Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Laju reaksi dari reaksi kimia juga merupakan turunan. Dalam riset operasi, turunan
menentukan cara paling efisien dalam memindahkan bahan dan mendesain pabrik.
Dengan menerapkan teori permainan, turunan dapat memberikan strategi yang paling
baik untuk perusahaan yang sedang bersaing. Turunan sering digunakan untuk mencari
titik ekstremum dari sebuah fungsi. Persamaan-persamaan yang melibatkan turunan
disebut persamaan diferensial dan sangat penting dalam mendeskripsikan fenomena alam.
Turunan dan perampatannya (generalization) sering muncul dalam berbagai bidang
matematika, seperti analisis kompleks, analisis fungsional, geometri diferensial, dan
bahkan aljabar abstrak.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang oleh
matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John
Wallis dan Isaac Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus. James Gregory
membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun 1668.
Gottfried Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir Isaac
Newton yang tidak dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai kontributor
kalkulus yang hasil kerjanya dilakukan secara terpisah.
Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah
kesatuan dan kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara
terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan kalkulus secara
umum ke bidang fisika sementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang
banyak digunakan sekarang.
Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul
kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima
penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu,
tetapi Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz
mencuri pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang sering
dipinjamkan Newton kepada beberapa anggota dari Royal Society.
Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah,
dengan Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Sekarang, baik Newton
dan Leibniz diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah.
Adalah Leibniz yang memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai
kalkulus, sedangkan Newton menamakannya "The science of fluxions".
Sejak itu, banyak matematikawan yang memberikan kontribusi terhadap pengembangan
lebih lanjut dari kalkulus.
Kalkulus menjadi topik yang sangat umum di SMA dan universitas zaman modern.
Matematikawan seluruh dunia terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan
kalkulus.
Garis singgung pada (x, f(x)). Turunan f'(x) sebuah kurva pada sebuah titik adalah
kemiringan dari garis singgung yang menyinggung kurva pada titik tersebut.
Perhatikan bahwa ekspresi pada definisi turunan di atas merupakan gradien dari garis
sekan yang melewati titik (x,ƒ(x)) dan (x+h,ƒ(x)) pada kurva ƒ(x). Apabila kita
mengambil limit h mendekati 0, maka kita akan mendapatkan kemiringan dari garis
singgung yang menyinggung kurva ƒ(x) pada titik x. Hal ini berarti pula garis singgung
suatu kurva merupakan limit dari garis sekan, demikian pulanya turunan dari suatu fungsi
ƒ(x) merupakan gradien dari fungsi tersebut. Sebagai contoh, untuk menemukan gradien
dari fungsi f(x) = x2 pada titik (3,9): Ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan
aplikasi dari turunan atau kemiringan dari sebuah grafik disebut kalkulus diferensial
Garis singgung sebagai limit dari garis sekan. Turunan dari kurva f(x) di suatu titik
adalah kemiringan dari garis singgung yang menyinggung kurva pada titik tersebut.
Kemiringan ini ditentukan dengan memakai nilai limit dari kemiringan garis sekan.
Di sini u(x, t) adalah temperatur tongkat pada posisi x dan waktu t dan Į adalah sebuah
tetapan yang bergantung pada seberapa cepat kalor tersebut berdifusi.
3.1 KESIMPULAN
Diferensial adalah salah satu cabang kalkulus dalam matematika yang mempelajari
bagaimana nilai suatu fungsi berubah menurut perubahan input nilainya. Topik utama
dalam pembelajaran kalkulus diferensial adalah turunan. Dengan katalain diferensial
mengoptimalkan cara perhitungan hanya pada penurunan suatu nilai. Diferensial pertama
kali diperkenalkan oleh Leibniz dan mendapat tuduhan dari Newton, tetapi setelah
diselidiki tidak terbukti tuduhan itu, sehingga diferensial tetap menjadi hak milik Leibniz
dan dipergunakan hingga sekarang. Itulah ilmu, penemunya sudah meninggal tetapi ilmu
tetap bermanfaat bagi makhluk hidup, terutamannya manusia.
