Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Objektif
Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis. pcnampilan ibu rapih
dan bersih. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara menyeluruh didapatkan bahwa
rambut hitam, bersih, tidak mudah rontok, dan tidak ada benjolan. Telinga bersih
dan tidak ada serumen, muka tidak ada odem dan tidak ada cloasma gravidarum.
Mata, selera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis. Reflek pupil (+). Hidung
bersih tidak ada polip. Mulut dan gigi bersih, tidak ada sariawan, gigi tidak ada
cariaes serta utuh. Leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan getah bening.
Payudara, pembesaran normal, putting susu menonjol. areola hyperpigmentasi,
sudah ada pengeluaran kolostrum, tidak ada rasa nyeri dan tidak ada benjolan
pada payudara. Abdomen hyperpigmentasi linea alba, kulit abdomen bersih,
kosisitensi lunak, tidak ada bekas operasi. Dari hasil pemeriksaan abdomen di
dapatkan pada Leopold 1 TFU 21 cm, di atas fundus teraba lunak, tidak bulat.
Leopold II sebelah kanan ibu teraba bagian-bagian kecil dari janin. Leopold III
teraba bulat, keras, dan melenting. Leopold IV teraba bagian terbawah janin
belum masuk PAP ( konvergen ). DJJ 140 x/menit (teratur), TBJ ( 21-12 ) x 155 =
1359 gr. Posisi tulang belakang ibu normal, tidak ditemukan oedem pada tangan
ataupun kaki, tidak ada varises, reflek patella (+), tidak dilakukan pemeriksaan
anogenital karena tidak ada indikasi untuk dilakukan pemeriksaan tersebut, begitu
juga dengan pemeriksaan dalam, pemeriksaan penunjang belum dilakukan.
Denah Rumah
Kamar Dapur WC
2
Kamar R. Tamu
1 Pintu
Pagar
Depan
E. Kebiasaan Hidup Keluarga
Ny. A sebelum memasak bahan makanan biasanya dipotong-potong dahulu
baru dicuci dengan air keran yang dijaga kebersihannya, perlengkapan dimasak
seadanya yang penting bersih, makanan yang telah dimasak diletakan di meja dan
di tutupi dengan tudung saji, dan tempat yang digunakan untuk makanan telah di
cuci bersih dengan sabun dan air keran.
Kebiasaan makan keluarga sebelum makan cuci tangan terlebih dahulu,
makanan yang di makan tiap hari nasi, sayur, dan lauk pauk misalnya tahu,
tempe, ikan, atau ayam. Buah yang dimakan biasanya pisang. Dan minuman yang
di minum sehari-hari air putih matang yang diambil dari sumur bor. yang di
masak terlebih dahulu. Aggota keluarga yaitu Tn. S merokok tetapi tidak ada
yang mengkonsumsi minuman beralkohol atau makan sirih.
Pola tidur Tn. S malam 8 jam sedangkan Ny. A 8 jam dan tidur siang ± 2 jam
kalau tidur menggunakan lotion anti myamuk untuk perlindungan dari nyamuk.
Anggota keluarga tidak ada alergi terhadap suatu jenis makanan. Apabila ada
anggota yang sakit biasanya ibu memberikan obat warung saja.
Kebiasaan anggota keluarga mandi 2x sehari dikamar mandi dengan air
keran dan ganti pakaian dalam 2x sehari. Aggota keluarga kadang kala diajak
kepala keluarga jalan-jalan tetapi anggota keluarga tidak pernah olah raga.
F. Riwayat Sosial
Pernikahan Tn. S dan Ny. A sudah berlangsung satu tahun lamanya, Tn. S
menikah pada usia 30 tahun, sedangkan Ny. A pada usia 30 tahun dengan status
pernikahan syah dan l x pernikahan. Pendapatan dalam rumah tangga Tn. S yaitu,
Rp. 1.000.000 kelurga Tn. S tidak ada anggota keluarga yang terlibat sebagai kader,
parat desa Keluaraga Tn. S tidak terdaftar sebagai peserta AsKesKin dikarenakan
persyaratan yang belum lengkap.
II. Assesment
Diagnosa : Ny. A (22 tahun) G1P0A0, hamil 29 minggu, janin hidup tunggal
intra uterin, teraba punggung kiri, belum masuk PAP.
Masalah : - Pemeriksaan ANC belum k4.
- Ibu belum mengetahui manfaat ANC
- Ibu belum mengetahui tentang senam hamil
- Ibu belum mengetahui tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dan
persalinan.
Prioritas Masalah
Masalah Jumlah Tingkat Perhatian Kemungkinan Total
No
Kesehatan Kasus Bahaya Keluarga Dikelola Nilai
1. Pemeriksaan +++ +++ + +++ 27
ANC ibu belum
K4
III. Planning
Hari/Tanggal : Rabu, 01 Juli 2009
Pukul : 16.00 WIB
5.1 Kesimpulan
Beberapa faktor angka kematian ibu adalah kurangnya kesadaran ibu dan
masyarakat akan pentingnya pengetahuan tentang pemeriksaan ANC belum k4 pada
kehamilan sehingga derajat kesehatan keluarga dan masyarakat.
Dari asuhan kebidanan komunitas yang dilakukan di Desa Pasir
Angin penulis sudah menerapkan teori yang didapat sehingga dalam bab ini penulis
mencoba menyimpulkan bahwa pada data subjektif yang didapatkan, ternyata ibu
belum mengetahui tentang manfaat pemeriksaan kehamilan pada kehamilan.
Dari data objektif didapat tidak ada kesenjangan antara data data fokus dan
dasar. Kehamilan ibu merupakan kehamilan normal, umur kehamilan 29 minggu.
Dari data objektif, ternyata banyak informasi yang belum ibu dapat sehingga pada
saat planning kita melaksanakan penyuluhan memberikan informasi sesuai dengan
kebutuhan ibu misalnya tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dan persalinan,
imunisasi TT, dengan diberikannya informasi tersebut ibu mengerti dan akan
melaksanakan.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Klien
1. Diharapkan ibu memperhatikan jadwal pemeriksaan ANC untuk
mengctahui keadaan dari janin.
2. Dibarapkan ibu bisa datang ke pelayanan kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan ibu hamil.
5.2.2 Saran Untuk Profcsi Bidan
Bagi para Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan agar lebih
memperhatikan Profesional bidan, karena seorang bukan hanya sebatas
memberikan pertolongan persalinan tetapi juga memberikan rasa tenang,
keamanan dan kenyamanan, bagi ibu agar jika ada komplikasi yang terjadi
bidan dapat bertindak dengari cepat.Maka dari itu seorang bidan harus mampu
menguasai teori standar pelayanan kebidanan yang telah diterapkan dan dapat
mengkaji pelatihan karena bidan merupakan ujung tombak untuk mencapai
Indonesia sehat 2010.