Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Nirawati Pribadi, drg., M.Kes.,Sp.KG
Departemen Ilmu Konservasi Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga
Surabaya
Pendahuluan
Tahapan pengisian saluran akar adalah tahapan yang dilakukan setelah preparasi
saluran akar. Pengisian saluran akar merupakan tindakan kunci prinsip perawatan triad
endodontik (preparasi, sterilisasi, pengisian saluran akar).
Dengan pengisian hermetis (kedap dan rapat) ini kuman tidak dapat hidup dalam
saluran akar, hal ini dikarenakan hubungan saluran akar dengan jaringan periapeks herpetis.
Kesembuhan jaringan periapeks dengan kuman yang masih tersisa di dalam saluran akar.
Dengan adanya bahan pengisi saluran akar gutta percha yang biokompatibel dan pasta saluran
akar yang bersifat bakterisial akan membuat suasana steril dan penyembuhan jaringan akan
terjadi.
Tujuannya pengisian saluran akar untuk menutup jalan masuk antara jaringan
periodonsium dan saluran akar agar tidak terjadi infeksi ulang terutama dari daerah apikal.
Selain itu agar saluran akar tidak menjadi :
- Tempat kuman berkembang biak
- Sumber infeksi
- Penyebab sakit hiperbarik yang disebut barodontolgia/ aerodontalgia.
Dengan saluran akar yang tertutup rapat/ hermetik akan menyebabkan :
- Mikroflora tidak dapat tumbuh
- Mencegah terjadinya penyakit hiperbarik
- Merangsang penyembuhan jaringan sekitar akar gigi
Bahan pengisi saluran akar yang digunakan harus menutup seluruh sistem saluran akar
terutama di daerah apikal yang banyak terdapat saluran akar tambahan.
Bahan pengisi saluran akar utama biasanya bahan padat atau semi padat (pasta atau
bentuk yang dilunakkan). Bahan ini terdiri dari atas inti yang dapat mengisi saluran akar dan
1
dapat disertai dengan semen saluran akar. Akan tetapi semen saluran akar mutlak digunakan
untuk sebagian besar bahan pengisi. Bahan pengisi dimasukkan ke dalam saluran akar dalam
berbagai bentuk dan teknik pengisian untuk mendapatkan pengisian saluran akar yang kedap
cairan.
2
Sebaliknya gutta-percha sukar dimasukkan ke dalam saluran akar yang sempit,
dan tidak menutup saluran di bagian lateral dan apikal kecuali jika dikombinasi
dengan sealer (pasta saluran akar). Untuk meremajakan gutta-percha yang telah
menua dan rapuh dapat dilakukan tindakan dengan mencelupkannya sebentar ke
dalam air leding panas (550 C) diikuti pendinginan seketika dalam air leding dingin.
Siller atau pasta saluran akar, sebagai bahan perekat guttap point pada dinding
saluran akar, agar kedap terhadap cairan maupun udara. Siller ini harus dapat
menyatu dengan jaringan gigi dan tidak merangsang jaringan apeks. Siller yang
mnengandung resin dapat mengeras sehingga kebocoran periapeks dapat dicegah.
Konsistensi bentuk cair seperti dempul. Dua metode yang populer untuk
memasukkan ke dalam saluran akar adalah dengan metode penyuntikan dan
penggunaan jarum lentulo. Metode penyuntikan dilakukan dengan semprit dan
jarum khusus. Pasta dicampur dan dimasukkan ke dalam tabung, tangkai yang
disekrup dipasang dan diputar sehingga pasta keluar melalui jarum khusus. Jarum
dimasukkan sejauh mungkin ke dalam saluran akar. Pasta disuntikkan sambil jarum
ditarik perlahan-lahan.
Metode dapat dilakukan dengan cara menggunakan lentulo. Jenis bahan yang
dipakai misalnya oksida seng adan egenol yang dicampur membentuk campuran
murni (tanpa aditif) yang kental. Jenis lain adalah formula campuran dengan aditif.
Misalnya : AD seal, endomethason, AH plus.
Konsep pemakaian pasta saluran akar bersama-sama bahan utama adalah
untuk mendapatkan pengisian yang hermetis dan apeksifikasiannya dapat setipis
mungkin.
Cara peletakkan pasta saluran akar :
- Teknik sederhana yang efektif adalah mengoleskan pasta saluran akar pada cone
gutta-percha
- Dapat juga dikombinasikan dengan pengulasan pasta pada dinding saluran akar
dengan menggunakan jarum lentulo yang digeserkan sepanjang panjang kerjanya.
