You are on page 1of 10

KELAINAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI

Kelainan dan penyakit yang menyerang sistem ekskresi dapat disebabkan


oleh banyak hal. Misalnya virus, bakteri, jamur. Efek samping obat atau pola
makan yang tidak sehat. Beberapa penyakit pada sistem ekskresi antara lain
sebagai berikut.

1. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan
urine penderita mengandung albumin. Albumin merupakan protein yang
bermanfaat bagi manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan
tidak terlalu banyak keluar dari darah. Penyakit ini rnenyebabkan terlalu
banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine.
Penyakit ini antara lain disebabkan oleh kekurangan protein. penyakit ginjal.
dan penyakit hati.

2. Hematuria
Hematuria (kencing darah) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang
ditandai dengan urine penderita mengandung darah. Penyakit ini antara lain
disebabkan oleh peradangan gnjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih.

3. Nefrolitiasis
Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai
dengan adanya batu pada ginjal. saluran ginjal, atau kandung kemih. Batu
ginjal pada umumnya mengandung garam kalsium ( zat kapur) antara lain
kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau campurannya. Batu ginjal terbentuk
karena konsentrasi unsur-unsur tersebut dalam urine tinggi. yang dipercepat
dengan infeksi dan penyumbatan pada ureter. Penyakit ini diobati dengan
cara mengeluarkan batu ginjal. Apabila batu ginjal masih berukuran kecil,
dapat dihancurkan dengan obat-obatan. Apabila batu ginjal sudah berukuran
besar, harus dikeluarkan dengan tindakan operasi. Dengan kemajuan ilmu
dan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan gelombang suara yang
berintensitas tinggi tanpa perlu tindakan operasi.

4. Nefritis
Nefritis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan
peradangan ginjal. khususnya nefron. Proses peradangan biasanya berasal
dari glomerulus, kemudian menyebar ke jaringan sekitarnya. Penyakit ini
harus segera ditangani dokter.
5. Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah ketidakmampuan, ginjal menjalankan fungsinya,
akibatnya zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan rnelalui ginjal menjadi
tertumpuk di dalam darah. Salah satu contohnya adalah timbulnya uremia,
yaitu peningkatan kadar urea di dalam darah. Kadar urea darah yang tinggi
dapat menimbulkan keracunan dan mengakibatkan kematian. Gagal ginjal
antara lain disebabkan oleh nefritis. Penyakit ini dapat diatasi dengan dua
alternatif. Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diIakukan
secara rutin. Kedua dengan transplantasi (cangkok) ginjal dari donor.
Cangkok ginjal dapat dilakukan jika ada kecocokan antara organ donor dan
jaringan penderita sehingga tidak terjadi penolakan.
6. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai
dengan meningkatnya jumlah urine sampai 20-30 kali lipat karena
kekurangan hormon antidiuretika (ADFI). Penyakit ini dapat diatasi dengan
pemberian ADH sintetik. 7. Diabetes Melitus
Diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang
ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal karena kekurangean
hormon insulin. Kelebihan glukosa darah akan dikeluarkan bersama urine.
Diabetes melitus pada anak diatasi dengan penyuntikan insulin secara rutin.
Diabetes melitus pada orang dewasa dapat diatasi dengan mengatur diet,
olahlaga. dan pemberian obat-obatan penurun kadar glukosa darah.

8. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang umumnya disebabkan oleh virus. Penyakit
ini dapat dicegah dengan vaksin hepatitis, menjaga kebersihan lingkungan.
menghindari kontak langsung dengan penderita hepatitis dan tidak
menggunakan jarum suntik untuk pemakaian lebih baik satu kali. Beberapa
hepatitis. antara lain hepatitis A dan B. Penderita hepatitis mengalami
perubahan warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning. Urine
penderita pun berwarna kuning. bahkan kecokelatan seperti teh.

9. Sirosis Hati
Sirosis hati adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya
jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal hati. Sirosis hati sering terjadi
pada peminum alkohol, keracunan obat-obatan, infeksi bakteri. atau
komplikasi hepatitis. Karena hati merupakan organ yang mempunyai banyak
fungsi vital, sirosis hati akan menimbulkan beberapa akibat, antara lain
gangguan kesadaran, koma, dan kematian. Pengobatan sirosis hati ditujukan
pada penyebab utamanya, pemulihan fungsi hati. sampai transplantasi hati.

