You are on page 1of 25

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Di zaman sekarang ini seni memang sangat berpengaruh terhadap perkembangan

IPTEK. Kita tidak bisa terlepas dari yang namanya seni, tanpa adanya seni hidup kita

tidak akan indah, karena seni merupakan hal pendukung terbentuknya keindahan.

Misalnya saja rumah, tanpa adanya rasa keindahan, maka rumah yang kita huni sekarang

ini akan bermodel kuno. Begitu juga dengan tekhnologi yang sekarang ini berkembang,

pasti didukung dengan adanya seni. Contohnya adalah motor, motor zaman dulu dengan

yang sekarang pasti mempunyai model yang berbeda. Pastinya yang sekarang lebih bagus

dari pada yang dulu.

1.2 Perumusan masalah

Menjelaskan pengertian seni, cabang – cabang dari seni, fungsi seni, dan manfaat

seni.

1.3 Maksud dan tujuan

Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah:

1. Sebagai pedoman dalam mempelajari seni

2. Untuk mendalami tentang seni

3. Mengetahui seni yang ada di Nusantara


2

BAB II

2.1. PENGERTIAN SENI

Istilah seni pada mulanya berasal dari kata Ars (latin) atau Art (Inggris) yang

artinya kemahiran. Ada juga yang mengatakan kata seni berasal dari bahasa belanda yang

artinya genius atau jenius. Sementara kata seni dalam bahasa Indonesia berasal dari kata

sangsekerta yang berarti pemujaan. Dalam bahasa tradisional jawa, seni artinya Rawit

pekerjaan yang rumit – rumit / kecil

1. Pengertian menurut para ahli budaya

a. Drs. Popo Iskandar berpendapat, seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin

disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat / berkelompok.

b. Ahdian karta miharja, seni adalah kegiatan rohani yang merefleksikan realitas dalam

suatu karya yang bentuk dan isinya mempunyai untuk membangkitkan pengalaman

tertentu dalam rohaninya penerimanya.

c. Ki Hajar Dewantara, seni adalah ….segala perbuatan manusia yang timbul dari

perasaan dan sifat indah, hingga menggerakan jiwa perasaan manusia.

d. Plato dan Reuseau berpendapat, seni adalah hasil peniruan dari alam dengan segala

seginya

2.2. CABANG – CABANG SENI


3

Seni berdasarkan bentuk pengungkapannya dibedakan menjadi 2 cabang, yaitu:

a. Seni Tradisional, yaitu bentuk seni yang berpedoman pada suatu aturan / kaidah secara

turun temurun, terdiri dari:

1) Seni Primitif, yaitu seni yang lahir dari bentuk kebudayaan yang paling awal dan

belum mendapat pengaruh dari luar.

2) Seni klasik, yaitu seni yang telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan.

b. Seni modern, yaitu bentuk seni yang telah mendapat pengaruh dari barat yang

mengolah kaidah sebelumnya.

c. Seni penglihatan (Visual Art), yaitu seni yang dinikmati lewat mata, contoh, seni

patung, film, Tari, pantomim dll.

d. Seni pendengaran (Auditory Art), yaitu seni yang di nikmati lewat telinga, contoh; seni

musik, puisi, prosa dll.

e. Seni penglihatan dan pendengaran (Audiotory Visual Art), yaitu seni yang dinikmati

lewat mata dan telinga, contoh seni Tari, seni film, dll.
4

Seni sebagai media pengungkapan terbagi atas 5 cabang yaitu;

a. Seni rupa, yaitu seni yang mengungkapkan melalui media bahan, cat (pewarna), garis

dan bentuk.

Seni rupa memiliki wujud pasti dan tetap yakni dengan memanfaatkan unsur rupa

sebagai salah satu wujud yang diklasifikasikan ke dalam bentuk gambar, lukis, patung,

grafis, kerajinan tangan, kriya, dan multimedia.

