You are on page 1of 15

Bentuk Muka Bumi Akibat

Tenaga Endogen
Vulkanisme
Gejala Vulkanisme
Vulkanisme adalah peristiwa yang
berhubungan dengan naiknya magma dari dalam
perut bumi. Magma adalah campuran batu-
batuan dalam bentuk cair, liat, dan sangat panas.
Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu
magma dan banyaknya gas yang terkandung di
dalamnya. Kegiatan vulkanisme ini akan
mengakibatkan retakan-retakan pada permukaan
bumi yang menyebabkan aliran lava dari bagian
dalam litosfer ke lapisan atasnya bahkan sampai
ke permukaan bumi.
Gunung api adalah tempat di permukaan
bumi yang pernah atau masih mengeluarkan
magma. Dilihat dari bentuk dan terjadinya,
ada tiga macam gunung api, yaitu :
•Gunung api maar
•Gunung api strato
•Gunung api perisai
Kuat atau lemahnya gunung api tergantung
dari tekanan gas, kedalaman dapur magma,
luasnya dapur magma, dan sifat magma.
Gunung api maar
Gunung api maar berbentuk seperti danau
kecil (danau kawah). Gunung ini terjadi karena
suatu erupsi eksplosif yang berlangsung relatif
singkat pada gunung api baru yang
terbentuk.Hasil letusan ini berupa suatu
lubang kawah yang landai.
Gunung api strato
Gunung api strato bentuknya seperti
kerucut, Tersusun dari batuan hasil letusan
dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga
dapat menghasilkan susunan yang berlapis-
lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga
membentuk suatu kerucut besar (raksasa),
kadang-kadang bentuknya tidak beraturan,
karena letusan terjadi sudah beberapa ratus
kali.
Gunung api perisai
Gunung api perisai bentuknya seperti
perisai. Tersusun dari batuan aliran lava yang
pada saat diendapkan masih cair, sehingga
tidak sempat membentuk suatu kerucut yang
tinggi (curam), bentuknya akan berlereng
landai. Sudut kemiringan lereng antara 1ᵒ-10ᵒ.
Menurut aktivitasnya, gunung api dibagi
menjadi tiga, yaitu :
•Gunung aktif, yaitu gunung yang masih
bekerja yang kawahnya selalu mengeluarkan
asap, gempa, dan letusan.
•Gunung mati, yaitu gunung yang sudah
tidak meletus lagi.
•Gunung istirahat, yaitu gunung api yang
sewaktu-waktu bisa meletus dan kemudian
istirahat kembali.
Bagian-bagian gunung api
1. Kaldera. Kaldera adalah kawah kepundan yang
amat besar, luas, dan bertebing curam. Kaldera
terjadi saat gunung api meletus dengan hebat dan
sebagian dari puncak gunung api itu gugur.
2. Sill. Sill adalah magma yang masuk di antara dua
lapisan bahan sedimen dan membeku.
3. Lakolit. Lakolit adalah magma yang masuk di
antara batuan sedimen dan menekan ke atas
sampai bagian atas cembung dan bagian bawah
datar.
4. Batolit. Batolit adalah magma yang menembus
lapisan-lapisan batuan dan membeku di tengah
jalan.
Bahan-bahan yang dikeluarkan
oleh tenaga vulkanisme
Benda padat (efflata)
Menurut asalnya, efflata dibagi menjadi dua,
yaitu efflata allogen dan efflata antogen. Efflata
allogen berasal dari batu-batuan sekitar pipa
kawah yang ikut terlempar. Sedangkan efflata
antogen berasal dari magma sendiri atau disebut
juga pyroclastic.
Menurut ukuran, efflata dibedakan atas : bom
(batu-batu besar), lapili (batu kerikil), pasir, debu,
dan batu apung (batu yang penuh pori udara).
Benda cair
Benda cair yang dikeluarkan oleh tenaga
vulkanisme antara lain :
•Lava, yaitu magma yang telah sampai di luar
•Lahar panas, yaitu lumpur panas yang mengalir
yang terbentuk dari magma yang bercampur air.
•Lahar dingin, yaitu batu, pasir, dan debu di
puncak gunung yang bercampur dengan air hujan.
Cairan ini mengalir dengan deras ke bawah
melalui lereng dan jurang-jurang dan menyapu
bersih semua yang dilaluinya.
Benda gas
Benda gas yang dikeluarkan oleh tenaga
vulkanisme antara lain :
•Solfatar, yaitu gas (H2S) yang keluar dari
lunbang
•Fumarol, yaitu tempat yang mengeluarkan
uap air
•Mofet, yaitu tempat yang mengeluarkan
CO2
Peristiwa post vulkanis
Peristiwa post vulkanis adalah peristiwa
yang terdapat pada gunung berapi yang sudah
mati atau yang telah meletus. Yang termasuk
peristiwa post vulkanis adalah :
•Fumarol, adalah sumber gas yang
merupakan :
a)Solfatar, yaitu sumber gas belerang
b)Mofet, yaitu sumber gas asam arang
c)Sumber uap air
•Makdani, adalah mata air mineral yang
biasanya panas. Mata air ini biasanya
dimanfaatkan untuk pengobatan, khususnya
penyakit kulit
•Geyser, adalah mata air yang
memancarkan air panas secara periodik. Ada
yang memancar setiap jam, satu hari, sampai
satu minggu. Tinggi pancarannya dapat
mencapai 10-100 meter.

You might also like