10. Gangren
Gangren adalah kematian jaringan lunak yang disebabkan oleh gangguan
pengaliran darah ke jaringan tersebut. Gangren sering terjadi di tangan dan
kaki karena gangguan aliran darah. Ganggren banyak terjadi pada penderita
diabetes melitus dan aterosklerosis yang sudah lanjut. Jaringan yang terkena
mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin jika disentuh. kemudian
menghitam dan berbau busuk. Untuk mengatasi infeksi diperlukan antibiotik.
Pada keadaan yang tidak tertolong bagian tubuh yang terkena gangren harus
diamputasi.

11. Kencing Batu


Kencing batu disebabkan pembentukan endapan zat kapur (kalium) dalam
ginjal. Endapan ini dapat terjadi pada rongga ginjal atau dalam kantong
kemih. Jika endapan terbentuk di dalam rongga ginjal disebut batu ginjal. Jika
terbentuk di dalam kantong kemih disebut kencing batu. Baik batu ginjal
maupunpun kencing batu dapat dihilangkan dengan pembedahan {operasi),
pengobatan, atau penembakan dengan sinar laser.1. Gagal ginjal
12.Gagal ginjal
dapat di katakan kerusakan fungsional pada ginjal sehinggan gunjal
tidak dapat mengeluarkan zat sisa metabolism. Kerusakan ini dapat di
akibatkan oleh kadar urea dalam darah yang berlebihan atau kerusakan
glomerulus. Proses filtrasi penderita gagal ginjal tidak dapat di lakukan
sehinggan tidak menghasilkan urine.

13. Glukosuria
Glukosuria adalah di temukan nya glukosa pada urine yang terjadi karena
kerusakan pada tabung ginjal. Kelainan ini juga bisa terjadi pada penderita
diabetes mellitus, di mana kadar gula dalam darah terlalu tinggi..

14. Nefritis
Nefritis merupakan kerusakan pada glomerulus akibat infeksi kuman

15. Uremia
Gangguan system ekskresi yang di sebabkan oleh masuknya urea dan asam
urine ke dalam darah

16.Asma/sesak napas
kelainan yg di sebabkan oleh penyumbatan oleh saluran pernafasan
yang di antaranya di sebabkan oleh alergi terhadap rambut,bulu,debu atau
tekanan psiologis
17.Kanker paru-
paru gangguan yg di
sebabkan oleh kebiasaan merokok.penyebab lain adlah terlalu banyak
menghirub debu asbes,kromium,produk petroleum dan radiasi ionisasi.
18.Emphysema
penyakit pembengkakan
paru2 karena pembuluh darahnya terisi udara.

KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI


MANUSIA

1.AIDS
Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas
penduduk adalah penyakit. Penyakit yang terkait dengan reproduksi secara
langsung adalah penyakit yang ditularkan melalui alat reproduksi seperti
penyakit AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang disebabkan
oleh Virus HIV (Human Immune Deficiency Virus) dan penyakit kelamin yang
lain.
AIDS adalah penyakit mengerikan yang sampai saat ini sudah menular ke
berbagai negara. Penularan AIDS ini baru disadari dalam masa modern ini,
sehingga sering disebut pandemi modern. AIDS menuntut perhatian kita
semua karena:
1. Semua orang bisa terkena AIDS.
2. Belum ditemukan vaksin pencegahnya.
3. Belum ada obat yang betul-betul dapat diandalkan.
4. Penyebarannya sangat cepat dan tidak diketahui, sehingga makin banyak
orang yang tertular AIDS.

Kondisi yang diperlukan untuk penularan HIV adalah HIV harus masuk ke
dalam aliran darah. HIV sangat rapuh dan cepat mati di luar tubuh manusia.
Virus ini juga sensitif terhadap panas dan tidak kuat hidup pada suhu di atas
60 derajat celsius. Untuk dapat tertular, maka jumlah virus HIV harus cukup
banyak. HIV terdapat di hampir seluruh cairan tubuh manusia seperti
keringat, air ludah, air mata, darah, cairan sperma, cairan vagina. Hanya saja
pada keringat, air ludah, dan air mata konsentrasinya tidak cukup tinggi
untuk menularkan HIV. Cairan yang dapat menularkan HIV adalah darah,
cairan sperma, cairan vagina. Penularan terjadi jika ada salah satu dari
cairan tadi mengandung virus HIV.

2.Gonorhoea ( Kencing Nanah)


Gonorhoea adalah penyakit infeksi yang menyerang pada alat kelamin
(genitalia). Penyaki ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala
penyakit ini adalah rasa sakit dan keluar nanah pada saat kencing, serta
keputihan berwarna kuning hijau pada wanita. Penyakit ini ditularkan melalui
hubungan seksual.Bayi juga dapat tertular penyakit ini melalui proses
persalinan. Penyakit ini dapat menyebabkan kebuataan pada bayi yang baru
lahir.