DAFTAR PUSTAKA
James Stewart .2002. Calculus: Early Transcendentals. 5th ed. Brooks Cole.
j
j
"
Persamaan diferensial parsial dijumpai dalam kaitan dengan berbagai masalah fisik dan
geometris bila fungsi yang terlibat tergantung pada dua atau lebih peubah bebas. Tidak
berlebihan bila dikatakan bahwa hanya sistem fisik yang paling sederhanalah yang dapat
dimodelkan dengan persamaan diferensial biasa. Mekanika fluida dan mekanika padat,
transfer panas, teori elektromagnetik, dan berbagai bidang fisika lainnya penuh dengan
masalah-masalah yang harus dimodelkan dengan persamaan diferensial parsial. Dan
sesungguhnya, kisaran penerapan persamaan diferensial parsial sangatlah besar,
dibandingkan dengan kisaran penerapan persamaan diferensial biasa. Salah satu
persamaan diferensial parsial yang penting dalam sains dan teknik antara lain adalah
persamaan panas dimensi-satu dan persamaan panas dimensi-dua Ada dua metode yang
dikenal dalam menyelesaikan persamaan diferensial parsial dengan fungsi periodic yaitu
dengan menggunakan Deret Fourier dan Transformasi Laplace. Penggunaan Deret
Fourier hanya sebatas pada fungsi-fungsi yang intervalnya berhingga (finite), sedangkan
Transformasi Laplace dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial
parsial dari fungsi-fungsi yang intervalnya berhingga (finite) dan semi-infinite. Masalah
lain muncul ketika fungsi-fungsi tersebut merupakan fungsi nonperiodic yang intervalnya
didefinisikan untuk seluruh sumbu-x. Penyelesaian masalah tersebut tidak bisa dengan
metode Deret Fourier dan Transformasi Laplace. Maka ada metode lain yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan menggunakan
Transformasi Fourier. Berdasarkan masalah tersebut, penulis sangat tertarik untuk
mengkaji permasalahan tersebut dalam skripsi ini. Tujuan dari penulisan skripsi ini
adalah untuk mendeskripsikan aplikasi transformasi fourier dalam menyelesaikan
persamaan diferensial parsial dengan fungsi nonperiodic yang selanjutnya dibatasi pada
persamaan panas berdimensi-satu dari sebuah batang tak hingga yang homogen dan
persamaan panas berdimensi-dua keadaan stabil dari sebuah plat tipis berbentuk bujur
sangkar.
Aplikasi transformasi fourier ini akan mengubah persamaan diferensial parsial dan nilai
awal ke dalam persamaan diferensial biasa dan nilai awal yang baru dalam variable w.
Persamaan diferensial biasa yang diperoleh diselesaikan dan dengan memanfaatkan nilai
awal yang baru diperoleh suatu selesaian. Selanjutnya, selesaian masalah untuk
persamaan diferensial parsial semul dapat dicari dengan invers transformasi fourier dari
persamaan diferensial biasa tersebut. Untuk mempermudh dalam mencari hasil invers
dari selesaian transformasi fourier, dapat digunakan table transformasi fourier.
Berdasarkan hasil pembahasan ini diperoleh bahwa solusi dari persamaan panas dimensi-
satu dengan syarat awal , dan syarat batas campurannya adalah . Sedangkan solusi dari
persamaan panas dimensi-dua dengan syarat awal , dan syarat batas campurannya
adalah .
ABSTRACT
c
m m
j
j
j
j
j j jj
j j
j j ! j
j
j
j
m
! " #
! "j
$
j% &
#
$
j % & j
$
j
' j
! " #
j
"
j
j
j
j
jj
j
m
j
$
j
j j
$
( j
j $
j
jj
j
j
! )
j
j
$
* '
$ j j
) "
j
j
j
j j
j
j j
) m
j
j
) j ) +
) j
j
j ) j
) j j j $
) j
j "
j
"
j j $
$ ) j
j j
$ j j
j j
j j
$ j$ j
, "
j j$ " $ j
j
' j
j j j j
j
" $ ) j
m j j ) j
j ) j ) j j
j
"
j )
$ ) $ $
j
) j $ $
$
-' j )
$ j "
$ j ) j
j $ "
"
j jj $
j j ) j
* ) ' ) m j j ) j
* ) ' ) * V
j
j,.
/./. 0
11/2*!.113
456403104
043