Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.2 MASALAH
Hingga sekitar tahun 1800an, komunikasi dirasakan sangat susah. Untuk
menyampaikan pesan kepada orang lain yang berada di tempat lain, manusia membutuhkan
waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun agar pesan tersebut dapat sampai ke tempat
tujuan. Hal yang sama dirasakan oleh Morse. Saat ia tinggal di London, Morse sering mengirim
surat kepada ibunya. Dia merasakan lamanya surat sampai ke tujuan. Kemudian pada Oktober
1832 ketika Morse berlayar dari Eropa ke Amerika, dia mendengar tentang penemuan terbaru
tentang elektromagnet (yang baru ditemukan) dan terpikirlah olehnya untuk membuat telegraf
listrik. Namun dia mengalami kesulitan karena keterbatasan kemampuannya dan
pengetahuannya dalam bidang listrik dan magnet.
1.3 MANFAAT
Dengan ditemukannya telegraf, keterbatasan dalam penyampaian pesan jarak jauh
dapat diatasi. Pengiriman dan penerimaan informasi mampu dikirim dan diterima pada saat
yang hampir bersamaan waktunya melalui telegraf. Penemuan ini juga memungkinkan
informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa rintangan jarak
dan waktu.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
*elemen Volta
2
2.3 TEORI OHM
o BIOGRAFI PENEMU
Fisikawan dan matematikawan ini dilahirkan di Erlangen, Jerman 16 Maret 1789. Ohm sempat
kuliah di Universitas Erlangen lalu ia menjadi guru matematika di Swiss. Sementara itu, dia tetap
mempelajari matematika tingkat lanjut secara privat. Ia mempelajari teori-teori matematikawan seperti
Euler, Laplace, Lacroix, Lagrange, Legendre, Biot, Poisson, Fourier, dan Fresnel. Selain itu, setelah ia
mempelajari, teori dan penemuan-penemuan Oersted dalam bidang listrik magnet, ia memulai
percobaannya sendiri dalam bidang kelistrikan. Dasar matematikanya yang kuat membuat teorinya dalam
bidang kelistrikan memiliki dasar matematika yang akurat. George Simon Ohm menghasilkan teori
tentang kelistrikan yang dikenal dengan nama hukum Ohm. Hukum ini menjadi salah satu dasar dalam
bidang kelistrikan.
o KONSEP dan FORMULA
Tahun 1827, Simon Ohm mengemukakan bahwa ”Besarnya arus listrik yang mengalir dalam
suatu rangkaian bergantung pada besarnya tegangan dan hambatan pada rangkaian tersebut.”
Besarnya arus listrik dituli dengan lambang ’A’ (Ampere), dan ’R’ melambangkan besarnya hambatan.
Maka dari teori tersebut didapat persamaan:
V = I.R
Hambatan itu sendiri ditentukan oleh besarnya arus listrik, panjang kawat penghantar, dan
hambatan jenis dari kawat penghantar. Didapat persamaan:
R = ρ.L
A
0,00785
3
*Arus listrik mempengaruhi kedudukan jarum magnet.
Kesimpulan yang didapat Oersted dari pengamatan ini adalah bahwa disekitar kawat berarus
listrik akan timbul medan magnet yang besar dan arah medan magnet itu bergantung pada besar dan
arah arus listrik yang mengalir pada suatu kawat penghantar. Untuk menentukan arah medan magnetik
dari sebuah kawat berarus listrik dapat digunakan kaidah tangan kanan yaitu arah ibu jari menunjukkan
arah arus listrik dan arah lipatan jari-jari yang lainnya menunjukkan arah putaran garis-garis medan
magnetnya.
4
memberikan wawasan bahwa untuk mengoperasikan sebuah telegraf jarak jauh diperlukan kumparan
yang banyak serta rapat hingga 100 lilitan dan arus listrik yang besar dengan meningkatkan tegangan
baterai. Dengan begitu sinyal dapat dikirim melalui kabel sejauh 10 mil.
5
BAB III
PROSES KEREKAYASAAN
3.1 ANALISIS
Tahun 1820, Oersted menyelidiki pergerakan jarum magnet yang berada dekat dengan kawat
konduktor elektrik. Ternyata, jarum magnet tersebut mengalami penyimpangan. Penyimpangan jarum
magnet dari kedudukan seimbang disebabkan oleh adanya aliran arus listrik astau lebih tepat adanya
muatan listrik yang bergerak dan menimbulkan medan magnet. Seperti yang dikemukakan oleh Ampere,
yang dimaksud sebagai arus listrik adalah muatan listrik yang bergerak per satuan waktu. Hukum
Ampere digunakan sebagai hukum dasar, dan bentuknya diubah menjadi bentuk diferensial yang
dinyatakan sebagai berikut:
Ф B. dℓ = μo i
Kemudian, dari teori-teori tersebut, Henry membuat sebuah elektromagnet seperti milik William
Sturgeon yang ia lihat desainnya pada tahun 1825. Akhirnya, dia menstimulasikan di tahun 1830. Di
dalam percobaannya inilah Henry menjelaskan bahwa bagaimana elektromagnet dengan voltase kecil
dapat menghasilkan gaya magnet yang besar. Bagaimana caranya bisa begitu? Henry
menganalogikannya dengan resistor. Apabila resistor-resistor dalam suatu rangkaian diparalelkan,
hambatannya kecil sehingga arusnya menjadi besar. Apabila diserikan, hambatannya besar sehingga
arusnya kecil. Kumparan ibarat resistor. Apabila kumparan diparalelkan, maka arus lebih besar.