3.Sifilis
Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual atau hubungan
badaniah yang intim (ciuman), transfusi darah, penularan oleh ibu pada janin
melalui plasenta. Gejala awal penyakit ini adalah borok pada tempat
masuknya bakteri ke dalam tubuh, biasanya pada daerah sekitar kelamin.
Penyakit ini dapat menyebar dan menyerang organ-organ tubuh lainnya,
kemudian menimbulkan kerusakan pada organ tersebut.

4.Herpes Simplex Genitalis


Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simplex tipe II, yang menyerang
kulit di daerah genitalia luar, anus, dan vagina. Gejala penyakit ini berupa
gatal-gatal, pedih, dan kemerahan pada kulit di daerah kelamin. Pada daerah
tersebut kemudian timbul beberapa lepuh kecil-kecil, selanjutnya lepuh
menjadi pecah dan menimbulkan luka.
Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual dan dapat pula ditularkan
oleh ibu hamil kepada janinnya. Penyakit herpes sulit sekali sembuh dan
sering kambuh setelah beberapa bulan/tahun.

5.Gangguan Menstruasi menstruasi terdiri atas amenore primer dan


amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya manarkhe
(menstruasi) sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan
seksual sekunder. Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi
selama 3 – 6 bulan atau lebih pada orang yang telah mengalami siklus
menstruasi.

6.Kanker Genitalia

Kanker genitalia pada wanita dapat terjadi pada vagina, serviks, dan
ovarium. Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya, mungkin karena iritasi
yang disebabkan oleh virus. Pengobatannya dengan kemoterapi dan bedah
laser. Kanker serviks terjadi bila pertumbuhan sel-sel yang abnormal di
seluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya dengan pengangkatan uterus,
oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul.
Kanker ovarium gejalanya tidak jelas. Biasanya dapat berupa rasa pegal pada
panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan
vagina abnormal. Penanganannya dengan kemoterapi dan pembedahan.

7.Endometriosis

Endometriosis adalah keadaan di mana jaringan endometrium terdapat di


luar rahim, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, atau jalur di luar
rahim. Gejalanya berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit, dan nyeri pada
saat menstruasi. Jika tidak ditangani akan menyebabkan sulit terjadinya
kehamilan. Penanganannya dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi,
atau bedah laser.

8.Infeksi Vagina

Gejalanya berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi ini menyerang


wanita usia produktif terutama yang menikah. Penyebabnya adalah akibat
hubungan kelamin.

9.Hipogenisme
Merupakan penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh
gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan estrogen.
Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tanda-
tanda kepriaan. Penanganannya dapat dilakukan dengan terapi hormon.

10. Kriptorkidisme
Merupakan kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun
dari rongga abdomen ke dalam scrotum pada waktu bayi. Penangannya
dapat dilakukan dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin
untuk merangsang testoteron.

11.Uritritis
Peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering
buang air kecil. Penyebabnya adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma
urealyticum, atau virus herpes.
12.Prostatitis
Merupakan peradangan prostat. Penyebabnya adalah bakteri
Escherichia coli ataupun bukan bakteri.

13.Epidimitis
Merupakan infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria.
Penyebabnya adalah E. coli dan Chlamydia.

14.Orikitis
merupakan peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus
parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.

KELAINAN PADA MANUSIA SISTEM SYARAF

1.Polio
penyakit yang disebabkan oleh infeksi vius pada sumsum tulang
belakang. Virus polio ini sering menyerang anak-anak balita. Gejala yang
dirasakan berupa rasa demam, sakit kepala.dan akhirnya mengalami
kelumpuhan. Anak –anak yang biasanya menderita polio setelah dewasa,
kakinya biasnaya berbeda ukurannya. Hal ini disebakan oleh mengecilnya
otot (atropi). Penyakit polio dapat dihindari dengan imunisasi polio.

2. Epilepsi,
yaitu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak berupa
sentakan otak yang hebat sehingga timbul kejang-kejang dan mengelaurkan
busa dari mulutnya. Epilepsi dapat menyerang orang yang menderita tumor
otak,cedera otak, infeksi otak dan penderita cacat otak bawaan.

3. Meningitis,
yaitu penyakit akibat radang pada bagian seaput otak
(meningen) yang disebabkan oleh bakteri atau virus.

4. Neuritis
yaitu penyakit gangguan pada saraf tepi yang disebabkan adanya
peradangan, keracunan atau karena ada tekanan.

