Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-
Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
Makalah ini bertujuan untuk menambah ilmu serta berbagi wawasan tentang
Makalah ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi guna mengikuti lomba karya
meskipun telah disusun sebaik dan secermat mungkin, untuk itu penyusun mengucapkan
2. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan arahan hingga
3. Ir. M. Dwi Trisno MT, selaku pembimbing lapangan selama pembuatan makalah
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi suatu keharusan dimana dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia pada zaman
sekarang ini diperlukan suatu pikiran yang kritis dan cerdas dalam mengambil suatu
keputusan.
suatu hal, sehingga untuk mengembangkan peralatan yang dapat membantu mereka
Dengan adanya Sensor Parkir pada kendaraan maka dapat membantu pengemudi
mengurangi resiko tabrakan baik dari bagian depan kendaraan maupun dari bagian
Karena sensor parkir ini merupakan sensor jarak yang memancarkan sinyal
Pembahasan pada makalah ini adalah deskripsi secara luas dari Sensor Parkir.
Berdasarkan teori dasar dari sensor ultrasonik serta penerapannya pada kendaraan
bermotor.
1. Riset lapangan
2. Riset Kepustakaan
Untuk melengkapi laporan data-data tentang obyek penulisan juga diperoleh dari
TINJAUAN PUSTAKA
gelombang suara. Teori gelombang suara menggambarkan secara luas tentang getaran
mekanis yang mengenai suatu penghalang. Getaran tersebut berjalan melalui sebuah
perantara dalam bentuk gelombang. Pada perantara tersebut cenderung terdiri dari
beberapa partikel. Getaran itu pun dapat di kategorikan dalam bentuk perpindahan tiap-
tiap bagiannya dari pada partikel tersebut atau biasanya dikarenakan tekanan yang oleh
Hukum Efek Doppler berbunyi : “ Bahwa efek yang diamati pada gelombang,
mendekati atau menjauhi). Jika jarak antara sumber dan pengamat mengecil (sumber
mendekati pengamat atau pengamat mendekati sumber), gelombang yang teramati akan
memiliki frekuensi yang lebih besar dari yang dipancarkan sumber, begitu juga
sebaliknya “. Efek ini biasa kita amati sehari-hari, misalnya : pada nada sirene mobil
ambulance yang mendekati kita akan terdengar meninggi (frekuensinya meninggi), saat
diberikan pada gambar 1. Suatu sistem koordinat kartesius (grafik kartesius) digunakan
atau dipilih yang menjadikan gelombang suara berjalan dari origin (titik asal) dalam
paralel ke Z-axis. Y-axis terletak vertikal dan X-axis terletak tegak lurus disebelah luar
titik (2250 dari titik Y). Pemilihan koordinat ini menempatkan sebuah sumber ultrasonik
: Hal 4).
Dalam bentuk dasar, prinsip-prinsip Efek Doppler menyatakan bahwa jika sebuah
penerima bergerak menuju ke sebuah sumber gelombang suara terdapat pada gambar 3,
kemudian frekuensi yang dideteksi oleh penerima tersebut adalah tidak sama seperti jika
frekuensi ini terjadi, menganggap waktu menerima gelombang tersebut (penerimaan dari
pada gelombang pancaran). Digambarkan, ujung dari gelombang suara terletak pada
penerima tersebut. Anggap bahwa sumber dan penerima tersebut diperlihatkan pada
gambar 3.a. Tingkat dari ujung yang dideteksi sebagai gelombang suara yang berjalan
mengenai penerima adalah hampir sama dengan tingkat gelombang yang dipancarkan.
