You are on page 1of 15

KENAIKAN PANGKAT PNS

PP 99 Tahun 2000
Sifat Kenaikan Pangkat
 Bersifatpenghargaan atas Prestasi Kerja dan
Pengabdian PNS yang bersangkutan terhadap
negara.
 Tepat waktu dan tepat orangnya dimaksudkan untuk
lebih meningkatkan prestasinya.
 Oleh karena itu pimpinan wajib mempertimbangkan
kenaikan pangkat bawahannya agar tepat waktu
Sifat Kenaikan Pangkat (Reguler & Pilihan)
 Reguler
 Sistem kenaikan pangkat reguler diberikan kepada PNS
yang:
 Tidak menduduki jabatan struktural/fungsional
 Sedang tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki
jabatan struktural/fungsional
 Dipekerjakan/diperbantukan secara penuh di luar instansi
induk dan tidak menduduki jabatan struktural/fungsional
 Diberikan sepanjang tidak melampaui pangkat atasannya
 Sekurang-kurangnya telah 4 tahu dalam pangkat akhir
 Setiap unsur penilaian prestasinya sekurang-kurangnya baik dalam 2
tahun terakhir
Kenaikan Pangkat Reguler diberikan sampai dengan
 Yang berijasah SD sampai Pengatur Muda Gol II/a
 Yang berijasah SLTP sampai Pengatur Gol II/c
 Yang berijasah SLTP Kejuruan sampai Pengantur Tingkat I
Gol II/d
 Yang berijasah SLTA Umum sampai Pengatur Tingkat I Gol
II/d
 Yang berijasah SLTA Kejuruan, D1, DII, SLTA 4 tahun
sampai Penata Muda Tingkat I Gol III/b
 Yang berijasah S1, DIV sampai Penata Tingkat I Gol III/d
 Yang berijasah S2, Dokter, Apoteker, Spesialis I sampai
Pembina Gol IV/a
 Yang berijasah Doktor (S3), Dokter, Apoteker, Spesialis II
Sampai Pembina Tingkat I Gol IV/b
Sistem Kenaikan Pangkat PIlihan
Diberikan kepada PNS yang:
 Menduduki jabatan struktural/fungsional
 Menduduki jabatan tertentu yang pangkatnya ditetapkan dengan
Keppres
 Menujukkan Prestasi Kerja yang Luar Biasa baiknya.
 Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara
 Diangkat menjadi pejabat negara
 Memperoleh ijasah yang lebih tinggi
 Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan
struktural/fungsional
 Telah selesai dan lulus tugas belajar
 Dipekerjakan/diperbantukan secara penuh di luar instansi
induknya yang diangkan dalam jabatan pimpinan fungsional
tertentu.
KP Pilihan hanya diberikan dalam batas jenjang
pangkat yang ditentukan untuk jabatan yang
bersangkutan
Kenaikan Pangkat bagi PNS yang menduduki
jabatan fungsional disyaratkan:
a) sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam pangkat
akhir
b) Memiliki angka kredit yang disyaratkan
c) Setiap unsur penilaian prestasi kerjanya baik dalam 2
tahun terakhir.
PNS yang menunjukkan prestasi yang luar biasa
PNS yang menunjukkan prestasi yang luar biasa
baiknya dalam 1 tahun terakhir dinaikan
pangkatnya apabila:
a. Sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam pangkat
akhir
b. Setiap unsur penilaian prestasi kerja amat baik dalam
1 tahun terakhir
 Tanpa terikat batas jenjang pangkat pada jabatan yang
didudukinya.
PNS yang menemukan penemuan baru yang
bermanfaat bagi negara diberikan kenaikan
pangkat apabila:

 Sekurang-kurangnya 1 tahun dalma pangkat akhir


 Setiap unsur penilaian presetasi kerja rata-rata baik
dalam 1 tahun terakhir.
 Tanpa terikat batas jenjang pangkat pada jabatan
yang didudukinya.
PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara
 Diberhentikan dari jabatan organiknya
 Sekurang-kurangnya telah 4 tahun dalam pangkat akhir
 Setiap unsur penilaian prestasi kerjanya dalam 1 tahun terakhir
minimal baik
 Tidak diberhentikan dari jabatan organiknya
 PNS diperkerjakan/diperbantukan di luar instansi induknya dan
diangkat dalam jabatan pimpinan dapat diberikan Kenaikan Pangkat
Pilihat apabila:
 Sekurang-kurangnya telah 4 tahun dalam pangkat akhir
 Setiap unsur penilaian prestasi kerjanya sekurang-kurangnya baik dalam 2
tahun terakhir
 Diberikan sebanyak-banyaknya 3 x dalam kenaikan pangkat tanggal 1 April
dan tanggal 1 Oktober.
Kenaikan Pangkat Anumerta (Pasal 22)
 PNS yang dinyatakan tewas diberikan kenaikan pangkat
anumerta setingkat lebih tinggi
 Tewas  Meninggal dunia dalam:
 dalam dan menjalankan tugas
 dalam keadaan lain yagn ada hubungannya dengan dinasnya
 yang langsung diakibatkan oleh luka/cacat jasmani dan rohani yang
didapat dalam dan karena menjalankan kewajibannya
 Karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab/ sebagai akibat
tindakan terhadap anasir itu.
 Calon PNS yang tewas  diangkat menjadi PNS mulai awal
bulan ybs teas dan dibuat KP Anumerta:
KP Anumerta ini diberikan sebelum PNS yang tersebut dimakamkan.
Apabila kedudukan Pejabat Pembina Kepegawaian jauh sehingga
pemberian KP Anumerta bisa tidak tepat waktu, maka Camat/Pemda
setempat menetapkan Keputusan Sementara. Akibat keuangan dari
KPAnumerta tsb baru timbul setelah Keputusan Sementara ditetapkan
menjadi Keputusan oleh pejabat yang berwenang
Kenaikan Pangkat Pengabdian
PNS yang diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun
karena mencapai batas usia pensiun dapat diberikan
kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi,
apabila:
1. Memiliki masa kerja sebagai PNS, selama:
a. 30 tahun lebih secara terus menerus dan sekurang-kurangnya
telah 1 (satu) bulan dalam pangkat terakhir.
b. 25 – 30 tahun secara terus menerus dan telah minimal 1 tahun
dalam pangkat akhir
c. 20 – 25 tahun secara terus menerus dan telah minimal 2 tahun
dalam pangkat akhir
d. 10 – 20 tahun secara terus menerus dan telah minimal 4 tahu
dalam pangkat akhir.
2. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-
kurangnya baik dalam 1 tahun terakhir
Kenaikan Pangkat Pengabdian (cont…)
PNS yang diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun
karena mencapai batas usia pensiun dapat diberikan
kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi,
apabila:
3. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat
 KP Pengabdian diberikan 1 (satu) bulan sebelum PNS ybs
diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun
4. PNS yang dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja
lagi dalam semua jabatan oleh tim penguji kesehatan, diberikan
kenaikan pangka pengabdina setingkat lebih tinggi dan berlaku
mulai tanggal dinyatakan cacat dan tidak lagi bekerja untuk
semua jabatan negeri (Pasal 28)  Calon PNS yang dinyatakan
cacat karena dan tidak dapat bekerja pada semua jabatan oleh tim
penguji kesehatan diangkat sebagai PNS dan berlaku Pasal 28.
UJIAN DINAS
PNS yang akan naik pangkat dari:
 II/d  III/a
 III/d  IV/a
Salah satu persyaratan kenaikan pangkatnya harus lulus
ujian dinas
Kecuali:
 Akan diberikan kenaikan pangkat karena menunjukan prestasi
kerja yang luar biasa baiknya
 Akan diberikan kenaikan pangkat karena menemukan penemuan
baru yang bermanfaat bagi negara
 Akan diberikan kenaikan pangkat pengabdia
 Memperoleh ijazah S1, D4
Ketentuan Lain
1. PNS yang berpangkat lebih rendah tidak boleh
membawahi PNS yang berpangkat lebih tinggi,
kecuali membawahi PNS yang menduduki
jabatan fungsional
2. PNS yang ikut Dinas Prajurit Wajib dan
diberhentikan dengan hormat, diangkat kembali
pada instansi semula dengan pangkat yang sama
dengan pangkat terakhir sebelum menjalankan
Dinas Prajurit Wajib.
3. PNS yang ikut Dinas Prajurit Wajib dan
diberhentikan tidak dengan hormat, tidak dapat
diangkat kembali sebagai PNS.
No Pangkat Golongan Ruang
1 JURU MUDA I a
2 JURU MUDA TINGKAT I I b
3 JURU I c
4 JURU TINGKAT I I d
5 PENGATUR MUDA II a
6 PENGATUR MUDA TINGKAT I II b
7 PENGATUR II c
8 PENGATUR TINGKAT I II d
9 PENATA MUDA III a
10 PENATA MUDA TINGKAT I III b
11 PENATA III c
12 PENATA TINGKAT I III d
13 PEMBINA IV a
14 PEMBINA TINGKAT I IV b
15 PEMBINA UTAMA MUDA IV c
16 PEMBINA UTAMA MADYA IV d
17 PEMBINA UTAMA IV e

You might also like