Pengisian saluran akar dengan guttap point sampai daerah orifis. Untuk memotongnya
diperlukan alat yang panas. Hal ini dapat ditempuh dengan menggunakan eksavator yang
dipanaskan atau trimer khusus pemotong guttap point.
3
Tujuan pengisian saluran akar
Tujuan pengisian saluran akar untuk menutup jalan masuk saluran akar agar tidak
terjadi infeksi ulang. Bahan pengisi saluran akar harus dapat menutup seluruh sistem saluran
akar terutama daerah apikal. Pada pengisian saluran akar harus disertai pasta saluran akar.
Pada dasarnya, semua cara menggunakan ciri fisisgutta-percha yang disebut sebagai
sifat plastisitas atau aliran. Plastisitas berhubungan terbalik dengan viskositas dan dapat di
definisikan sebagai kemampuan untuk berubah bentuk dan mengalir menjauhi kekuatan yang
diarahkan pada masanya.
Tiap teknik didesain untuk memaksa bahan pengisi gutta-percha mengalir ke dalam
saluran akar, menekan dindingnya mengisi saluran berluku-liku halus, menutup berbagai
fenomena yang menuju ke periodonsium dan akhirnya ditekan menjadi suatu bahan pengisi
yang padat.
4
jika master cone telah terletak tepat dalam saluran akar, maka master cone dikeluarkan
terlebih dahulu (sebaga trial). Kemudian saluran akar di keringkan dan dinding-dinding
saluran akar dilapisi dengan selapis tipis pasta saluran akar. Separuh apikal master cone
dilapisi dengan sealer dengan hati-hati ditempatkan kembali ke dalam saluran. Sebuah
spreader dimasukkan disisi master cone dan ditekan ke arah apikal pada gutta percha
tambahkan, tindakan ini dilakukan dengan meletakkan gutta percha tambahan (sekunder
lateral) sejajar dengan spreader dan segera memasukkannya ke dalam lubang yang tercipta
setelah spreader dikeluarkan. Pelapisan sealer tidak diperlukan untuk kerucut-kerucut
sekunder. Proses ini diulangi sampai seluruh saluran terisi dan padat. Setelah ketepatan
pengisian diperiksa dengan x-ray foto, kelebihan gutta percha dipotong dengan instrument
panas, kemudian ditumpat sementara.
5
- Aplikasi panas berganti-ganti oleh pluger dan kondensasi diulangi sampai gutta
percha plastis menutup saluran aksesoris dan saluran akar besar hingga ke apek
6
Teknik kondensasi lateral
Indikasi teknik pengisian kondensasi vertikal adalah untuk saluran akar tumbuh lengkap dan
sesuai dengan pemilihan teknik preparasi yang digunakan misalnya preparasi step back,
crown down, step down, balance force.
Selama melakukan teknik kondensasi kemungkinan dapat terjadi keretakan akar, penyebab :
Tekanan kondensasi berlebihan atau pemakaian alat kondensasi terlalu besar
Keratkan pada septum karena lokasi saluran akar ganda berdekatan
Cara mengatasi :
- Pemilihan teknik preparasi yang tepat
- Pemilihan alat preparasi yang tepat
- Selama preparasi dilakukan rekapitulasi dan irigasi saluran akar
7
Mastercone patah pada waktu trial gutta point, untuk itu dapat dilakukan pencegahan :
Penyimpanan gutta point di lemari es
Dilakukan test dengan ditarik/ direnggangkan
Gutta percha yang rapuh dilenturkan kembali (proses rejuvenation)
Suhu 600 celcius selama 60 detik dan direndam dalam air es
Daftar Pustaka
1. Grossman LI, Oliet S, & Del Rio CE. 1995. Endodontic practice. 11th ed Lea and
Febiger. 263-285.
8
2. Harty FJ. 1995. (Penerjemah. L. Yuwono). Endodonti klinis. Cetakan ke-3. Penerbit
Hipokrates. 184-194.
3. Ingle JJ & Bakland LK. 1994. Endodontics. 4 th ed. Philadelphia. Lea and Febiger. 228-
251.
4. Walton RE, & Torabinejad M. 1998. (Penerjemah. N. Sumawinata). Prinsip dan
praktek ilmu endodonsi. Cetakan ke-1. Jakarta. Penerbit buku kedokteran EGC. 305.
Hal. 315-337.
5. Siti Mardewi KSA. Perawatan endodontik konvensional. Seri I, 2009
6. Kim Rndoff Beer, Michael A, Bau mann, and Syngcuk. Color atlas of dental medicine
endodontology. 1999.