Kompetensi dasar yang harus dicapai bidang seni rupa adalah meliputi

kemampuan memahami dan berkarya lukis, kemampuan memahami dan membuat

patung, kemampuan memahami dan berkarya grafis ,kemampuan memahami dan

membuat kerajinan tangan, serta kemampuan memahami dan berkarya atau membuat

sarana multimedia. Terminologi in pada dasarnya telah ditetapkan sebagai kecakapan

seseorang yang mampu menguasai bidang kerupawanan.

Seni rupa telah mengakar mulai zaman animisme dan dinamisme hingga jaman

melenium. Seni Rupa menjadi salah satu bagian cabang seni yang secara performatif

mempresentasikan wujud yang kasat mata. Ilusi tentang wujud dapat diserap dan

dirasakan ke dalam klasifikasi bentuk seperti telah disebut pada bagian atas. Representasi

bentuk seni rupa dipertimbangkan secara sinergis melalui perhelatan media yang

digunakan sebagai dasar perwujudan rupa. Secara kontekstual seni rupa merupakan
5

wujud mediasi bentuk kasat mata yang dekat ke arah perlambang gambar, lukis, patung,

kerajinan tangan kriya dan multimedia. berhubungan dengan unsur cabang kesenian.

Untuk kepentingan analisis atau kritik seni pembahasan unsur Seni Rupa atau lebih lazim

disebut sebagai Unsur Rupa atau Unsur Desain memang perlu dilakukan beberapa

sumber, terkadang menyebut unsur rupa berbeda, akan tetapi dapat ditarik kesimpulan

pada dasarnya unsur rupa adalah Garis, Raut, Warna, Tekstur, Ruang dan Gelap Terang.

Cabang - cabang seni rupa yaitu:

- Berdasarkan bentuknya yaitu terdiri dari:

1) seni rupa Dwi matra, yaitu karya seni yang diwujudkan pada bidang dua dimensi yang

hanya dapat dinikmati hanya dengan satu arah pandangan saja. Contohnya seni lukis,

gambar dan grafis.

2) seni rupa Tri – Matra, yaitu karya seni yang diwujudkan pada benda yang bisa kita

nikmati hasilnya dari berbagai arah pandangan. Contohnya: seni patung seni kerajinan,

seni bangunan

- Berdasarkan nilai dan tujuannya terdiri dari :

1) Seni murni (Fine Art), yaitu karya seni yang semata – mata hanya untuk dinikmati

nilai seninya secara langsung seperti seni lukis, seni patung, seni Tari, seni musik dll

2) Seni pakai (Applied Art) yaitu karya seni yang memiliki nilai praktis yang dapat
6

dipergunakan untuk kepentingan hidup sehari – hari, contohnya, pakaian, senjata,

peralatan rumah tangga dan lain – lain

b. Seni musik, yaitu seni yang diungkapkan melalui media bunyi – bunyian atau suara.

Unsur bunyi adalah elemen utama seni musik. Unsur lain dalam bentuk harmoni,

melodi dan notasi musik merupakan wujud sarana yang diajarkan. Media seni musik

adalah vokal dan instrumen. Karakter musik instrumen dapat berbentuk alat musik Barat

dan alat musik Nusantara/tradisional. Jenis alat musik tradisional antara lain terdiri dari

seruling, gambang kromong, gamelan, angklung, rebana, kecapi, dan kolintang serta

arumba. Jenis alat musik Barat antara lain terdiri dari piano, gitar, flute, drum, musik

elektronik, sintetiserr, seksopon, dan terompet.

Kompetensi dasar yang harus dicapai dalam mempelajari seni musik meliputi

kemampuan memahami dan berkarya musik, pemahaman pengetahuan musik mencakup

harmoni, melodi dan notasi musik serta kecerdasan musikal yang memungkinkan

seseorang dapat beradaptasi dengan perangkat musik secara cepat. Di sisi lain,

kemampuan memahami dan membuat notasi, kemampuan mengaransemen, serta praktik

dasar maupun mahir dalam banyak alat atau instrumen secara terampil, serta kemampuan

memahami dan membuat multimedia. Seni musik yang lebih mempromosikan unsur

bunyi sebagai medium dasar musik lebih memiliki proporsi pada bunyi yang teratur,