Misalnya ada 9 resistor. Pada rangkaian seri, V = I . 9R, sehingga I = V / 9R. Sedangkan pada rangkaian
paralel, V = I . R / 9, sehingga I = 9 V / R. Sehingga magnet seberat 21 pon dapat mengangkat benda
750 pon.
Cara kerja telegraf adalah dengan menekan switch contact dari pengirim dan arus terhubung dari
sumber listrik diteruskan oleh kabel, setelah arus masuk ke kabel penerima yang dililit ke besi tapal kuda
maka magnet akan menarik bolpoin ke kertas. Keadaan ini berlangsung tergantung berapa lama kita
menekan switch contact pada pengirim, jika sebentar maka akan terbentuk titik, jika lama maka akan
terbentuk garis.
3.2 SINTESIS
Kemampuan Morse untuk mengimajinasikan pengirim, kabel, dan penerima, merupakan salah
satu kunci sukses ia untuk menciptakan telegraf. Masalahnya, telegraf rancangan dia hanya memiliki
sedikit lilitan kabel pada elektromagnetnya dan sumberdaya listriknya juga kecil. Padahal, apabila
memakai kabel panjang, gaya listrik yang dihasilkan akan kecil. Hal ini disebabkan oleh gampangnya
arus dari sumberdaya DC menurun atau bahkan mendekati 0 saat melewati kawat atau kabel yang
sangat pajang. Untungnya, Gale (profesor yang pernah bekerja dengan Henry) menyadari hal itu. Morse
dan Gale pun bekerjasama. Lilitan pada elektromagnet dibuat menjadi 100 lilitan dan sumberdaya listrik
juga ditingkatkan. Sehingga, kabel 10 mil pun tidak mustahil untuk digunakan.
3.3 DESAIN
Desain telegraf yang pertama dibuat morse sangat sederhana. Karena miskin, Morse membuat
telegraf tersebut dari bahan-bahan kasar seperti penyangga kanvas tua untuk menyangganya, baterai
buatan sendiri, dan jam tua untuk menggerakkan kertas yang dimana titik atau garis akan direkam.
6
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 KINERJA
Penemuan telegraf elektrik oleh Morse membawa kemajuan yang signifikan dalam bidang
telekomunikasi. Sebelum telegraf elektrik ditemukan, untuk menyampaikan suatu pesan manusia
membutuhkan waktu yang lama sampai berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Pada saat itu,
untuk berkomunikasi jarak jauh manusia menggunakan kode-kode yang disampaikan lewat asap atau
semaphore. Selain itu penemuan telegraf telegraf juga membawa kemajuan di bidang transportasi,
terutama transportasi kereta api. Sebelumnya, untuk menghindari kecelakaan dalam sistem kereta api rel
tunggal, sebuah kereta api harus menunggu kereta api dari arah yang berlawanan untuk lewat. Hal ini
membuat jadwal kereta api seringkali tidak tepat.
Dengan ditemukannya telegraf elektrik, mengirim dan menerima pesan dapat dilakukan dalam
waktu yang hampir bersamaan sehingga jadwal kereta api juga dapat lebih baik karena posisi kereta api
dapat diberitakan dengan jelas lewat telegraf.
4.2 MANFAAT
Manfaat telegraf elektrik antara lain:
• Membuat komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
• Sebagai awal dari sistem komunikasi modern.
• Menjadi dasar ditemukannya alat komunikasi yang lebih modern, misalnya telepon.
• Memudahkan komunikasi pada sistem transportasi kereta api sehingga menghindarkan
kecelakaan.
4.3 DAMPAK
Penemuan telegraf elektrik telah membawa dampak yang besar dalam kehidupan dan cara
berpikir orang-orang pada saat itu. Sebelumnya orang berpikir bahwa tidak mungkin melakukan
komunikasi melalui kabel. Namun, telegraf elektrik ciptaan Morse telah membuktikan hal tersebut dapat
dilakukan. Kemudian, orang mulai berpikir untuk mengembangkan alat komunikasi dengan kabel yang
lebih baik dan lebih praktis daripada telegraf elektrik sehingga akhirnya orang dapat menikmati
kemudahan dalam komunikasi seperti saat ini.
Selain mendatangkan manfaat yang besar dalam bidang komunikasi, adanya telegraf elektrik
juga membawa dampak negatif terhadap manusia dalam bidang sosial. Telegraf elektrik memungkinkan
orang dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus datang atau bertatap muka dengan orang
tersebut. Hal ini menimbulkan orang cenderung tidak mengenal orang lain karena mereka hanya
berkomunikasi lewat telegraf. Hal ini dapat menimbulkan :
• Kecenderungan tidak mengenal karakter orang lain.
• Orang jarang bertatap muka.
• Terlihat perbedaan dalam tingkat perekonomian.
• Sosialisasi kurang.