Jika sebuah pemancar bergerak dari sebuah sumber yang diperlihatkan pada
gambar 3.b. Kemudian jumlah dari ujung gelombang yang diterima per satuan waktu
akan disesuaikan dengan jumlah yang dipancarkan, ditambah dengan jumlah pada ujung
gelombang. Pada gambar 3.c hampir sama dengan sebelumnya, jika penerima pindah dari
sumber kemudian keempat gelombang yang akan dideteksi jika R diam dan belum akan
diterima. Tingkat ujung deteksi lebih rendah dari pada kondisi yang normal dan frekuensi
kecepatan (VR) langsung dari sumber (S) yang memancarkan ultrasonik pada frekuensi
(FS) Melalui perantara dimana persebaran ultrasonik ialah (c). Jarak antara ujung dalam
c
sebuah gelombang ialah : = λ S , λ S adalah panjang gelombang ultrasonik. Penerima
FS
V
bergerak pada jarak VR dan menahan jumlah lebih dari ujung . Frekuensi yang
λS
diterima FR sama dengan jumlah keseluruhan ujung yang dideteksi per-satuan waktu :
VR
FR = FS +
λS
c
λS =
FS
V
FR = FS + R × FS
c
Pergeseran atau perbedaan frekuensi Doppler (Fd) merupakan perbedaan antara frekuensi
yang diterima (FR) dan frekuensi yang dipancarkan (FS) atau pada pernyataan Doppler :
VR
Fd = × FS
c
Ketika sumber bergerak dalam arah dan medium yang sama dengan gelombang,
ujung gelombang akan lebih dekat menempati jumlah yang sama pada jarak ∆λ dimana
1
kemudian jarak waktunya ialah diantara ujung sumber akan bergerak pada jarak ∆λ
FS
seperti :
1
∆λ = VS × ................(1)
FS
Panjang gelombang ( λ R ) yang berjalan biasanya dideteksi oleh penerima dalam bentuk :
λ R = λ S − ∆λ................(2)
c V
λ R = − S .......(2a )
FS FS
2.a yaitu :
c c VS
= − ....(3)
FR FS FS
c
FR = − VS × FS ........(4)
c
Pada persamaan Doppler yang menunjukkan secara langsung nilai frekuensi pergeseran
1 V
FR = − S × FS ........(5)
1 c
Sensor Parkir merupakan suatu sensor pengukur jarak dengan sistem ultrasonik
yang bekerja mendeteksi jarak yang menghalang pada keadaan sulit. Sensor Parkir dapat
membantu para pengendara pada saat parkir dan saat situasi atau keadaan mendesak di
Sensor Parkir ini merupakan suatu sensor jarak yang memancarkan dan menerima
sinyal ultrasonik jika sinyal tersebut terhalang oleh benda yang menghalangi jalannya
sinyal. Alat sensor ini berada pada bamper depan dan belakang mobil serta sensor ini
akan menjangkau dan mendeteksi benda yang menghalangi kendaraan dengan sudut
jangkauan yang sangat luas. Benda yang terkena sinyal ultrasonik akan memantulkan
kembali sinyal tersebut ke sensor itu. Gema sinyal ultrasonik akan diterima oleh sensor-
Control module merupakan suatu alat yang terdapat pada kendaraan yang berguna
untuk mengolah data yang diterima. Pada control module tersebut semua data yang
lampu indikator/peringatan.
segmen lampu yang dapat dilihat dan juga dapat di dengar. Alat yang dapat dilihat itu
berupa serangkaian lampu peringatan yang mempunyai bentuk dan kecerahan yang
berbeda-beda (gambar 6). Bentuknya ditandai dari besar serta kecilnya lampu peringatan
dan juga dapat dilihat dari warnanya. Segmen lampu peringatan dapat menyala secara
otomatis atau manual tergantung dari jarak benda yang menghalangi kendaraan. Sensor
Sensor yang dijalankan oleh control module ini memancarkan sinyal ultrasonik
dan siap menerima kembali sinyal tersebut setelah penundaan singkat (waktu yang
dibutuhkan untuk menyentuh selaput osilasi benda). Setiap sensor menerima gema/bunyi
Sudut jangkauan :
Horizontal : 1200
Vertikal : 600
Dalam hal ini Sensor Parkir merupakan suatu sensor jarak yang memancarkan dan
menerima sinyal ultrasonik untuk mengukur jarak yang menghalangi kendaraan bagian
depan maupun bagian belakang kendaraan. Yang dapat kita aktifkan dan non aktifkan
melalui suatu tombol yang berada di dalam kendaraan. Sensor parkir ini dapat membantu
kita dalam hal yang sesulit apapun kita saat memarkir kendaraan.