bunyi yang berirama, serta paduan bunyi yang menjurus kepada eksperimental bunyi
7

secara harafiah tanpa ritme, melodi maupun harmoni. Seni musik banyak berkembang

pada komunitas masyarakat yang memiliki aliran klasik, ekspresionis, eksperimentalis,

dan fluonsis dengan memetakan perkembangan musik melalui bunyi-bunyian yang tidak

berirama dan bernada. Seni musik tumbuh-kembang sejak zaman Renaissance hingga

abad milenium. Secara progresif aliran musik yang berkembang pada saat ini lebih ke

arah musik yang memiliki tonasi, interval, dan harmoni secara varian.

Seni musik lebih transparan dalam bentuk hasil karyanya. Bunyi sebagai media ungkap

menjadi salah satu alat komunikasi dalam menginternalisasikan makna bunyi ke dalam

penerjemahan kuantum dari pikiran aranjer(penata musik) ke penonton. Oleh sebab itu,

dibutuhkan pemaknaan artikulasi penataan musik terhadap cara penyampaian makna

musik untuk dapat dimengerti oleh penonton. Dengan demikian makna penataan musik

semakin mudah dipahami, dimengerti dan menjadi media komunikasi antara penata

musik dengan penghayat musiknya.

Cabang – cabang seni musik yaitu:

- Berdasarkan bentuknya terdiri :

1) Musik vokal, yaitu musik yang dinyanyikan dengan suara manusia

2) Musik istrumental, yaitu musik yang menggunakan alat yang bergetar

3) Musik campuran, yaitu musik perpaduan antara vokal dan instrumental

- Berdasarkan fungsinya terdiri:

1) Musik untuk upacara, contohnya: Degung Tanjidor dll


8

2) Musik untuk bela diri, contohnya Pencak Silat dan benjang dll

3) Musik untuk hiburan: contohnya Ogel, Ronggeng Gunung, Longser, Tarling dll

- Berdasarkan bentuknya terdiri dari:

1) Musik Tradisional, contohnya; Calung, Angklung, Degung

2) Musik Modern, contohnya; Symponi, Konset dll

c. Seni Tari, yaitu media seni yang diungkapkan melalui media gerakan tubuh.

Media ungkap tari adalah gerak. Gerak tari merupakan gerak yang diperhalus dan

diberi unsur estetis. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan

maksud-maksud tertentu dari koreografer. Keindahan tari terletak pada bentuk kepuasan,

kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga dan penikmat atau penonton.

Kompetensi dasar dalam mempelajari seni tari mencakup praktik dasar dan mahir

dalam penguasaan gerak tari meliputi tari tradisional maupun tari garapan, kemampuan

memahami arah dan tujuan koreografer dalam konsep koreografi kelompok. Kemampuan

memahami an berkarya tari (koreografi) adalah keterampilan khusus berhubungan

dengan kepekaan koreografi, di sisi lain diharapkan memiliki kepekaan memahami

aspek-aspek tari dan aspek keindahan secara teknis. Sebagai penyesuaian abad modern,

kemampuan memahami dan membuat perangkat multimedia hubungannya dengan tari

adalah bentuk penyesuaian sumber daya manusia dalam adaptasinya dengan teknologi.
9

Perwujudan ekspresi budaya melalui gerak yang dijiwai serta diikat nilai-nilai budaya

menjadi patokan dasar atau standar ukur tari untuk dikaji menjadi bentuk tari-tarian

daerah di Indonesia. Sebagai salah satu unsur terpenting kesenian di Indonesia dalam

wujud performa gerak, dibutuhkan adanya kehidupan sosial dan spiritual masyarakat

pendukungnya. Peran dan fungsi tarian yang begitu penting hingga kini pada puncak

kesenian daerah menjadi simbol dan puncak tari sebagai budaya di daerah yang

bersangkutan. Jenis tari yang telah menjadi puncak budaya daerah sangat erat untuk

dijadikan sebagai tarian yang diunggulkan daerah.di mana tarian tersebut berasal.

