
mentuk Cyanophyta yang lain adalah benang (filamen), misalnya Oscillatoria, Nostoc
commune, Anabaena sp, dan Rivularia. Oscillatoria memiliki ciri mampu membentuk trikom
tidak bercabang, tidak diliputi lendir, serta berkembang biak dengan membelah diri dan
fragmentasi melalui hormogonium pada trikomnya.
Nostoc commune memiliki ciri trikom berbentuk bulat, hidup di tanah alkali dan batu-
batuan yang lembap, selubung berwama kuning/kecokelatan, memiliki struktur akinet (sel yang
tidak aktif akan membentuk trikom baru setelah masa dorman selesai). Pada sel-sel tertentu
dindingnya akan menebal membentuk heterosista
untuk mengikat nitrogen. Anabaena ayllae dan Anabaena cycadae mempunyai tubuh
berselaput lendir dan trikomnya berbentuk bola (membentuk rantai), berkembang biak dengan
fragmentasi dan heterosista, memiliki akinet, mampu menambat N, dan hidup sebagai plankton.
Rivularia mempunyai tubuh seperti bola diselubungi oleh lendir, trikomnya meruncing, hidup
menempel pada tanaman air/batuan yang lembap, dan tidak memiliki akinet.
d
d ! d
meberapa spesies ganggang hijau ± biru yang bersimbiosis dapat menambat (fiksasi)
nitrogen bebas , sehingga menambah kesuburan tanah, misalnya : Anabaena azollae.
Makhluk hidup perintis adalah makhluk hidup pertama yang memberi kemungkinan hidup
pada makhluk hidup lain di tempat yang sulit dijadikan tempat hidup. Pada umumnya
Cyanophyta dapat mengikat nitrogen bebas di udara. Proses itu disebut fiksasi nitrogen. Fiksasi
nitrogen mengubah nitrogen (N2) menjadi amonia(NH3) untuk digunakan tumbuhan sebagai
bahan untuk mensintesis senyawa organik (asam amino). Cyanophyta yang mampu mengikat
nitrogen, antara lain Anabaena, Nostoc, dan Gloeocapsa.
c