Professional Documents
Culture Documents
1. Susunan Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis.
Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas
empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum
berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan
germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan
kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya
menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna
kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan
disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk
disebut stratum korneum.
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang
berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur,
sehingga kulit dapat mengembang.
2. Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang;
sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap
berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
kambing.ui.ac.id/bebas/v12/.../0089%20Bio%202-10c.htm
INDERA PERABA
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin,
sakit, dan tekanan.
Susunan Kulit
Gbr. Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada
epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel.
Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk
lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum
granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain
itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan
melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan
lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah
lapisan tanduk disebut stratum korneum.
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang
berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga
kulit dapat mengembang.
Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat
peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai
alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptorreseptor
khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor
untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang
sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.
INDERA PENGECAP
Gbr. Lidah
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan
organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak
mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap
terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan
menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan
bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping
dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.
www.crayonpedia.org/mw/Alat_Indra_Pada_Manusia_9.1
Apabila dibagi ke dalam kelompok alat indera, maka dapat kita bagi ke dalam tiga grup
kelompok, yakni :
1. Kemoreseptor
Kemoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan zat kimia yaitu indra
pembau (idung) dan indra pengecap (lidah).
2. Mekanoreseptor
Mekanoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan gaya berat, tegangan
suara dan tekanan yakni indra peraba (kulit) dan indra pendengaran (kuping).
3. Photoreseptor / Fotoreseptor
Photoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan cahaya seperti indra
penglihatan atau mata.
Alat indra kita merupakan aset terpenting tubuh kita oleh sebab itu jagalah kesehatan alat indera
kita agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
organisasi.org/5-lima-alat-indera-manusia-mata-hidung-telinga-lidah-kulit-panca-
indera
Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena
adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Struktur anatomi
o 1.1 Epidermis
o 1.2 Dermis
• 2 Fungsi
• 3 Lihat pula
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan
korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru.
Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum
berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif
membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi
mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.
[sunting] Dermis
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan
kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan
dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu.
Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ
penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta
untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di
kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa
metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit
dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita
tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak
aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa
metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan
tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus
[sunting] Fungsi
Kulit memiliki beberapa fungsi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan
makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak
memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.
Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa Latin lingua
atau glossal dari bahasa Yunani, γλωσσα.
Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Struktur
• 2 Lidah putih
• 3 Penggunaan
lainnya
• 4 Trivia
• 5 Lihat pula
• 6 Pranala luar
[sunting] Struktur
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang
bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot
ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga
jenis papila yaitu:
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan
pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel
penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong
berfungsi untuk menopang.
Lidah dipergunakan pada pria dan wanita saat melakukan seks oral dan digunakan pada tingkat
pemanasan atau foreplay pada kegiatan bercinta. Oleh karena itu, lidah tak jarang dihubungkan
dengan konotasi erotis dan sensual.
Lidah dapat menjadi tempat untuk penindikan pada beberapa kebudayaan masyarakat. Tindik
lidah sudah ada sejak masa kuno dan kini semakin meningkat pada kebudayaan Barat terutama
pada kebudayaan remaja.
Lidah digunakan pada beberapa tindakan lain seperti meniup permen karet dan bersiul.
http://id.wikipedia.org/wiki/Lidah
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah
merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan
epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas
pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan
seperti rambut.
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan
menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-
parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di
bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.
Gbr. Struktur lidah dan pembagian daerah perasanya
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-
Pendamping/Praweda/Biologi/0090%20Bio%202-10d.htm
Demi menjaga kesehatan dan kehidupan kita, kita setiap hari perlu makan dan minum. Siapa
yang tidak suka rasa makanan dan minuman yang enak serta bervariasi? Kenikmatan ini
dimungkinkan oleh adanya indra pengecap.
Pernahkah Anda demam sampai lidah Anda pahit? Atau, pilek sampai tidak bisa mencium
dengan baik? Bukankah biasanya kita menjadi kehilangan selera makan kita? Makan atau minum
tentu menjadi aktivitas yang membebani bila hilang kenikmatannya. Makanan atau minuman
favorit pun menjadi tidak ada beda rasanya. Nah, bayangkan apa jadinya bila kita tidak punya
indra pengecap!
Di mulut dan kerongkongan kita terdapat bundel-bundel sel kulit yang disebut kuncup-kuncup
pengecap. Sebuah kuncup pengecap mengandung hingga 100 sel reseptor, yang masing-masing
dapat mendeteksi salah satu rasa. Kebanyakan ilmuwan membagi rasa dalam empat jenis—asam,
asin, manis, dan pahit. Namun, pada tahun-tahun belakangan, beberapa ilmuwan menambahkan
rasa umami. Umami adalah garam unik dari asam glutamat, yang terdapat antara lain dalam
penyedap rasa monosodium glutamat.
Bagaimana dengan pedas? Pedas berbeda dengan rasa-rasa lainnya. Reseptornya bukan kuncup
pengecap melainkan reseptor nyeri. Pedas sebenarnya adalah sensasi iritasi pada sel kulit, yang
hebatnya justru menambah kenikmatan makanan.
Sel reseptor tersambung dengan saraf sensorik, yang apabila terangsang zat kimia, misalnya zat
kimia pada makanan, akan langsung mengirim sinyal ke batang otak bawah. Indra pengecap
utama kita adalah lidah. Lidah selalu dalam kondisi aktiv, siap mengecap apapun yang mengenai
permukaannya. Permukaan lidah dipenuhi papila, yang di dalamnya terdapat kuncup-kucup
pengecap.
Hidung kita juga penting dalam pengecapan. Di dalamnya terdapat lima juta reseptor aroma,
yang dapat mendeteksi sekitar 10.000 aroma unik. Kehebatan hidung bahkan telah menginspirasi
para ilmuwan mengembangkan mesin pencium buatan. Mesin ini seperti hidung elektrokimiawi
yang menggunakan sensor gas kimiawi.
http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/untung-ada-indra-pengecap