Beraneka ragam tari-tarian yang diwarisi masyarakat daerah di Indonesia baik

yang sakral maupun yang sekuler, tradisional maupun nontradisional. Bentuk tarian dari

zaman prasejarah hingga zaman modern, produk dari zaman tertentu membantu sejarah

kehidupan tarian untuk dapat tumbuh-kembang hingga akhir zaman.Seni tari memerlukan

media gerak. Gerak murni atau wantah tidak memiliki maksud-maksud tertentu. Gerak

maknawi memiliki makna maksud-maksud tertentu dan apabila dibangun dengan unsur

keindahan, maka gerakan tari semakin halus, estetis, dan geraknya memiliki bangunan

ekspresi bentuk yang diungkapkan manusia untuk dinikmati.Seni tari banyak dipengaruhi

oleh kepercayaan dinamisme dan animisme. Oleh sebab itu, sejak zaman dulu tarian

sudah memiliki peran fungsi yang sentral dalam kehidupan beragama. Peran tari dalam

upacara terkait dengan cara dan tujuan yang terkait dalam prosesi suatu upacara

keagamanaan atau ritual. Seni tari mewariskan bentuk-bentuk tradisi maupun nontradisi.

Sifat—fungsi magis-ritual yang dipengaruhi kepercayaan animisme dinamisme mampu


10

menjadi kekuatan sentral dalam setiap upacara keagamaan. Dalam perkembangannya,

seni tari tradisional pada akhirnya mewariskan seni pertunjukan baru dan inovatif melalui

dramatari prembun, hingga sendratari jenis kesenian yang lahir pada zaman modern. Pada

masyarakat modern yang dinamis ini, kehadiran seni tari memerlukan hadirnya penari

yang baik, guru-guru tari yang profesional, dan pemikir-pemikir yang mampu

merumuskan masa depan tari secara proporsional. Oleh sebab itu, beberapa hal harus

diperhatikan menyangkut penguasaan teknik tari agar dapat memenuhi syarat sebagai

penari yang profesional.

Cabang – cabang seni Tari yaitu:

- Berdasarkan fungsinya terdiri dari:

1) Tari upacara (pemujaan/adat), contohnya Tari Dodot (Banten), Tari Sampiung

(Rancakalong) dan Tari kengkong

2) Tari Hiburan (Tari pergaulan), contohnya: Tari Jaipong (Sunda), Tayub (Jateng)

3) Tari Pertunjukan, contoh; Tari Ksatria dan Tari Pesona

4) Tari Terapi (untuk penyembuhan), contohnya; Tari Saman (Aceh)

5) Tari pendidikan (terutama di Taman Kanak Kanak), contoh; Tari Ayam Sambung

- Berdasarkan jumlah pelakunya

1) Tari tunggal, contohnya Tari Topeng (Sunda) Tari TRUNAJAYA (Bali), Tari Kelana

(Jawa)
11

2) Tari berpasangan, contoh; Tari Payung dan Serampang Dua Belas (Sumatra), Jaipong

(Sunda)

3) Tari Bertiga, contoh; Tari Blancir (Jawa), Tari Lenggong (Bali)

4) Tari Berempat, contoh; Tari Bungko (Sunda), Serimpi (Jawa)

5) Tari Masal/Kelompok (lebih dari 5 penari), terbagi atas:

- Tari Tanpa Lakon, contoh; Tari Rudet (sunda)

- Tari Berlakon (Drama Tari), Wayang Wong (Jawa), Topeng

- Tari Berlakon Kreasi Baru: Jaka Tarub, Sangkuriang dll

d. Senai sastra, yaitu seni yang diungkapkan melalui media kata dan bahasa.

Seni Sastra adalah semua jenis tulisan yang memiliki makna atau keindahan tertentu.

yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:

* Novel

* Cerita/cerpen (tertulis/lisan)

* Syair

* Kaligrafi

e. Seni Teater, yaitu seni yang diungkapkan melalui media kata, gerak, bunyi/suara dan

rupa (merupakan seni multimedia).