5. Gegar otak
penyakit yang disebabkan benturan pada kepala.

6. Hydrocphalus,
kelainan dan atau penyakit akibat pembesaran kepala karena
terjadinya penimbunan secara akif cairan otak di dalam bilik otak. Penyakit
hydrocphelus antara lain karena kelainan struktur otak sejak lahir, infeksi
selaput otak, tumor otak dan trauma kepala.
7. Stroke
yaitu kerusakan otak akibat pecahnya atau tersumbatnya
pembuluh darah dalam otak. Keadaan ini mengakibatkan sel-sel saraf di
sekitar pembuluh darah tidak memperoleh cukup oksigen sehingga mati.
Dampak penyumbatan ini tergantung letak terjadinya penyumbatan.
Penderita dapat mempunyai masalah dengan pengucpan gerakan atau
ingatannya.

KELAINAN PADA SISTEM INDRA

1.Othematoma
Pada beberapa kasus kelainan pada telinga terjadi kelainan yang disebut
othematoma atau popular dengan sebutan ‘telinga bunga kol’, suatu kondisi
dimana terjadi gangguan pada tulang rawan telinga yang dibarengi dengan
pendarahan internal serta pertumbuhan jaringan telinga yang berlebihan
(sehingga telinga tampak berumbai laksana bunga kol). Kelainan ini
diakibatkan oleh hilangnya aurikel dan kanal auditori sejak lahir. (encharta
ensiklopedi)

2.Penyumbatan
Kotoran telinga (serumen) bisa menyumbat saluran telinga dan
menyebabkan gatal-gatal, nyeri serta tuli yang bersifat sementara.
Dokter akan membuang serumen dengan cara menyemburnya secara
perlahan dengan menggunakan air hangat (irigasi). Tetapi jika dari telinga
keluar nanah, terjadi perforasi gendang telinga atau terdapat infeksi telinga
yang berulang, maka tidak dilakukan irigasi.
Jika terdapat perforasi gendang telinga, air bisa masuk ke telinga tengah dan
kemungkinan akan memperburuk infeksi. Pada keadaan ini, serumen dibuang
dengan menggunakan alat yang tumpul atau dengan alat penghisap.
Biasanya tidak digunakan pelarut serumen karena bisa menimbulkan iritasi
atau reaksi alergi pada kulit saluran telinga, dan tidak mampu melarutkan
serumen secara adekuat.

3.Perikondritis
Perikondritis adalah suatu infeksi pada tulang rawan (kartilago) telinga luar.
Perikondritis bisa terjadi akibat:
- cedera
- gigitan serangga
- pemecahan bisul dengan sengaja.
Nanah akan terkumpul diantara kartilago dan lapisan jaringan ikat di
sekitarnya (perikondrium). Kadang nanah menyebabkan terputusnya aliran
darah ke kartilago, menyebabkan kerusakan pada kartilago dan pada
akhirnya menyebabkan kelainan bentuk telinga. Meskipun bersifat merusak
dan menahun, tetapi perikondritis cenderung hanya menyebabkan gejala-
gejala yang ringan. Untuk membuang nanahnya, dibuat sayatan sehingga
darah bisa kembali mengalir ke kartilago. Untuk infeksi yang lebih ringan
diberikan antibiotik per-oral, sedangkan untuk infeksi yang lebih berat
diberikan dalam bentuk suntikan. Pemilihan antibiotik berdasarkan beratnya
infeksi dan bakteri penyebabnya. (medicastore)

4.SINUS (SINUSITIS)

Sinusitis merupakan peradangan sinus, yaitu rongga-rongga dalam tulang


yang berhubungan dengan rongga hidung, yang gawat dan biasanya terjadi
dalam waktu menahun (kronis).

5.EKSEMA INFANTIL dan MASA KANAK-KANAK

Eksema merupakan istilah yang menguraikan setiap dematosis inflamatoar


yang khas dengan adanya eritema, papula, vesikula, cairan, krusta dan
skuama pada berbagai fase resolusi. Keadaan ini melibatkan epidermis dan
lapisan vaskuler kulit.

Inflamasi disebabkan oleh beberapa iritan dalam tubuh yang menimbulkan


erupsi. Ini berasal dari kapiler. Kasus yang ringan hanya terdapat eritema dan
skuama tetepi seringkali terdapat vesikula dan keadaan basah (weeping
wells).

6.PSORIASIS

Diagnosis dengan inspeksi tidak sukar. Keadaan ini merupakan penyakit


fungsional yang cenderung diwariskan.