kontak berada pada posisi On. Dan tes pengujian ini akan mngaktifkan control module
sensor parkir dengan ditandai menyalanya lampu peringatan. Setelah tes pengujian maka
semua lampu peringatan akan aktif jika semua bidang sensor bekerja.
melebihi 15 km/jam (tombol sensor parkir hanya akan bekerja untuk mengaktifkan
indikator lampu standby). Jika kecepatan melebihi 40 km/jam seluruh sensor parkir akan
di non aktifkan oleh control module sensor parkir. Dan ketika kecepatan menurun
kembali dibawah kecepatan 40 km/jam maka sensor parkir akan aktif kembali secara
otomatis. Pada kendaraan dengan transmisi otomatis, semua sensor akan aktif ketika tuas
Ketika kendaraan berjalan ke depan, hanya sensor bagian depan serta lampu
peringatan bagian depan yang aktif. Dan sebaliknya jika kendaraan berjalan mundur
maka sensor bagian belakang dan lampu peringatan bagian belakang yang akan aktif.
Halangan tidak dapat dideteksi lebih panjang dalam jangkaun kurang lebih sekitar 20 cm
pada tengah-tengah kendaraan dan 15 cm pada bagian sisi luar kendaraan. Bagian sisi
sensor juga mendeteksi halangan pada bagian sisi-sisi dari kendaraan. Walaupun di
Pada Sensor Parkir terdapat perbedaan antara kegagalan pemakain dan kesalahan
oleh lampu peringatan berwarna merah dan semua lampu peringatan akan aktif dimana
(misalnya : sensor, lampu indikator, atau control module sensor parkir), membuka sirkuit
rangkaian, atau dengan adanya konsleting pada rangkaian (misalnya : karena pada saat
pencucian mobil rangkaian sirkuit terkena air). Jika kegagalan pemakaian keluar lebih
dari 2 menit, itu berarti tidak diakuinya kesalahan dan tidak disimpan di memori
kesalahan.
III.7. Kesalahan Pemakaian
yang di ikuti dengan berbunyinya suara peringatan yang berdurasi selama 3 detik.
Lampu peringatan berada pada keadaan posisi tombol Off setelah menunjukkan
kendaraan ataupun di belakang kendaraan yang dijangkau oleh sudut jangkauan sensor
tersebut. Jika jaraknya dekat sekali dengan kendaraan maka lampu peringatan akan
Pada lampu peringatan yang kita gunakan memakai model 210 dengan komposisi
lampu sebagai berikut, yaitu : 2 lampu berwarna merah dan 6 lampu berwarna kuning.
KESIMPULAN
Kami selaku penyusun makalah menarik kesimpulan Sensor Parkir merupakan suatu alat
pendeteksi jarak atau sensor yang menggunakan sistem sinyal ultrasonik. Dimana sinyal
ini dapat mengeluarkan gelombang ultrasonik berbentuk sinusiodal yang dapat
mendeteksi adanya halangan atau benda yang ada di depannya. Dalam sensor ini terdapat
dua komponen utama yaitu transmitter amplifiers dan receiver amplifiers yang dijadikan
dalam satu komponen. Kerja sensor ultrasonik ini memancarkan sinyal ultrasonik dan
menerima kembali sinyal tersebut dalam bentuk gelombang yang nantinya gelombang itu
akan diproses dan menghasilkan suatu keluaran yang akan memberitahukan jarak antara
kendaraan dengan halangan yang ada disekitarnya. Sensor parkir ini bekerja jika tombol
kontrol diaktifkan, dalam keadaan aktif maka lampu peringatan akan menyala dan bila
terdapat halangan suara peringatan akan berbunyi.