12

Kompetensi dasar bidang seni teater mencakup kemampuan memahami dan

berkarya teater, kemampuan memahami dan membuat naskah, kemampuan memahami

berperan di bidang casting kemampuan memahami dan membuat setting atau tata teknik

pentas panggung dan penciptaan suasananya sebagai perangkat tambahan dalam

membidangi seni teater.

Di sisi lain, kemampuan memahami untuk berperan di luar dirinya adalah penguasaan

khusus yang harus dikuasai secara teknis dalam berkarya teater. Kemampuan memahami

dan membuat sarana dan prasarana perlengkapan berbasis multimedia adalah pendekatan

aktual yang harus dikuasai seorang dramawan dalam kaitannya dengan penyajian teater

berbasis teknologi. Seni teater juga sebagai bagian integral kesenian memiliki media

ungkap suara dalam wujud pemeranan. Cara atau teknik ini lebih mengutamakan

terciptanya casting, pembawaan, diksi, intonasi, pengaturan laring dan faring secara

konsisten adalah bagian penting dari penjelmaan profesi yang harus dimiliki.

Cabang – cabang seni Teater, yaitu:

- Berdasarkan bentuknya terdiri atas:

1) Teater Tradisional, contohnya Lenong, Ludruk, Longser

2) Teater klasik, contohnya: Wayang Golek, Wayang Kulit dll

3) Teater transisi/peralihan, contohnya Stambul, Srimulat

4) Teater modern, contohnya: Teater Pelangi dan Teater Monserrat

- Berdasarkan naskahnya terdiri dari:


13

1) Teater Tragedi, contohnya cerita Sangkuriang

2) Teater Komedi, contohnya : Bunga Rumah Makan karya Utuy Tatang Sontany

3) Teater Absur, contohnya Kapai – Kapai karya Aripin C Noor


14

2.3. FUNGSI SENI

1. Seni sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan Individu.

Kebutuhan individu dibagi menjadi dua, yaitu kebutuhan fisik dan kebutuhan emosional.

a. Seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik

Secara fisik, manusia adalah makhluk lemah dibandingkan dengan makhluk lain.

Manusia sejak lahir memerlukan perlindungan khusus dari gangguan alam, seperti dari

gangguan binatang dan gangguan cuaca. Semua keperluan tersebut berkembang dari yang

sangat sederhana sampai kepada yang lebih sempurna. Begiti seterusnyahingga manusia

disebut makhluk berbudaya.

Untuk memenuhi kebutuhan fisik itu, seniman sangat berperan. Mereka

menciptakan bentuk-bentuk yang enak dipandang dan ini merupakan kenikmatan.

Pencipta bentuk-bentuk baru untuk benda pakai disebut desainer dan hasilnya disebut

desain.

b. Seni sebagai pemenuhan kebutuhan emosional

Manusia dalam hidupnya selalu dikejar-kejar oleh kebutuhan untuk bernafas, makan,

minum, dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya yang menuntut untuk segera

dipenuhi. Jika tidak, akan memiliki efek samping sampai taraf yang membahayakan.
15

Apakah emosi merupakan tuntutan yang perlu dipenuhi? Jawaban yang pasti dapat kita

lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Emosi adalah luapan perasaan yang berupa kegembiraan, kemarahan, kesedihan,

atau keharuan. Dalam seni, luapan perasaan bisa disebut sebagai ekspresi. Pelukis

berekspresi dalam bentuk lukisan, penyair dalam puisi, komponis dalam bentuk lagu, dan

koreografer dalam bentuk tarian. Dengan demikian kebutuhan emosional bagi seniman

adalah seni. Mereka berekspresi secara aktif, sedangkan penikmat karya seni yang bukan

seniman berekspresi pasif.

2. Fugsi Sosial Seni

Manusia adalah makhluk sosial yang juga mementingkan orang lain selain dirinya

dalam hidup bermasyarakat. Maka seni pun bermakna sosial. Pengertian sosial adalah

manusia berhubungan satu sama lainnya. Karya seni berfungsi sosial juka karya seni itu

berhubungan dengan orang lain.

a. Seni sebagai media penerangan

Ada satu ungkapan yang berbunyi, "Menerangkan itu mudah, akan tetapi membuat

orang itu menjadi mengerti sulit."

