You are on page 1of 7

METODE PENELITIAN KUALITATIF

A. PENDAHULUAN
Peneliti hendaknya menentukan metode penelitian yang akan digunakan
dalam penelitiannya, beberapa macam bentuk metode penelitian terdiri dari:
penelitian historis (historical research), penelitian Deskriptif (descriptive
research), penelitian korelasional (correlational research), penelitian kausal
komparatif (causal comparative research), penelitian eksperimen, dan
penelitian tindakan (action research).
Dari beberapa bentuk metode penelitian diatas, salah satunya akan
dibahas dengan rinci dalam artikel ini. Penelitian yang dimaksud adalah
penelitian kualitatif. Penelitian biasanya selalu dimulai dengan suatu
perencanaan yang seksama yang mengikuti serentetan petunjuk yang disusun
secara logis dan sistematis sehingga hasilnya dapat mewakili kondisi-kondisi
yang sebenarnya dan dapat dipertanggung jawabkan. Kerangka penelitian
yang jelas akan memberikan banyak kemudahan memecahkan masalah yang
diteliti dan mempermudah deteksi jika terdapat kekurangan atau kesalahan
dalam penelitian.
Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistic
kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan
diri peneliti sebagai instrument kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan
makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh
kerena itu, laporan penelitin kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang
bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang
penuh keotentikan.
B. Summary
Penjelasan secara ringkas keseluruhan unsur yang ada dalam penelitian
kualitatif, yaitu:
a. Judul, singkat dan jelas serta mengisyaratkan fenomena dan fokus kajian
penelitian. Penulisan judul sedapat mungkin menghindari berbagai tafsiran
yang bermacam-macam dan tidak bias makna.
b. Abstrak, ditulis sesingkat mungkin tetapi mencakup keseluruhan apa yang
tertulis di dalam laporan penelitian. Abstrak penelitian selain sangat
berguna untuk membantu pembaca memahami dengan cepat hasil
penelitian, juga dapat merangsang minat dan selera orang lain untuk
membacanya.
c. Perspektif teoritis dan kajian pustaka, perspektif teori menyajikan tentang
teori yang digunakan sebagai perpektif baik dalam membantu merumuskan
fokus kajian penelitian maupun dalam melakukan analisis data atau
membahas temuan-temuan penelitian. Sementara kajian pustaka
menyajikan tentang studi-studi terdahulu dalam konteks fenomena dan
masalah yang sama atau serupa.
d. Metode yang digunakan, menyajikan secara rinci metode yang digunakan
dalam proses penelitian.
e. Temuan–temuan penelitian, menyajikan seluruh temuan penelitian yang
diorganisasikan secara rinci dan sistematis sesuai urutan pokok masalah
atau fokus kajian penelitian. Temuan-temuan penelitian yang disajikan
dalam laporan penelitian merupakan serangkaian fakta yang sudah
direduksi secara cermat dan sistematis, dan bukan kesan selintas peneliti
apalagi hasil karangan atau manipulasi peneliti itu sendiri.
f. Analisis temuan– temuan penelitian. Hasil temuan memerlukan
pembahasan lebih lanjut dan penafsiran lebih dalam untuk menemukan
makna di balik fakta. Dalam melakukan pembahasan terhadap temuan-
temuan penelitian, peneliti harus kembali mencermati secara kritis dan hati-
hati terhadap perspektif teoritis yang digunakan.
Jenis-jenis penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif memiliki 5 jenis penelitian, yaitu:
1. Biografi
Penelitian biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang
dituliskan kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip.
Tujuan penelitian ini adalah mengungkap turning point moment atau
epipani yaitu pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau
mengubah hidup seseorang. Peneliti menginterpretasi subjek seperti
subjek tersebut memposisikan dirinya sendiri.
2. Fenomenologi
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna
konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang
terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang
alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami
fenomena yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54) Pendekatan
fenomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai
ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka
waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah data (subjek)
dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana peneliti
menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk
mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.
3. Grounded theor
Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu
pengalaman untuk sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theor
adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang
berhubungan dengan situasi tertentu . Situasi di mana individu saling
berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon
terhadap suatu peristiwa. Inti dari pendekatan grounded theor adalah
pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks
peristiwa dipelajari.
4. Etnograf
Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem
kelompok social, peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola
perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan
hasil dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan
pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam
pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden
atau melalui wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut.
Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa, dan
interaksi dalam kelompok.
5. Studi kasus
Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah
dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam,
dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh
waktu dan tempat, kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa,
aktivitas, atau individu.
Metode pengumpulan data dalam kualitatif, yaitu: wawancara, observasi,
dokumen, Focus Group Discussion (FGD). Teknik analisa data dalam
penelitian kualitatif didasarkan pada pendekatan yang digunakan. Beberapa
bentuk analisis data dalam penelitian kualitatif yaitu: biografi, Fenomenologi,
Grounded Theor, studi kasus.
Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa
hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian
kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi
mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi
tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan
mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa
cara menentukan keabsahan data, yaitu: kredibilitas (apakah proses dan hasil
penelitian dapat diterima atau dipercaya), Transferabilitas (apakah hasil
penelitian ini daapat diterapkan pada situasi yang lain), Dependability (apakah
penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data,
membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi
untuk menarik kesimpulan), dan konfirmabilitas (apakah hasil penelitian dapat
dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang
dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan.
C. Pembahasan
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu,
peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya,
menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas.
Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian
kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang
tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori,
untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.
Sistematika penelitian kualitatif seperti ;
Judul
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Bab I Pendahuluan
Konteks Penelitian
Fokus Kajian Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bab II Perspektif Teoritis dan Kajian Pustaka
Bab III Metode Penelitian
Pendekatan
Batasan Istilah
Unit Analisis
Deskripsi Setting Penelitian
Pengumpulan Data
Analisis Data
Keabsahan data
Bab IV Hasil dan pembahasan
BabVI Kesimpulan dan saran
Daftar pustaka
Lampiran
Dalam artikel penelitian kualitatif ini hanya membahas lebih rinci dari
sistematika penelitian kualitatif diatas, jenis – jenis penelitian, metode
pengumpulan data, teknik analisis data, dimana bentuk analisis data dalam
penelitian kualitatif yaitu: Biograf,Fenomenologi,Grounded theor, Studi Kasus.
- Biograf, berikut langkah-langkah analisis data pada studi biograf, yaitu:
mengorganisir file pengalaman objektif tentang hidup responden seperti
tahap perjalanan hidup dan pengalaman, dan membaca keseluruhan kisah
kemudian diresuksi dan diberi kode.
- Fenomologi, berikut langkah-langkah analisis data pada studi fenomologi,
yaitu: peneliti memulai mengorganisasikan semua data atau gambaran
menyeluruh tentang fenomena pengalaman yang telah dikumpulkan, dan
membuat laporan pengalaman setiap partisipan.
- Grounded theor, langkah-langkah analisis data pada study grounded theor,
yaitu: mengorganisir data, membaca keseluruhan informasi dan memberi
kode.
- Studi kasus, berikut langkah-langkah analisis data pada studu kasus, yaitu:
mengorganisir informasi, membaca keseluruhan informasi dan memberi
kode, dan menyiapkan secara naratif.
D. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui
makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk
mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti
sejarah perkembangan.
2. Penelitian kualitatif memiliki 5 jenis penelitian yaitu: Biografi, Fenomologi,
Dokumen, dan Focus Group Discussion(FGD).
3. Bentuk analisis data dalam penelitian kualitatif, yaitu: Biografi,
Fenomenologi, Grounded theor, dan Studi Kasus.

You might also like