Masing-masing lesi berbatas jelas. Berwarna merah salmon dipengaruhi oleh


tumpukan sisik keperakan. Terutama mengenai siku-siku, lutut dan kulit
kepala, tetapi dapat terjadi dimanapun. Kondisi ini dapat dicetuskan oleh
infeksi seperti tonsilitis ; stres emosi tampaknya juga terdari sebagai faktor
predisposisi.

7.SCABIES

Scabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei. Betina yang hamil


bersarang dalam lapisan tanduk dari epidermis. Di sini ia bertelur beberapa
butir setiap hari yang menetas mengeluarkan banyak pinjal muda yang
makan dalam orifisium dari glandula skretoris.

Sarang tampak sebagai garis putih dengan tepi yang tidak teratur, pada akhir
sarang ini terdapat tempat pinjal. Sarang ditemukan pada lipatan, antara jari-
jari, pada genitalia dan pada muka bayi.

8.AKNE

Akne merupakan penyakit dari folikel sebasea yaitu folikel yang mempunyai
glandula sebasea yang banyak dan tidak mempunyai bulu. Arpertura dari
glandula sebasea terblokir oleh sumbat tanduk (blackheads) dan terdapat
retensi dari sebum yang diubah oleh organisme yang menimbulkan inflamasi
pada jaringan sekitarnya. Keadaan ini menimbulkan pembentukan pustul dan
abses yang menyebabkan parut. Kondisi ini mempengaruhi remaja muda
sehingga menyebabkan perasaan malu dan tidak senang.

9. Skabies

Skabies disebut pula “seven-year itch”. Penyakit tersebut disebabkan oleh


parasit insekta yang sangat kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular
pada orang lain.

10. Eksim

Eksim merupakan penyakit kulit yang akut atau kronis.

Penyakit tersebut menyebabkan kulit menjadi kering, kemerah-merahan,


gatal-gatal, dan bersisik.

11. Jerawat

Jerawat merupakan gangguan umum yang bersifat kronis pada kelenjar


minyak. Penyakit tersebut umumnya dialami anakanak masa remaja. Jerawat
biasanya menyerang bagian wajah, dada atas, dan punggung. Bekas jerawat
dapat menimbulkan bopeng.

Pemijitan jerawat secara tidak benar perlu kamu hindari, sebab hal tersebut
dapat menyebabkan infeksi. Cara pencegahan timbulnya jerawat yang paling
mudah yaitu makan makanan yang seimbang, cukup tidur dan olah raga,
serta rajin menjaga kebersihan kulit.

12. Biang keringat

Biang keringat dapat mengenai siapa saja; baik anak-anak, remaja, atau
orang tua. Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-
sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang
terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan yang
disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan biang
keringat.

Tetettelinga telingate (http://cae2k.com/kathryn-erbe-photos-0/otitis-media-image.html)

Telinga
13.Labirintitis
Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit
ini disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara
lain telinga berdengung, mual, muntah, vertigo, dan berkurang
pendengaran.
14.Tuli
Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat
mendengar. Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli
konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh
menumpuknya kotoran telinga di saluran pendengaran, sehingga
mengganggu transmisi suara ke koklea. Tuli saraf terjadi bila
terdapat kerusakan syaraf pendengaran atau kerusakan pada koklea
khususnya pada organ korti.

15.PERIKONDRITIS

Perikondritis adalah suatu infeksi pada tulang rawan (kartilago) telinga


luar.

16.OTITIS EKSTERNA
Otitis eksterna adalah suatu infeksi pada saluran telinga.
Infeksi ini bisa menyerang seluruh saluran (otitis eksterna
generalisata) atau hanya pada daerah tertentu sebagai bisul
(furunkel).
Otitis eksterna seringkali disebut sebagai telinga perenang (swimmer's
ear).

Mata

17.Astigmatisma : penderita astigmatisma tidak dapat membedakan


garis-garis tegak lurus dan mendatar pada saat-saat bersamaan.cacat
mata ini ditolong dengan menggunakan kaca mata silinder.

18.Rabun jauh atau miopi: tidak dapat melihat dengan jauh benda-
benda yang jauh letaknya dapat ditolong dngan kaca mata berlensa
cekung(lensa negative)

19.Presbiopi:penderita tidak dapat melihat benda yang jaraknya


sangat jauh dan tidak bisa membaca dengan jarak pandang yang
normal (20-30cm).penderita ditolong dengan kca mat berlensa
rangkap.

20.Rabun dekat (hipermetropi)kelainan mata dapat di tolong


menggunkan kacamata berlensa cembung.

You might also like