Seni adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk membuat mengerti pihal lain,

karena setiap orang pada dasarnya suka terhadap hiburan yang menyenangkan. Oleh
16

karena itu, hampir setiap program pemerintah atau perusahaan selalu memakai seni

sebagai alat. Misalnya poster.

b. Seni sebagai media pendidikan

Upaya pendidikan yang sudah umum dilakukan agar menyenangkan adalah seni.

Di sekolah, permainan drama dapat diaplikasikan dalam pelajaran sejarah, menyanyi dan

bermain musik dipakai untuk memperhalus perasaan. Sedangkan pendidikan nonformal

dapat dilakukan oleh pemerintah melalui film, lagu, atau wayang.

c. Seni sebagai media agama

Tidak ada suatu agama pun yang tidak memiliki nilai seni. Membaca Al-Quran,

kaligrafi, nanyian rohani, nasyid, marawis, arsitektur masjid adalah sebgai seni yang

berhubungan dengan agama/ media dakwah.

d. Seni sebagai media hiburan

Berekspresi merupakan peluapan perasaan atau emosi. Peluapan emosi yang

menyenangkan dinamakan hiburan. Seorang seniman akan terhibur ketika berkaya dan

akan lebih merasa terhibur jika karyanya dinyatakan berhasil. Demikian pula seseorang

akan terhibur dengan mendengarkan musik, terhibur setelah mendengar film yang bagus,

terhibur setelah melihat lukisan yang menyentuh perasaannya. Dan semuanya kembali

kepada sejauh mana apresiasi seseorang terhadap karya seni.

e. Seni sebagai Komunikasi


17

Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti pesan, kritik sosial,

kebijakan, gagasan, dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Melalui media seni

tertentu seperti, wayang kulit, wayang orang dan seni teater, dapat pula syair sebuah lagu

yang mempunyai pesan, poster, drama komedi, dan reklame.

f. Seni sebagai Artistik

Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya

tidak untuk hal yang komersial, misalnya terdapat pada musik kontemporer, tari

kontemporer, dan seni rupa kontemporer, tidak bias dinikmati pendengar/pengunjung,

hanya bisa dinikmati para seniman dan komunitasnya.

g. Fungsi Guna (seni terapan)

Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya kecuali sebagai

media ekspresi disebut sebagai karya seni murni, sebaliknya jika dalam proses penciptaan

seniman harus mempertimbangkan aspek kegunaan, hasil karya seni ini disebut seni guna

atau seni terapan. Contoh : Kriya, karya seni yang dapat dipergunakan untuk

perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dai gerabah dan rotan.

h. Fungsi seni untuk kesehatan (Terapi)

Pengobatan untuk penderita gangguan physic ataupun medis dapat distimulasi

melalui terapi musik, jenis musik disesuaikan dengan latar belakang kehidupan pasien.

Terapi musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang


18

autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian, dan lain-lain. Menurut Siegel

(1999) menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang

menenangkan yang dapat merangsang sistem limbic jarikan neuron otak. Menurut

Gregorian bahwa gamelan dapat mempertajam pikiran.


19

2.4. MANFAAT SENI

Dengan Seni hidup akan menjadi indah. Itulah penggalan kata bijak yang biasa

diungkapkan. Sebenarnya manfaat seni yang berbudaya tidak hanya menjadikan hidup

lebih indah, tetapi banyak manfaat lain yang bisa diperoleh. Melalui seni yang berbudaya

setiap orang dapat mengembangkan kemampuan untuk mengekspresikan diri dengan

berbagai cara dan media, sehingga terciptalah karya kreativitas yang beradap. Selain itu

dengan menguasai Seni Budaya setiap orang dapat mengembangkan sikap toleransi

dalam kehidupan masyarakat yang majemuk serta mengembangkan kemampuan

imajinatif intelektual, ekspresi, kepekaan rasa, dan ketrampilan guna menerapkan

teknologi dalam berkreasi dan memamerkan hasil karya seninya.

Manfaat seni rupa:

Seni rupa bisa menggantikan 1000 lebih kata-kata hanya dengan sebuah visualisali

yang dilihat mata, kata-kata yang digantikan oleh sebuah visulisasi seni rupa biasanya

berupa pesan yang disampaikan oleh seniman itu sendiri, manfaatnya bagi kehidupan

sehari-hari yaitu banyak pesan-pesan atau amanat-amanat yang tidak bisa diampaikan

dengan kata-kata bisa disampaikan dengan visualisasi seni rupa.


20

Manfaat seni musik:

Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena

musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan.

Kedua, musik dapat meningkatkan intelegensi karena rangsangan ritmis mampu

meningkatkan fungsi kerja otak kita.

Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang dapat mengubah suasana hati

dan kondisi emosi, sehingga musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat

menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan

kesadaran spiritual.

Keempat, musik bermanfaat sebagai alat dan media komunikasi antarmanusia karena

musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan

perdamaian dan solidaritas kemanusiaan.

Manfaat seni sastra

1. Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui berbagai kisahan yang

disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan

memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang

disajikan.

2. Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya melalui pengalaman

hidup para tokoh dalam karya.


21

3. Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan,

pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya.

4. Karya sastra mengandung unsur pendidikan. Di dalam karya sastra terdapat nilai-

nilai tradisi budaya bangsa dari generasi ke generasi. Karya sastra dapat digunakan

untuk menjadi sarana penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi

pembacanya.

5. Karya sastra dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang

keadaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut

dalam waktu tertentu.


22

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan

sinonim dari ilmu.

Cabang – cabang seni

Seni berdasarkan bentuk pengungkapannya dibedakan menjadi 2 cabang, yaitu:

a. Seni Tradisional, terdiri dari:

1) Seni Primitif

2) Seni klasik

b. Seni modern

c. Seni penglihatan (Visual Art)

d. Seni pendengaran (Auditory Art)

e. Seni penglihatan dan pendengaran (Audiotory Visual Art)

Seni sebagai media pengungkapan terbagi atas 5 cabang yaitu;

a. Seni rupa

b. Seni musik

c. Seni Tari

d. Senai sastra

e. Seni Teater
23

FUNGSI SENI

1. Seni sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan Individu.

a. Seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik

b. Seni sebagai pemenuhan kebutuhan emosional

2. Fugsi Sosial Seni

a. Seni sebagai media penerangan

b. Seni sebagai media pendidikan

c. Seni sebagai media agama

d. Seni sebagai media hiburan

e. Seni sebagai Komunikasi

f. Seni sebagai Artistik

g. Fungsi Guna (seni terapan)

h. Fungsi seni untuk kesehatan (Terapi)


24

MANFAAT SENI

Dengan Seni hidup akan menjadi indah. Itulah penggalan kata bijak yang biasa

diungkapkan. Sebenarnya manfaat seni yang berbudaya tidak hanya menjadikan hidup

lebih indah, tetapi banyak manfaat lain yang bisa diperoleh. Melalui seni yang berbudaya

setiap orang dapat mengembangkan kemampuan untuk mengekspresikan diri dengan

berbagai cara dan media, sehingga terciptalah karya kreativitas yang beradap. Selain itu

dengan menguasai Seni Budaya setiap orang dapat mengembangkan sikap toleransi

dalam kehidupan masyarakat yang majemuk serta mengembangkan kemampuan

imajinatif intelektual, ekspresi, kepekaan rasa, dan ketrampilan guna menerapkan

teknologi dalam berkreasi dan memamerkan hasil karya seninya.

3.2 Saran

Perlunya mempelajari seni sejak dini agar budaya leluhur tidak punah oleh

perkembangan zaman. Dan perlu diakakanya perlombaan seni agar bakat terasah.
25

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Seni

http://imajiku-diksi.blogspot.com/2008/05/fungsi-seni.html

http://www.andriyantodjail.freejoomlas.com/index.php?

option=com_content&task=view&id=14&Itemid=28

http://rheartlova.blogspot.com/2009/06/cabang-cabang-seni.html

http://www.anakciremai.com/2008/06/wawasan-seni.html

You might also like